89 research outputs found

    THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ INTENSITY IN USING BILINGUAL DICTIONARY AND THEIR VOCABULARY MASTERY AT THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMKN 1 SIAK KECIL BANGKALIS

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Hubungan antara Intensitas Siswa dalam Menggunakan Kamus Dwi-Bahasa dengan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas XI SMKN 1 Siak Kecil. Ada dua variable yang digunakan dalam penilitian ini, Pertama adalah variable X (Intensitas siswa dalam menggunakan kamus dwi-bahasa) dan yang kedua adalah variabel Y (Penguasaan kosakata bahasa inggris siswa). Siswa kelas XI SMKN 1 Siak Kecil merupakan subyek dari penelitian ini dan obyeknya adalah hubungan antara Intensitas siswa dalam menggunakan kamus Dwi-Bahasa dan penguasaan kosakata bahasa Inggrisnya. Dan untuk data riset, pengumpulan data dilakukan selama dua bulan pada satu kelas yakni siswa kelas XI SMKN 1 Siak Kecil. Jumlah populasi sebanyak 32 siswa, penulis mengambil seluruh populasi menjadi sampel ke dalam penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampel. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan angket dan tes. Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang intensitas siswa dalam menggunakan kamus dwi-bahasa, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang penguasaan kosakata bahasa inggris siswa. Rumus yang digunakan dalam analisa data dari responden adalah Serial. Serial merupakan rumus yang cocok untuk menentukan hubungan skala ordinal dan skala interval. Rumusnya adalah: rser = Σ{( − )( )} Σ ( − )2 Berdasarkan temuan di atas, intensitas siswa dalam belajar bahasa inggris berada dalam tingkat yang rendah. Ini berdasarkan hasil dari angket. Penguasaan kosakata bahasa inggris siswa berada dalam tingkat yang rendah. Ini berdasarkan tes yang telah diberikan. Kesimpulan dari data yaitu rxy (0.917) lebih besar dari rtabel, pada taraf signifikan 5% (0.217) dan 1% (0.283). Berdasarkan nilai 0.217 0.283, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang pertama (Ha) diterima dengan kesimpulan bahwa ada kolerasi yang signifikan antara intensitas siswa dalam menggunakan kamus Dwi-Bahasa dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggrisnya

    Menangani Krisis Alam Sekitar : Pendekatan Falsafah Seyyed Hossein Nasr

    Get PDF
    In our contemporary society, it is generally accepted that to have a developed society and a stable economy, environmental pollution is inevitable. Subsequently, the environmental crisis is viewed as a natural outcome in order to achieve ‘development’ and ‘progress’ in all aspects of human life. Masyarakat masa kini mempunyai kelaziman pemahaman bahawa untuk mendapatkan sebuah masyarakat yang maju dan ekonomi yang mantap, pencemaran alam sekitar tidak dapat dielakkan. Pendek kata, ia telah dipersepsikan bahawa krisis alam sekitar adalah kesan lumrah kehidupan manusia yang inginkan ‘pembangunan’ dan ‘kemajuan’ dalam semua aspek kehidupan mereka

    ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TANDAN BUAH SEGAR (TBS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. SURYA AGROLIKA REKSA PMKS SINGINGI, KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian persediaan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS) pada PT. Surya Agrolika Reksa Pmks Singingi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Berdasarkan hasil analisis kuantitas pembelian bahan baku yang optimal dalam satu kali pembelian menurut kebijakan perusahaan adalah 461,24 Ton, sedangkan menurut metode economic order quantity kuantitas pembelian bahan baku yang optimal dalam satu kali pembelian adalah 2.770,115 Ton. Frekuensi pembelian yang optimal berdasarkan kebijakan perusahaan adalah 312 kali dalam satu periode, sedangkan menurut metode economic order quantity frekuensi pembelian yang optimal dalam satu periode adalah 52 kali. Sementara itu untuk total biaya persediaan berdasarkan kebijakan perusahaan sebesar Rp. 4.418.108, sedangkan berdasarkan metode economic order quantity sebesar Rp. 1.393.368. Dengan menggunakan metode economic order quantity perusahaan dapat menghemat biaya total persediaan sebesar Rp. 3.024.740. selanjutnya pada perusahaan tidak terdapat safety stock sedangkan jika dihitung dengan metode EOQ perusahaan seharusnya memiliki persediaan pengaman sebesar 2.090.514 Ton, dan untuk titik pembelian kembali perusahaan juga belum menerapkan sementara jika dihitung berdasarkan metode EOQ perusahaan seharusnya melakukan pembelian kembali jika persediaan tersisa 2.551.754 Ton

