26 research outputs found

    Komunikasi Instruksional Guru Terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif

    Get PDF
    This research aims to determine how the form of instructional communication that occurs between teachers and students with special needs in inclusive schools. . In conducting instructional communication, teachers need to consider the characteristics of students with special needs to be able to determine the appropriate form of communication so that learning objectives can be achieved. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The study was conducted in four elementary schools in Bandung City. The results of the study indicate that (1) several factors influence the form of teacher instructional communication to students with special needs which include factors of teacher competence, student characteristics, class participation, school environment readiness, and parental support; (2) in carrying out instructional communication the teacher uses various methods. channels in the form of simple and focused verbal, persuasive verbal, appropriate intonation and volume; (3) the use of multi-sensory methods that use props, clear and straighforward auditory information and visual strategies with attractive pictures.Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi intruksional yang terjadi antara guru dengan siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif.  Dalam melakukan komunikasi instruksional guru  perlu mempertimbangkan karakteristik siswa berkebutuhan khusus untuk dapat menentukan  bentuk komunkasi yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di empat sekolah dasar di Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bentuk komunikasi intruksional guru terhadap siswa berkebutuhan khusus yang meliputi faktor kompetensi guru, karakteristik siswa,partisipasi kelas, kesiapan lingkungan sekolah serta dukungan orangtua;(2)dalam melakukan komunikasi instruksional guru melakukan dengan berbagai saluran komunikasi berupa verbal yang sederhana dan fokus, verbal yang persuasive, intonasi dan volume suara yang sesuai , (3) penggunaan metode multi sensori yang menggunakan alat peraga, informasi auditoei yang jelas dan lugas serta stragei visual dengan gambar yang atraktif

    PENGEMBANGAN PROGRAM INTERVENSI DINI BERSUMBERDAYA KELUARGA : dilakukan pada keluarga yang memiliki anak dengan hambatan motorik

    Get PDF
    Penelitian ini adalah sebuah riset dan pengembangan program intervensi dini. Landasan teori yang digunakan adalah teori ekologi yang meyakini bahwa perkembangan individu dipengaruhi oleh sistem lingkungan. Anak-anak yang mengalami hambatan perkembangan motorik memerlukan intervensi dini. Keluarga adalah sistem lingkungan terdekat dengan anak sehingga program yang dikembangkan berupa dukungan pada keluarga agar mampu melakukan intervensi dini terhadap anaknya. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan program dan pelaksanaan program. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada tiga keluarga yang menjadi subyek penelitian dan diolah secara kualitatif. Studi pendahuluan adalah analisa terhadap keadaan anak dan keluarga sehingga menghasilkan temuan berupa potensi dan kebutuhan keluarga. Potensi dikategorikan berdasarkan aspek-aspek dalam Family Functioning Style (Deal, Trivette&Dunst, 1988) yang mencakup: komitmen, kekompakkan, komunikasi, kompetensi dan strategi mengatasi masalah. Hasil analisa ini menjadi dasar bagi perumusan rancangan program. Rancangan ini kemudian divalidasi melalui expert judgment dan menghasilkan program. Hasil dari pelaksanaan program dukungan keluarga ini adalah (1) Program dapat dijalankan pada keluarga dengan latar belakang dan kebutuhan yang beragam, (2) prioritas utama program adalah membantu keluarga mencapai komitmen dan kompetensi yang diperlukan untuk melakukan intervensi dini, (3) keberfungsian dari aspek-aspek potensi dapat mendukung keluarga dalam melakukan intervensi dini pada anak. This is a research and development study to improve the early intervention program. The theoritical foundation used is ecological theory which believes that individual development is affected by the environmental system. Children with motor developmental delay need early intervention. Family is the closest environmental system to the children; therefore, the program developed is the family support so that the family is able to apply the early intervention to their children. This research consists of three stages which are preliminary study, program development, and program implementation. The data collected through the observations and interviews to three families as the subject of this research and the data is analyzed using qualitative method. The preliminary study is the analysis towards the children condition and the family so it produces the finding which are the potency and the the family needs. The potency categorises based on the aspects in Family Functioning Style (Deal, Trivette&Dunst, 1988) which includes: commitment, cohesion, communication, competencies, and coping. The result of the analysis is the basic to fomulate the program design. The design, then, validated through the expert judgment and create a program. The application of the family support are: (1) program which can be done by family with different background and various needs, (2)the main priority of the program is to help the family with the commitment and competency needed to do the intervention, (3) functioning of the potential aspects in doing the early intervention to the children

