9 research outputs found

    GEJALA INCAPSULASI DALAM PEMILIHAN JENIS PEKERJAAN PADA ETNIK MADURA

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum ingin mengkaji ; pertama, menjelaskan bagaimana konsep incapsulasi muncul dalam penyerapan tenaga kerja etnik Madura yang ada di kota Surabaya. kedua menjelaskan pula bagaimana cara merekrut tenaga kerja yang baru datang (migran dari Madura) untuk dimasukkan ke dalam jaringan relasi mereka. Selain itu juga ingin menjelaskan pada situasi yang bagaimana saja .adat kebiasaan mereka •mengedepan di dalarn mempertahankan dominasi pekerjaan di sektor informal. D':ltu1: men::a~z.tJ:2.:;l gambaran dar i jawabz.:1-jawaban di at as . telah diwawancarai 30 orang respoden yang dipilih secara accidental di lokasi penelitian, Data dijaring dari jawaban-jawaban yang di perol eh dari mereka dengan panduim pedcman wawancara. Selain itu dipilih dari mereka sejumlah in~orman yan~ memberikan data dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mendalam (depth interview) . Hasi 1 penelitian menjelaskan bahwa konsep incapsulasi benar-benar diterapkan oleh etnik Madura di kota ini di dalam merekrut tenaga kerja. Di dalam menghadapi kompetisi memperoleh lapangan pekerjaan, mereka kembangkan strategi yang berakar kuat pada tradisi daerah asal. Cara merekrut tenaga kerjapun juga unik sifatnya. Mereka (orang Madura yang telah lama hidup di kota Surabaya) memang berhasil mencarikan atau mengusahakan peker jaan bagi para pendatang baru. Malah kesannya terlalu berlebih, karena selain pekerjaan merekapun juga mendapatkan jodoh yang jauh hari sebelumnya telah direncanakan oleh orang-orang tua tanpa sepengetahuan mereka. Antara p~kerjaan, jodoh ataupun kegiatan kehidupan yang lain tak dapat terpisahkan. Dominasi kuat pada pekerjaan di sektor informalpun nampaknya akan tetap bertahan lama. Ancaman dari warga kota lainnya di luar etnik Madura yang ditandai oleh sikap menjauh, mengucilkan pada banyak aspek kehidupan yang menjadi penyebabnya. Orang Madura karena kondisi ini rnencari perlindungan di antara sesarnanya. Diperkuatnya kembaIi solidaritas yang diwijudkan dalam banyak kegiatan hidup sepe~ti tolong-rnenol ong , berkornunikasi dalarn bahasa daerah, perkawinan di antara mereka rnisalnya sebagai bentuk dari strategi merninimalisir ancaman tersebut. Bahkan dengan keadaan yang demikian ini, dominasi mereka pada settor informal tidak atau belum tergese

    GEJALA INCAPSULASI DALAM PEMILIHAN JENIS PEKERJAAN PADA ETNIK MADURA

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum ingin mengkaji ; pertama, menjelaskan bagaimana konsep incapsulasi muncul dalam penyerapan tenaga kerja etnik Madura yang ada di kota Surabaya. kedua menjelaskan pula bagaimana cara merekrut tenaga kerja yang baru datang (migran dari Madura) untuk dimasukkan ke dalam jaringan relasi mereka

    GEJALA INCAPSULASI DALAM PEMILIHAN JENIS PEKERJAAN PADA ETNIK MADURA

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum ingin mengkaji ; pertama, menjelaskan bagaimana konsep incapsulasi muncul dalam penyerapan tenaga kerja etnik Madura yang ada di kota Surabaya. kedua menjelaskan pula bagaimana cara merekrut tenaga kerja yang baru datang (migran dari Madura) untuk dimasukkan ke dalam jaringan relasi mereka

    GEJALA INCAPSULASI DALAM PEMILIHAN JENIS PEKERJAAN PADA ETNIK MADURA

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum ingin mengkaji ; pertama, menjelaskan bagaimana konsep incapsulasi muncul dalam penyerapan tenaga kerja etnik Madura yang ada di kota Surabaya. kedua menjelaskan pula bagaimana cara merekrut tenaga kerja yang baru datang (migran dari Madura) untuk dimasukkan ke dalam jaringan relasi mereka

    Islamism & Democracy: A Gender Analysis on PKS’s Application of Democratic Principles and Values

