73 research outputs found

    Penerapan Strategi Belajar Peta Konsep (Mind Mapping) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Digital Di SMKN 1 Driyorejo

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa di SMKN 1 Driyorejo Gresik yang menerapkan strategi belajar peta konsep (mind mapping) pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar teknik digital dapat meningkat, dan mengetahui bagaimana respon siswa terhadap penerapan strategi belajar peta konsep (mind mapping) pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar teknik digital. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre Test and Post Test Group. Pengumpulan data melalui tes, observasi, dan angket. Sampel yang digunakan disini adalah kelas X TE 3 dimana dipilih secara acak menggunakan metode simple random sampling yang kemudian diberi pretest sebelum diberi perlakuan berupa penerapan strategi belajar peta konsep dan posttest sesudah diberi perlakuan. Dari hasil penelitian diperoleh: (1) Berdasarkan hasil analisis nilai pretest dan posttest dengan uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa kedua nilai tersebut berdistribusi normal dan homogen. (2) Berdasarkan analisis nilai pretest dan posttest dengan uji-t satu pihak (paired simple T-test) diperoleh Thitung= 32,629 > Ttabel= 1,695 (α = 0,05) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan penerapan strategi peta konsep meningkat. (3) Respon siswa terhadap penerapan strategi belajar peta konsep (mind mapping) secara keseluruhan adalah positif dengan rata-rata  81,1% dan termasuk kriteria respon sangat baik. Kata Kunci: Strategi Belajar, Peta Konsep, Hasil Belajar Siswa, Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Digital   Abstract The purpose of this study is to determine whether the learning outcomes of students at SMK 1 Driyorejo Gresik with strategy learning mind mapping in the standard of competence apply the basics of digital techniques can be increased , and find out how students' response to the application of learning strategies mind mapping in the standard of competence apply the basics of digital techniques. This research is the Pre - Experimental Design because there is an earnest experiment . In this research study design used is Pre Test and Post Test Group . The collection of data through tests , observations , and questionnaires . The sample used here is a class X TE 3 wherein randomly selected using simple random sampling method were then given a pretest before the treatment was given in the form of the application of learning strategies and posttest concept maps after being treated. The results is : ( 1 ) Based on the analysis with a pretest and posttest test for normality and homogeneity is obtained that these values ​​are normally distributed and homogeneous . ( 2 ) Based on the analysis of pretest and posttest values ​​with one party t-test ( paired simple t-test ) obtained t = 32.629 > table = 1.695 ( α = 0.05 ) showed that the learning outcomes of students with the application of concept maps strategy increases . ( 3 ) The response of students to the application of learning strategies concept map ( mind mapping ) is positive overall with an average of 81.1 % and included a very good response criteria .   Keyword : Learning Strategy, Mind Mapping, Learning Outcome, Standard Of Competence Apply The Basics Of Digital Techniqu

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEBLOG BLOGGER PADA KOMPETENSI DASAR “MEMAHAMI FUNGSI RANGKAIAN RESISTOR DAN RANGKAIAN KELISTRIKAN” DI SMK NEGERI 2 PROBOLINGGO

