Non-standard patch test

In managing contact dermatitis, identification of the causative agent is essential to prevent recurrent complaints. Patch test is the gold standard to identify the causative agent. Nowadays, there are many patch test standard materials available in the market, but do not include all the materials that potentially cause contact dermatitis. Patch test using patient’s own products or later we refer to as non-standard materials, is very helpful in identifying the causative agents of contact dermatitis. Guidance is needed in producing non-standard patch test materials in order to avoid test results discrepancy

Pemanfaatan Flipbook Kisah Nabi Syuaib Sebagai Media Pembelajaran PAI Untuk Memupuk Sikap Jujur Siswa Kelas 3 SD Citungku

Berbicara terkait pendidikan dan pembelajaran tidak terlepas dari adanya media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengembangan pendidikan di masa abad 21 dengan kecanggihan berbagai teknologi digital pada dunia pendidikan. Maka di samping itu, perlu adanya media untuk membantu meningkatkan kualitas Pendidikan PAI  dieta teknologi ini. Dengan demikian kami memanfaatkan media Flipbook yang berjudul “Keteladanan Kisah Nabi Syu’aib” sebagai salah satu media yang dapat dikembangkan di abad 21 sebagai media pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak-anak Sekolah Dasar. Penelitian ini di lakukan dengan Menggunakan metode Design and Development.(D&D) yang merajuk kepada model ADDIE: 1) Analyse, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Penelitian Flipbook yang berjudul “Keteladanan Kisah Nabi Syu’aib” dilakukan Pada siswa kelas 3 di SD Citungku. Data yang dikumpulkan berupa data validasi yang diuji oleh pakar media dan pakar materi. Hasil dari kedua pakar menunjukan kategori sangat layak. Uji validasi yang di lakukan oleh pakar materi mendapatkan presentase sebesar 70%.. Hasil uji implementasi produk skala kecil rata rata siswa mendapatkan nilai 80,5.Dari kedua data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Flipbook yang berjudul “Keteladanan Kisah Nabi Syu’aib” masuk dalam kategori sangat layak

Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Anak Usia 1 – 5 tahun

Latar belakang. Indonesia memiliki angka cakupan kelengkapan imunisasi dasar yang sudah cukup baik, namun beberapa daerah masih rendah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi sangat penting untuk diketahui sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan angka cakupan kelengkapan imunisasi dasar. Tujuan. Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar dan faktor-faktor yang berhubungan di RW 04 Kelurahan Jati, Jakarta Timur. Metode. Penelitian cross-sectional pada 87 ibu dan anak yang berusia 1-5 tahun di RW 04 Kelurahan Jati, Jakarta Timur. Pengambilan sampel secara purposive sampling pada bulan April 2009, data primer dari kuesioner, dan catatan imunisasi dari buku kesehatan anak. Hasil. Angka cakupan kelengkapan imunisasi dasar pada anak usia 1-5 tahun di RW 04 Kelurahan Jati, Jakarta Timur sebesar 47,1%. Cakupan kelengkapan imunisasi di bawah usia satu tahun yang terendah adalah imunisasi hepatitis B4 dan polio 4. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara sebaran usia anak, berat lahir anak, usia kehamilan ibu, urutan anak, usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, tingkat pendapatan keluarga, jumlah anak, budaya, jarak ke pelayanan kesehatan, pelayanan kader dan petugas kesehatan, sumber informasi, dan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi (p>0,05). Ditemukan hubungan yang bermakna secara staitstik antara urutan dan jumlah anak dengan kelengkapan imunisasi (p<0,05). Kesimpulan. Kelengkapan imunisasi dasar pada subjek 47,1%. Terdapat hubungan antara urutan anak dan jumlah anak dengan kelengkapan imunisasi dasar

The role of oral vitamin D in several skin diseases

Vitamin D has many benefits for body and skin health. One of them is to regulate the immune system, both cellular and humoral. The pathogenesis of many skin diseases is associated with disturbance in regulation of cellular immune system. Research on the relationship between blood level of vitamin D and several diseases in dermatology is currently very advanced. Oral vitamin D is known to have many functions that play a role in the pathogenesis of several diseases of the skin. Therefore, its current use as a primary or supplemental therapy has been widely studied. Knowledge on various skin diseases with indication of oral vitamin D use is important to be understood, especially in association with some chronic diseases requiring long-term therapy. The effects of using oral vitamin D analogues are minimal, but hypervitaminosis D might cause uncomfortable symptoms for patients. Therefore, it is important to understand and regulate the amount of doses of oral vitamin D supplements prescribed