153 research outputs found
Analisis Keragaman Jenis Serangga Predator pada Tanaman Padi di Areal Persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar
Analisis Keragaman Jenis Serangga Predator pada Tanaman Padi di areal Persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Serangga predator merupakan salah satu agen pengendali hayati yang dapat menekan laju populasi hama di ekosistem persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman serangga predator yang hidup di areal persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Penentuan lokasi serangga dengan metode transek garis yang dibagi kedalam lima plot. Sampling serangga dilakukan dengan metode pengamatan visual, jaring ayun dan perangkap lampu. Hasil penelitian diperoleh 11 spesies serangga predator yang termasuk kedalam 8 famili dan 5 ordo. Jenis serangga predator yang diperoleh mayoritas kumbang koksi, yaitu Menochilus sp. (42,03%) dan Micraspis sp. (16,48%) (Coccinelidae), Serangga yang paling sedikit yaitu Brachytemis sp. (1,37%) (Libellulidae). Hasil penelitian diperoleh nilai indeks keanekaragaman jenis (H') serangga predator sebesar 1,82 artinya keanekaragaman jenis serangga predator di areal persawahan ini tergolong rendah
Pembangunan usahawan tani melalui inisiatif Tanggungjawab Sosial Korporat (CSR): Satu kajian kes
Pembangunan usahawan Tani adalah merupakan salah satu usaha yang boleh dibangunkan oleh syarikat korporat
melalui inisiatif Tanggungjawab Sosial Korporat (CSR) bagi tujuan untuk meningkatkan kualiti hidup komuniti.
Kertas ini akan membincangkan sumbangan yang telah dilakukan oleh sebuah syarikat korporat multinasional di
Malaysia melalui pelaksanaan projek CSR perladangan cili kontrak terhadap kewujudan usahawan tani di Pasir
Puteh Kelantan. Seramai 45 petani yang terlibat dengan program CSR syarikat telah ditemu bual bagi mengenal
pasti sejauh mana sumbangan CSR telah membangunkan komuniti tani yang terlibat. Kajian yang menggunakan
pendekatan kontruktivisme ini telah menggunakan analisa tematik terhadap data temu bual kajian. Tema-tema kajian
mendapati melalui program CSR, petani berpeluang untuk memiliki, mengelola dan mengurus ladang serta
menanggung risiko pengeluaran tani mereka. Tema-tema ini menunjukkan wujudnya usahawan tani di kalangan
komuniti yang terlibat dengan projek CSR yang dilaksanakan tersebut. Selain dari itu sumbangan dari pihak syarikat
dan juga pihak kerajaan melalui Pertubuhan Peladang Kawasan (PPK) juga membantu menyediakan persekitaran
yang kondusif bagi pembangunan usahawan tani ini
Sempadan dan pertikaian pemilikan tanah adat di Sarawak
Pertikaian pemilikan tanah adat secara jelasnya berpunca daripada tiga faktor utama iaitu status, kesahihan pemilikan
dan keluasan sebenar tanah yang dimiliki. Konflik masyarakat berhubung dengan perkara tersebut boleh dikaitkan
dengan cara informasi tanah diperoleh. Kebanyakan pemilik tanah adat mendapatkan informasi tanah milik mereka
secara lisan iaitu melalui informasi mulut ke mulut. Hal ini akhirnya menjadi satu cabaran yang besar kepada
masyarakat apabila timbul pelbagai anggapan dan intepretasi yang berbeza berkait dengan status dan kesahihan tanah
adat yang dimiliki. Justeru kajian ini menelit i maklumbalas pemilik tanah adat berhubung dengan cara penentuan
sempadan tanah dalam kalangan masyarakat Bidayuh di daerah Serian Sarawak. Selain itu kajian juga memberikan
perhatian terhadap pertikaian persempadanan tanah adat serta impilkasinya dalam kalangan pemilik tanah adat.
