398 research outputs found

    ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH MELAUI SURAT KEPUTUSAN BERSAMA (SKB) TIGA MENTERI TENTANG ATRIBUT DI LINGKUNGAN SEKOLAH PEMERINTAH

    Get PDF
    The emergence of Joint Decree (SKB) Number 219 year 2021 cannot be separated from the polemic at SMKN 2 Padang West Sumatra in 2021. The purpose of this study is to explore and analyze through an educational policy model approach. This research method uses a qualitative research model with a content analysis approach. Sources of research data use primary data from the SKB in this study, and are supported by various secondary data sources that are still relevant to this research study. The results of this study indicate that 1) The background for the issuance of the SKB 3 Minister's policy is the existence of problems that arise in the community about the attributes of the veil in government schools; 2) The formulation of the SKB 3 Ministerial policy through several stages, namely; problem formulation, forecasting (forecasting), policy recommendations, policy monitoring, and policy assessments; 3) The impact of the implementation of the 3 Ministerial Decree, namely; a) Revocation of various regulations issued by the Regional Government; b) Freedom in choosing to use attributes without religious distinctiveness or by using religious characteristics for both education and students; c) There are sanctions for violators of the SKB 3 Ministerial policy; d) Regional governments and government school principals will not issue policies that require or prohibit the use of school uniforms / attributes; and e)The development of tolerance, moderation, and mutual respect is not coercive within educational institutions.

    Arah Baru Pendidikan Pesantren dan Modernitas Pendidikan

    Get PDF
    Eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuannya maupun sisi transmisi dan intensitas umat Islam terancam oleh adanya arus globaisasi. Berdasar studi pustaka, tulisan ini bermaksud untuk menuliskan gagasan Azyumardi Azra tentang modernisasi pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagasan modernsasi pesantren harus bisa menumbuhkan apresiasi yang sepatutnya terhadap semua perkembangan yang terjadi di masa kini dan mendatang, sehingga dapat memproduksi ulama yang berwawasan luas, namun harus tetap mempertahankan ciri utamanya yaitu memproduksi ulama dan pusat tafaqquh fiddien tanpa terbawa arus globalisasi

    ANALISIS PERATURAN BUPATI SOLOK TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS ISLAMI

    Get PDF
    Salah satu peran pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada siswa dalam upaya membentuk kepribadian intelektual yang bertanggung jawab melalui jalur pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengalisis peraturan Bupati tentang penyelenggaraan sekolah berbasis Islami. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis verbal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan sekolah menengah  pertama berbasis Islami di Kabupatem Solok sudah berjalan sejak dikeluarkannya peraturan Bupati Solok sehingga sekolah-sekolah sudah menjalankan pendidikan sesuai yang diatur oleh peraturan tersebut

    KONSEP PENDIDIKAN HADHARI BAGI PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    Persoalan pendidikan islam sedari dahulu hingga sekarang menjadi kajian sosial yang menarik untuk tetap dikaji. Persoalan relevansi pendidikan islam, kurikulum pendidikan islam, hingga dikotomi pendidikan menjadi hal yang masih eksis dalam kajian akademik. Salah satu peran dalam melihat banyaknya persoalan tersebut, maka diperlukan pembaharuan strategi pendidikan yang membumi, dan untuk melakukan pembaharuan pendidikan Islam diperlukan paradigma pendidikan yang mampu mengarahkan pada tujuan dan sasaran pendidikan Islam. Islam sendiri tidak mengenal adanya dikotomi. Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber umat Islam telah memberikan penjelasan yang lugas adanya ilmu pengetahun (Science) dan pemahaman agama secara baik. Masalah dikotomi keilmuan pun menjadi persoalan yang tidak pernah habisnya diperdebatkan dalam pendidikan Islam. Dari uraian tersebut, secara fundamental pendidikan hadhari adalah pendidikan yang berupaya membangkitkan kembali spirit keilmuan Islam yang integratif tanpa dikotomi dengan menginternalisasikan prinsip-prinsip wahyu dan etika Islam tentang  pendidikan. Ketiga entitas yaitu hadharah al-nash, hadharah al-falsafah dan hadharah al-‘ilm adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri.  Hadharah al-nash tidak bisa berdiri sendiri tanpa hadharah al-‘ilm dan  hadharah al-falsafah dan sebaliknya. Relevansi pendidikan hadhari dengan permasalahan pendidikan Islam saat ini adalah pendidikan Islam harus mampu menginternalisasikan sumber nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dalam melihat permasalahan kontemporer sebagai landasan penyelesaian pendidikan Islam

    ANALISIS KEBIJAKAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI PROVINSI LAMPUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan paradigma baru terhadap masyarakat khususnya masyarakat provinsi Lampung agar peduli terhadap pendidikan anak. Dengan adanya peraturan daerah provinsi Lampung nomor 18 tahun 2014 tentang program wajib belajar 12 Tahun disinyalir menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pendidikan wajib 12 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Fokus penelitian berdasarkan analisis kebijakan Peraturan daerah provinsi Lampung nomor 18 tahun 2014 di kawasan Lampung. Sumber data yang digunakan dalam bentuk data primer. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data dari hasil  wawancara yang dilakukan penulis. Dalam penelitian ini, dihasilkan bahwa penerapan peraturan daerah provinsi Lampung nomor 18 tahun 2014 tentang program wajib belajar 12 tahun adalah minat dan bakat serta semangat untuk terus belajar dan mengasah potensi yang ada pada diri anak menjadi pemicu terwujudnya program wajib belajar. Dengan demikian program wajib belajar 12 tahun ini dapat terlaksana secara baik dan relevan

