7 research outputs found

    PENGARUH LAMA PENYINARAN LAMPU LED (Light Emitting Diode) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MICROGREENS BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

    Get PDF
    [THE EFFECT OF LIGHT EMITTING DIODE (LED) IRRADIATION DURATION ON THE GROWTH OF SUNFLOWER (Helianthus annuus L.) MICROGREENS PLANT ON VARIOUS PLANTING MEDIA]. The conversion of agricultural land into residential and office buildings causes a decrease in agricultural land every year so the development of indoor plant cultivation with the concept of urban farming, such as microgreens. Microgreens are plants in the period after germination, usually between 7-14 days. Microgreens have a nutrient content of at least 40 times higher than when they are fully grown. Sunflower plants are one of the plants that have been developed as microgreens. Sunflower (Helianthus annuus L.) is an introduced plant from America. This flower is bright yellow with a large flower head with a diameter of up to 30 cm. LED light is used to help the plant growth process that is carried out indoors. This research was conducted indoors is located in Bratang Wetan 1 No. 19c, Wonokromo, Surabaya from March 2021 to May 2021. The method used in this research is a Completely Randomized Design (CRD) system consisting of 2 factors with 3 replications. The first factor is the length of irradiation which consists of 4 levels of treatment and the second factor is the type of planting media which consists of 3 levels of treatment. The results showed that the combination of 16 hours irradiation time with soil planting medium was able to increase the growth of Sunflower microgreens plants on the variables of cotyledon width, wet weight, dry weight, and chlorophyll test

    Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum L.) Pada Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Nitrogen

    Get PDF
    Tanaman kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, rata-rata petani mengusahakan kemangi dengan proporsi lahan yang kecil. Tanaman kemangi terutama bagian daunnya biasanya digunakan sebagai lalapan dan penyedap masakan maupun sebagai obat-obatan seperti perut kembung, demam, melancarkan ASI, rematik, sariawan dan juga sebagai anti jamur, selain itu tanaman kemangi juga memiliki kandungan atsiri. Upaya peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman kemangi salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian perlakuan dalam budidaya yang mendorong peningkatan hasil produksi. Salah satunya adalah pemberian unsur nitrogen yang optimal, karena tanaman kemangi merupakan tanaman yang membutuhkan unsur nitrogen yang tinggi terutama pada produktivitas daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk nitrogen pada tanaman kemangi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Rumah Dusun Balongejo Desa Ngusikan Kabupaten Jombang mulai bulan Februari hingga April 2022. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial 6 perlakuan dosis pupuk nitrogen yaitu N1 = 2,6 g/tanaman, N2 = 3,9 g/tanaman, N3 = 5,2 g/tanaman, N4 = 6,6 g/tanaman, N5 = 7,9 g/tanaman dan N6 = 9,2 g/tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang primer, jumlah daun, luas daun, bobot daun, bobot segar, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terjadi pengaruh nyata pemberian dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan tanaman kemangi; 2) perlakuan dosis pupuk nitrogen N5 memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan tanaman kemangi; 3) tidak ada pengaruh nyata pada parameter indeks panen

    PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK BORON TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI DUA VARIETAS CABAI RAWIT ( Capsicum frutescens L. )

    Get PDF
    Tanaman cabai merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan publik, karena mempunyai banyak manfaat sehingga permintaannya terus bertambah. Di Indonesia, produktivitas cabai mengalami penurunan pada tahun 2018. Penyebab terjadinya penurunan tingkat produksi cabai domestik ialah penggunaan pupuk yang tidak seimbang dan rendahnya tingkat Boron (B) yang tersedia di tanah di daerah penanaman cabai. Diketahui bahwa produktivitas tanaman terkena dampak buruk di berbagai daerah karena kekurangan nutrisi mikro. Dalam menginkatkan produktivitas cabai, perlu pandai dalam pemilihan varietas superior yang berasal dari benih hibrida, pemilihan varietas tersebut nantinya akan menghasilkan kualitas pada hasil, masuk usia panen genjah, memperpanjang masa produktivitas dan kebal terhadap penyakit dan hama. Penelitian ini mengenakan Percobaan Faktorial dengan berlandaskan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2-faktor serta diulang sebanyak 3 kali. Faktor awal ialah dosis pupuk boron dengan 5 taraf perlakuan serta faktor kedua ialah varietas dengan 2 taraf perlakuan. Hasil penelitian menghasilkan terdapatnya interaksi antara dosis pupuk boron 0.6 g/tanaman dengan varietas Maruti

