5 research outputs found

    Respon Varietas Unggul Padi Produksi Balitbangtan pada Dua Musim Tanam Berbeda di Provinsi Bali

    Get PDF
    Sari ARKS, Aryawati SAN, Duwijana IN, Sukarja IM.  2020.  Response of  superior rice varieties from balitbangtan at different planting season in Bali province. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, Palembang  20 Oktober 2020. pp. xx.  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Support of climate and environmental resources affects the introduction and development of superior rice varieties in each region, because not all superior rice varieties have good adaptability in all locations. This study aimed to understand response of superior rice varieties from Balitbangtan namely Inpari 40, Situ Bagendit and Towuti at different planting season in Bali Province. Research was conducted on rainfed land in Subak Babakan Anyar, Tempek Betenan, Mambang Village, Selemadeg Timur District, Tabanan Regency, Bali Province at dry season from April to August 2018 and at rainy season from Desember 2018 to April 2019. Research was arranged by using Compeletely Randomized Design with three replications derived from six treatments namely Inpari 40, Situ Bagendit and Towuti cultivated at dry season and rainy season. Result showed that the different planting season significantly affected on production the dry paddy grain of milling by those varieties. Rice production at rainy season was better than dry season. The highest production was produced by Situ Bagendit followed by Inpari 40 and Towuti at rainy season. Meanwhile, Inpari 40 produced the highest result at dry season compared to others at same planting season. Superior rice varieties of Balitbangtan production namely Inpari 40, Situ Bagendit and Towuti gave response of growth equally both at dry season and rainy season. These superior varieties rice had stable of adaptation ability to growth performance both at dry season and rainy season

    Tingkat Serangan Hama Penggerek Batang Padi Kuning Terhadap Kehilangan Hasil Varietas Unggul Padi di Bali

    Get PDF
    Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat serangan hama penggerek batang padi kuning terhadap kehilangan hasil varietas unggul padi yang dibudidayakan di Bali. Pengkajian membudidayakan berbagai varietas unggul padi sebagai perlakuan yaitu Inpari 16; 24; 28; 30; dan Inpari 40, Towuti, Situ Bagendit serta varietas Ciherang sebagai pembanding dengan lima kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan mengamati serangan hama penggerek batang padi kuning pada setiap varietas unggul padi yang ditanam di petak percobaan berukuran 6 m2 untuk sistem tanam legowo dan 6,25 m2 untuk cara kebiasaan petani. Parameter yang diamati meliputi ketahanan tanaman terhadap hama penggerek batang padi kuning yang diukur melalui evaluasi kerusakan per tanaman akibat hama penggerek batang padi kuning pada 7 hari sebelum panen dan produktivitasnya. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa semua varietas unggul bereaksi tahan terhadap serangan hama penggerek batang padi kuning yang ditandai dengan kategori tidak ada serangan kecuali varietas Ciherang yang mengalami serangan ringan, serta berproduktivitas lebih tinggi dibanding Ciherang. Diantara 7 varietas unggul tersebut, varietas Inpari 40 adalah yang terbaik diantaranya dari segi intensitas serangan dan produktivitas dan dapat direkomendasikan sebagai pengganti varietas Ciherang

    Keragaan Agronomi dan Daya Hasil Empat Belas Galur Harapan Padi Produksi Balitbangtan di Provinsi Bali

    Get PDF
    Beras merupakan komoditas strategis Indonesia dalam pembangunan pertanian sehingga pemerintah selalu mencantumkan kebijakan beras pada setiap tahapan pembangunan pertanian dalam upaya peningkatan produksi dan stabilitas ketersediaan beras nasional. Menghasilkan Varietas Unggul Baru (VUB) merupakan salah satu komponen teknologi utama yang dapat meningkatkan produksi padi. Di Provinsi Bali, lebih dari 95 % kawasan sentra produksi padi telah ditanami VUB Ciherang. Penanaman satu jenis VUB secara terus menerus dalam jangka panjang tidak dianjurkan karna dapat mematahkan beberapa sifat keunggulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan daya hasil dari uji adaptasi empat belas galur harapan padi produksi Balitbangtan terhadap varietas Ciherang untuk mendapatkan galur yang adaptif, produktif dan disukai petani sebagai bahan usulan pelepasan varietas padi pengganti Ciherang yang telah digunakan secara terus-menerus. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Subak Merenggang, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali pada bulan Januari hingga Mei 2015. Empat belas galur harapan padi produksi Balitbangtan dievaluasi dengan dua varietas padi yang umum dibudidayakan yaitu Ciherang dan Fatmawati sebagai pembanding menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Pengamatan dilakukan pada keragaan agronomi dan daya hasil produksi kemudian data dilakukan analisis ragam varian, uji lanjut DMRT 5% dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat belas galur harapan produksi Balitbangtan yang diujikan tidak ada yang memiliki keragaan agronomi dan daya hasil lebih baik dari Ciherang dan Fatmawati. Meskipun demikian, enam galur diantaranya memiliki karakteristik yang paling mirip dengan Ciherang dan Fatmawati sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pengganti Ciherang dan Fatmawat
    corecore