7 research outputs found
MODEL PERANCANGAN TUGAS MENULIS BERBASIS SEMIOTIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI POLITEKNIK NEGERI BALI
Keterampilan menulis aktivitas bisnissangat diperlukansebagaibagian darikemahiranberbahasaIndonesia. Saat ini kemampuan menulis mahasiswa di Politeknik Negeri Bali masihkurangmemadai. Untukmeningkatkankemampuanmenulis tersebut diperlukankreativitas dosen dalam merancang pengajaran yangtepat.Model perancangan pengajaran menulis berbasis semiotik jarang mendapat sentuhan dari pengajar. Oleh karena itu, pada kajian ini dirancang model perancangan tugas menulis berbasis semiotik yang khusus diperuntukkan bagi mahasiswa di program studi bisnis. Artikelinimembahasbagaimanapenerapan model perancangan tugas menulisberbasis semiotik untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan mahasiswa, khususnya dalam hal menulis aktivitas bisnis. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, wawancara,dankuesioner kepada147mahasiswa di Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali, tahun 2019/2020. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengacu pada profil kemampuan menulis (ESL composition profile). Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwa94,6% responden mengatakanbahwamodel perancangan tugas menulis berbasis semiotik ini mampu mendukung pengetahuan kewirausahaan. Dari hasil analisis juga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan menulis mahasiswa dengan menggunakan model perancangan tugas menulis berbasis semiotik sebesar 77,5 yang berarti sudah tergolong dalam kategori baik dengan kisaran tingkat keterbacaan (fog index) antara 10-14
Tri Hita Karana Values in Teaching and Learning of Indonesian Language for Foreign Students
Tri-Hita-Karana (THK) is one of the values of the Balinese people. It is believed that the inclusion of local culture into the language learning of Bahasa Indonesia (Indonesian) for foreign learners is not only good in enhancing students’ cultural knowledge but also in adding interest and challenge to the teaching and learning process. Appropriate teaching methods are in need to teach THK values to foreign students, so that the learners understand THK cultural values well. This study is aimed at finding the appropriate method to teach Bahasa Indonesia to foreigners with the inclusion of THK values. This study was conducted with ten foreign students who learned Bahasa Indonesia in Politeknik Negeri Bali, in 2016 Darmasiswa class. Question and observation were employed to collect the data. These methods were further complemented with participatory speaking techniques. The data collected then analyzed with coherence method. 96.7 % of the participants responded that the method used for teaching THK is very appropriate to support the process of teaching and learning of Bahasa Indonesia for foreign students. Based on the study of the responses given by the foreign learners of Bahasa Indonesia, it could be summarized that 96.7 % the respondents indicated that the methods which incorporated THK were very appropriate to support the teaching and learning process of Bahasa Indonesia for foreign students. This study also revealed that there were some methods which were more appreciated by the learners, such as: guessing pictures, running dictation, observation, video documentation, immersion, and debate. Amongst the methods, immersion was the most preferred, because through this method, learners could directly feel and experience the cultures of Balinese daily life
The Function and Meaning of "Kulkul" in Balinese Society: A Case Study in Batuaji Kawan Traditional Village, Tabanan (A Cultural Linguistics Review)
Purpose: This research was conducted to analyze the communicative function of language and the meaning of kulkul in Balinese society.
Research methods: Data were collected using interview and observation methods with the help of note-taking techniques, then analyzed using descriptive-qualitative methods. This study uses the Cultural Linguistic Theory which is synergized with the Theory of Language Functions to analyze the function of kulkul and the Social Semiotics Theory to analyze the meaning of kulkul.
Results and discussion: Kulkul in Balinese society has a communicative function of language: informational, directive, aesthetic, and phatic. Based on this function, kulkul implies odalan (religious ceremony at the temple), kepancabhayan (crush), baya pati (rage), sangkepan/peparuman (meeting) or ngayah (mutual cooperation), and kelayusekaran (death of residents). Kulkul also has a sacred function, namely as a sign of a religious ceremony at the temple.
Implication: As a marker of Balinese culture (local wisdom), kulkul is a linguistic phenomenon, especially sign language which has a unique function and meaning.Purpose: This research was conducted to analyze the communicative function of language and the meaning of kulkul in Balinese society.
Research methods: Data were collected using interview and observation methods with the help of note-taking techniques, then analyzed using descriptive-qualitative methods. This study uses the Cultural Linguistic Theory which is synergized with the Theory of Language Functions to analyze the function of kulkul and the Social Semiotics Theory to analyze the meaning of kulkul.
Results and discussion: Kulkul in Balinese society has a communicative function of language: informational, directive, aesthetic, and phatic. Based on this function, kulkul implies odalan (religious ceremony at the temple), kepancabhayan (crush), baya pati (rage), sangkepan/peparuman (meeting) or ngayah (mutual cooperation), and kelayusekaran (death of residents). Kulkul also has a sacred function, namely as a sign of a religious ceremony at the temple.
