1,540 research outputs found
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Murder untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kampar Timur
This study aims to determine Improved student achievement on thesubject of colloids with the implementation of cooperative learning model MURDERand the effect of the application of cooperative learning model MURDER to increasedstudent achievement on the subject of colloids in Class XI IPA SMAN 1 Kampar Timur.This research is a form of experimental research with the draft design randomizedcontrol group pretest-posttest. The study population was all students of class XI IPA atSMAN 1 Kampar Timur. The samples were students of class XI IPA 3 as experimentalclass and class XI IPA 4 as the control class. The experimental class was appliedcooperative learning model MURDER, while the control class using discussion method.Data were analyzed using t-test. Results from the study showed t count> t table (3.61>1.67) and the coefficient of influence by 17.33%, so it can be concluded theimplementation of cooperative learning model MURDER can improve the studentachievement on the subject of colloids in class XI IPA SMAN 1 Kampar Timur
The Effect Acid Addition on Characteristic Effervescent Tablet of Tamarillo
The aim of study was to determine the percentage of acid and its influence on characteristic effervescent tablet of tamarillo. The percentages of acid addition that consist with citric acid and tartaric acid (1:1) were 15%, 20%, 25%, 30% and 35%. Water content, pH solution, vitamin C content, soluble duration, friability of tablet and organoleptic test on colour, aroma and flavour of tamarillo effervescent tablet were determined after addition of acid. The results showed that the difference in percentage of acid addition significantly affected to the water content, pH solution, soluble duration and friability of tablets. Based on organoleptic test, the tablet consist of 25% addition of acid was the best percentage of acid addition. The quality parameters in this percentage were the water content 6.09%, pH solution 4.80, vitamin C 498.0800 mg/tablet, soluble duration 3.96 minute, friability of tablet 0.11%, while the averages of organoleptic test for colour were 3.40 (ordinary), aroma 3.36 (ordinary), and flavour 3.76 (like)
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (Tgt) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelas XI Sman 14 Pekanbaru
Research has been done by applying cooperative learning model Team Games Tournament (TGT) to improve student achievement on the subject of solubility and solubility product concept (Ksp) at 11th of SMA Negeri 14 Pekanbaru. This type of research is an experimental research conducted in the second semester of the academic year 2014/2015. The sample consisted of two classes, XI IPA3 as an experiment class and XI IPA2 as a control class. The data collection technique is a technique tests. The data collected was obtained from tests homogeneity and difference between the value pretest posttest with a hypothesis test data. Data were analyzed by t-test were used to determine the increase learning achievement between the experimental and control classes. From the research results can be concluded that the application of cooperative learning model Team Games Tournament (TGT) can improve student achievement on the subject of solubility and solubility product concept (Ksp)
Identifying Ea Principles Using Swot Analysis (Case Study of E-commerce PT. Xyz)
In current business practice, an integration between business and IT is important. Enterprise Architecture (EA) is one of the study that synergize IT and business. The principle will be use as the main base to designing appropriate EA. Before describing these principles, it is necessary to understand the real state of a company. It aims to make the situation as one as of benchmarks to describing state of the target. After designing state of the target, it will make processes of designing EA for a company is easier. This paper will use the SWOT analysis method to recognize their core competencies in order to determine the direction of an organization by analysing and positioning the organization's resource and environment on four regions : Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats. After an SWOT assessment, a mapping obtained wich that determines which quadrant position of the company. Every quadrant position will describe different strategies each other. From the obtained strategy, it will be describing target principles according to the position of a company based on the SWOT analysis. So the design EA for a company can start with a precise principles foundations
PENGUATAN PEMAHAMAN SISWA MA AL ADZKAR TENTANG INVESTASI BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL
Investasi atau penanaman modal telah diatur pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dilaksanakan pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan dengan berlandaskan demokrasi ekonomi untuk mencapai tujuan bernegara. Untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional dan mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia diperlukan peningkatan penanaman modal untuk mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan modal yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Dalam menghadapi perubahan perekonomian global dan keikutsertaan Indonesia dalam berbagai kerja sama internasional perlu diciptakan iklim penanaman modal yang kondusif, promotif, memberikan kepastian hukum, keadilan, dan efisien dengan tetap memperhatikan kepentingan ekonomi nasional. Selama ini banyak siswa yang belum mengetahui tentang investasi, oleh karena itu perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Penguatan Pemahaman Siswa MA Al Adzkar Tentang Investasi Bagi Pembagunan Nasional. Pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab secara langsung dan evaluasi dengan penyebaran quesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pelaksana yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua, dan 1 (satu) orang anggota. Tim pelaksana ini adalah para dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang yang berkompeten dalam penguasaan materi mengenai investasi bagi pembangunan nasional. Adapun hasil pengabdian yang mengambil tema investasi bagi pembangunan nasional ini berdasarkan rata-rata mengalami kenaikan sebesar 70,0%
