52 research outputs found

    Perencanaan Sistem Pendingin Gedung Perpustakaan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

    Get PDF
    Untuk mendapatkan kondisi ruangan yang memenuhi thermal comfort atau juga kondisi yang harus memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan yang kita inginkan, tanpa adanya ketergantungan dengan lingkungan luar, maka digunakan Pengkondisian udara (Air Conditioning). Pengkondisian udara memiliki pengertian bahwa udara dalam ruang dikondisikan berdasarkan beban kalor yang terjadi pada ruangan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya beban pendingin guna menentukan daya AC yang akan dipasang pada ruang Perpustakaan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan beban pendingin diperoleh nilai rata-rata total beban pendingin tiap hari pada perpustakaan sebesar 2716,3 W atau 2,7163 kW. Jadi sebenarnya perlu dipasang 2 buah AC masing-masing 1 buah untuk AC 1 PK dan 1 buah untuk AC ½ PK untuk setiap AC

    Perancangan Alat Penepat Asah Pahat

    Get PDF
    Dalam pembuatan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut, pahat sangat berperan aktif karena pahat merupakan alat yang akan menyayat benda yang akan dibuat nantinya dan juga tingkat kehalusan dari benda yang akan dibuat itu tergantung dari ketajaman pahat dan sudut kemiringan dari pahat tersebut.Hasil pengasahan pahat yang baik sangat berpengaruh terhadap hasil benda kerja terutama kekasaran dan tebal penyayatan. Untuk itu, dengan merancang alat penepat asah pahat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pengasahan pahat bagi pengguna mesin perkakas sehingga kelemahan-kelemahan dalam proses pengasahan pahat secara manual dapat ditanggulangi sehingga bentuk mata pahat yang diinginkan dapat tercapai. Dari tabel diatas terlihat bahwa pencapaian sudut pahat ideal dengan menggunakan alat penepat pengasah pahat lebih baik dibandingkan dengan pengasahan manual. Maka dapat disimpulkan dengan menggunakan alat penepat asah pahat ini maka ketepatan sudut dari pahat dapat diperoleh sesuai dengan sudut potong yang diinginkan. Dan alat penepat asah pahat dapat mengefisienkan pengasahan pahat baik dari segi waktu maupun material pahat

    Pengembangan Media Pembelajaran Las Busur Manual Berbasis Macromedia Flash Profesional 8 Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Bungoro

    Get PDF
    Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pengembangan, kualitas dan efektifitas media pembelajaran berbasis macromedia flash professional 8 pada mata pelajajaran las busur manual di jurusan teknik pengelasan SMK Negeri 2 Bungoro. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick & Carey dengan tiga tahapan yaitu; tahap identifikasi, pengembangan, dan tahap ujicoba dan evaluasi. Ujicoba dilakukan pada ahli validasi dan guru mata pelajaran untuk mengetahui tingkat kelayakan desain media yang menarik dan kesesuaian materi pelajaran, kemudian direvisi hingga produk tersebut dinyatakan layak untuk digunakan. Ujicoba lapangan dan pengumpulan data dalam bentuk One-group pretest-postest, untuk mengetahui tingkat kualitas dan efektifitas media pembelajran dengan sampel penelitian siswa kelas XI TPL 1 sebanyak 27 orang. Efektifitas media pembelajaran dapat dilihat dari peningkatan hasil belajara siswa dari pretest dengan rata-rata hanya 45,46% dan posttest diperoleh siswa dengan rata-rata sebesar 77,69%. Sedangkan untuk kualitas media pembelajaran dikategorikan memiliki kategori baik menurut pendapat guru (92,5%) sebagai pengguna media pembelajaran, dan siswa (86,49%) sebagai objek ujicoba, melalui angket. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran terkhusus macromedia flash lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran las busur manual siswa kelas XI TPL 1 jurusan teknik pengelasan SMK Negeri 2 Bungoro

    Praktik Guru dalam Pedagogi-Andragogi-Heutagogi sebagai Kontinum: Model Struktural dan Pengukuran

    Get PDF
    Wabah covid-19 telah mempercepat penggunaan pedagogi inovatif seperti andragogi dan heutagogi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki data empiris kontinum pedagogi-andragogi-heutagogi (PAH) di dalam kelas. Hubungan antara pendekatan praksis dimodelkan dengan model persamaan struktural dengan metode partial least square estimation (PLS-SEM). Partisipan penelitian ini adalah 393 guru di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pedagogi, andragogi, dan heutagogi saling berkorelasi secara signifikan. Praktik andragogi menunjukkan skor rata-rata tertinggi menurut tanggapan peserta. Kontinum PAH dan interaksi antara pedagogi, andragogi, dan heutagogi telah dipraktikkan di dalam kelas selama wabah Covid-19. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa kontinum PAH telah dipraktikkan di ruang kelas dan dibuktikan dengan bukti empiris.

    Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Las Oksi Asitelin dengan Menggunakan Model Project Based Learning di SMK Negeri 3 Makassar Berbasis Guru Efektif

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: a) meningkatkan hasil belajar peserta didik pembelajaran las oksi asetelin di SMK Negeri 3 Makassar; b) mendapatkan bukti adanya peningkatan hasil belajar las oksi asetelin SMK Negeri 3 Makassar. Penelitian ini merupakan Penilitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis & Taggart yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian pada tiap-tiap siklus terlihat bahwa sebelum tindakan dilakukan nilai pratikumsebesar 67,61 dengan tingkat kelulusan sebesar 13,89%, setelah melakukan tindakan pada siklus I, maka nilai peserta didik yang didapat peserta didik meningkat menjadi 70,95 dengan tingkat kelulusan 60,22%, selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi 84,19 dengan tingkat kelulusan sebesar 100%. Untuk memperjelas peningkatan penilaian hasil kerja yang telah dilaksanakan. Hasil belajar peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning mengalami kenaikan,sehingga tingkat nilai peserta didik sebesar 100% dengan kategori sangat baik. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peseerta didik dalam pembelajaran las oksi asetelin, hal tersebut berdampak juga terhadap peningkatan prestasi pembelajaran las oksi asetelin

    Perancangan Alat Penepat Asah Pahat

    Get PDF
    Dalam pembuatan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut, pahat sangat berperan aktif karena pahat merupakan alat yang akan menyayat benda yang akan dibuat nantinya dan juga tingkat kehalusan dari benda yang akan dibuat itu tergantung dari ketajaman pahat dan sudut kemiringan dari pahat tersebut.Hasil pengasahan pahat yang baik sangat berpengaruh terhadap hasil benda kerja terutama kekasaran dan tebal penyayatan. Untuk itu, dengan merancang alat penepat asah pahat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pengasahan pahat bagi pengguna mesin perkakas sehingga kelemahan-kelemahan dalam proses pengasahan pahat secara manual dapat ditanggulangi sehingga bentuk mata pahat yang diinginkan dapat tercapai. Dari tabel diatas terlihat bahwa pencapaian sudut pahat ideal dengan menggunakan alat penepat pengasah pahat lebih baik dibandingkan dengan pengasahan manual. Maka dapat disimpulkan dengan menggunakan alat penepat asah pahat ini maka ketepatan sudut dari pahat dapat diperoleh sesuai dengan sudut potong yang diinginkan. Dan alat penepat asah pahat dapat mengefisienkan pengasahan pahat baik dari segi waktu maupun material pahat

    Occupational Health And Productivity In Noise Exposure And Room Layout

    Get PDF
    Comfort at work will significantly affect the level of productivity and personal health of workers or students. Research conducted comparing the phenomena that occur with the standard values issued by official institutions. The research was in the machine tool laboratory of the Engineering Faculty, Universitas Negeri Makassar. The research conducted is qualitative and quantitative. The parameters tested in the study are the noise level and room layout. Primary data obtained from the results of noise measurements with Sound Level Meters on average per 10 minutes later for room layout through direct measurement and then distribution of questionnaires to see the perception of the workers. Data needed in research analysis take and analyzed using the IBM SPSS Program. From the results of the study obtained an acoustic level (noise) with a value of 82.14 dB (A), while the ideal standard for space is 85 � 90dB (A), then the design of the room with the results of 41.48 square meters, while the ideal standard for each work unit ranges from 64 meters square. From these results it is necessary to check the noise threshold every year so that the comfort and health of the workers maintained. Room patterns that still tend to be narrow, not following applicable standards will indirectly reduce productivity at work, and there is a tendency to not pay attention to comfort and safety in the laboratory or worksho

    Comfort Temperature and Lighting Intensity: Ergonomics of Laboratory Room Machine Tools

    Get PDF
    Laboratories that meet ergonomic standards will support the learning process, both academically and technically, to facilitate the growth and development of skills. This study aims to uncover and provide an overview and information about laboratory ergonomics standards which include thermal comfort (temperature), workspace laboratory lighting. This study uses a quantitative approach with a survey method carried out in the Machine Tool Unit Laboratory of the Department of Mechanical Engineering Education with a population of 60 students who are carrying out practicum. Techniques using direct observation and measurement. Lux Meter to measure lighting and then Digital Thermometer which functions to measure temperature at the observation point in the laboratory. Data collection starting at 07.00 until 12.00 and in the afternoon starting from 13.00 to 16.00, which is the time to do work activities. Measurements made at ten observation points the results showed that; (1) thermal comfort (temperature) with a value of 30.44 degrees Celsius, while the ideal practical standard ranges from 24 – 27 degrees Celsius; (2) Lighting with a value of 422.14 Lux while the ideal practice standard ranges from 500 – 1000 Lux. These results indicate that there is a tendency for temperature and lighting in laboratory rooms under conditions that are less than the standard set. To increase work productivity, these factors can cause less concentration and stress at work

    Analisis Ergonomi Lingkungan Fisik Bengkel Kerja Program Keahlian Teknik Permesinan SMK di Kota Makassar

    Get PDF
    Ergonomic physical environment workshop is one of the supporting factors in the process of vocational learning, especially the practicum. The main problems in this activity are the ergonomic conditions of the physical environment workshop is less conducive thermal comfort aspects, minimal lighting, disturbing noise, and poorly designed workspace such as oil fluid and equipment scattered on the floor. This condition can lead to fatigue, negligence and accidents, which will affect the development and improvement of students’ competence. The purpose of this study is to know the description and information about ergonomic standard of ideal physical environment including thermal, lighting, acoustic (noise), and work room design. This study is a quantitative approach with survey method. The technique of collecting data uses observation and direct measurement. The result of descriptive analysis and conclusion shows that; (1) the thermal comfort is at 32.10 °C, while the ideal standard ranges from 24 °C-27 °C; (2) llighting with a value of 460.26 Lux while the ideal standard ranges from 200 to 300 Lux; (3) the illusion (noise) with a value of 80.97 dB, while the ideal standard for space theory ranges between 35-45 dB and practical space of 85 dB, and: (4) spatial design with 46.21 m2 results, while the standard ideal size for each work unit ranges from 64 m2. Keywords: ergonomic, physical environment, workshop
    • …
    corecore