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis weblog blogger pada kompetensi dasar memahami fungsi rangkaian resistor dan rangkaian kelistrikan di SMK Negeri 2 Probolinggo, dan mengetahui respon siswa SMK Negeri 2 Probolinggo terhadap media pembelajaran interaktif berbasis weblog blogger pada kompetensi dasar memahami fungsi rangkaian resistor dan rangkaian kelistrikan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan yang telah dimodifikasi menjadi tujuh tahap, yakni tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan tahap analisis & pelaporan. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TEI 1 SMK Negeri 2 Probolinggo. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis weblog dilakukan dengan validasi para ahli yakni dosen dan guru. Untuk mengetahui respon dari para siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis weblog blogger dilakukan dengan memberikan angket pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi pada media pembelajaran interaktif berbasis weblog blogger mendapatkan hasil rating sebesar 77,5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis weblog blogger masuk ke dalam kategori layak digunakan. Hasil respon menunjukkan bahwa siswa kelas X Teknik Elektronika Industri 1 SMK Negeri 2 Probolinggo menyatakan sangat setuju terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis weblog blogger dengan hasil rating sebesar 82%. Kata kunci: pembelajaran interaktif, media, weblog blogger, resistor, rangkaian kelistrikan Abstract The purpose of this research was to knew the properness of interactive learning media based-on weblog blogger on basic competence understanding the function of resistor circuits and electronical circuits at SMK Negeri 2 Probolinggo, and to know the responses of SMK Negeri 2 Probolinggo student’s about interactive learning media based-on weblog blogger on basic competence undestanding the function of resistor circuits and electronical circuits. The research used Research and Development (R&D) methode that was modified into seven phases, namely the potential and problem, data collection, product design, design validation, design revision, product testing, and analysis & reporting phase. The targets of this research is Student of class X Industrial Electronic Engineering 1 SMK Negeri 2 Probolinggo. To determine the properness of interactive learning media based-on weblog blogger done by validation experts that lectures and teachers. To determine the student response about interactive learning media based-on weblog blogger done by giving questionnaires to students. The result of research showed that interactive learning media based-on weblog blogger got the rate 77.5%, so interactive learning media based-on weblog blogger categorized as proper. The responses result showed that SMK Negeri 2 Probolinggo students stated strongly agree with using interactive learning media based-on weblog blogger with the rate 82%. Keywords: interactive learning, media, weblog blogger, resistor, electrical circui

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEARNING MANAGAMENT SYSTEM (LMS) BERBASIS INTERNET PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN KONSEP KOMUNIKASI DATA DALAM BUS DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran Learning Management System. Penelitian untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan software utama moodle yang akan diaplikasikan pada kompetensi dasar  menjelaskan konsep   komunikasi data dalam BUS dan jaringan Local Area Network (di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto). Materi yang disajikan adalah  BUS dan jaringan Local Area Network secara manual dan dengan berbantuan komputer. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model Research and Development (R&D). Dalam penelitian ini terdapat 7 (tujuh) tahapan yaitu tahap potensi masalah, tahap pengumpulan data, tahap desain produk, tahap validasi desain, tahap revisi produk, tahap uji coba produk, tahap analisa dan pelaporan. Penelitian pengembangan ini diperoleh dari hasil penialian validator menunjukkan bahwa media pembelajaran Learning Management System (LMS) dinyatakan layak digunakan dan sangat valid. Adapun penilaian yang diberikan pada tiap tiap pernyataan adalah sebagai berikut: untuk format, ilustrasi,  bahasa dan isi media dengan  hasil rating 78,54% dan untuk respon siswa terhadap media Pembelajaran Learning Media System (LMS) ini adalah sangat baik dengan hasil rating 82,14%.Sehingga media pembelajaran Learning Management System (LMS) yang dikembanagkan oleh peneliti  dinyatakan layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto khususnya jurusan teknik elektronika industri. Kata kunci :Media Learning Management System (LMS) , komunikasi data, peneitian Research and Development. Abstract This research is  development of instructional media Learning Management System. The research have destination to produce instructional media internet – based using Moodle's main software will be applied to basic competencies  explain the concept of the data comuunication in the BUS and Local Area Network ( in SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto ). The material presented is BUS and Local Area Network manually and assisted  with computer. This research is  research development of a model refers to  method of Research and Development ( R & D ). This research have 7 ( seven ) stage there are  the stage of potential problems, the data collection phase, the product design stage, stage design validation, product revision stage, the stage of product testing, analysis and reporting stages.The result development of research obtained from the assesment validator show that instructional media Learning Management System ( LMS ) used to be feasible and valid. The ratings assigned to each statement is as follows: for format, illustrative, language and  media content the rating  is 78.54 %  and results for students' responses to the Learning Media Learning Media System ( LMS ) is very good the result is 82.14 % .Media of Learning Management System ( LMS ) that is developed by the researcher  can be said appropriate  used as the references in the study in in SMK Mojokerto 1 Jetis for especially industrial electronics engineering majors. Keywords : Learning Management System ( LMS ), data communications, fieldwork Research and Developmen

    PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENERAPKAN KONSEP ELEKTRONIKA DIGITAL DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KOMPUTER KELAS X TEI DI SMK NEGERI 3 JOMBANG

