6 research outputs found

    Fungsi Seni Teater sebagai Media Kritik Sosial dalam Cerita Rakyat “Putri Mandalikaâ€

    Get PDF
    This research aims to know the presentation form of Putri Mandalika theater and function of Putri Mandalika theater as a medium of social criticism. This research is descriptive qualitative research. The theory of social criticism as a tool to dissect social relationship that occur because of the forms and rules of life that are caused by humans.The research has ben conducted in Seriwe village, Jerowaru district and the presentation theater of Putri Mandalika. Data collection techniques used by research is observation, interview and documentation. Data analysis technique in this research is data reduction, data display and conclusion drawing. After data analysis, it can be concluded that: (a) The form presenting of Putri Mandalika theater uses a different concept that has been modified. (b) Putri Mandalika theater can be a media of social criticism

    Bentuk Pertunjukan Drama Tari Bejoraq

    Get PDF
    This study aimed to to describe the element of performance form and the meaning of the motion of the drama "bejoraq" in the Marong village Praya Timur, Lombok Tengah Regency. There were also data collection techniques carried out in this study by conducting observations, interviews, and documentation. This research was a descriptive qualitative research by taking all samples supporting this study. The data analysis technique used consists of four stages such as data collection data  reduction,  data  display,  and conclusion drawing/ verification The dominant theory used  in this study  was a theory  about the form of art performance that is shown to be shown can be exhibitions, dance, puppets, music, drama, and so on. From the results and discussion it was concluded that the form of  the  Bejoraq  drama  show  has  several  elements  that  strengthen  performances such as motion, costumes, makeup, dialogue, music, stage, lighting, and the theme of the show. Keywords: Form of Performance, Dance drama, "Bejoraq". &nbsp

    Kajian Gerak dalam Pertunjukan Tari Barapan Kebo di Sanggar Sareng Nyer Kabupaten Sumbawa Barat

    Get PDF
    This study aims to describe the form of performances and movement of Barapan Kebo Dance in Sanggar Sareng Nyer, Sumbawa Barat Regency. This study uses the theory of performing arts Y.Sumandiyo Hadi (2018: 5) that the performing arts are always associated with aspects of time, space, and the player, the theory of motion dance Robby Hidajat (2018: 81) that the motion of the dance is a process of moving from one posture to the attitude of the other. The study was conducted at Sanggar Sareng Nyer, Sumbawa Barat Regency. This study was a qualitative method. The Primary data sources were Barapan Kebo dance performances and secondary data sources in the form of documents, photos, recordings, videos and others that can enrich primary data. The techniques of data collection were 1) observation, 2) interviews, 3) documentation. The data analysis techniques were used by 1) data reduction, 2) data presentation, and 3) data inference. Meanwhile, to check the validity of the data was done by using the data triangulation technique. The results showed that the form of seven stages of the Barapan Kebo dance performance and dance movements that used several typical Sumbawa Barat movements, the movements in the Barapan Kebo Dance include ngomek ngompeng, bagerik, barue’, marenjang, kaliung luntar, ngijik, bejampi, basalunte, and bakeja. There was a division of meaningful and pure movements, meaningful movements including bejampi, basalunte, ngomek ngompeng, and ngijik. Meanwhile, pure motion includes marenjang, kaliung luntar, bagerik, barue', and bakeja