    PENERAPAN MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN MODERN

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan  yakni untuk meninjau seperti apa penerapan manajamen keuangan Pendidikan pada Pondok Pesantren pada aspek melakukan sebuah rencana ,aspek melaksanakan kegiatan,aspek mengevaluasi  dan pertanggung jawaban serta pemanfaatan dana yang ada di Pondok Pesantren At-Thoyyibah Indonesia.Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif analisis ,yang mana penelitian ini menampilkan apa yang terjadi ditempat kejadian atau lapangan dan di wilayah yang ditentukan.  Pada penelitian ini menggunakan 2 teknik pengumpulan data yakni observasi dan wawancara.Sumber data dan informasi berasal dari Kepala madrasah,bendahara, dan kepala Tata Usaha.Hasil penelitian yang didapat bahwa penerapan manajemen keuangan yang ada di Pondok Pesantren At-Thoyyibah dilaksanakan sudah cukup baik. Proses manajemen yang dilakukan diawali dengan perencanaan. Pada prosespelaksanaan keuangan disekolah terdapat dua kegiatan yakni pemasukan dan pengeluaran. Sumber dana berasal dari Dana Bos, Uang SPP para siswa, bantuan dari alumni dan masyarakat. Evaluasi dan pertanggung jawaban keuangan sudah dilakukan secara rutin dengan sistem tulis dan lisan,melalui rapat kerja.Penerapan keuangan pada Pondok Pesantren At-Thoyyibah sudah baik dengan sistem tranparansi

    TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN PERGURUAN TINGGI DAN JEJARING INTERNASIONAL

    Get PDF
    The issue of leadership becomes the study that never ends in every period. The leader is not only limited to being able to lead an organization, but the expected leader is a leader who is able to innovate and transform in finding solutions and developing a better organization. If quoting McGregor Burns' opinion, transformational leadership is a process in which leaders and followers together increase and develop their morality and motivation. In addition, a very brief but concise function that has been stated by the father of our education, Ki Hajar Dewantara, that a good leader must carry out functions, namely: "Ing Ngarso Sung Tulodo" (meaning in front of giving the role model); "Ing Madyo Mangun Karso" (meaning in the middle of creating work opportunities); "Tut Wuri Handayani" (meaning from behind gives encouragement and direction). This study is part of a theoretical concept that tries to examine the transformational leadership of higher education and the scope of mutually beneficial international networks

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS (Studi Pada Siswa Kelas VII B di MTs Thamrin Yahya Rambah Hilir)

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Al-Qur;an Hadits siswa kelas VII B pada materi memahami isi kandungan surat Al-Kafirun dan Al-Bayyinah di MTs Thamrin Yahya Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas VII B yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Sementara objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran artikulasi untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur;an Hadits siswa kelas VII B pada materi memahami isi kandungan surat Al-Kafirun dan Al-Bayyinah di MTs Thamrin Yahya Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes hasil belajar. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar al-Qur’an Hadits  siswa kelas VII B pada materi  memahami isi kandungan surat al-Kafirun dan al-Bayyinah, dari rata-rata sebesar 63,33 pada sebelum tindakan menjadi 70,57 pada siklus I dan 78,03 pada siklus II. Hasil uji hipotesis diperoleh harga to sebesar 18,631 jauh lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikan 5% (2,04) maupun pada taraf signifikan 1% (2,75). Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Artikulasi, Hasil Belajar, Al-Qur’an Hadit

    TUHAN; MANUSIA DAN PENDIDIKAN

    Get PDF
    Manusia adalah makhluk yang memiliki berbagai potensi yang sempurna dibanding dengan makhluk lainnya. Dengan kesempurnaan itulah manusia memiliki derajat yang lebih tinggi. Komponen ruh dan jasad ditambah dengan potensi akal manusia menjadi sosok yang dipantaskan diri oleh Tuhan untuk menjadi kholifah di muka bumi. Akal yang menjadi ketidaksamaan manusia dengan makhluk lain memang secara jelas menjadi symbol nyata bahwa mereka beda dengan yang lain. Namun demikian,  dengan kelebihannya itu dalam kehidupan ini manusia dianjurkan untuk berpendidikan sebagai wadah pengembangan potensi-potensinya. Keterkaitan yang erat manusia dan pendidikan secara jelas memberikan panduan bahwa melalui hal itulah manusia akan mencari kebenaran tuhannya selain sebagai pendewasaan. Sehingga suatu keniscayaan bahwa hubungan pendidikan yang menghantarkan manusia yang sempurna akan mengenalkan dirinya sebagai makhluk yang bertuhan. Kata Kunci: Tuhan, Manusia dan Pendidika

    KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KYAI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    This research presents about Kyai's transformational leadership in managing Islamic educational institutions in order to have strong excellence and competitiveness, in the midst of competition between educational institutions. The study of Kyai's leadership has its own uniqueness, considering that Kyai is a charismatic figure and has a high spirituality value for a community of people, who must play a dual role as a leader and also a manager in the educational institution he leads, namely pesantren. This research uses a qualitative approach to with library research. The data analysis technique uses content analysis. The results showed that; Kyai as a transformative leader in managing his educational institutions, especially pesantren has four dimensions; First, charismatic leadership, where Kyai's position is used as a role model by his followers, secondly inspirational motivation, where a Kyai is able to inspire and motivate followers to achieve the goals of pesantren, third, intellectual stimulation which is able to foster ideas and ideas from others to advance pesantren educational institutions, fourth, individualized consideration, in which a Kyai wants to listen to the aspirations and input of others for the development of the educational organization he leads
    • …
    corecore