    Get PDF
    Abstrak Berdasarkan pengamatan peneliti di program keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Jombang diketahui beberapa masalah muncul karena guru masih menggunakan metode ceramah, diantaranya siswa ramai sendiri, jenuh, semangat belajar kurang, sehingga tidak antusias mengikuti pelajaran. Oleh karena itu peneliti berinisiatif menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi menerapkan konsep elektronika digital dan rangkaian elektronika komputer. Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan desain “ The Nonequivalent Control Group Design”. Penelitian menggunakan satu kelas eksperimen (X TEI-1) dan satu kelas control (X TEI-2). Berikut adalah hasil penelitian diperoleh data : (1) Analisis nilai pre-test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 1.173 dengan nilai signifikansi sebesar 0.249, sedangkan ttabel sebesar 1.70 dengan nilai signifikansi sebesar 0.05. Dari hasil tersebut didapat bahwa nilai thitung < ttabel. Analisis nilai post-test menunjukkan bahwa hasil uji-t satu pihak kanan tersebut diperoleh nilai thitung sebesar 1.874 > ttabel sebesar 1.70, sehingga diputuskan untuk menerima H1 bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran snowball throwing dengan metode pembelajaran ceramah, (2) Siswa memberikan pernyataan yang positif terhadap model pembelajaran kooperatif dengan metode snowball throwing didapatkan presentase respon siswa sebesar 84.66% dan termasuk dalam kriteria baik. Kata kunci: Metode Pembelajaran kooperatif dengan metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan respon siswa. Abstract Based on the observations of researchers in Industrial Electronics Engineering skills program at SMK Negeri 3 Jombang note some problems arise because teachers still use the lecture method, including the students themselves busy, bored, lacking the spirit of learning, so it is not enthusiastic about taking lessons. Therefore, researchers using cooperative learning initiative by throwing the snowball method to improve student learning outcomes in competency standards apply concepts of digital electronics and computer electronic circuit. In this study, the research design used was Quasi Experimental Design with the design of "The Nonequivalent Control Group Design". The study uses an experimental class (TEI X-1) and a control class (X TEI-2). Here are the results obtained by the data: (1) the value of pre-test analysis showed that the value of t was 1.173 with a significance value of 0.249, while ttable of 1.70 with a significance value of 0.05. From the results obtained that the value of t < ttable. Analysis of post-test values ​​indicate that the t-test results obtained by the party of the right tcount 1.874 > ttable of 1.70, so it was decided to accept H1 that there are differences in learning outcomes of students who use the learning method snowball throwing the lecture method of teaching, (2) students give positive statements towards cooperative learning model obtained by the method of snowball throwing percentage of student responses at 84.66% and is included in both criteria. Keyword: Cooperative learning methods with throwing snowball method can improve student learning outcomes and student response

    PENERAPAN STRATEGI BELAJAR QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL KELAS X DI SMK SUNAN DRAJAT PACIRAN LAMONGAN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi belajar question student have dengan strategi tanya jawab pada mata diklat dasar-dasar elektronika digital. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu “Nonequivalent Control Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK Swasta Lamongan. Diambil sampel siswa kelas X TEI SMK Sunan Drajat Paciran Lamongan sebanyak 2 kelas, kelas X TEI 1 sebagai kelas eksperimen dan X TEI 2 sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajarnya digunakan teknik analisis data uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pretest pada siswa yang menggunakan strategi belajar question student have lebih rendah sama dengan hasil belajar siswa dengan strategi belajar tanya jawab, dengan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen 61,6 dan kelas kontrol 63,4. Dan hasil posttest menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan strategi belajar question student have lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi belajar tanya jawab, dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 86,16 dan kelas kontrol 77,8. Ini menunjukkan bahwa penerapan strategi belajar question student have lebih baik dibandingkan dengan strategi belajar tanya jawab. Kata kunci :  strategi belajar question student have, strategi belajar tanya jawab, hasil belajar Abstract This study aims to find out the raising students study result using question student have strategy and debriefing strategy in the training of basic digital electronics. Method of this study is quasi experiment with “nonequivalent control design” used as research design. The object of study is Private SMK Lamongan. The participants are 2 classes of X TEI SMK Sunan Drajat Paciran Lamongan students in which X TEI 1 as the experiment class and X TEI 2 as the control class. Meanwhile, to fine out the raising of the students study result is by using T-test data analysis technic. The result of the study indicates that the pre-test results in student who uses question student have strategy are lower than result study by debriefing strategy, with mean value pre-test experiment class 61,6 and control class 63,4. In the other hand, the post-test results indicate that student who uses question student have strategy are higher than student who uses debriefing strategy, with mean value post-test experiment class 86,16 and control class 77,8. It indicates that the application of question student have strategy is better than debriefung strategy. Keywords    : question student have strategy, debriefing strategy, students result stud

    PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 3 JOMBANG

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, (2) mengetahui aktivitas belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem Solving dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Sasaran penelitian yaitu kelas X TEI di SMK Negeri 3 Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu “Nonequivalen Control Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Jombang pada standar kompetensi dasar-dasar teknik digital. Sampel penelitian adalah siswa kelas X program Keahlian Teknik Elektronika Industri yang terdiri dari dua kelas yaitu 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar yang menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan rata-rata hasil belajar sebesar 90,4750 (eksperimen) dan 83,8167 (kontrol), nilai ttest sebesar 8,100 dan ttabel sebesar 1,66. (2) Aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan hasil sebesar 88,89% untuk kelas eksperimen dan 75,69% untuk kelas kontrol. Kata kunci: model pembelajaran problem solving, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar siswa dan aktivitas siswa. Abstract The aim of this research are:  (1) determining the differences of students learning outcomes that used problem solving learning model and jigsaw cooperative learning model, (2) determining student learning activities of solving learning model application and jigsaw coop The method was  quasi experiment wich used nonequivalen control design. The population of the research are student of 10th grade at Jombang 3rd state vocational high school in competency standard basics of digital techniques. Sample research is 10th digital grade electrical engineering program consisting of 2 classes of 1 experimental class and 1 control. Data analysis techniques used to knowing outcomes with t-test. The results showed that: (1) The student who uses problem solving learning model was higher than erative learning model application. The target of the research are 10th electrical-industry engineering class at 3rd state vocational high-school of Jombang. The learning outcomes of students who use direct jigsaw cooperative learning model with the average results of study of 90,4750  (experimental) and 83,8167  (control), value of  t test for 8,100 and t table at 1,66. (2) Students activities used problem solving learning model was higher than compared to jigsaw cooperative learning model with results of by 88,89% for the experimental class and 75,69% for the control class. Keywords: problem solving learning model, jigsaw cooperative learning model, results of student learning, student learn activities

    APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN CTL MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING DENGAN STANDAR KOMPETENSI DASAR TEKNIK DIGITAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru

    PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS BLOG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN DIODA SEMIKONDUKTOR SEBAGAI PENYEARAH KELAS X TEI DI SMKN 1 JETIS MOJOKERTO