    Get PDF
    The increasing popular support for Islamist parties in democratic countries incites public suspicion concerning whether the Islamists’ participation in procedural democracy guarantees their commitment for substantial democracy, which in principle requires equality of rights among citizens regardless of their religion and gender. Indeed, gender politics often appears at the centre of the lslamist agenda, as they seek to construct a new moral order based on a conservative gender perspective. A greater concern arises on whether the Islamists will eventually lead society towards democracy or, conversely, towards theocracy. In Indonesia, the Prosperous Justice Party (Partai Keadilan Sejahtera/PKS) shows a remarkable development and significant electoral achievement. Some observers viewed that PKS is opportunistically using democratic means to “hijack” it for their Islamist agenda waiting for when political power is in their hands. Others believe PKS’s involvement in real politics will, in the end, lead to a “gradual secularisation” of their Islamist agenda. Based on a gender analysis, this paper examines whether PKS’s fulfillment of the formalist criteria of democracy is compatible with their application of democratic principles and values.[Semakin menguatnya dukungan terhadap partai Islam memincu kecurigaan publik yang mempertanyakan apakah partisipasi kalangan islamis dalam demokrasi prosedural menjamin komitmen mereka bagi tegaknya demokrasi substansial, demokrasi yang mensyaratkan kesetaraan bagi semua orang tanpa terkecuali. Sebenarnya, agenda politik gender yang didengungkan oleh kalangan islamis tidak bisa dilepaskan dari perspektif konservatif mereka mengenai relasi gender. Pertanyaannya kemudian, apakah yang mereka agendakan akan berlabuh pada pemantapan demokrasi atau --sebaliknya‍‑­‑ menuju teokrasi. Di Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah satu-satunya partai Islam di Indonesia yang berhasil berkembang pesat dan mampu mendulang suara secara signifikan. Bagi beberapa pengamat, PKS merepresentasikan partai Islamis yang berhasil “menunggangi” demokrasi untuk memperjuangkan agenda islamis mereka. Ini akan tampak jelas jika PKS berhasil menjadi partai penguasa. Kendati demikian, beberapa kalangan lainnya berkeyakinan bahwa keterlibatan PKS dalam politik demokratis akan “mensekulerkan” agenda islamis mereka. Dengan analisis gender, tulisan ini hendak menjawab apakah kriteria formal mengenai nilai dan prinsip demokrasi yang melekat pada PKS sejalan dengan apa yang mereka praktekkan.

    POLA INTERAKSI DALAM KELUARGA SEBAGAI KESEMPATAN PENURUNAN UNSUR-UNSUR BUDAYA

    Get PDF
    Dalam interaksinya, sistim keluarga tidak lepas dari pengaruh sistim masyarakatnya (sistim masyarakat agraris,transisi dan urban-industri). Sebagai proses komunikasi dan kontak, kelangsungan interaksi memerlukan waktu dan atau tempat. Sehingga hubungan antara waktu dan atau tempat dengan komponen sistim keluarga (Bapak-Ibu-Anak), akan bervariatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi waktu yang disediakan Bapak-Ibu-Anak pada unit sampel dari sistim masyarakat agraris di Pacitan, transisi di Mojokerto dan urban industri di Surabaya. Penarikan unit analisis sampel dilakukan dengan quiztenair dan observasi indikator corak budaya di masyarakat agraris, transisi dan urban-industri. Landasan unit sampel didasarkan pengertian budaya inti (cultural core) dan pinggiran dari Steward dikaitkan pada lingkup geografis

    PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP BUDAYA KONSUMEN MASYARAKAT (Studi Di Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo Surabaya)

    No full text
    Penelitian ini secara umum ingin mengkaji pengaruh media massa (televisi khususnya) yang semakin banyak menayangkan iklan pada setiap kesempatannya. Pengaruh yang ditimbulkannya di kehidupan masyarakat khususnya pada budaya konsumen mereka dikuatirkan membawa dampak negatip bagi mental mengkomsumsi masyarakat. Ibu rumah tangga sebagai pihak yang paling menentukan dalam mengambil keputusan untuk membeli bahan (barang-jasa) kebutuhan keluarganya, berada di garis depan dalam upaya untuk menangkal pengaruh iklan yang kurang menguntungkan. Tetapi usaha ini tidak mudah~ begitu berperanannya iklan dalam media massa yang semakin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Asumsi yang kemudian dibangun dalam penelitian ini kemudian menetapkan bahwa keinginan untuk mengkonsumsi sesuatu (barangjasa) sangatlah menonjol, dan ini sebagai cermin belum terbentuk nya budaya konsumen yang tangguh di masyarakat kita. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pengaruh media massa memang nampak dalam keputusan yang diambil Oleh ibu rumah tangga dan remaja-anak mereka dalam membeli-mendapatkan sesuatu. Dampak yang diakibatkannyapun meluas pada aktivitas kehidupan masyarakat. Hal yang memprihatinkan bahwa mereka (masyarakat) dalam memenuhi kebutuhan lebih menekankan pada unsur keinginan, bukan pada kebutuhan itu sendiri, hal ini terutama dirasakan pada golongan remaja-anak. Kealpaan, kenakalan remaja dapat dimunculkan pads kondisi semacam ini

    PERAN WANITA PEMULUNG TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KOTAMADYA SURABAYA

    No full text
    Seorang wanita yang menjadi ibu rumah tangga jika turut mencari nafkah, dibebani pekerjaan diluar rumah dan tenaganya dibagi-bagi, maka sulit dapat menunaikan tugas dan kewajiban terhadap anak-anaknya yang masih dalam pertumbuhan, baik kewajiban dalam pendidikan anak maupun kewajiban keagamaan. Khususnya bagi wanita pemulung, maka tugas yang harus diemban sangatlah berat, sebab disamping harus mencari nafkah dengan cara mengasi barang-barang rongsokan yang dapat diperjualbelikan juga bertanggung jawab terhadap kehidupan anak-anaknya, sepertu perencanaan pendidikan anak, perencanaan masa depan anak, memberikan pengawasan, perhatian, bimbingan, pengarahan dsb. Untuk mengetahui gambaran wanita pemulung yang terkait dengan perannya terhadap pendidikan anak maka diadakan penelitian sebagaimana judul diata
    corecore