    Respon Pupuk N, P, K Dan Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril)

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Desa Setren Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk pada waktu pelaksanaan  perlu dicantumkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk N, P, K dan konsentrasi POC yang tepat serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini merupakan Percobaan Faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama dosis pupuk N, P, K terdiri dari 3 level (100%, 75%, 50%) dan faktor kedua boleh diganti dengan pupuk organik cari terdiri dari 4 level (6 ml/l, 8 ml/l, 10 ml/l, 12 ml/l). Diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk N, P, K yang diaplikasi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 21 HST, 28 HST, dan 35 HST, jumlah cabang produktif, dan jumlah polong hampa. Pertumbuhan tanaman kedelai memberikan hasil terbaik pada dosis pupuk N, P, K 75%. Perlakuan konsentrasi POC berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 21 HST, 28 HST, dan 35 HST, jumlah daun umur 21 HST dan 28 HST, serta indeks panen. Pertumbuhan tanaman kedelai memberikan hasil terbaik pada konsentrasi POC 12 ml/l. Terdapat interaksi yang nyata terhadap jumlah polong total per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, dan bobot biji per tanaman. Pertumbuhan dan hasil terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan dosis pupuk N, P, K 75% dengan konsentrasi POC 12 ml/l

    Pengaruh Nutrisi AB Mix dan Benzyl Amino Purine (BAP) terhadap Pertumbuhan Pisang (Musa acuminata) Var. Cavendish In Vitro

    Get PDF
    Nutrisi AB Mix dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) BAP merupakan salah satu perlakuan untuk merangsang pertumbuhan planlet pisang Cavendish. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi AB Mix dan BAP terhadap pertumbuha planlet pisang Cavendish (Musa acuminata). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diulang 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi AB Mix (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu MS (M0), AB Mix 1 ml.l-1 (M1), AB Mix 3 ml.l-1 (M2), dan AB Mix 5 ml.l-1 (M3) dan konsentrasi BAP (B) sebagai faktor kedua yang terdiri dari 4 taraf yaitu BAP 0 ppm (B0), BAP 1,5 ppm (B1), BAP 3 ppm (B2), BAP 4,5ppm (B3), sehingga didapatkan 16 perlakuan kombinasi. Hasil jumlah tunas yang lebih banyak diperoleh pada perlakuan AB Mix 5 ml.l-1 dan BAP 4,5 ppm, jumlah daun yang lebih banyak diperoleh pada perlakuan AB Mix 5 ml.l-1, jumlah akar yang lebih banyak diperoleh pada perlakuan AB Mix 5 ml.l-1 dan BAP 1,5 ppm

    PENGARUH BEBERAPA MACAM PUPUK ORGANIK DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

    Get PDF
    Tanaman tomat ialah tanaman yang sering dimanfaatkan publik, karena mempunyai banyak manfaat sehingga permintaannya terus bertambah. Di Indonesia, produktivitas tomat mengalami pasang surut. Sebagian besar tanaman tomat dibudidayakan dengan mengandalkan pupuk anorganik selaku sumber haranya. Pemakaian pupuk anorganik secara berkelanjutan yang tidak diimbangi dengan pemakaian pupuk organik mampu mengakibatkan produktivitas tanah menyusut. Alternatif yang dapat dilakukan guna memperbaiki lingkungan yakni dengan mengombinasikan pupuk organik dan pupuk NPK dengan dosis dibawah standar sehingga dapat menambah produktivitas tanaman serta efisiensi pemakaian pupuk. Penelitian ini bertujuan guna memperoleh kombinasi macam pupuk organik serta dosis pupuk NPK yang tepat agar mampu memberikan pertumbuhan serta hasil yang terbaik bagi tanaman tomat. Penelitian ini mengenakan Percobaan Faktorial dengan berlandaskan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2-faktor serta diulang sebanyak 3 kali. Faktor awal ialah macam pupuk organik dengan 4 taraf perlakuan serta faktor kedua ialah dosis pupuk NPK dengan 3 taraf perlakuan. Hasil penelitian menghasilkan terdapatnya interaksi antara pemberian pupuk guano serta 300 kg/ ha pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat
    corecore