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model pengajaran langsung pada mata pelajaran elektronika dasar kelas X Teknik Elektronika Industri di SMKN 1 Jetis Mojokerto; (2) keterlaksanaan penelitian menggunakan model blended learning pada kelas X Teknik Elektronika Industri SMKN 1 Jetis Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode Quasi Experimental Design dan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design dimana dalam desain ini terdapat dua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Kedua kelas tersebut yakni kelas eksperimen dengan model blended learning dan kelas kontrol dengan model pengajaran langsung, yang selanjutnya akan diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Elektronika Industri 1 dan siswa kelas X Teknik Elektronika Industri 2 SMKN 1 Jetis Mojokerto tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh model blended learning terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi daripada model pengajaran langsung yang biasanya digunakan di SMKN 1 Jetis Mojokerto. Hal ini dapat dilihat dari nilai t sebesar 4.133. Tabel distribusi t ditentukan pada α = 0.05:2 = 0.025 (uji dua sisi) dengan df = 63. Maka ttabel sebesar 1.998. Dari data tersebut 4.133 > 1.998, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian menolak H0 dan menerima H1, maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran blended learning dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pengajaran langsung. Karena peningkatan hasil belajar menggunakan model blended learning lebih baik daripada hasil belajar siswa menggunakan model pengajaran langsung, maka dapat disimpulkan bahwa model blended learning memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap proses belajar mengajar dibandingkan dengan model pengajaran langsung; (2) Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan dan observasi yang dilakukan oleh pengamat, maka penelitian yang dilakukan dengan mengunakan model Blended Learning terhadap pembelajaran pada kompetensi dasar menerapkan diode semikonduktor sebagai penyearah kelas X TEI di SMKN 1 Jetis Mojokerto dapat dinyatakan terlaksana dengan baik dengan hasil observasi penelitian mendapat nilai rata-rata keterlaksanaan sebesar 80%. Kata kunci: Model Pembelajaran, Blended Learning, Hasil Belajar, keterlaksanaan penelitian.   Abstract The aim of this study are reveal: (1) the effect of blended learning model about student’s study output higher than direct learning model in basic electrical lesson at tenth grade of industry electrical engineering SMKN 1 Jetis Mojokerto; (2) the study increase the responsibility with blended learning model at tenth grade of industry electrical engineering SMKN 1 Jetis Mojokerto. This study is an experimental study that use the Quasi Experimental Design method and applying the Nonequivalent Control Group Design where in this design have two class that haven’t same treatment. That two class is experiment class that applies blended learning model and control class that applies direct learning model, that later will be given posttest to know the result of student’s study output after have a difference treatment. The object of this study is student at tenth grade of  industry electrical engineering 1 and student at tenth grade of  industry electrical engineering 2 in SMKN 1 Jetis Mojokerto year of study 2015/2016. With the trial criteria is: (1) the effect of blended learning model about result of student’s study output higher than direct learning model that usually applies at SMKN 1 Jetis Mojokerto. This is can see for t value = 4.133. t distribution table determined at α = 0.05:2 = 0.025 (two-way test) with df = 63. So ttable = 1.998. for that data 4.133 > 1.998, so it can be concluded that the test results reject H0 and accept H1, then there is an increase in student learning outcomes that uses blended learning with the result of student’s study output who use the direct learning model. Because to improvement of result of study output using blended learning model is better than the result of student’s study output using the direct learning model, it can be concluded that the model of blended learning has a higher effect about learning process  than the direct learning model; (2) according to the study that has been done  and observation by observer, then the study has been done that applies a blended learning model about lesson at basic competence semiconductor diode rectifier application at tenth grade of TEI in SMKN 1 Jetis Mojokerto can indicated materialize with good with average study observation of value at 80%. Keywords : Learning Model, Blended Learning, study output, the applying of the learning model

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN TIPE JIGSAW DI SMKN 1 JETIS MOJOKERTO

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membedakan hasil kerja siswa antara pembelajaran kooperatif Jigsaw dan NHT untuk menjawab permasalahan kondisi proses pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah dan demonstrasi sehingga mengakibatkan siswa merasa jenuh, bosan, kurang termotivasi, tidak bias mengemukakan, tidak bekerja sama, tidak terlibat dalam kelompok, tidak berpartisipasi dalam pembelajaran, tidak efektif, dan mempengaruhi minat belajar dari masing – masing siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan menggunakan desain posttest equivalent group. Pengumpulan data melalui tes, observasi, dan angket. Sampel dari penelitian adalah kelas X EI 1 dan X EI 2, penentuan kelas yang diberi model pembelajaran kooperatif Jigsaw atau NHT ditentukan dengan randomisasi melalui undian. Dari hasil tes hasil belajar (postest) penerapan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw lebih baik dari pada metode pembelajaran kooperatif NHT dengan rata-rata nilai siswa 77,19 untuk kelas yang diberi metode pembelajaran Jigsaw dan nilai rata-rata 68,22 untuk kelas yang diberi metode pembelajaran NHT. Analisis uji hipotesis mendapatkan nilai Thitung= 4,431 > Ttabel= 1,67 (α=0,05), sehingga prioritas H1 diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti hasil belajar siswa yang menggunakan metode kooperatif Jigsaw berbeda signifikan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode kooperatif NHT.   Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Pembelajaran kooperatif NHT, experimental design, posttest equivalent group design Abstract The aim of this research is to compare the difference between students who are taught using cooperative learning “jigsaw” and those who are taught using cooperative learning NHT (Numbering Head Together). It is used to solve the problems of teaching learning process which use teacher centre approach where the teacher still dominate the class so that students boredom cannot be avoided. This teaching style make students unmotivated to learn more because they has less chance to participate during the teaching learning process. The design of this research is Quasi Experimental Design which uses posttest equivalent group design. The data is collected through test, observation sheet and questionnaire. The subjects of the study in this research are the students from two different classes that are X EI 1 and X EI 2 where the Jigsaw class and NHT class were choosen randomly by lottery. According to the result of the posttest the implementation of cooperative learning “JIGSAW” is better than the implementation of cooperative learning “NHT”, because the result shows that the average of the students score for those who has been taught using “JIGSAW” is 77,19 while the “NHT” classes the average score is about 68,22. The hypotheses analysis find (T hitung= 4,431 > T table = 1,67 (α= 0,05), consequently the priority of H1 is accepted and Ho is refused, it means that the result of students’ work  which apply “jigsaw was significantly different with the result of students which applied cooperative learning “NHT”.   Keywords: Cooperative learning “JIGSAW”, Cooperative Learning “NHT”, Experimental design, posttest equivalent group design

