ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH DI PUJUNGAN KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA

Professional teachers are required to continue to develop themselves in accordance with the times, science and technology, as well as the needs of society, including the need for quality human resources and have the capability to be able to compete in regional, national or international forums. One of the abilities that a teacher in the academic field must have is compiling scientific papers. The preparation of by teachers is closely related to their efforts to improve learning processes and outcomes as well as supporting factors in the promotion process. Therefore, this research article aims to improve the ability to write scientific papers for teachers in Pujungan, Malinau District, North Kalimantan Province. In this study the analysis of the teacher's ability to compose scientific papers was processed through an assessment of the research report documents that had been prepared. Furthermore, the data were analyzed in a quantitative descriptive manner. The research results show that 6 of the 8 aspects of ability analyzed were included in the less category with the lowest score in the aspect of "Analyzing research data comprehensively", namely with a value of 30. The other 2 aspects were included in the sufficient category, namely the aspect of "Using the Writing Format Correctly" with a value of 65 and "Good use of language" with a value of 60

Proceeding: The International Seminar on Business, Economics, Social Sciences and Technology (ISBEST) 2018 Collaborative Innovation of Economic Society In The Era of The Fourth Industrial Revolution (Industry 4.0)

ISBEST 2018 is hosted by Faculty of Economics Universitas Terbuka (Open University) Indonesia. With over 40,000 students enrolled in its undergraduate and graduate programs, FE-UT is one of the most well-reputed Indonesian highereducation institutions in open and distance learning disciplines. Jakarta is also known as the vibrant city, therefore, makes a great location for an interesting and productive seminar on multi-disciplinary studies of business and economics. Through this conference, we would like to engage with all of you in an open and constructive dialogue about “Collaborative Innovation of Economic Society in the era of The Fourth Industrial Revolution (Industry 4.0)

Identifikasi faktor pendukung pariwisata halal

Perkembangan pariwisata di Indonesia berkembang seiring kemajuan wilayah. Perkembangan setiap wilayah menghasilkan tempat pariwisata yang menarik dikunjungi. Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki daerah wisata yang beraneka ragam diharapkan menjadi tempat pariwisata halal. Sulawesi selatan sebagai salah satu potensial untuk dilakukan penerapan pariwisata hala diharapkan memiliki kelengkapan untuk mendukungnya, dimana penelitian ini akan meneliti dengan melakukan identifikasi faktor pendukung pariwisata halal. Adapun metode yang digunakan adalah wawacara dan melakukan penyebaran kuesioner kepada Stakeholders di Kota Makassar selanjutnya akan di analisis dengan SWOT. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Hasil didapat dari identifikasi faktor ini adalah Peningkatan layanan dan pengelolaan wisata halal secara baik, Mengoptimalkan promosi dan citra sebagai penggerak pariwisata halal serta Pengembangan yang infrastruktur pendukung pariwisata halal, Membuat paket wisata halal yang lebih menarik dan Melakukan promosi ke setiap daerah dengan penduduk muslim dominan di Indonesia, Pelatihan dan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat daerah berpotensi pariwisata halal. Faktor diatas diharapkan dapat dikembangkan untuk mempersiapkan pariwisata Halal agar dapat berkembang dan berkelanjutan

Pelestarian Mangrove dalam Upaya Pencegahan Abrasi Pesisir Tanjung Palas Utara

Penyusutan garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi pada wilayah pesisir Tanjung Palas Utara perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pemangku kebijakan, masyarakat, serta akademisi. Kegiatan restorasi pesisir wilayah tersebut dilakukan dengan langkah konkret oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka Tarakan dengan melakukan aksi penanaman mangrove sebagai cikal bakal barrier daratan dengan arus laut. Mangrove yang rapat akan menciptakan suatu ekosistem baru, serta sumber ekonomi baru untuk Masyarakat. Kegiatan restorasi pesisir ini diawali oleh sosialisasi bahaya abrasi dan pentingnya kelestarian mangrove bagi Masyarakat Tanjung Palas Utara, kemudian dieksekusi dengan gerakan penanaman bibit mangrove yang melibatkan seluruh lapisan Masyarakat Tanjung Palas Utara