Implication: As a marker of Balinese culture (local wisdom), kulkul is a linguistic phenomenon, especially sign language which has a unique function and meaning
PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF BERBASIS METODE QUANTUM WRITING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-4 (S-1 TERAPAN) MANAJEMEN BISNIS PARIWISATA, JURUSAN PARIWISATA, POLITEKNIK NEGERI BALI
Penelitian ini didasari oleh masalah kurangnya kemampuan mahasiswa dalam
menulis. Hal itu disebabkan oleh materi pembelajaran menulis kreatif belum ada
pada materi pembelajaran bahasa Indonesia. Di samping itu, rendahnya minat
baca mahasiswa juga menjadi pemicunya. Sehubungan dengan kondisi itu, dalam penelitian ini dibahas masalah pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing terhadap kemampuan menulis mahasiswa. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan tiga kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi prates, pemberian materi pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing, dan postes. Prates dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis mahasiswa sebelum diberikan materi pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing, sedangkan postes diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah diberikan materi pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing. Hasil prates dan postes menunjukkan bahwa pemberian materi pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing dapat meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa. Oleh karena itu, materi pembelajaran menulis kreatif berbasis metode quantum writing akan ditambahkan pada buku ajar Bahasa Indonesia pada Program Studi D-4 (S-1 Terapan) Manajemen Bisnis Pariwisata
Characteristics of Infertility Causes in Patients Undergoing in Vitro Fertilization (IVF)
Tujuan: Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik faktor penyebab infertilitas pada pasangan yang menjalani in-vitro fertilization (IVF) di Klinik Bayi Tabung Rumah Sakit Umum Bali Royal Hospital periode Januari Desember 2019.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan populasi target penelitian adalah pasangan infertil yang datang ke Klinik Bayi Tabung Rumah Sakit Umum (RSU) Bali Royal Hospital dengan tindakan IVF pada tahun 2019. Data selanjutnya diolah berdasarkan karakteristik sampel, faktor istri, faktor suami, serta faktor lainnya. Hasil: Pada periode 1 Januari–31 Desember 2019, tercatat sebanyak 174 kasus pasien infertilitas. Pada penelitian ini diperoleh bahwa 60,23% terjadi gangguan pada tuba yang merupakan penyebab tertinggi pada kelompok istri, sedangkan gangguan sperma berupa oligoasthenoteratozoospermia (81,82%) merupakan hasil paling tinggi pada kelompok suami. kelainan lainnya yang mengganggu proses fertilisasi pada penelitian ini adalah terdapatnya kelainan uterus pada 23,36% pasangan.Kesimpulan: Faktor kelainan tuba dan oligoastenoteratozoospermia merupakan karakteristik penyebab terbanyak infertilitas pada pasangan yang dilakukan IVFKata kunci: Infertilitas, IVF,Kelainan tuba, OligoasthenoteratozoospermiaCharacteristics of Infertility Causes in Patients Undergoing in Vitro Fertilization (IVF)AbstractObjective: The study was done to determine the characteristics of infertility cause in couples undergoing in-vitro fertilization in in-vitro fertilization clinic Bali Royal Hospital Denpasar on January–December 2019.Method: This was an observational descriptive study with study population of infertile couples that went to in-vitro fertilization clinic at Bali Royal Hospital Denpasar for IVF on 2019. The data obtained will be described based on sample characteristics, female factor, male factor and other factors. Result: In one-year period of 1 January–31 December 2019, there were 174 infertile cases included in this study. In this study, we concluded that the most common cause for female factor was tubal problems (60.23%), and for male factor was oligoasthenoteratozoosperm (81.82%), another abnormalities that affect couples fertility were uterus abnormalities (23.26%)Conclusion: Fallopian tube abnormalities and oligoastenoteratozoospermia were the most common causes of infertility in couples with IV
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKADEMIK BERBASIS METODE QUANTUM PADA PENDIDIKAN S-1 TERAPAN POLITEKNIK NEGERI BALI
Salah satu aspek keterampilan yang diajarkan dalam kemahiran berbahasa Indonesia adalah keterampilan menulis. Pembelajaran menulis sering kurang digemari oleh maha-siswa karena metode pengajarannya dianggap kurang menarik. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah respons pebelajar dan pengaruhnya terhadap hasil belajar menulis setelah metode quantum diujicobakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode quantum dalam pembelajaran menulis akademik pada pendidikan vokasi S1-Terapan Politeknik Negeri Bali. Kajian ini dilakukan karena kemampuan mahasiswa untuk menulis masih kurang, padahal menulis merupakan bagian dari kemahiran berbahasa Indonesia. Objek kajian penelitian ini adalah proses pembelajaran menulis yang dilandasi dengan metode quantum writing di pendidikan vokasi S1-terapan Politeknik Negeri Bali. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner terhadap 105 mahasiswa semester dua. Data selanjutnya dianalisis dengan Mann-Whitney U-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 85,81 % responden mengatakan bahwa buku ajar yang dikembangkan ini sangat layak untuk mendukung proses pembelajaran menulis akademik. Hasil uji lapangan juga secara signifikan menunjukkan adanya peningkatan prestasi pebelajar. Mann-Whitney U=2.027,5, n1 = 53, n2 = 52, p < 0,05, r = 0,41