14 research outputs found

    Formulasi Kebijakan Perlindungan Anak Di Kota Semarang

    Full text link
    Child protection is one of the policies that are passed by government as an attempt to protect children from sets of problems. In the city of Semarang, most of the problems arise within children are psychological and physical violence. Over the year, the number of child violence cases that happen in Semarang keep on increasing and was the highest in Central Java. Children have important roles and positions for the future of the Semarang. Therefore, children have the rights to grow and develop optimally. Child protection policy in Semarang was passed in 2016 after facing many obstacles previously. This research will further elaborate the process of child protection formulation policy in Semarang.The results of this research show that the formulation of child protection policy Semarang had problems that were related to miss-coordination between legislative with executive, which resulted in the delay of the policy being finalized. The other factor that obstructed the policy making was the fact that people do not care about child protection in Semarang. Recommendations earned from this research are; to increase the coordination between legislative and executive so that there will not be mistakes in the distribution of tasks—so that maximum outcome can be reached, and to increase the work quality of Pusat Pelayanan Terpadu. It is also very important to build a good, solid teamwork between the government and citizens to decrease the child violence level in Semarang

    Hubungan antara Motivation Achievement untuk Pemain Advergames dengan Tingkat Pemahaman (Level Of Comprehension) dari Brand Message (Pesan Merek)

    Full text link
    Advergame merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan di era modern. Strategi ini dilakukan melalui video games sebagai mediumnya. Berbeda dengan media-media konvensional seperti televisi, koran, radio, dsb. Yang bersifat pasif ketika menyampaikan pesan Advergame memiliki keunikan tersendiri yakni lebih bersifat interaktif. Sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini ingin mengetahui Hubungan antara Motivation achievement (Motivasi Penghargaan) dengan Level of Comprehension dari brand message. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one shot case study. Dengan total partisipan 30 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok termotivasi dan kelompok tidak termotivasi. kelompok termotivasi adalah kelompok yang diberikan motivasi terlebih dahulu sebelum bermain advergame. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji perbandingan Independent samples T-test. dengan pemenuhan asumsi independensi sampel, uji normalitas Kolomogrov Smirnov dan uji homogenitas variansi. Temuan dari penelitian ini ini menunjukan tidak ada perbedaan nilai yang signifikan antara kedua kelompok yang diuji, artinya adalah tidak ada Hubungan antara Motivation achievement dengan Level of Comprehension dari brand message. Kedua kelompok dapat memahami pesan yang disampaikan melalui games tanpa harus diberi motivasi

    IMPLEMENTATION OF GOVERNMENT ASSET MANAGEMENT USING TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS) AS PART OF BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)

    Get PDF
    Building asset management is a system for organizing building assets in order to provide information to support decision making. One part of asset management is the inventory of building assets. Asset inventory can be done based on Building Information Modelling (BIM). BIM is one of the approaches to look at the building as a large unified database that can provide different information. The research case is the inventory of local government assets, especially state university assets because in Indonesia, state university assets belong to local government assets. The first step of local government asset inventory is to do three-dimensional modelling using a terrestrial laser scanner (TLS) assisted by Autodesk Revit. A textual database is created which contains the location code and item code on the asset referring to the Regulation of the Minister of the Home Affairs Number 108 Year 2016 on the Classification and Codification of Regional Property. The database is directly integrated with the threedimensional model of the building. By doing these two things, there will be a building asset management process that is integrated with BIM and can be used to plan asset development.  ABSTRAK: Pengurusan aset bangunan adalah sistem untuk menganjurkan aset bangunan untuk memberikan maklumat untuk menyokong pengambilan keputusan. Satu bahagian pengurusan aset adalah inventori aset bangunan. Penyediaan aset boleh dilakukan berdasarkan Pemodelan Maklumat Bangunan (BIM). BIM adalah salah satu pendekatan untuk melihat bangunan sebagai pangkalan data bersatu yang besar yang dapat memberikan maklumat yang berbeza. Kes penyelidikan adalah untuk inventori aset kerajaan tempatan, terutamanya aset universiti negeri, kerana di Indonesia, aset universiti negeri adalah milik aset pemerintah daerah. Langkah pertama inventori aset kerajaan tempatan adalah melakukan pemodelan tiga dimensi menggunakan pengimbas laser bumi (TLS) yang dibantu oleh Autodesk Revit. Pangkalan data teks dicipta yang mengandungi kod lokasi dan kod item aset yang merujuk kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nombor 108 Tahun 2016 tentang Klasifikasi dan Pengkodifikasi Harta Daerah. Pangkalan data secara langsung disepadukan dengan model tiga dimensi bangunan itu. Dengan melakukan dua perkara ini, akan membina proses pengurusan aset yang disatukan dengan BIM dan boleh digunakan untuk merancang pembangunan aset