    Determinants of Disclosure of Carbon Emissions in the Financial Statements of Manufacturing Companies Listed on the IDX for the Period 2018-2019

    Get PDF
    Abstract. Purpose: This study aims to find empirical evidence regarding the effect of Firm Size, Firm Age, Industry Type, Institutional Ownership Structure, Media Exposure, Leverage and Profitability on Disclosure of Carbon Emissions. Design/Methodology/Approach: This study uses amounted to 27 companies regarding the effect of Company Size, Company Age, Type of Industry, Institutional Ownership Structure, Media Exposure, Leverage and Profitability on Disclosure of Carbon Emissions. Findings:  Based on the data analysis and discussion that has been carried out in the previous chapter, the following conclusions can be drawn: 1) the firm size variable affects the disclosure of carbon emissions; 2) the age of the company has an effect on the disclosure of carbon emissions; 3) the industrial type variable has an effect on the disclosure of carbon emissions; 4)the firm size variable has an effect on the disclosure of carbon emissions; 5) the media exposure variable has an effect on the disclosure of carbon emissions; 6) the leverage variable has no effect on the disclosure of carbon emissions; and 7) the profitability variable has an effect on the disclosure of carbon emissions. Theoretical contribution/Originality: This journal provides information that Can contribute to stockholder  and government in Indonesia, especially for companies that influence the disclosure of carbon emission

    Hubungan antara Ketersediaan Layanan Bi Corner Dengan Kepuasan Mahasiswa di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Ketersediaan Layanan BI Corner dengan Kepuasan Mahasiswa di Perpustakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara layanan BI Corner dengan kepuasan mahasiswa pada perpustakaan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Ar-Raniry. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif koresional dengan banyak sampel 94 pengguna perpustakaan. Teknik pengumpulan data dengan editing, coding, dantabulasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa BI Corner yang tersedia di perpustakan FEBI mempunyai hubungan yang sedang atau cukup dengan kepuasan mahasiswa. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,430, yang berarti layanan BI Corner mempunyai hubungan yang sedang atau cukup dengan kepuasan mahasiswa pada perpustakaan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Ar-Raniry.Dengan memeriksa Tabel Nilai “t” Product Moment ternyata bahwa df sebesar 92 diperoleh ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,986. Ternyata thitung (yang besarnya 5,049) adalah lebih besar dari pada ttabel (yang besarnya 1,986). Karena thitung lebih besar dari dari pada ttabel, maka hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian hipotesis berbunyi “Ada hubungan positif dan signifikan layanan BI Corner dengan kepuasaan mahasiswa pada perpustakaan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Ar-Raniry” diterima

    Time Driven Activity Based Costing dan Implementasinya Pada Jasa Perawatan Kesehatan

    Get PDF
    The determination of value in health care is identified as an outcome per unit of cost that depends on the accuracy of cost measurement. This study aims to review the implementation of Time driven activity based costing (TDABC) in various business areas and use TDABC to determine the cost of health care services in primary clinics. Case study method was conducted at Pratama Clinic. Interviews, direct observation and documentation were conducted to collect data. Results show that TDABC can be used in clinics to measure costs through care pathways. TDABC can help improve effectiveness, reduce costs and inform managers to take decisions to control cost efficiency and evaluate unused capacity. Keywords: Time Driven,  Activity Based Costing, Health Care JEL: M41,I1

    Disparitas Pemidanaan Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Nomor 125/Pid.Sus. TPK/2018/PN.Bdg. dengan Putusan Perkara Nomor 126/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.)