    Kegiatan Sharing Session Performance Art Kabupaten Lombok Timur

    Get PDF
    Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini berjudul†Sharing session Performance Art† dilaksanakan oleh tim Sendratasik fakultas Bahasa Seni dan Humaniora Universitas Hamzanwadi pada awal bulan Maret 2019 sampai akhir bulan Mei 2019.Tujuandari program ini adalah untuk mewujudkan bentuk usaha yang akan disumbangkan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan dalam memberikan penerangan dalam bentuk penyuluhan kepada sekolah khususnya pelajar agar dapat memelihara kesenian dan memanfaatkan teknologi pada seni pertunjukan untuk memberikan masukan yang dapat diterima oleh pelajar di sekolah  dalam perkembangan  seni pertunjukan saat ini, penggunaan metode penyampaian informasi agar para pelajar dapat menerima dan melaksanakan dengan mudah serta mewujudkan bentuk penerangan dan penyuluhan yang sesuai kepada para pelajar sehingga diharapkan mereka dapat mengerti tentang pentingnya seni pertunjukan dan mengembangkan dengan teknologi secara benar.Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam program PKM ini dilakukan kegiatan pendampingan kesekolah yanag sebelumnya sudah ditentukan. Jumlah sekolah atau mitra dalam proses pendampingan yang dilakukan adalah tiga sekolah, diantaranya adalah SMA 2 MASBAGIK, SMA 1 SUKAMULIA, dan SMA 1 SIKUR. Hasil akhir yang diharapkan pada program ini disamping adanya hubungan kerjasama diantara sekolah atau mitra yang ditentukan diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan siswa dan siswi terhadap pertunjukan dalam bidang seni yang dilakukan

    OPTIMALISASI ZIARAH KUBUR SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA WISATA BUDAYA

    Get PDF
    Mendorong perekonomian Masyarakat Keluarahan Sekarteja melalui pemanfaatan lahan kubur. Lahan kubur berada di Desa Sanggeng dan Desa Lendang Bedurik kelurahan Sekarteja. Sehingga dinamakan kubur Sanggeng Lendang Bedurik. Setiap hari jumat dan hari-hari besar agama Islam, masyarakat berbondong-bondong untuk berziarah kubur. Dengan adanya aktifitas ziarah kubur masyarakat memanfaatkan momen tersebut sebagai peningkatan perekonomian dengan menjadikannya wisata budaya. Akan tetapi pada kenyataannya masyarakat masih bingung dalam pengelolahan wisata budaya yang dimiliki. Oleh karena itu pemberian pelatihan dan edukasi tentang wisata  budaya agar mendapatkan pertambahan perekonomian masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat mengetahui alternatif lain dalam penambahan pundi-pundi perekonomian. Kegiatan ini berupa penataan lahan wisata, menambah fasilitas pengunjung, dan penjulana bahan-bahan ziarah.  Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat 85% berhasil dalam meningkatkan perekonomian dari wisata budaya yang dikelol

    LOKALITAS DALAM SENI GLOBAL II SEMINAR SENI NASIONAL TAHUN 2014

    No full text
    Perkembangan kesenian di zaman ini penuh dengan pencarian, penggalian ide-ide yang mengedepankan kreativitas dalam proses penciptaan seni, sehingga melahirkan karya- karya spektakuler yang bermutu tinggi. Di dalam ranah seni pertunjukan, para Etnomusikolog di masa ini berjuang mengangkat citra local ke ranah global dengan segala bentuk perkembangannya. Hal ini sangat berkaitan dengan topik seminar, yaitu keindahan musik kita yang terbalut oleh nilai estetika tinggi mampu bersaing dalam dunia global. Dan kenyataannya musik kita sudah mulai mengglobal. Di ranah visual art atau seni rupa dan desain dewasa ini terhembus wacana mengenai Global Art yang kembali mengambil dan meminjam ikon atau unsur lokal yang kemudian di visualkan secara kreatif dengan ide-ide ―gila‖, sehingga disetiap karya- karya yang diciptakan bernuansa lokal dengan penggayaan baru yang mampu eksis di dalam ranah seni rupa dunia. Hal ini dalam konsep postmodern disebut dengan pendekatan pastiche yaitu mengangkat dan meminjam kembali bentuk- bentuk teks atau bahasa estetik tradisi yang kemudian dikontruksi kembali dengan bahasa seni yang baru, kemudian menempatkannya ke dalam konteks semangat masa kini yang sering disebut dengan seni kontemporer tanpa meninggalkan dan merusak kesenian lokal
    corecore