7 research outputs found

    Komunikasi Kelompok Dan Eksternalisasi Pengetahuan Tacit Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi

    Full text link
    Pengetahuan tacit adalah salah satu keunggulan bersaing yang dapat digunakan olehorganisasi untuk bertahan di era persaingan. Ia tercermin dalam keahlian individu dan menjadipanduan dalam pengambilan keputusan di organisasi. Berdasar karakternya, pengetahuan tacit sulitdieksternalisasikan karena bersifat personal, mengakar dan terakumulasi dalam benak individumelalui proses pengalaman. Ia hanya dapat dieksternalisasikan melalui interaksi dan komunikasiyang umumnya terjadi dalam kelompok kecil dengan profesi dan tugas yang sama. Penelitian iniberusaha mengetahui dan mendeskripsikan peran komunikasi kelompok kecil dalam eksternalisasipengetahuan tacit sebagai panduan pengambilan keputusan kelompok melakui pendekatan kualitatif.Penelitian ini mengaplikasikan empat fungsi dalam teori perspektif fungsional dalam pengambilankeputusan Hirowaka & Gouran kepada obyek penelitian yaitu Kelompok Perawatan dan PerbaikanInstrumentasi Nuklir (KPPIN) di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, Badan TenagaNuklir Nasional (PTAPB BATAN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tacit berupakeahlian teknis hanya mampu dieksternalisasikan melalui interaksi dan komunikasi kelompok ketikamenyelesaikan pekerjaan bersama. Interaksi dan komunikasi berperan proaktif dalam pembentukan pengetahuan kolektif dimana individu mengenali kemampuannya sendiri dan kemampuan individu lain dalam kelompok. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam fungsi analisis, penetapan tujuan, pengidentifikasian alternatif dan evaluasi untuk membuat keputusan yang berkualitas dalam penyelesaikan masalah

    Youtube sebagai Media Klarifikasi dan Pernyataan Tokoh Politik

    Full text link
    Sejak tahun 2010, penggunaan internet dan media baru menjadi standar praktek politik untuk para aktor politik. Penggunaan media baru oleh para komunikator politik marak karena selain tertarik pada platformnya yang mengawinkan teks, audio dan video, media baru juga menawarkan komunikasi dua arah. Salah satunya YouTube dengan baik dapat mendiseminasikan informasi penting dengan cara yang lebih personal atau dialogis dalam merespon pertanyaan-pertanyaan dari konstituen dibanding sebuah press release biasa. Di Indonesia, selain sebagai kampanye politik, situs YouTube juga ramai digunakan untuk mengunggah video berisikan pernyataan politik yang bersifat klarifikasi terhadap suatu oleh komunikator politik yang merasa mendapat pemberitaan negatif dari media massa arus utama. Makalah ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan penggunaan YouTube sebagai media klarifikasi dan pernyataan tokoh politik. Kasus yang dikaji antara lain video klarifikasi Susno Duaji, video klarifikasi Nafsiah Mboi, dan video klarifikasi mengenai Prabowo Subianto. Temuan-temuan menunjukkan bahwa penggunaan YouTube sebagai media klarifikasi dengan harapan dapat memperbaiki citra atau mempengaruhi opini public sebagai tujuan utama komunikasi politik belum tercapai

    Building Model of Corporate Culture Based on Basic Values of State Defense Towards State University Based on Financial Management-public Service Agency (Pk-blu) Upn "Veteran" YOGYAKARTA

    Full text link
    This article is the result of institutional research on building model of corporate culture of UPN "Veteran" Yogyakarta based on Basic Values of State Defense towards State University Based on Financial Management-Public Service Ageny (PTN PK-BLU. This research belongs to the descriptive research. Data was collected through distributing questionnaires to 195 respondents and focus group discussions (FGD). The results of the research explained that in general, based on the characteristics of UPN "Veteran" Yogyakarta as a state university characterized by State Defense, there needs to be strengthening or development of a new corporate culture at UPN "Veteran" Yogyakarta based on the basic values of state defense towards PTN PK-BLU. Corporate culture that needs to be built is Discipline, Struggle, Creativity, Excellence, love for Homeland, Consciousness of have a nation and state, Convinced of Pancasila as the Foundation of the State, Willing to Sacrifice for the Nation and state, possessing initial ability for the state defense, Honesty and Integrity, Learner, and Upholding Meritocracy. To build this culture, there are a number of effort that need to be carried out, namely: involving stakeholders in formulating corporate culture, massive socialization, budgetary support in upholding the corporate culture, sustainable monitoring and evaluation, and building information, and reward and punishment system, which supports the emergence of a new corporate culture

    The Influence of Instagram Artist as Endorser on the Interest in Purchasing Maybelline Products (Study on @Sarahayuh_ Instagram Account Followers)

    Full text link
    Followers on Instagram (brand endorser). @sarahayuh_ was one of the Maybelline product endorsers who were considered to be aligning themselves with the image of the product to increase consumer purchasing power. The purpose of this study was to determine the effect of interest rate as the endorser of the appeal of the level of interest in purchasing Maybelline products on the @sarahayuh_'s Instagram account followers. This research method was a survey research. The population in this study was all the followers of @ sarahayuh_'s Instagram account with the sample numbers of 100 followers. The data analysis techniques used were product moment correlation analysis and simple linear regression analysis. The hypothesis in this research that there was positive influence and significant level of appeal as program endorser to the level of Maybelline products buying interest (Studies on @sarahayuh_'s Instagram Account Followers). The result of product moment correlation analysis obtained correlation coefficient value of 0.752, which means a positive and attraction significant of Instagram artist (instagram @ sarahayuh_) as endorser with interest in purchasing Maybelline products. Based on the regression analysis, it was found that interest in purchasing Maybelline products can be explained by the attraction of Instagram artist (Instagram @sarahayuh_) as an endorser, of 56.6%

    Membangun Model Budaya Organisasi Berbasis Bela Negara Menuju Perguruan Tinggi Negeri Pengelolaan Keuangan-badan Layanan Umum (Ptn Pk-blu) Upn “Veteran” YOGYAKARTA

    Full text link
    Artikel ini merupakan hasil penelitian kelembagaan tentang membangun model budaya organisasi UPN “Veteran” Yogyakarta yang berbasis Nilai-Nilai Dasar Bela Negara menuju Perguruan Tinggi Negeri Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PTN PK-BLU). Penelitian ini termasuk kategori penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 195 responden dan focus grup discussion (FGD). Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara umum, berdasarkan karakteristik UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai perguruan tinggi negeri yang bercirikan Bela Negara perlu ada penguatan atau pembangunan budaya baru organisasi di UPN “Veteran” Yogyakarta yang berbasis nilai-nilai dasar bela negara menuju PTN PK-BLU. Budaya organisasi yang perlu dibangun adalah Disiplin, Kejuangan, Kreativitas, Unggul, Cinta Tanah Air, Sadar berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Dasar Negara, Rela Berkorban demi Bangsa dan Negara, Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara, Kejujuran dan Integritas, Pembelajar, serta Menjunjung Meritokrasi. Untuk membangun budaya tersebut, ada beberapa upaya yang harus dilakukan yaitu: keterlibatan stakeholders dalam penyusunan rumusan budaya organisasi, sosialisasi yang masif, adanya dukungan anggaran dalam penegakan budaya organisasi, perlu dilakukan monitoring secara berkelanjutan, serta perlu dibangun sistem informasi dan system reward and punishment yang mendukung terbangunnya iklim budaya organisasi yang baru
    corecore