3 research outputs found

    PERSPEKTIF MANAJERIAL RUMAH SAKIT DAN PERAWAT TERAMPIL TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK PENDIDIKAN KESEHATAN

    Get PDF
    Pelayanan keperawatan merupakan  pelayanan profesional, sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap pembangunan bidang kesehatan. Pelaksanaan praktik pendidikan kesehatan merupakan pelayanan langsung yang diberikan oleh perawat  kepada pasien. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan pasien memiliki peranan penting dalam organisasi pelayanan kesehatan karena dalam proses perawatan pasien sangat penting untuk mendapatkan informasi yang tepat pada saat yang tepat dan dalam bentuk yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan praktik pendidikan kesehatan diruang rawat inap dari perspektif manajerial Rumah Sakit dan perawat terampil. Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap lantai III, lantai IV, dan lantai V Rumah Sakit Swasta Deli Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah qualitative study dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan  dalam penelitian ini adalah 13 orang perawat, yang diambil secara purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah  panduan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis secara kualitatif menggunakan content analysis. Hasil penelitian teridentifikasi 4 tema yaitu : 1) pelaksanaan pemberian  pendidikan kesehatan kurang optimal, 2) faktor pendukung perawat dalam  memberikan  pendidikan kesehatan, 3) faktor penghambat perawat dalam  memberikan pendidikan kesehatan,dan 4) Harapan perawat dalam meningkatkan pendidikan kesehatan. Penelitian ini direkomendasikan kepada pihak manajerial rumah sakit untuk dapat menjalankan pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) pemberian informasi dan  edukasi pasien

    PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN WANITA MENOPAUSE SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PSIKOEDUKASI DAN RELAKSASI

    Get PDF
    ABSTRAK PERBEDAAAN TINGKAT KECEMASAN WANITA MENOPAUSE SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PSIKOEDUKASI DAN RELAKSASI Fitra Ermila Basri Menopause merupakan suatu masa peralihan dalam kehidupan wanita yang menunjukan bahwa ovarium telah berhenti menghasilkan sel telur, aktivitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti. Salah satu penanganan pada keluhan tersebut adalah dengan terapi nonfarmakologi, yaitu psikoedukasi dan relaksasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan wanita menopause sebelum dan sesudah psikoedukasi dan relaksasi. Penelitian ini merupakan quasy eksperimen dengan desain two groups pretest and posttest. Penelitian dilaksanakan di Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam terhadap 54 wanita menopause yang terbagi atas kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.Penelitian ini menggunakan skala ZSAS (Zung Self-Rating Anxiety Scale). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar reponden pada kelompok perlakuan dan kontrol sebelum dilakukan psikoedukasi dan relaksasi berada pada kategori tingkat kecemasan ringan (p=0,013). Setelah dilakukan psikoedukasi dan relaksasi terjadi penurunan tingkat kecemasan pada kelompok perlakuan(p=0,003). Berdasarkan uji t diperoleh nilai p-value lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada wanita menopause sebelum dan sesudah dilakukan psikoedukasi dan relaksasi (p=0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah psikoedukasi dan relaksasi dapat menurunkan tingkat kecemasan pada wanita menopause Kata kunci : Menopause, Tingkat Kecemasan, Psikoedukasi dan Relaksas

    Program Penyuluhan Gizi Saat Menstruasi Pada Remaja di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

    No full text
    Asupan gizi yang tidak seimbang berdampak terhadap keluhan dan masalah saat menstruasi. Berdasarkan hasil penelitian kreatif mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Meulaboh, Julita (2018) di MTsN Meureubo dapat disimpukan adanya hubungan antara status gizi dengan  menarche. Survei awal didapatkan terhadap 20 orang remaja putri yang berdomisili di kecamatan Meureubo didapatkan 8 orang diantaranya merasakan pusing, lemas dan sakit perut saat menstruas. Hal ini menunjukkan  kurangnya pengetahuan pada remaja tentang gizi saat menstruasi. Tujuan kegiatan ini untuk peningkatan pengetahuan pada remaja tentang sangat pentingnya gizi saat menstruasi. Metode yang dilakukan adalah pemberian materi penyuluhan kepada peserta yang berjumlah 200 orang, diawali dengan memberikan angket pre test dan ditutup dengan memberikan angket post test sebagai evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan pada tahapan pre test sebanyak 111 (55,5%) peserta berada pada kategori pengetahuan cukup, pada tahapan post test sebanyak 156 (80,5%) peserta berada pada kategori pengetahuan baik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan. Penyuluhan tentang gizi saat menstruasi yang dilakukan pada remaja di kecamatan Meureubo menghasilkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman. Semoga dengan  kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Barat,  Sangat perlu terpenuhinya zat gizi saat remaja putri untuk keperluan Kesehatan organ reproduksinya. Dan  dapat disimpulkan sangat penting  pengetahuan pada remaja putri tentang status gizi
    corecore