88 research outputs found

    Analisa Daerah Haz Besi Hollow Terhadap Variasi Elektroda

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kekerasan Brinell  ( HRB ) pada daerah lasan mulai dari logam lasan ( weld metal ) sampai logam induk  ( parent metal ) dan untuk mengetahui perbedaan kekerasan Brinell pada daerah HAZ sebelum dan sesudah dilas dengan menggunakan jenis variasi elektroda. Proses pelaksanaan pengelasan besi Hollow dilaksanakan di BLK Jombang, sementara untuk pengujian Brinel dilakukan di  PT Tjokro Bersaudara Gresik Jl.  Raya Veteran Km.01. No.126 Gresik. Eksperimen ini dilakukan pada besi Hollow dengan ukuran panjang keseluruhan 240 mm, tebal 1 mm dan lebar 25 mm dan membandingkan perbedaan antara nilai kekerasan Brinell ( HRB ) dengan menggunakan variasi elektroda jenis RD 260 dengan RD 460 pada pengelasan busur nyala listrik. Pengambilan data dilakukan pada specemen elektroda RD 260 dan RD 460 dengan 20 titik  pengujian pada kemudian diambil rata-rata nilai kekerasannya.Berdasarkan Hasil Report Of Hardness Test dapat disimpulkan sebagai berikut : pada Titik Uji 4 adalah 104 HRB dengan jarak penetrasi daerah lasan dari sumbu las ( 20 mm ). terlihat adanya kenaikan kekerasan HRB secara drastis pada setiap specement. Perbedaan terbesar terjadi pada titik B sebesar 426,5 HRB. Daerah las ini mengalami kenaikan rata-rata nilai kekerasan sebesar 104 HRB .Sementara pada Titik Uji 6 adalah -12.5 HRB dengan jarak penetrasi daerah lasan dari sumbu las ( 30 mm ). terlihat adanya kenaikan kekerasan HRB paling rendah pada setiap specement. Perbedaan terbesar terjadi pada titik A sebesar 337,5 HRB. Daerah las ini mengalami penurunan rata-rata nilai kekerasan sebesar -12.5 HRB.  Pada penelitian besi Hollow yang dilas dengan busur nyala listrik dengan arus 70 A diperoleh hasil bahwa pada daerah lasan mulai dari sumbu las ( 0 mm ) sampai pada jarak 50 mm terdapat perbedaan yang signifikan nilai kekerasan Brinell

    ANALISA DAERAH HAZ MENGGUNAKAN ELEKTRODA RD 260 PADA BESI HOLLOW

    Get PDF
    Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kekerasan Brinell ( HRB ) pada daerah HAZ .Eksperimen ini menggunakan Portable Harness Tester SP Tech yang dilakukan pada besi Hollow denganukuran panjang benda kerja keseluruhan 240 mm, tebal 1 mm dan lebar 25 mm, sedangkan mesin las yangdigunakan adalah mesin las dengan arus 70 A. Jarak daerah las yang mulai dari sumbu las ( 0 mm ) sampaipada jarak 50 mm . Pengambilan data dilakukan pada specemen elektroda RD 260 dengan 20 titikpengujian. Nilai kekerasan tertinggi terletak pada Titik uji 7 dan 8 dengan nilai kekerasan 56 HRB,sedangkan rentang nilai kekerasan terendah terletak pada Titik uji 8 dan 9 dengan nilai kekerasan 2,5 HRB.Nilai kekerasan terendah terletak pada titik Uji 9 SSPC A dengan nilai kekerasan 257 HRB dan nilaitertinggi terletak pada Titik 10 SSPC B dengan nilai kekeraan 380 HR

