2 research outputs found

    GAMBARAN KEPUASAN DOKTER GIGI DALAM PEMESANAN GIGI TIRUAN DI LABORATORIUM ATHALLAH DENTAL KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    Statisfacation is the perception of something that has met expectations. Based on the initial survey conducted at the Dentist's Practice, which ordered dentures at the Dental Athallah Laboratory, out of 7 dentist respondents who ordered dentures, there were 6 respondents who were dissatisfied with the quality of the product produced, such as the base thickness, and the dentures that were made. loose, 5 respondents felt the service provided was not optimal, 5 respondents felt that the price of denture made from thermos was more expensive than other laboratories, 4 respondents complained about the inappropriate timing. The purpose of this study was to find out a description of the satisfaction of dentists in ordering dentures at Athallah Dental Laboratory Pekanbaru City in 2020. This type of research uses quantitative research which is descriptive in the data collection method using a questionnaire with 29 dentists as respondents. The results of this study indicate that the satisfaction of ordering dentures at the Athallah Dental Laboratory is 15 respondents (51.7%) who are dissatisfied, and 14 respondents who are satisfied (48.3%). The service for ordering dentures at the Dental Athallah Laboratory was not good, there were 10 respondents (34.5%) and 19 respondents (65.5%) felt that the service provided was good. There were 13 respondents (44.8%) who felt that the price for ordering dentures at the Athallah Dental Laboratory was expensive and 16 respondents (55.2%) felt that the price given was cheap. There were 15 respondents (51.7%) who were not on time to order dentures at the Dental Athallah Laboratory and 14 respondents (48.3%) who were not on time. The suggestion from the researchers is to improve the quality of service and the timeliness of dentures.. Bibliography  : 34 (2010-2019) Keywords       : Satisfaction, Denture, LaboratoryKepuasan merupakan persepsi terhadap sesuatu yang sudahmemenuhi harapannya. Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Praktek Dokter Gigi yang melakukan pemesanan gigi tiruan di Laboratorium Athallah Dental dari 7 responden Dokter Gigi yang melakukan pemesanan gigi tiruan, terdapat 6 responden merasa tidak puas dengan kualitas produk yang dihasilkan, seperti tebalnya basis, dan gigi tiruan yang longgar, 5 responden merasa pelayanan yang diberikan kurang maksimal, 5 responden yang merasa harga jenis gigi tiruan berbahan thermosens lebih mahal dibandingkan laboratorium lainnya, 4 responden mengeluhkan ketepatan waktu yang tidak sesuai. Tujuan Penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran kepuasan dari Dokter gigi dalam pemesanan gigi tiruan di Athallah Dental Laboratorium Kota Pekanbaru Tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif yang bersifat Deskriptif metode pengambilan data menggunakan kuesioner dengan responden sebanyak 29 Dokter gigi. Hasil penelitian ini menunjukkan kepuasan pemesanan gigi tiruan di Laboratorium Athallah Dental yaitu terdapat 15 responden (51,7%) yang merasa tidak puas, dan responden yang  merasa puas terdapat 14 responden (48,3%). pelayanan pada pemesanan gigi tiruan di Laboratorium Athallah Dental kurang baik terdapat 10 responden (34,5%) dan yang merasa pelayanan yang diberikan baik terdapat 19 responden (65,5%). responden yang merasa harga pada pemesanan gigi tiruan di Laboratorium Athallah Dental mahal terdapat 13 responden (44,8%) dan yang merasa harga yang diberikan murah terdapat 16 responden (55,2%). ketepatan waktu pada pemesanan gigi tiruan di Laboratorium Athallah Dental yang tidak tepat waktu terdapat 15 responden (51,7%) dan yang merasa tepat waktu terdapat 14 responden (48,3%). Diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan ketepatan waktu dalam pembuatan gigi tiruan.   Daftar Pustaka                      : 34 (2010-2019) Kata Kunci                            : Kepuasan, Gigi Tiruan, Laboratoriu

    HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP KEHILANGAN GIGI PADA LANSIA DI DESA BANGUN SARI

    Get PDF
    Status gizi adalah keadaan kesehatan individu atau kelompok yang ditentukan oleh derajat keburukan fisik dan energy zat – zat gizi yang diperoleh dari ragam makanan yang berdampak fisiknya diukur secara antropometri. Kehilangan gigi pada lansia menimbulkan kurangnya kenyamanan atau munculnya rasa sakit saat mengunyah makanan. Hal ini mengakibatkan terganggunya kemampuan lansia dalam mengkonsumsi makanan dengan tekstur keras, sedangkan makanan dengan tekstur lunak biasanya kurang mengandung vitamin, vitamin C dan serat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap kehilangan gigi pada lansia. Berdasarkan survey awal pada 25 lansia terdapat 15 lansia mengalami kehilangan sebagian gigi dan 10 lansia mengalami kehilangan seluruh gigi sedangkan status gizi terdapat 9 lansia dengan status gizi seimbang, 16 lansia status gizi yang tidak seimbang. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik crosssectional. Populasi penelitian adalah lansia di Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir sebanyak 229 orang dan sampel penelitian ini adalah 70 orang. Teknik pengambilan sampel Consecutive sampling.  Hasil penelitian terdapat analisis univariat menunjukkan bahwa 37 % responden lansia kehilangan seluruh gigi dan analisis bivariat pada 3 variabel berhubungan signifikan dengan kehilangan gigi yaitu variabel asupan energi yang kurang sebanyak 54,8 % dengan p-value sebesar 4,048; POR= 1,449-11,306; variabel asupan protein 39 responden yang kurang asupan protein sebanyak 52,8 %  dengan p-value sebesar 4,311; POR= 1,497-12,417 dan variabel index massa tubuh  dari  29 responden  index massa tubuh tidak seimbang sebanyak 62,1% dengan p-value sebesar 6,3750; POR= 2,300-19,811. Disarankan pada lansia yang kehilangan gigi untuk melakukan penggantian gigi tiruan sehingga tidak kesulitan dalam mengunyah makanan dan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap seimbang. &nbsp
    corecore