    PENANAMANKEPRIBADIAN MUSLIM PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF NU KEDUNGURANG KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Penanaman kepribadian muslim di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Kedungurang merupakan usaha yang ditempuh pihak madrasah untuk lebih mendisiplinkan peserta didiknya baik dalam bertutur kata, bersikap, dan cara berpakaian dan menjadikan peserta didiknya memiliki kepribadian yang mencerminkan ajaran agamanya. Skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang sering berkata kotor, kurang sopan terhadap teman-teman yang lain baik adik kelas maupun kakak kelas, berani membantah orang tua, kurang disiplin, meninggalkan shalat fardhu dan adanya peserta didik yang merokok di lingkungan madrasah. Menghadapi masalah tersebut, pihak madrasahberupaya memperbaiki perilaku-perilaku tersebut agar tidak mendarah daging dalam diri peserta didiknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penanaman Kepribadian Muslim pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Kedungurang Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan Metode penelitian Kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Penanaman Kepribadian Muslim pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Kedungurang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dan penjelasan secara langsung yang menggambarkan kegiatan penanaman kepribadian muslim di MI. Kemudian metode observasi digunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan yang dilakukan oleh warga madrasah dalam menanamkan kepribadian muslim di MI. Selanjutnya, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan MI Ma’arif NU Kedungurang. Sedangkan untuk menganalisis data, yang penulis lakukan adalah menelaah seluruh data, mengolah data, menyajikan data, dan memverifikasi data yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat tiga pendekatan yang pihak madrasah terapkan dalam menanamkan kepribadian muslim kepada peserta didiknya yaitu pendekatan struktural, pembiasaan, serta perintah dan larangan. Adapun kepribadian yang berusaha ditanamkan pihak madrasah kepada peserta didiknya adalah kepribadian Syahadatain, Mushalli, dan Muzakki.Adanya penanaman kepribadian muslim di MI Ma’arif NU Kedungurang telah membawa perubahan. Suasana lingkungan madrasah lebih kondusif, lebih tertib dan lebih nyaman untuk belajar. Sedangkan peserta didiknya lebih tertib dan lebih disipli

    ASESMEN KESULITAS BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS 1 SDN SUKARASA KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kurangnya kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak Cerebral Palsy Spastik di SLB Asih Manunggal Bandung. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh faktor dari kondisi anak itu sendiri yang mengalami kekakuan pada tangan dan kakinya dan faktor dari luar seperti belum digunakannya alat-alat musik sebagai media/sarana latihan koordinasi mata dan tangan. Permasalahan ini akan dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas, dengan cara memberikan latihan memainkan alat musik bonang untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak Cerebral Palsy Spastik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh pemberian latihan memainkan salah satu alat musik tradisional terhadap peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak Cerebral Palsy Spastik di SLB-Asih Manunggal Bandung. Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: “Jika diberikan latihan dengan memainkan alat musik tradisional (boning), maka akan meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak Cerebral Palsy Spastik”. Sesuai dengan tujuan dan hipotesis tindakan, maka prosedur penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group Pre Test Post Test. Sedangkan instrumen penelitian untuk mengumpulkan datanya menggunakan test dan observasi dengan jumlah sampel 3 siswa Cerebral Palsy Spastik kelas II dan III SMPLB. Hipotesis diuji dengan uji ranking bertanda Wilcoxon pada taraf signifikan 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah hipotesis tindakan diterima apabila T Hitung lebih kecil dari T Tabel. Dari hasil pengujian hipotesis ini, diperoleh T Hitung (0) < T Tabel (2), maka hipotesis tindakan diterima.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian latihan dengan memainkan alat musik tradisional (bonang) berpengaruh dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak Cerebral Palsy Spastik

    POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 10 DI SLB HIKMAT KOTA BANDUNG DAN SLB YPLAB WARTAWAN KOTA BANDUNG

    Get PDF
    The parents of child with a disability may encounter a unique set of challenges that are not faced by parents of a child without disability.  This study aims to (a) Obtain a description of the demands of parents of children with  intellectual disabilities,(b) Obtain an overview of the treatment of parents in controlling discipline. (c) Obtaining a description of parents's acceptance opinion. (d) Obtain an overview of the response of parents to child’s achievement. (e) Obtain an overview of the factors that increase achievement. The research used  qualitative approached. Techniques of data collection are observation, study of documentation, interviews and questionnaires. The data analysis uses techniques: (1) data reduction, (2) data presentation (3) summary of data. The research subjects were 2 parents and 2 teachers. Instruments of research are (1) observationform, (2) questionnaire, (3) form of interviewwhich is validated by 3 validators. The result of study are the descriptions of parenting patterns to supporting  child’s achievment  in sports performance. There are  (1) various demands given by parents , (2) the implementation of role and discipline , (3) parents did not provide penalties, (4) parents appreciated the results achievement, (5) Parents understanding and the acceptance of  the child's condition

    PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KOMUNIKASI BAGI ANAK ASD (Autism Spectrum Disorder)