    Get PDF
    Criminal disparity’s Issue has actually been a concern of the Supreme Court for a long time. This is evidence through the Supreme Court Circular of the Republic of Indonesia, Number 14 of 2009 concerning the Development of Judge Personnel. Where one of the points in it order the Heads of Appellate Courts should keep the decision disparity from happening. In its implementation, the Circular issued by the Supreme Court seems to proceeding without supervision and evaluation. On the other hand, to reduce the occurrence of criminal disparities is not only the responsibility of the Supreme Court. But also, there are public prosecutors in relation to prosecution in the Court, which in this case is the Attorney General's Office and the KPK. The research methods using include research specifications in the form of descriptive research, the type of research is normative juridical research, approach methods in the form of legislation approach, data collection techniques in the form of literature studies, and data analysis methods are use qualitatively on the impact of criminal disparities on criminal acts of corruption and business overcome them as well as this research is descriptive analysis using data analysis done qualitatively. Results of research the first problem is that disparities will resulting in bring injustice claims through other justice institutions; and has a broad impact because contains a constitutional balance between individual freedom and the right of the state to convict, so that the community and the convicted person victims of judicial caprice as a result of criminal disparity. The second problem is that the factors of criminal disparity in corruption include legislative factors, personal factors of judges, such as religion, education, values and morality as well as the mentality of judges and environmental factors that include political and economic factors. The conclusion is in order to overcome criminal disparities in corrupt acts, special arrangements are needed regarding criminal objectives and guidelines which include the form of criminalization, the size of the conviction, the way of criminalization, matters which incriminate the criminal and mitigate the criminal in the formulation policy of the law. Masalah disparitas pemidanaan sebenarnya sudah menjadi perhatian Mahkamah Agung sejak lama. Hal ini dibuktikan melalui Surat Edaran Mahkamah Agung RI, Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Pembinaan Personil Hakim. Dimana salah satu poin di dalamnya memerintahkan para Ketua Pengadilan Tingkat Banding hendaknya menjaga terjadinya disparitas putusan. Pada pelaksanaannya, Surat Edaran yang sudah diterbitkan Mahkamah Agung seolah-olah berjalan tanpa pengawasan dan evaluasi. Di sisi lain, untuk mereduksi terjadinya disparitas pemidanaan bukan hanya tanggung jawab Mahkamah Agung saja. Tetapi juga, ada para penuntut umum dalam kaitannya melakukan penuntutan di Pengadilan, yang dalam hal ini adalah Kejaksaan Agung dan KPK. Metode penelitian yang digunakan meliputi spesifikasi penelitian berupa penelitian deskriptif, jenis penelitiannya adalah penelitian yuridis normatif, metode pendekatan berupa pendekatan perundang-undangan, teknik pengumpulan data berupa studi literatur, dan metode analisis data dilakukan secara kualitatif terhadap dampak disparitas pidana terhadap tindak pidana korupsi dan usaha mengatasinya serta penelitian ini bersifat diskriptif analisis dengan menggunakan analisa data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian permasalahan pertama bahwa disparitas akan berakibat melakukan gugatan ketidakadilan melalui lembaga peradilan lainnya; dan mempunyai dampak yang luas karena didalamnya terkandung perimbangan konstitusional antara kebebasan individu dan hak negara untuk memidana sehingga bagi masyarakat dan si terpidana yang merasa menjadi korban judicial caprice sebagai akibat disparitas pidana. Permasalahan kedua bahwa faktor terjadinya disparitas pidana terhadap tindak pidana korupsi diantaranya Faktor perundang-undangan, Faktor pribadi hakim, seperti misalnya agama, pendidikan, nilai yang dianut dan moralitas serta mentalitas hakim dan Faktor lingkungan yang mencakup faktor politik dan ekonomi. Sebagai kesimpulan bahwa untuk mengatasi disparitas pidana terhadap tindak pidana korupsi diperlukan adanya pengaturan khusus tentang tujuan dan pedoman pemidanaan yang mencakup bentuk pemidanaan, ukuran pemidanaan, cara pemidanaan, hal-hal yang memberatkan pidana dan meringankan pidana dalam kebijakan formulasi pembentuk undang-undang

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN WALI NAGARI (PILWANAG) DI KENAGARIAN SUNGAI ANTUAN KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA PROVINSI SUMATRA BARAT TAHUN 2016

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Kenagarian Sungai Antuan Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatra Barat, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dan hambatan dalam pemilihan wali nagari (pilwanag) dengan indikator menggunakan teori Dusseldorp yaitu faktor ekonomi, faktor sosial, faktor politik. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 3.958 jiwa, karena populasi terlalu banyak, peneliti mengambil sampel berdasarkan rumus Slovin yaitu berjumlah 98 orang dengan menggunakan metode Teknik Random Sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dengan cara kuesioner, wawancara dan observasi. Kemudian teknik analisa data yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag) Di Kenagarian Sungai Antuan Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatra Barat Tahun 2016 masuk pada kategori Sangat Berpengaruh dengan persentase 80% dikatakan bahwa partisipasi masyarakat sanagat rendah. Hal ini karna banyaknya yang putus sekolah, masyarakat lebih memilih bekerja daripada memilih, pemilihan sering dilakukan pada hari rabu yaitu pada saat hari kerja masyarakat, kurangnya kesadaran politik masyarakat, kurangnya sosialisasi, dan money politik. Kata Kunci: Analisis, Partisipasi Masyarakat, Pilwana
    corecore