6 research outputs found

    Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa melalui Lesson Study pada Mata Kuliah Anatomi dan Morfologi Tumbuhan

    Full text link
    Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan lesson study ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa di Program Studi Pendidikan Biologi pada mata kuliah Anatomi dan Morfologi Tumbuhan. Hasil akhir yang diharapkan adalah semua kompetensi dasar dan standar kompetensi bisa dicapai. Aktivitas belajar yang diharapkan meningkat terutama adalah (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kemampuan berkomunikasi lisan, (3) kemampuan bekerja sama dalam tim, (4) kedisiplinan. Lesson Study dilakukan dengan menerapkan problem solving dalam perkuliahan dan dilakukan dalam 4 kali siklus yang masing-masing terdiri dari kegiatan Plan, Do dan See. Plan dilakukan oleh dosen model dan observer untuk menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam perkuliahan dan mempersiapkan semua instrumen dan perangkat kuliah yang diyakini mampu membelajarkan mahasiswa secara efektif serta membangkitkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran. Produk dalam kegiatan plan adalah jadwal pelaksanaan plan, do dan see, RPP, materi, media, dan alat evaluasi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan open class, yaitu kegiatan tatap muka di kelas yang diampu oleh dosen model dan dimonitor keterlaksanaannya oleh para observer. Setelah itu dosen model dan para observer melakukan refleksi berdasarkan open class yang baru saja dilakukan, mendiskusikan masalah dan cara penanggulangannya agar siklus selanjutnya lebih baik pencapaiannya. Berdasarkan hasil pelaksanaan lesson study selama 4 siklus didapatkan bahwa penggunaan model problem solving melalui lesson study pada pembelajaran Anatomi dan Morfologi Tumbuhan dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa pada setiap tahapan siklus, yang ditunjukkan dengan meningkatnya (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kemampuan berkomunikasi lisan, (3) kemampuan bekerja sama dalam tim, dan (4) kedisiplinan. Selain itu juga terdapat peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen, baik dalam persiapan pembelajaran maupun keterampilan melaksanakan pembelajaran. Walaupun demikian, lesson study ini masih perlu dilanjutkan dan ditingkatkan agar pembelajaran yang berkualitas tetap terjaga

    Model Sistem Multi Agen Linear Dengan Formasi Segitiga

    Full text link
    In this paper, a linear model of multi agent movement in equilateral triangle formation is considered. The agents have initial and final state in triangular formation. Along the motion, all agents can not move far away and collide. The agents are steered from initial position to final position in fixed time. For this goal, optimal control with Pontryagin Maximum Principle is applied and the classic difficulty in the optimal control problem is appear. To solve the classic difficulty above, the steepest descent method is used

    Immunological detection of TP901-1<i>erm</i> structural proteins precipitated from phage lysates by PEG8000.

    No full text
    <p>Negative control represents PEG8000 precipitation of mitomycin C induced strain NZ9000-Cro<sub>t712</sub>. The protein detected by the primary antibody is depicted at the right hand side of the image, with black-filled triangles highlighting the TP901-1 protein sizes and a black-unfilled triangle indicating the MCP1<sub>Tuc2009</sub> protein in the Tuc2009 control lane that is ~25 kDa smaller than MCP1<sub>TP901-1</sub>. Western blots against MCP1<sub>TP901-1</sub> resulted in two non-specific bands, at approximately 50 and 40 kDa, that could not be removed during optimisation.</p

    Bioinformatic analysis of TP901-1’s predicted structural-encoding proteins.

    No full text
    <p>Genomic start and stop coordinates of structural module encoding genes are derived from GenBank accession number NC_002747. The percentage similarity of TP901-1 protein sequences to solved protein structures using HHpred, including the source of the homologue, is shown. Several TP901-1 proteins had no significant homologue (n.s.h.) detected.</p><p>Bioinformatic analysis of TP901-1’s predicted structural-encoding proteins.</p

    Molecular model depicting TP901-1 phage assembly.

    No full text
    <p>See <a href="http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0131676#sec016" target="_blank">Discussion</a> section for details. Protein names in red are putatively depicted as virion-comprising proteins; however, their localization and copy number, if indeed present, is currently unknown. Colours assigned to proteins correspond to <a href="http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0131676#pone.0131676.g001" target="_blank">Fig 1</a>.</p

    Schematic representation of the 22 annotated genes of the structural module of phage TP901-1.

    No full text
    <p>Mutagenesis of individual genes of the TP901-1 structural module showed gene products to be essential (+) or non-essential (-) for creating infectious phage virions. The efficiency of plaquing is displayed for mutants of non-essential gene products. The genomic regions encoding capsid and tail morphogenesis proteins are indicated and such assignments are based on data described in the text.</p
    corecore