    MODEL PENGERING IKAN ASIN BERBASIS IoT SEBAGAI ALAT ALTERNATIF DIMUSIM HUJAN DALAM SKALA HOME INDUSTRI

    Get PDF
    Teknologi merupakan sarana bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi semakin hari akan semakin berkembang. Teknologi yang berkembang akan memudahkan manusia melangsungkan hidup dan memberi kemudahan dalam hal apapun. Dengan menggunakan teknologi yang canggih manusia dapat beraktifitas dengan nyaman. Dalam proses produksi ikan asin teknologi sangat dibutuhkan guna melancarkan proses produksi dan menghemat waktu produksi menjadi seefisien mungkin.untuk membantu pelaku produksi ikan asin akan di rancang dan di bangun model pengering ikan asin berbasis iot . Alat ini dirancang guna menjadi alternatif pelaku usaha serta meningkatkan produksi ikan asin pada saat cuaca buruk atau saat musim penghujan. Alat ini dilengkapi tiga sensor yaitu sensor LM35 untuk mendeteksi suhu (ºC) didalam alat pengering, sensor cahaya BH1750 untuk mendeteksi intensitas cahaya (lux), dan sensor FC37 (water break) yang berfungsi untuk mendeteksi hujan. Dan untuk proses pengeringan alat ini menggunakan elemen pemanas yang suhunya akan dikontrol oleh mikrokontroller arduino mega melalui sensor suhu. Semua perintah pada komponen diatur melalui program Arduino IDE. Dan model sistem pengering ikan asin ini hanya dapat memantau (monitoring) dan mengontrolpada satu jaringan WiFi. Karena sistem ini menggunakan aplikasi pada android yaitu Blynk App.untuk menghubungkan blynk app dan perangkat mikrokontroller  menggunakan komponen esp 8266-01 yang telah diberi program. Alat ini mampu diimplementasikan dan berjalan dengan baik sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk membantu dalam proses pengeringan alat ini dilengkapi dengan timer untuk mengontrol elemen pemanas. Dalam sekali proses pengeringan alat ini mampu mengeringkan ikan dalam jangka waktu 12 jam mulai dari ikan basah sampai ikan menjadi seperti yang diinginkan.Dan menggunakan daya listrik 169,6 watt.

    ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENGARUH PEMINDAHAN RUANG PENUMPANG DARI DEPAN KEBAGIAN BELAKANG TERHADAP STABILITAS KAPAL

    Get PDF
    Pengoperasian kapal crewboat yang berada pada daerah pengeboran minyak dituntut untuk bebas dari kecelakaan. Oleh sebab itu maka kemudahan pengoperasian kapal adalah hal yang utama. Posisi ruang penumpang dan ruang kontrol dibelakang pada kapal PSV dengan seri VS 493 dan crewboat produksi Chantiers Allais  dinilai dapat menambah kenyamanan ruang penumpang  serta dengan ruang kontrol yang hanya satu posisi manuver dapat memudahkan pengoperasian kapal.  Kapal crewboat KCT 1902 adalah kapal sudah beroperasi pada area pengeboran minyak dengan ruang penumpang didepan dan dek kargo dibelakang. Untuk bisa mengikuti tender lagi, kapal ini harus mempunyai ruang penumpang dibelakang dan dek kargo didepan. Tujuan paper ini adalah menganalisa pemindahan ruang penumpang dari sisi teknis dan dari sisi ekonomis.   Dari hasil analisa secara teknis terjadi penambahan berat sebesar  0.56 Ton dan pergeseran  titik berat yang cukup signifikan. Hasil ini menyebabkan perubahan stabilitas kapal, namun perubahan stabilitas masih memenuhi kriteria stabilitas menurut  peraturan. Dari hasil  analisa ekonomis  modal yang dibutuhkan Rp 26,669,803,218.01, biaya operasional per tahun Rp 3,624,750,000.00 dan pendapatan per tahun Rp 11,343,105,000.00 diperoleh Break Event Point pada tahun ke-7

    AIR BALAS KAPAL DI PERAIRAN INDONESIA:BERKAH ATAU BENCANA

    Get PDF
    Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden RI, telah memasuki periode kedua, di mana salah satu fokusnya adalah pengembangan kemaritiman. Indonesia sebagai Negara kelautan sangat memerlukan program tersebut dalam rangka menggapai kesejahteraan masyarakat yang adil, makmur merata pada semua wilayah. Perwujudan ini dilakukan dengan mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok yang ada di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah penyediaan infrastruktur yang mendukung program tol laut. Tol laut adalah sebuah program konektivitas yang menghubungkan antar wilayah. Tol laut didukung oleh armada kapal yang maksimal, pelabuhan dan infrastruktur lain yang berperan. Menggunakan kapal, akan dapat mengangkut barang dan penumpang dalam jumlah yang cukup besar sekali angkut. Salah satu faktor yang harus diwaspadai dalam pengangkutan menggunakan kapal, adalah terjadinya pertukaran spesies yang terbawa dalam air balas kapal. Dengan dimasukkannya air laut ke dalam lambung kapal lewat sea-chest sampai ke dalam tangki balas, maka akan terdapat pengurangan tekanan hidrostatis pada lambung kapal, air balas dapat membantu memberikan stabilitas melintang kapal, air balas dapat meningkatkan kemampuan propulsi kapal dan kemampuan oleh gerak kapal (manuver), air balas kapal dapat sebagai kompensasi perubahan berat kapal dalam berbagai kondisi beban muatan kapal yang berubah setiap adanya pemuatan di mana tergantung pada berat jenis muatan dan begitu juga dengan bahan bakar dan air tawar yang dikonsumsi kapal juga mengalami perubahan dalam perjalanan kapal, maka kehadiran air balas sangat diperlukan. Kegiatan memasukkan dan mengeluarkan air laut dari dan ke dalam kapal tampaknya seperti kegiatan yang tidak menimbulkan masalah dan juga kegiatan yang tidak ada salahnya dan kegiatan ballasting kapal ini sangat penting untuk pengoperasi pelayaran kapal yang aman dan efisien, namun tidak disadari bahwa kegiatan ini dapat menimbulkan perubahan ekologi laut, menimbulkan permasalaha