    PENGASUHAN KELUARGA NAHDLIYIN DALAM PENDAMPINGAN PERILAKU BELAJAR SISWA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Dalam proses pengasuhan selama pandemi Covid-19, warga Nahdliyin memiliki peranan penting dalam memberikan pendampingan belajar bagi siswa. Banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh siswa lebih-lebih di daerah terpencil. Hal ini menuntut orang tua mengambil peran penting di dalam proses belajar, yang sebelumnya semua proses belajar mengajar diserahkan kepada pihak sekolah. Saat ini mau tidak mau mereka harus mengambil peran nyata. Berdasarkan hal tersebut ada dua rumusan masalah. Pertama pengasuhan keluarga Nahdliyin dalam pendampingan perilaku belajar siswa di MTs Nurul Ijtihad NU Al-Ma'arif Lenser selama pandemi Covid-19. Kedua, apa yang menjadi faktor penghambat dan pendorong pengasuhan keluarga nahdliyin selama pandemi covid-19. Ketiga, bentuk-bentuk perilaku belajar siswa MTs Nurul Ijtihad NU Al-Ma'arif Lenser selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Adapun metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen pengasuhan orang tua dalam pendampingan perilaku belajar siswa MTs Nurul Ijtihad adalah adanya upaya memenuhi kebutuhan anak, upaya memberikan bimbingan dan nasihat, dan upaya memberikan pengawasan selama proses pembelajaran. Ungakapan Sak Sewajarn Dendek Berlebihan (yang sewajarnya jangan berlebihan), Pacu-pacu, Solah, Seneng (baik-baik, bagus, dan bahagia), dan endeng dirik, solah mut gawek solah mut dait (sadari diri, baik yang dikerjakan baik pula yang didapatkan), merupakan konsep yang muncul dalam pengasuhan dalam keluarga Nahdliyin. Sedangkan perilaku belajar yang muncul selama proses belajar dari rumah yang meliputi kebiasaan belajar, keaktifan belajar, dan upaya memahami pelajaran jarak jauh adalah adanya kebiasaan membaca, menonton video, membuat rangkuman, mengulang-ulang belajar, dan mengerjakan tugas

    Penayangan Film secara Live Streaming tanpa Izin

    Full text link
    This research aims to give an understanding about the regulation of the action of showing movies in live streaming without permission based on Act No. 28 of 2014 about Copyright. This research uses normative juridical method and analytical descriptive in processing the data with the qualitative approach to determine the content and the meaning of the law regulation in order to be the reference in resolving legal problems that has been the object of the study. The result of this research concludes that the action of showing movies without permission based on Act No. 28 of 2014 about Copyright in Article 9 Paragraph 3 which is every action of showing movies in live streaming without any permission violated the article. The violation in the copyright cases violates two rights of the copyright owner of the creation which are moral rights and economic rights of the creator or the copyright owner. With the rise of the amount of platforms in doing live streaming there are so many misuse that has been done. Most of cases that happen often are not handled further.This is because of some factors such as the media that is too broad and the lack of supervision. Other than that, there are so many parties do not understand about the copyright violation because it is considered as a normal act. In some cases, the violator knew that their act violated the law but they consciously still do that because there is no penalty or further action for their crime from the authorities

    Persiapan Dunia Kerja Bagi Siswa SMKN 39 Jakarta: Edukasi Penulisan CV, Psikotes, dan Wawancara

