104 research outputs found
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MENGGUNAKAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DI KELAS V SD NEGERI DUREN JAYA I BEKASI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan model Means Ends Analysis (MEA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Experimental Design dengan menggunakan Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design. Pada kelas eksperimen I menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME), sedangkan kelas eksperimen II menggunakan model Means Ends Analysis (MEA). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sampel penelitian memiliki jumlah siswa sama pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan pre-test kelas eksperimen I sebesar 70,086, dan post- test sebesar 83,29. Kelas eksperimen II menunjukkan pre-test sebesar 71,8 dan post-test sebesar 86,2. Analisis uji-t diperoleh thitung2,17 dengan taraf signifikan 0,05, dan diperoleh ttabelsebesar 1,99. Ini berarti thitungttabel, 2,17 1,99 maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan model Means Ends Analysis (MEA) di Kelas V SD Negeri Duren Jaya I Bekasi. Dari hasil penelitian ini, model MEA lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan model RME
MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya solusi yang dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya dalam mengatasi masalah hasil belajar matematika di sekolah dasar. Salah satu solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menggunakan model Teams Assisted Individualization. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Teams Assisted Individualization terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari artikel ilmiah yang dipublikasikan jurnal. Artikel ilmiah yang sesuai dengan kriteria inklusi dapat diambil sehingga diperoleh 19 artikel ilmiah untuk selanjutnya dianalisis. 19 artikel ilmiah ini terdiri dari 10 artikel penelitian Eksperimen, 8 artikel Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan 1 artikel penelitian Deskriptif. Hasil dan pembahasan penerapan model TAI yaitu pada kelas rendah nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 80,895 dan kelas tinggi yaitu 74,17. Jika dilihat dari nilai rata-rata kelas rendah lebih unggul dibandingkan kelas tinggi. Tetapi dilihat banyaknya jurnal, kelas tinggi terdapat 16 jurnal lebih banyak dari kelas rendah yang hanya 2 jurnal. Pada pelaksanaan model Team Assisted Individualization guru dapat mengatur waktu seefisien mungkin agar pelaksanaan pembelajaran berikutnya dapat berjalan dengan baik Dari hasil literatur dan penelitian semua artikel ilmiah yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model Team Assisted Individualization ini dapat meningkatkan dan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran matematika
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR
Rendahnya kemampuan komunikasi matematis terjadi karena kurangnya siswa dalam mengomunikasikan penyelesaian soal, siswa tidak peduli cara untuk menjelaskan jawaban menggunakan bahasa matematika yang tepat dan benar, dan cara menuangkan ide atau gagasan ke dalam gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui gambaran kemampuan komunikasi matematis siswa di sekolah dasar dengan melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review(SLR) atau penelitian yang dilakukan dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi data-data atau sumber-sumber yang telah ada sebelumnya yaitu jurnal ilmiah atau buku sesuai dengan judul yang diteliti. Sampel analisis adalah 10 artikel jurnal yang telah diterbitkan pada 8 tahun terakhir (2014-2022). Kriteria inklusi penelitian ini terindeks database google scholar, bersubject sekolah dasar, dan membahas model pembelajaran think talk write untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan hasil analisis artikel jurnal terdapat perbedaan yang mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write, terutama menggunakan metode penelitian PTK. Secara keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran think talk write cocok digunakan dalam kegiatan belajar yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa sekolah dasardiberbagai wilayah Indonesia yang masih rendah. Permasalahan yang dihadapi adalahhasilbelajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran matematika masih sangat kurangditambahlagi karena guru mengajar secara monoton, kurang menarik, siswa kurangaktif, kegiatanbelajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah, dan mediamasih sangat kurangdan bahan belum tersedia sehingga hasil belajar juga sangatrendah. Bahwa hasil belajaradalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian,sikap-sikap, apresiasi danketerampilan. Kemudian hasil belajarmerupakan perubahan-perubahan yang terjadi padadiri siswa, baik yang menyangkutaspek kogintif, afektif dan psikomotor sebagai hasil darikegiatanbelajar. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review.Metode Systematic Literature Review adalah metode yang merujuk pada metodologipenelitian atau riset tertentu dan pengembangan yang dilakukan untuk mengumpulkanserta mengevaluasi penelitian yang terkait pada focus tertentu. Tujuan utamapenelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa dengan ModelPembelajaran Cooperative Script pada mata pelajaran Matematika di sekolah dasar.Berdasarkan dari ketujuh artikel jurnal yang menjadi referensi dalam penelitian ini,dianalisis berdasarkan aspek : metode penelitian yang dipakai, wilayah jurnal,penerapan model pembelajaran Cooperative Script terhadap hasil belajar matematikadikelas bawah dan kelas atas, materi pembelajaran matematika yang digunakan.Kesimpulannya Cooperative Script merupakan scenario pembelajaran Cooperativeartinya, setiap siswa mempunyai peran dalam saat diskusi berlangsung. Rekomendasipada model Cooperative Script ini adalah dengan menggunakan penerapan mediapembelajaranTali Perkalian yang bertujuan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangandalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Materi Tali Pekalianini khusus pada siswa sekolah dasar
PENGGUNAAN MEDIA REALIA (PAPAN MAGNETIK) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV MI AT-TAUBAH KOTA BEKASI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar. Hal ini diidentifikasi dari kurangnya kemampuan siswa dalam aspek kognitif yaitu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media realia (papan magnetik) di kelas IV MI AT-Taubah Kota Bekasi.Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Subjek penelitian siswa kelas IV MI At-Taubah Kota Bekasi yang berjumlah 24. Teknik pengumpulan data menggunakan tes soal jawaban singkat/pendek. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan di setiap siklusnyaterlihat dari perolehan hasil belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata sebesar 64,17 dengan persentase ketuntasan 45,83%. Pada siklus II meningkat menjadi 67,08 dengan persentase ketuntasan 62,50%,dan pada siklus III meningkat menjadi 80,42 dengan persentase ketuntasan 87,50%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media realia (papan magnetik) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV MI At-Taubah Kota Bekasi
PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN
Pembelajaran Matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan proses analisis data lebih menekankan pada penyimpulan perbandingan tinjauan pustaka dari beberapa jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Realistic Mathematics Education (RME) dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar matematika di sekolah dasar
The influence of digital literacy on students' reading interest in indonesian language subjects
The rapid development of digital technology has transformed the learning process, with digital literacy becoming a critical skill for students, including in primary schools. Digital literacy plays an important role in enabling students to access and utilise information from digital sources effectively, which in turn affects their learning outcomes. One aspect that is affected by digital literacy is students' reading interest, especially in Indonesian language subjects. This study aims to examine the relationship between digital literacy and reading interest in Indonesian subjects among third grade students of SDI Al Azhar 9, Bekasi. The research method used was a correlational quantitative research design. The population in this study were all third grade students of SDI Al Azhar 9, Bekasi, with a sample of 120 students selected randomly. Data collection was conducted through a Likert scale questionnaire that measured students' digital literacy and reading interest. Data analysis used descriptive and inferential statistics with Pearson correlation test to test the relationship between the two variables. The results showed that most students had a moderate level of digital literacy, while their reading interest was also moderate. Statistical analysis revealed a significant positive correlation between digital literacy and reading interest, with digital literacy explaining 52% of the variation in students' reading interest. This suggests that improving digital literacy can encourage greater reading interest. This study recommends that educators and parents guide students in using digital technology productively to improve their reading habits and academic performance
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN AREN JAYA VIII BEKASI TIMUR
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsepMatematika melalui model pembelajaran Open Ended earning pada siswa kelasIV SD SDN Aren Jaya VIII Bekasi Timur. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama dua siklus dimanasetiap siklusnya tiga kali pertemuan yang meliputi tahap perencanaan,pelaksanaan, penilaian dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan databerupa lembar checklist dan tes tertulis berupa uraian yang diberikan pada akhirpembelajaran setiap pertemuan kedua.Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan pemahaman konsepsiswa yang dilihat dari setiap siklusnya. Pada siklus I dapat dilihat dari hasil nilairata-rata yaitu 39,75 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 3,13%. Padasiklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 59,84 dengan persentase ketuntasanklasikal sebesar 46,88%
DAMPAK PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR
Tujuan dari penelitian ini untuk memberi gambaran mengenai penggunaan pendekatanRealistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan komunikasi matematissekolah dasar, yang melatar belakangi terjadi masalah pada rendahnya kemampuankomunikasi matematis. Penyebab yang membuat hal itu terjadi karena siswa kurangdibiasakan berbicara serta siswa yang hanya menyimak penjelasan guru dan kurangadanya interaksi, dalam arti guru masih menggunakan pendekatan konvensional.Pendekatan Realistic Mathematics Education menjadi salah satu solusi yang ditawarkanpeneliti, dikarenakan pendekatan RME ini melibatkan siswa untuk berinteraksi antarkelompok ataupun individu, siswa berkesempatan dapat menyampaikan ide, dan siswadapat termotivasi belajar. Peneliti menggunakan metode penelitian Systematic LiteratureReview (SLR). Cara yang dilakukan berupa mengidentifikasi, menilai, danmenginterpretasi seluruh temuan artikel pada kriteria inklusi berupa peningkatankemampuan komunikasi matematis menggunakan pendekatan realistic mathematicseducation siswa sekolah dasar. Berdasarkan analisis peneliti mengumpulkan 8 jurnal,diantaranya terdapat 1 jurnal ditahun 2013, 2016, 2017, 2019, serta 2 jurnal ditahun 2020,2021. Perbedaan metode penelitian PTK 3 jurnal, kajian pustaka 2 jurnal, kuasieksperimen 1 jurnal, eksperimen 1 jurnal, deskriptif kualitatif 1 jurnal. Kelas rendah dantinggi (kelas II, III, IV dan V), jurnal yang hanya menggunakan media pembelajaran 2jurnal, serta perbedaan pembahasan pada materi pembelajaran. Meskipun terdapatperbedaan pada 8 jurnal yang sudah di analisis, tetapi 8 jurnal tersebut memberi gambaranpeningkatan pada kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar dengandipraktikannya pendekatan Realistic Mathematics Education
PEMBINAAN REMAJA KARANG TARUNA DESA MEDALKRISNA MELALUI PELATIHAN PENGELASAN SMAW DI KECAMATAN BOJONGMANGU
The problems faced by the youth organization of Medalkrisna village include activities held by the youth organization that have not yet increased the skills or skills of its members, there is no business opportunity that will be run as a source of activities and management of the youth organization. One of the welding methods is SMAW (Shield Metal Arc Welding) welding, which is welding using electric electrodes. The purpose of this activity is of course to increase knowledge and skills to youth coral cadets of Medalkrisna Village, Bojongmangu District, adding special skills in the form of welding expertise. The benefits of this training are of course providing knowledge and training welding skills which are certainly needed by youth youth to improve hard skills and soft skills so that they can be used for personal self-development and social benefits in society. Welding training is very much needed including entrepreneurship, industry and in projects. The success of this service activity has a good impact on helping the difficulties of youth organizations in the Medalkrisna Village area in an effort to increase their skills in the field of SMAW welding (Shield Metal Arc Welding)
- …
