3 research outputs found

    ANALISA DAMPAK MENONTON SERIAL KARTUN UPIN DAN IPIN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA 5-6 TAHUN

    Get PDF
    ABSTRAK Nur Atimah Nasution, (2022): Dampak Menonton Serial Kartun Upin dan Ipin Terhadap Perkembangan Moral Agama Anak Usia 5-6 Tahun Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak menonton serial kartun upin dan ipin terhadap perkembangan moral agama anak usia 5-6 tahun. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak menonton serial kartun upin dan ipin terhadap perkembangan moral agama anak usia 5-6 tahun baik dari dampak positif maupun dampak negatif. Perkembangan moral agama adalah kemampuan anak untuk bersikap dan bertingkah laku. Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan perlunya perkembangan moral agama untuk anak usia 5-6 tahun.penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak menonton serial kartun upin dan ipin terhadap perkembangan moral agama anak usia 5-6 tahun berdampak positif dan negatif. Adanya dampak postif diantaranya yaitu anak lebih mengetahui moral agama untuk diri sendiri, dalam keluarga dan bermasyarakat atau lingkungan. Adanya dampak negatif diantaranya yaitu anak menirukan moral yang negatif dari serial kartun upin dan ipin. Kata kunci : Dampak, Serial Kartun Upin dan Ipin, Perkembangan Moral Agam

    NUGET 4 BINTANG SEBAGAI MAKANAN BERGIZI UNTUK MENCEGAH STUNTING DI DESA BELANTING KECAMATAN SAMBELIA

    Get PDF
    Stunting merupakan kurangnya gizi kronis balita, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan pertama. yang pada umumnya mempengaruhi pertumbuhan dan gangguan pada perkembangan otak. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang dapat menyebabkan balita akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadi lebih rentan terhadap penyakit, dan di masa depan dapat beresiko pada penurunan tingkat produktivitas. Pada tahun 2013 prevalensi stunting di Indonesia berada di urutan kelima. Sedangkan di provinsi NTB, pada tahun 2018 prevalensi stunting berada di urutan kedua. Salah satu desa di NTB yang menghadapi masalah kesehatan stunting adalah Desa Belanting, kecamatan Sambelia, NTB. Faktor yang menyebabkan stunting, yaitu kurangnya kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi dan angka pernikahan dini yang cukup tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, dilakukan penyuluhan pengolahan makanan bergizi nugget 4 bintang yang bahan utamanya ikan tongkol. Ikan tongkol merupakan salah satu hasil laut atau tambak yang merupakan komoditas utama di Desa Belanting. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan calon ibu terkait stunting, gizi seimbang, dan pengolahan makanan bergizi seimbang. Olahan nugget ini bisa menjadi salah satu kreasi makanan tambahan untuk anak-anak agar lebih menarik. Upaya ini dilakukan dengan metode parasipatif, melalui penyuluhan gizi seimbang untuk mencegah stunting dan demonstrasi pembuatan makanan. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan calon ibu terkait stunting dan cara pencegahannya, salah satunya melalui pemberian supan gizi yang cukup atau seimbang. Selain itu, masyarakat dapat meningkatkan kreativitasnya dengan mengolah makanan bergizi yang menarik. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian stunting di Desa Belanting
    corecore