    Full text link
    Vocational students feel that it is more difficult to compete for jobs after completing their education. In fact, they are expected to find it easier to get a job because they have been equipped with specific skills that are in accordance with their majors. Through the training, it is hoped that it can help vocational students to prepare themselves to compete in the job market. The method used is counseling and providing information to 27 SMKN 39 Jakarta students who will prepare for internships. Based on the statistical analysis of paired samples t-test, there was an increase of 28.89 points between before and after the participants attended the training. This shows that the training provided is effective in preparing participants to meet the job market demands.   Siswa SMK merasa bahwa lebih sulit bersaing untuk mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikannya. Padahal, lulusan SMK diharapkan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dikarenakan sudah dibekali keterampilan khusus yang sesuai dengan jurusannya. Melalui kegiatan pelatihan yang dilakukan ini, diharapkan dapat membantu siswa SMK untuk mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja. Metode yang digunakan yaitu dengan penyuluhan dan pemberian informasi pada 27 siswa SMKN 39 Jakarta yang akan bersiap untuk magang. Berdasarkan analisis statistik  t-test sampel berpasangan, terdapat peningkatan sebesar 28,89 poin antara sebelum dan setelah peserta mengikuti pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan efektif dalam mempersiapkan peserta memasuki dunia kerja

    Strategi Pengembangan Usaha Cascara Di CV. Kopi Citarasa Persada

    Full text link
    Produk cascara di CV. Kopi Citarasa Persada sulit berkembang karena belum banyak dikenal masyarakat dan inovasi dari produk ini masih minim terutama dalam pengemasan yang hanya menggunaka plastik pouch, sehingga tampilannya kurang menarik konsumen. Tujuan riset ini untuk memformulasikan alternatif strategi pengembangan usaha cascara di CV. Kopi Citarasa Persada yang unggul dan tepat dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Lokasi riset ditentukan dengan sengaja di CV. Kopi Citarasa Persada. Metode riset menggunakan analisis matriks IFE, matriks EFE, dan analisis SWOT. Hasil riset memperlihatkan analisis data pada analisis matriks IFE didapatkan skor untuk faktor kekuatan sebesar 1,80 dan skor faktor kelemahan sebesar 1,71. Sedangkan pada analisis matriks EFE didapatkan skor untuk faktor peluang sebesar 1,54, dan skor faktor ancaman sebesar 2,09. Hasil analisis matriks SWOT menempatkan usaha cascara di CV. Kopi Citarasa Persada berada pada kuadran II dan strategi yang harus diterapkan adalah mengoptimalkan kapasitas produksi untuk membuat produk yang lebih inovatif, mempertahankan bahan baku yang berkualitas untuk menjaga kualitas produk cascara, dan menggunakan marketplace untuk memperluas pasar

    Penguatan Sense Of Community pada Remaja Rusunawa Rawa Bebek Jakarta

    Full text link
    In most cases, simple rented flats (Rusunawa) in Jabodetabek have residents with low economic levels and quality of life. One of the factors that may improve the quality of life is the social support among residents determined by the sense of community. In Rusunawa Rawa Bebek, for instance, the residents comes from various areas in Indonesia, so that the sense of community among them is weak. Therefore, the purpose of this social intervention program is to strengthen the sense of community among adolescents in Rusunawa Rawa Bebek. The program consist of assessment and training carried out for a full day, including presentations and games that lead to the character building of community members to have a good emotion and a sense of community. The training was conducted to 17 teenagers from Karang Taruna Rusunawa Rawa Bebek. The change of sense of community is measured by pre-test and post-test before and after training, using the BSCS (Brief Sense of Community Scale), by examining changes in the average score. The results of the statistical analysis showed an increase in the level of sense of community of the participants after training, though not quite significant. Rusunawa di Jabodetabek umumnya dihuni oleh penduduk dengan tingkat ekonomi dan kualitas hidup yang rendah. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup adalah dukungan sosial antar warga yang ditentukan oleh rasa kebersamaan. Di Rusunawa Rawa Bebek, misalnya, penduduknya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga rasa kebersamaan di antara mereka masih lemah. Oleh karena itu, tujuan dari program intervensi sosial ini adalah untuk memperkuat rasa kebersamaan di kalangan remaja di Rusunawa Rawa Bebek. Program terdiri dari penilaian dan pelatihan yang dilakukan selama satu hari penuh, termasuk presentasi dan permainan yang mengarah pada pembentukan karakter anggota komunitas untuk memiliki emosi dan rasa komunitas yang baik. Pelatihan dilakukan kepada 17 remaja dari Karang Taruna Rusunawa Rawa Bebek. Perubahan sense of community diukur dengan pre-test dan post-test sebelum dan sesudah pelatihan, menggunakan BSCS (Brief Sense of Community Scale), dengan memeriksa Perubahan skor rata-rata. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya peningkatan tingkat sense of community peserta setelah pelatihan, meskipun tidak cukup signifikan
    corecore