    PENERAPAN TEKNOLOGI ULTRA FILTRASI SEBAGAI MEDIA FILTERISASI DAN DAUR ULANG AIR PADA MESIN PENDINGIN IKAN JENIS SLURRY ICE DI KAPAL IKAN 30 GT

    Get PDF
    Kondisi palkah kapal ikan yang menggunakan metode pendinginan tradisional, tidak menjamin kualitas ikan di dalamnya. Hal ini bisa dilihat dari metode penanganan ikan dengan menggunakan es balok suhu pendinginannya tidak dapat dipertahankan. Selain itu, kondisi ikan juga mengalami penurunan kualitas akibat pengaruh adanya lendir, darah, dan kotoran di dalam palkah. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan mesin slurry ice sebagai pendinginan ikan di dalam palkah dengan penambahan sistem filterisasi dan daur ulang air laut sebagai media pendinginan. Disamping itu dilakukan analisa stabilitas kapal ikan akibat penambahan mesin pendingin dan sistem filterisasi tersebut. Perhitungan analisa stabilitas meliputi tiga kondisi yaitu, kondisi kapal tanpa muatan dengan persediaan bahan bakar mesin dan air tawar mencapai 100%; kapal dengan penambahan sistem daur ulang air dan mesin pendingin ikan dengan persediaan bahan bakar mesin dan air tawar mencapai 100%; dan kapal dengan kondisi muatan penuh serta penambahan sistem daur ulang dan mesin pendingin ikan dengan persediaan bahan bakar mesin dan air tawar mencapai 50%. Hasil analisa perhitungan stabilitas dengan bantuan software Maxsurf Stability telah memenuhi standard International Maritime Organization (IMO) tahun 1977 tentang kriteria stabilitas utuh (criteria intact stability). Dimana, nilai maksimum GZ pada sudut kemiringan kapal pada 30° atau lebih adalah 0,2 meter, sedangkan nilai ketiga kondisi di atas berturut-turut adalah 0,442 meter, 0,424 meter, 0,463 meter. Sehingga dengan nilai tersebut, aspek keamanan dan kenyamanan kapal sudah terpenuhi. Sedangkan dari hasil analisis ekonomis, estimasi keuntungan bersih diperoleh sebesar Rp 7.404.800/ trip maka break event point akan tercapai setelah kapal dioperasikan untuk menangkap ikan sebanyak 62 trip atau pada 1 tahun 7 bulan

    MODEL PENGOLAHAN AIR BALLAST KAPAL AKIBAT DEBALLASTING DI PELABUHAN TELUK LAMONG BERBASIS RISIKO

    Get PDF
    Air ballast digunakan sebagai pemberat dan penyeimbang kapal saat berlayar, namun air ballast akan menimbulkan masalah yang serius ketika kapal melakukan proses ballasting dan deballasting maka akan terjadi pertukaran organisme di satu daerah dengan daerah lainnya. Proses ini berlangsung selama bertahun-tahun selama kapal beroperasi. Hal ini mengakibatkan keseimbangan ekosistem terganggu. Maka dari itu sekretaris jenderal IMO (International Maritime Organization) menyatakan bahwa semua kapal harus menerapkan rencana air ballast dan manajemen sedimen, dan semua kapal harus mempunyai buku catatan air ballas yang nantinya akan diminta untuk melakukan prosedur pengelolaan air ballast yang sudah ditetapkan oleh IMO. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yakni mengambil data model pengolahan yang sudah ada di pelabuhan teluk lamong, kesiapan sumber daya manusia yang ada dipelabuhan dan model pengolahan air balas dipelabuhan, untuk mengetahui kondisi dan peraturan air balas yang sudah diterapkan dipelabuhan teluk lamong maka dilakukan survey secara langsung, kemudian setelah dilakukanya proses wawancara dilakukan analisa mengenai jawaban dari para SDM. Maka dengan keluarnya perpres Nomor 132 Tahun 2015 dan surat edaran pada tahun 2019 maka pihak pelabuhan teluk lamong segera menerapkan Peraturan Pemerintah mengenai Ballast Water Management metode D-2 bagi kapal kapal berbendera indonesia yang melakukan pelayaran internasional