Peningkatan Pemahaman Anak Panti Asuhan Baitussalam Mengenai Bantuan Hukum Cuma-Cuma
Pemberian bantuan hukum secara Cuma-Cuma saat ini telah diatur pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum dengan pertimbangan bahwa negara menjamin hak konstitusional setiap orang untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia. Bantuan hukum secara cuma-cuma sebagai wujud nyata kehadiran negara sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap pemberian bantuan hukum bagi orang miskin sebagai perwujudan akses terhadap keadilan. Dalam hal pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma diselenggarakan dalam rangka mewujudkan keadilan sekaligus berorientasikan kepada terwujudnya keadilan sosial yang berkeadilan. Selama ini banyak siswa yang belum mengetahui bantuan hukum secara cuma-cuma, oleh karena itu perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan pemahaman anak panti asuhan baitussalam mengenai bantuan hukum secara cuma-cuma. Pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab secara langsung dan evaluasi dengan penyebaran quesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pelaksana yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua, dan 1 (satu) orang anggota. Tim pelaksana ini adalah para dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang yang berkompeten dalam penguasaan materi mengenai bantuan hukum secara cuma-cuma. Adapun hasil pengabdian yang mengambil tema bantuan hukum cuma-cuma rata-rata mengalami kenaikan sebesar 67,3%
PENINGKATAN PEMAHAMAN ANAK PANTI ASUHAN BAITUSSALAM KOTA SEMARANG TERHADAP NILAI-NILAI KEBHINNEKAAN SEBAGAI UPAYA MENANGGULANGI TINDAK PIDANA BODY SHAMING
Negara Indonesia merupakan negara yang majemuk dan sangat beragam. Keberagaman Negara Indonesia disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Namun dengan berkembanngnya zaman, di era digital sekarang ini, dijumpai pada dunia maya seperti media sosial Facebook, Instagram dan lain sebagainya, nilai kebhinnekaan ini dikoyak-koyak dengan perbuatan body shaming. Body shaming adalah istilah yang merujuk kepada kegiatan mengkritik dan mengomentari secara negatif terhadap fisik atau tubuh orang lain atau tindakan mengejek/menghina dengan mengomentari fisik (bentuk tubuh maupun ukuran tubuh) dan penampilan seseorang. Perbuatan body shaming ini sangat marak sekali pada Tahun 2018 ini, kepolisian menangani sebanyak 966 kasus body shaming. Perlu diketahui juga bahwa 94 persen remaja putri telah mengalami body shaming, sementara remaja putra sebanyak 64 persen. Payung hukum body shaming adalah KUHP dan Undang-Undang ITE. Pelaku ataupun body shaming ini bisa terjadi kepada siapa saja, apalagi para remaja, sehingga kiranya mengingat pentingnya pemahaman mengenai body shaming bagi remaja, maka perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pemahaman anak Panti Asuhan Baitussalam, Kota Semarang Terhadap Nilai-Nilai Kebhinnekaan Sebagai Upaya Menanggulangi Tindak Pidana Body Shaming. Pengabdian ini dilakukan dengan cara ceramah dan Tanya jawab secara langsung dan evaluasi dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa pemahaman anak Panti Asuhan Baitussalam, Kota Semarang terhadap nilai-nilai kebhinnekaan sebagai upaya menanggulangi tindak pidana body shaming, menunjukkan adanya peningkatan 70% , itu artinya bahwa terdapat respon yang positif dari anak dari Panti Asuhan Baitussalam, Kota Semarang mengenai pentingnya peningkatan pemahaman mengenai nilai-nilai kebhinnekaan sebagai upaya menanggulangi tindak pidana body shaming.Kata Kunci: peningkatan, pemahaman, nilai kebhinnekaan, body shaming, sisw
Penampilan Fenotipik Karakter Hasil Galur Harapan Padi Rawa di Lahan Pasang Surut Karang Agung, Sumatera Selatan
Percobaan dilaksanakan di KP Karang Agung, Sumatera Selatan pada bulan April sampai September 2007. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penampilan fenotipik karakter hasil dan komponen hasil dari galur-galur harapan padi rawa di lahan pasang surut Karang Agung. Percobaan ditata dalam rancangan acak kelompok dengan 16 perlakuan dan empat ulangan. Galur-galur yang diuji di antaranya B9858-KA-55, B9833C-KA-14, B9852E-KA-66, B5524GSM- 61-2-1, B7003D-MR-24-3-1, KAL9414F-MR-2-KN-0, KAL9418F-MR-2-KN-0, B10214F-TB-7-2-3, IR70213-9- CPA-12-UBN-2-1-3-1, dan IR70215-2-CPA-2-1-B-1-2. Varietas pembanding digunakan IR42, Batanghari, dan Lembu Sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur IR61242- 3B-B-2 memiliki penampilan lebih baik dari varietas pembanding untuk karakter tinggi tanaman, jumlah gabah isi, bobot 1.000 butir gabah, dan potensi hasil. Galur B10214F-TB-7-2-3 memberikan penampilan lebih baik untuk karakter jumlah gabah isi, bobot 1.000 butir, dan potensi hasil lebih tinggi daripada pembanding IR42 dan Batanghari. Galur KAL9418F-MR- 2-KN-0 memiliki penampilan lebih baik untuk karakter bobot 1.000 butir, tinggi tanaman, dan umur panen, tetapi potensi hasilnya lebih rendah dari ketiga varietas pembanding
Membangun Nation Branding dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Sektor Pariwisata Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model konseptual yang tepat dalampenciptaan nation branding sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing sektorpariwisata Indonesia serta memperbaiki citra Indonesia. Metode kualitatif dengan datasekunder digunakan untuk menganalisis model konseptual yang tepat untuk nationbranding. Untuk meningkatkan daya saing pariwisata selain membangun merek denganmenggunakan konsep positioning ,differentiation dan brand juga harus didukungdengan pembangunan infrastruktur, sinergi dengan industri kreatif, kestabilan politikdan keamanan, perbaikan birokrasi dan transparansi dalam pemerintahan agar mampumemperbaiki karakter bangsa. Sebuah merek tanpa karakter akan sia-sia dan bangsaIndonesia harus memiliki karakter agar memiliki daya saing di mata Internasional
- …