    Get PDF
    Pembelajaran yang efektif bagi anak Autism Spectrum Disorder (ASD) memerlukan asesmen yang tepat. Anak dengan ASD mengalami tiga gangguan utama yang salah satunya adalah komunikas. Langkah asesmen penting untuk dilakukan sebagai upaya mencari informasi  sejauh mana kemampuan, kebutuhan dan kelemahan komunikasi anak ASD. Oleh karena itu diperlukan instrumen asesmen yang sesuai untuk menggali informasi tentang aspek komunikasi anak ASD tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen asesmen komunikasi bagi anak ASD di SLB Autis Prananda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 9 partisipan diantaranya 3 validator, 3 guru yang melaksanakan uji coba asesmen dan 3 siswa ASD. Penelitian ini menghasilkan instrumen asesmen komunikasi bagi anak ASD yang memuat 7 level perkembangan komunikasi diantaranya level I pre- intentional behavior, level II intentional behavior, level III unconventional communication, level IV conventional communiation, level V concrete symbols, level VI abstract symbols, level VII language, dengan tujuan untuk mengukur kemampuan komunikasi anak ASD. Hasil uji coba instrumen asesmen komunikasi menyatakan bahwa instrumen asesmen komunikasi yang telah dikembangkan dapat digunakan dan cukup menggambarkan kondisi anak ASD yang sesungguhny

    PENGEMBANGAN PROGRAM PUSAT SUMBER (RESOURCE CENTRE) SLBN A KOTA BANDUNG DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Pusat sumber merupakan sebuah lembaga pendukung yang dibentuk baik oleh pemerintah ataupun swasta dalam rangka membantu sekolah-sekolah  dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif di Indonesia. Pada kenyataannya sekolah-sekolah rmasih merasa kesulitan dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif ini.  Penelitian ini akan memberikan gambaran yang objektif mengenai  program sebuah pusat sumber yang dibentuk oleh Pemerintah. Salah satunya adalah di SLBN A kota Bandung. Penelitian kemudian difokuskan pada pengembangan program dari Pusat Sumber agar dapat menjawab kebutuhan sekolah-sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Penanggung jawab dan civitas Pusat Sumber SLBN A Kota Bandung, serta beberapa guru dari sekolah-sekolah inklusi di kota Bandung.. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan pada waktu peneliti berada di lapangan dan setelah pengumpulan data. Selanjutnya dilakukan penyusunan instrument untuk mendapatan data tentang bagaimana pelaksanaan dari program yang sudah ada tersebut. Program dari pusat sumber  adalah  (1) Melayani pendampingan bagi sekolah dan orangtua, (2) Memberikan advokasi mengenai pendidikan inklusif dan anak berkebutuhan khusus.. Program yang sudah ada fokus pada tiga hal yaitu (1) Melayani pendampingan bagi sekolah dan orangtua, (2) Memberikan advokasi mengenai pendidikan inklusif dan anak berkebutuhan. Data tersebut kemudian di analisa dan dijadikan dasar bagi pengembangan program. Program yang dikembangkan adalah (1) Memberikan informasi mengenai layanan pendidikan bagi semua anak, (2) advokasi anak dan orangtua, (3) bantuan layanan professional, (4) pelatihan, (5)Pengembangan MediaKata

    ASPEK-ASPEK TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

    Get PDF
    Perempuan ditempatkan pada posisi yang lemah, perempuan hanya dianggap sebagai (konco wingking; suarga nunut neraka katut). Seorang istri harus mengabdi dan berbakti serta melayani suami apapun resikonya, seorang istri wajib menjaga kehormatan suami sehingga saat terjadi kekerasan rumah tangga seorang istri tabu untuk mengungkapkan pada pihak lain, apabila hal itu dilanggar maka sang istri cenderung disalahkan karena telah menyebar aib keluarga

    PEDOMAN ASESMEN KESADARAN LINGUISTIK SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAGI ANAK LEARNING DISABILITIES DI TINGKAT SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

    Get PDF
    Membaca pada dasarnya adalah aktivitas bahasa yang membutuhkan kesadaran linguistik. Bertolak dari beberapa hasil penelitian mengenai keterkaitan linguistik dengan membaca, maka dapat diasumsikan bahwa anak yang memiliki kemampuan yang baik dalam aspek linguistik akan berdampak positif pada kemampuan membacanya. Untuk menyusun program pembelajaran membaca yang tepat bagi anak, dibutuhkan asesmen komperhensif guna mengetahui kemampuan, hambatan serta kebutuhan anak. Diperlukan suatu pedoman asesmen sebagai panduan bagi guru apa yang dilakukan dan direncanakan guru untuk pelayanan pendidikan anak dapat diwujudkan secara maksimal dan baik.  Tujuan umum dari penelitian ini adalah menemukan suatu panduan/pedoman asesmen kesadaran linguistik yang komperhensif sehingga dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan program pembelajaran membaca bagi anak learning disabilities di tingkat sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif

    PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI (PERMASALAHAN DAN TANTANGAN)

    Get PDF
    Educational technology is designed to help solve educational problems, so as to be able to provide benefits in an effort to improve the quality of learning. Various forms of learning experiences, both those that can be achieved in the classroom and outside the classroom and learning messages, can be packaged by taking into account the principles and principles of educational technology. With the use of learning technology it is expected that educational messages can be packaged more systemically-systematically in both physical and virtual packaging, which is no longer limited by the dimensions of space or time, so that students can be accepted well, easily, and extensively, and create pleasant education. flexible in the dimensions of time, space, and developing the potential of students individually. In addition to providing benefits, technology in the field of education also presents several obstacles that have a positive impact on education
    corecore