Maklumat yang berkait dengan tujuan kajian telah diperoleh melalui FGD serta temuselidik mendalam dengan
pemilik tanah adat di kawasan kajian. Hasil kajian mendapati wujud beberapa cara penentuan sempadan dalam
kalangan pemilik tanah. Sehubungan itu, dapat dirumuskan bahawa pertikaian tanah di kawasan kajian banyak
didorong oleh isu status dan kesahihan pemilikan tanah yang dimiliki oleh pemilik tanah adat. Bagi mengurangkan
konflik maka dicadangkan agar tanah-tanah yang ada dibuat sukatan oleh juruukur bertauliah. Apabila tanah telah
disukat, pemilik tanah akan memperoleh surat hakmilik tanah yang lebih jelas dari segi status dan kesasihan
pemilikan
Pelatihan Produksi Kompos dan Biogas di Kelurahan Limau Manis Selatan Kota Padang
Permasalahan utama yang dihadapi kelompok tani saat ini adalah terbatasnya pengetahuan, teknologi dan peralatan produksi untuk menghasilkan kompos yang berkualitas, dengan demikian mutu kompos yang dihasilkan juga relatif masih rendah, sementara potensi yang bisa dihasilkan cukup besar. Kotoran sapi yang ada selama ini juga belum dimanfaatkan sebagai sumber biogas, karena belum adanya teknologi tepat guna pembuatan biogas yang dikuasai kelompok tani. Penyelesaian masalah ditawarkan untuk dengan cara: (1) Memberikan pelatihan cara pembuatan kompos dengan memanfaatkan kotoran sapi dan kotoran ayam broiler, sisa hijauan makanan ternak dan limbah pertanian yang dihasilkan, (2) Memberikan pelatihan pembuatan starter mikroba lokal untuk mempercepat terjadinya pengomposan, (3) Memberikan pelatihan serta peragaan pembuatan biogas dari kotoran sapi, (4) Pembuatan model digester untuk produksi biogas pada skala rumah tangga dan (5) Memberikan pelatihan penguatan kelembagaan kelompok tani untuk menuju kelompok tani yang profesional. Sesuai dengan rencana kegiatan maka dapat dijelaskan target luaran adalah (a) Bahan baku kompos dan Starter yang bisa digunakan, (b) Teknik pembuatan kompos untuk menghasilkan kualitas kompos yang baik, (c) Isu pertanian berkelanjutan dan pentingnya pupuk organik, (d) Teknik mempersiapkan kompos untuk dipasarkan dan teknik memasarkan produk kompos dan (e) Peragaan pembuatan digseter untuk pembuatan biogas berbahan baku kotoran sapi untuk skala rumah tangga.
Kata kunci: Pelatihan, Produksi kompos, Bioga
Pelatihan Penanganan dan Pengolahan Susu Kambing di Nagari Bukit Batabuh Kabupaten Agam
Permasalahan utama yang dihadapi kelompok saat ini adalah terbatasnya pengetahuan, teknologi dan peralatan produksi untuk mengolah susu kambing. Susu yang dihasilkan hanya diolah menjadi susu pasteurisasi di dalam kemasan kantong plastik. Dalam hal penanganan susu segar, penerapan kebersihan, praktik higiene, dan sanitasi juga masih belum baik. Dengan demikian, susu segar dan susu pasteurisasi yang mereka produksi dan pasarkan belum dapat dijamin keamanannya untuk dikonsumsi. Di samping keterbatasan penguasaan teknologi juga belum optimalnya kelembagaan kelompok yang baru berjalan sebatas bekerja sama dalam hal teknis berternak, namun belum berkembang dalam hal pengadaan bersama dan pemasaran produk secara bersama. Dengan demikian tingkat efisiensi dalam hal biaya produksi dan biaya pemasaran belum bisa diperoleh oleh kelompok. Masalah sebagaimana yang dijelaskan di atas, ditawarkan untuk diselesaikan dengan alternatif sebagai berikut :a) Memberikan pelatihan teknik kebersihan, sanitasi dan higienis pemerahan dan penanganan susu segar dan susu pasteurisasi, serta teknik pengemasan; b) Memberikan pelatihan teknik pengolahan susu menjadi berbagai produk olahan susu c) Memberikan Peningkatan wawasan dan pengetahuan kelompok mengenai pemasaran produk olahan susu kambing d) Memberikan pelatihan penguatan kelembagaan kelompok peternak kambing untuk menuju kelompok tani yang profesional
Proyek Di Desa Pendampingan Mahadesa Untuk Sosialisasi Tdc (Trade & Distribution Center) Desa Labuhan Haji
Program KKN Tematik di Era New Normal merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dibimbing oleh dosen sebagai salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan kegiatannya dalam masa pandemi Covid-19 maka selalu memperhatikan protokol kesehatan disetiap kegiatan. Program kerja utama dalam KKN bertema Mahadesa ini adalah sosialisasi mengenai program Mahadesa TDC (Trade Distribution Center) yang merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Provinsi NTB dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. GNE. Secara umum, program TDC (Trade Distribution Center) ini merupakan suatu sistem pemasaran terintegrasi (integrated marketing) berbasis digital. Desa Labuhan Haji adalah salah satu dari sekian banyak desa di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, NTB yang sektor ekonominya terdampak pandemi Covid-19, khususnya UMKM dan pedagang warung. Sistem perdagangan berbasis teknologi digital ini diharapkan menjadi jembatan agar produk UMKM di Desa Labuhan Haji dapat mengakses pasar digital. Sehingga dapat mengurangi permasalahan di bidang ekonomi desa seperti dalam pendistribusian produk-produk UMKM desa, yang lingkup pendistribusiannya terbatas
- …