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-BOOK PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar e-Book pada mata kuliah Komunikasi Data sebagai media pembelajaran berdasarkan pada konten isi, tampilan, dan bahasa, serta untuk mengetahui respon peserta didik dengan menggunakan media e-Book pada mata kuliah Komunikasi Data. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan R&D, yaitu, 1)Penelitian dan pengumpulan data, 2)Perencanaan pengembangan produk, 3)Pengembangan produk awal, 4)Uji coba Produk awal, 5)Penyempurnaan produk awal, 6)Uji coba produk yang telah disempurnakan, 7) Penyempurnaan produk yang telah disempurnakan, 8)Pengujian produk yang telah disempurnakan, 9)Uji lapangan produk yang telah disempurnakan, 10)Implementasi dan institusional produk. Pengembangan bahan ajar e-Book Komunikasi Data divalidasi oleh 4 dosen jurusan Teknik Elektronika dan diuji cobakan pada 20 mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Pengembangan media pembelajaran e-Book Komunikasi Data telah mencapai kelayakan sebagai media untuk digunakan belajar peserta didik dengan prosentase respon positif siswa pada masing-masing aspek ≥ 61%. Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian pengembangan bahan e-Book pada mata kuliah Komunikasi Data pada mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unesa dengan materi sebelum UTS, pada kriteria materi, diperoleh kategori valid sebesar 76%, pada butir soal mencapai 80%, tampilan e-Book mencapai 80%, bahasa mencapai 72%. Berdasarkan hasil uji coba terbatas pada 20 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro mendapatkan respon positif sebesar 64%. Berdasarkan hasil uji coba mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa e-Book Komunikasi Data yang dikembangkan telah memenuhi syarat valid dalam semua kriteria. Kata kunci :Pengembanganbahan ajar e-Book Komunikasi Data, Komunikasi Data. Abstract This research aimed to develop e-Book teaching material on subject of Data Communication as learning media based on content, appearance, and language, also to know learned response of using e-Book media on subject of Data Communication. This research is using development research method R&D, they are: 1) research and data collection, 2) product development planning, 3) initial product development, 4) initial product testing, 5) initial product enhancement, 6) testing the enhanced product, 7) improving the enhanced product, 8) testing the improved product, 9) field testing of the improved product, 10) product implementation and institutional. The development of e-Book teaching material validated by 4 lecturers of Electrical Engineering and limited tested on 20 college students of Electrical Engineering. The development of Data Communication e-Book learning media had achieved the properness as media to be used by learner, that percentage of positive student response on each aspects > 61%. Based on it, research yield of the development of e­-Book learning media on subject of Data Communication on college student of Electrical Engineering Department in State University of Surabaya with topic before Mid Semester Test is stated valid. On material criteria obtained valid category 76%, question item achieved 80%, e-Book appearance achieved 80%, and language achieved 72%. From the limited test on 20 college student of Electrical Engineering Department obtained positive response 64%. This response shows that e-Book was developed already meet the valid requirement in all criteria. Keywords: Development of ­e-Book teaching material, Data Communication
    • …
    corecore