14 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKSPONEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI (Suatu Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Kota Ternate)

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan mengetahui peningkatan kemampuan hasil belajar siswa pada materi Eksponen melalui model pembelajaran Inquiri.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas SMA Negeri 10 Kota Ternate yang tersebar di tiga kelas dengan jumlah 122 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XA berjumlah 30 siswa yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan siswa kelas XB berjumlah 32 siswa yang dijadikan sebagai kelas eksperimen, tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Sampling purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar siswa dengan 5 butir soal sebagai instrument yang telah divalidasi oleh validator. Analisis data yang digunakan adalah PAP skala 5, uji homogenitas, uji normalitas, uji t dan analisis peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan N.Gain.Hasil pengujian hipotesis atau uji t diperoleh tHitung > tTabel atau 3,63 > 1,65 dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran Inquiri dengan kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran Biasa.Hasil analis peningkatan kemampuan hasil belajar siswa kales eksperimen dengan N. Gain secara individu diperoleh 24 siswa mengalami peningkatan kemampuan hasil belajar tinggi, 8 siswa mengalami Peningkatan kemampuan hasil belajar sedang dan tidak ada siswa yang mengalami peningkatan kemampuan hasil belajar rendah, sedangkan secara klasikal hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan kemampuan yang tinggi. Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquri, Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar Siswa, Ekspone

    PEMECAHAN MASALAH DAN REPRESENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    Get PDF
    Pemecahan masalah merupakan kajian yang dibahas dalam makalah ini. Sebuah masalah matematika yang diajukan pada siswa dan siswa tersebut dapat menyelesaikannya, maka setidaknya siswa memahami masalah tersebut, sehinga siswa dapat merencanakan penyelesaian, melaksanakan perhitungan dengan tepat, Dan dapat memeriksa atau melihat kembali apa yang telah diproses sudah tepat. Selain itu, representasi pembelajaran matematika akan dibahas pada bagian selanjutnya. Aspek representasi matematik siswa dapat memberikan gambaran, penterjemahan, pengungkapan, penunjukkan kembali, pelambangan, gagasan, konsep matematik, dan hubungan di antaranya  yang termuat dalam suatu konfigurasi, konstruksi, atau situasi masalah tertentu yang ditampilkan oleh siswa dalam bentuk beragam sebagai upaya memperoleh kejelasan makna, menunjukkan pemahamannya, atau mencari solusi dari masalah yang dihadapinya

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BENTUK ALJABAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw; 2) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Jenis penelitian eksperimen (Quasi Eksperimentasl Design) dan Desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP N 6 Kota Ternate dengan jumlah populasi 21 Siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan awal pretest dan tes kemampuan akhir posttest yang mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan kriteria penilaian kemampuan komunikasi matematis siswa dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dihitung menggunakan rumus nilai gain ternormalisasi.Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat 8 siswa yang memperoleh kriteria sangat baik, 2 baik, 2 cukup, 6 kurang dan 3 sangat kurang. 2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siwa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan nilai gain ternormalisasi 0,55 diinterpretasikan sedang

    Pengaruh Pendekatan Open-Ended terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP pada Materi Garis dan Sudut

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa pada materi garis dan sudut melalui pembelajaran dengan pendekatan Open-Ended; 2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa pada materi garis dan sudut setelah pembelajaran denganpendekatan Open-Ended;3) mengetahui bahwa pendekatan Open-Ended berpengaruh terhadappeningkatan kemampuan penalaran matematis siswa pada materi garis dan sudut. Penelitian yang menggunakanmetode penelitian eksperimen semu dengandesain One Group Pretest-Posttest ini menjadikan seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Ternate sebagai populasi dan 20 siswa sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakanpurposive sampling.Mendapatkan data penelitian ini digunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen tes menggunakan 8 butir soal berbentuk essay tentang materi garis dan sudut, observasi menggunakan pedoman observasi. Data kemampuan penalaran matematis siswa yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferensial, hasil analisis mengatakan bahwa 1) kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan pendekatan Open-Ended terdapat 3siswa (15%) dalam kualifikasi gagal, 7siswa (35%) dalam kualifikasi kurang, 4siswa (20%) dalam kualifikasi cukup,3siswa (15%) dengan kualifikasi baikdan 3siswa(15%) dengan kualifikasi memuaskan; 2) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan interpretasi tinggi5 siswa (25%) dan interpretasi sedang 15 siswa (75%) secara keseluruhan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dalam interpretasi sedang; 3) pembelajaran dengan pendekatan Open-Endeddapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dalam mempelajari materi garis dan sudut. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Pendekatan Open-Ended, Garis dan Sudu

    PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATAKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SPLDV

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui motivasi, hasil belajar dan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Kota Ternate pada materi SPLDV dengan menggunakan media komik dalam pembelajaran.Penelitian eksperimen ini menggunakan desain One group pretest-postestdengan menjadikan siswa kelas VIII-1 berjumlah 25 siswa sebagai sampel. Data hasil belajar siswa dan peningkatannya yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan pedoman acuan patokan skala 5 dan gain ternormalisasi, serta motivasi belajar menggunakan skala likert. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan media komik dalam pembelajaran diperoleh 20% siswa dalam kualifikasi baik sekali, 48% siswa dalam kualifikasi baik, 32% siswa dalam kualifikasi cukup, dan tidak terdapat siswa dalam kualifikasi kurang dan gagal. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan komik sebagai media pembelajaran diperoleh 16% siswa dalam interpertasi peningkatan tinggi, 64% siswa dalam interpertasi sedang, dan 20% siswa dalam interpertasi rendah. Secara keseluruhan, peningkatan hasil belajar siswa sebesar 0,54 dalam interpertasi peningkatan sedang. Motivasi belajar siswa setelah menggunakan komik sebagai media pembelajaran diperoleh nilai 60% siswa dalam kualifikasi sangat tinggi, 40% siswa dalam kualifikasi tinggi dan tidak ada siswa dalam kualifikasi sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan media komik meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linier dua variabel

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pemebelajaran biasa, (2) apakah peningkatan penalaran matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa,dan (3) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika melalui pendekatan metode penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari kelompok eksperimsen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan kelompok kontrol pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan intrumen tes kemampuan pemahaman dan penalaran matematik, dan skala sikap siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama, dengan populasi adalah siswa SMP dengan sampel penelitian siswa kelas VII di salah satu SMP di Kota Ternate, Maluku Utara, dengan responden penelitian siswa kelas VII sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak kelas dari enam kelas.Analisis data dilakukan secara kuantitatif yang digunakan untuk menghitung rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan Uji-t dan analasis kualitatif untuk menelah sikap siswa terhadap pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan penalaran matematik siswa. Analisis data angket memperlihatkan bahwa siswa yang pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing sebagian besar bersikap positif terhadap pembelajaran matematika.Pembeajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing secara signifikan lebih baik dapat menigkatkan keamampuan pemahaman dan penalaran matematik siswa dari pada pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan di Sekolah Menengah Pertama

    PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP 7 KOTA TERNATE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

    No full text
    The purpose of this study is to determine the students' mathematical representation ability after applying the Problem Based Learning model, to find out the increase in students' mathematical representation abilities after the problem based learning model was applied to the Pythagorean theorem material and to know that the application of the problem based learning model could improve students' mathematical representation skills on the Pythagorean theorem material. . The design of this research is experimental design with one group pretest posttest model by making 20 students of SMP 7 Ternate City as the sample. Pretest and posttest instruments were used that had met the validity and reliability to obtain data on students' mathematical representation abilities. The analysis test requirements were carried out with the normality test. Data analysis of students' mathematical representation abilities before and after learning with a problem based learning model was carried out descriptively and inferentially. The results showed that: (1) The mathematical representation ability of SMP 7 Ternate City students after applying the Problem Based Learning model to the Pythagorean Theorem material obtained 4 students with satisfactory qualifications, 2 students with sufficient qualifications; 2 students on less qualifications and 12 students on failed qualifications. ( 2) Improved mathematical representation ability of SMP 7 Ternate City students after applying the Problem Based Learning model to the Pythagorean theorem material in moderate interpretation; and (3) The application of the problem based learning model can improve the mathematical representation ability of the students of SMP Negeri 7 Ternate City on the Pythagorean Theorem material

    Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kombinasi, yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif.  Stategi penelitian kombinasi yang digunakan adalah stategi transformatif konkuren. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-J SMP Negeri 1 Kota Ternate Tahun Ajaran 2020/2021 yang berjumlah 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis tinggi untuk indikator  menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat, indikator  menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menyajikan sebuah konsep dalam bentuk representasi matematis dengan benar dan lengkap,  dan indikator  mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dapat mengaplikasikan rumus sesuai prosedur dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah tetapi masih ada kesalahan. Subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis sedang untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang konsep dengan tepat, indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menyajikan sebuah konsep dalam bentuk representasi matematis namun kurang lengkap, dan tidak menjawab pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah tidak menjawab. Subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis rendah untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat, tidak menjawab pada indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan tidak menjawab pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah
    corecore