    STUDY IMPLEMENTASI ISPS CODE PADA PELABUHAN DILI TIMOR-LESTE

    Get PDF
    Keamanan dan keselamatan pada kapal dan fasilitas di pelabuhan Dili, Timor-Leste merupakan hal yang sangat penting bagi kunjungan kapal-kapal maupun proses bongkar muat barang. Tujuan penelitian ini mengetahui penerapan ISPS (The International Ship and Port Facility Security Code) untuk mengurangi risiko-risiko terhadap keamanan dan keselamatan pelabuhan. Data untuk analisis berdasarkan data data lapangan yang berkaitan dengan penerapan ISPS di pelabuhan Dili Timor-Leste. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Hasil analisis di dapatkan bahwa langkah-langkah perlindungan keamanan dan keselamatan fasilitas di pelabuhan Dili Timor-Leste masih minimum yang harus ditingkatkan dengan menggunakan kartu pengenal berupa Id card dan proses keluar masuk sesuai prosedur di pelabuhan Dili Timor-Leste. Semakin ramainya di pelabuhan Dili Timor-Leste maka harus di tambahkan dengan pos-pos penjaga keamanan

    PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN PADA PROSES BALLASTING DAN DEBALLASTING DI PT. PELINDO I MENGGUNAKAN BOW TIE RISK ASSESSMENT

    Get PDF
    Proses ballasting adalah proses memasukan air laut kedalam tangki balas kapal untuk menjaga kestabilan kapal pada saat operasional dan menjaga propeler kapal tetap bisa beroperasi dengan optimum pada kondisi sarat kosong. Deballasting adalah proses membongkar air balas kapal saat kapal dimuati sampai sarat tertentu atau sarat penuh. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian risiko lingkungan pada proses ballasting dan deballasting di daerah PT. Pelindo I. Sampel data diambil dari kapal-kapal yang melakukan ballasting dan deballasting. Pada proses debalasting ditengarai ada spesies ikutan dari pelabuhan asal yang terikut dan bersifat invasive pada perairan dipelabuhan tujuan. Menurut aturan IMO (Internatonal Maritime Organization) air balas kapal tidak boleh langsung dibuang diperairan pelabuhan tujuan, tetapi harus diolah terlebih dahulu.  Pengolahan air balas ini sesuai baku mutu Regulasi IMO MEPC 56/23 Annex 2. Hasil pembahasan didaerah PT. Pelindo I belum mempunyai fasilitas pengolahan air balas, air balas kapal langsung dibuang ke perairan pelabuhan. PT. Pelindo I perlu lebih ketat dalam pengawasan pembuangan air balas kapal, khususnya kapal-kapal rute luar negeri dan menyediakan fasilitas pengolahan air balas

    PERHITUNGAN BERAT KAPAL KOSONG SEBAGAI FUNGSI DARI DAYA MESIN UTAMA

    Get PDF
    Kapal Tug Boat adalah tipe kapal tunda (Tugboat) yang beroperasi pada wilayah perairan yang dapat dioperasikan di Pelabuhan, Pelayaran Pantai dan cocok untuk kegiatan penundaan kapal dengan fungsi menarik, mendorong dan menggandeng serta dapat digunakan untuk kegiatan SAR. Kapal Tug Boat memiliki berbagai macam ukuran dan daya mesin yang berbeda tergantung dari permintaan Owner yang memesan kapal berdasarkan kegunaan dan fungsi operasional Kapal Tug Boat tersebut. Pada kapal-kapal kecil diantaranya juga merupakan kapal Tug Boat perhitungan berat kosong kapal dengan jalan pendekatan, hasilnya sangat jauh dengan realitasnya. Perhitungan berat baja badan kapal merupakan basic untuk menghitung Displacement, Perhitungan berat kapal kosong yang terdiri dari berat baja badan kapal, berat mesin kapal, berat perlengkapan kapal dapat diketahui keterkaitan dan hubungannya dengan (Horse Power) HP mesin induk yang diaplikasikan kedalam bentuk metode regresi. Penentuan pembangunan kapal baru Tug Boat berdasarkan kebutuhan (Horse Power) HP mesin induk berat kapal kosongnya dapat diketahui dari hasil metode regresi tersebut
    corecore