34 research outputs found
Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang terhadap kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar di SDN 2 Gumelar Wonosobo
Latar Belakang : Obesitas pada anak telah menjadi masalah yang serius di Indonesia.
Masalah obesitas tidak hanya masalah kelebihan berat badan. Tetapi juga
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti terjadinya diabetes tipe 2. Selain
itu, juga beresiko untuk menjadi obesitas pada saat dewasa dan berpotensi
mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa penyakit degeneratif seperti penyakit
jantung, gangguan darah dan lain-lain. Peran ibu sangat penting, karena secara umum
perawatan anak bergantung pada seorang ibu, termasuk dalam penanaman perilaku
sehat dan kebiasaan kesehatan lainya, pemilihan jenis dan kualitas makanan, serta
frekuensi asupan makanan yang baik terhadap anak-anak.
Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi
seimbang terhadap kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar di SDN 2 Gumelar
Wonosobo.
Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan metode survey analitik dengan
pendekatan cross sectional jumlah sampel 40 responden dengan menggunakan teknik
purposive sampling dan metode total sampling, instrument yang digunakan timbangan
berat badan analog dan meteran microtoise, kuesioner tentang gizi seimbang, analisis
data menggunakan uji Kendall’s tau.
Hasil : penelitian ini diperoleh p-value (0.003) < (0,05).
Kesimpulan: ada hubungan yang signifikat antara pengetahuan ibu tentang gizi
seimbang dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar di SDN 2 Gumelar
Wonosobo
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA HIV/AIDS: LITERATURE REVIEW
HIV merupakan suatu jenis virus yang mengganggu fungsi sel darah putih pada
tubuh manusia sehingga menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan munculnya
beberapa gejala penyakit yang berkembang menjadi penyakit AIDS. Dukungan
keluarga penting untuk memperhatikan aspek kualitas hidup pada ODHA karena
penyakit infeksi HIV/AIDS bersifat kronis dan progresif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pada
penderita HIV/AIDS. Penelitian metode literature review ini menggunakan kata
kunci berupa dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pada penderita
HIV/AIDS. Pencarian jurnal menggunakan dua database yaitu Google scholar dan
Pubmed. Hasil jurnal yang di review sebanyak 6 yang sudah diseleksi menggunakan
diagram PRISMA dan sudah dilakukan uji kelayakan menggunakan JBI Critical
Apparasial. Hasil analisis didapatkan 6 jurnal yang menjelaskan ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup HIV/AIDS. Dukungan keluarga
sangat penting karena semakin besar dukungan keluarga maka akan meningkatkan
kualitas hidup penderita HIV/AIDS sehingga keluarga dapat membantu ODHA
dalam perawatan dan terapi. Di harapkan bagi pihak tenaga kesehatan, masyarakat,
dan keperawatan ikut adil dalam memberikan dukungan keluarga terhadap
penderita HIV/AIDS untuk dapat meningkatkan kualitas hidup
Dampak fisiologis post kemoterapi pada anak yang menderita leukemia: literature review
Latar Belakang: kanker yang paling banyak dialami oleh anak di Indonesia adalah
leukemia, pengobatan umum leukemia yang paling efektif ialah kemoterapi.
Kemoterapi yang dilakukan dalam waktu jangka panjang akan menimbulkan efek
samping.
Tujuan: untuk mengetahui Dampak Fisiologis Post Kemoterapi Pada Anak yang
Menderita Leukemia.
Metode: Penelitian ini merupakan Literature Review dengan studi Cross Sectional.
Metode pencarian artikel melalui Google Scholar dan ScienceDirect dengan
menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Didapatkan hasil literatur berjumlah
empat artikel menggunakan Bahasa Indonesia yang diakses full-text.
Hasil: Penelitian menggunakan empat artikel nasional, pencarian artikel dilakukan
dengan menggunakan kata kunci (keyword) berupa Dampak Fisiologis, Post
Kemoterapi, dan Anak Leukemia. Hasil analisis didapatkan bahwa dampak fisiologis
post kemoterapi yaitu mual muntah, diare, konstipasi, alopesia, anemia, penurunan
nafsu makan toksisitas kulit, kelelahan, penurunan berat badan, neuropati perifer,
perubahan rasa dan nyeri.
Simpulan dan Saran: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat artikel terdapat
Dampak Fisiologis Post Kemoterapi Pada Anak Yang Menderita Leukemia. Peneliti
selanjutnya diharapkan mampu melakukan penelitian lanjutan terkait Dampak
Fisiologis Post Kemoterapi Pada Anak Yang Menderita Leukemia
Pengaruh Seks Edukasi Terhadap Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah: Literature Review
Kekerasan seksual paling sering terjadi dialami oleh anak. Pelaku tindak kekerasan/
paedofil biasanya berasal dari orang-orang terdekat anak, maka upaya yang dapat
dilakukan untuk meminimalisasi kekerasan seksual adalah dengan pemberian
pendidikan seks atau seks edukasi pada anak usia sekolah. Literature review ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan seks edukasi terhadap kekerasan seksual pada
anak usia sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
literature review menggunakan database google scholar dan pubmed, tahun studi 20172021.
Menggunakan JBI critical appraisal dengan studi Quasi-experimental.
Berdasarkan prisma jumlah artikel yang didapat sebanyak (n=4093) dan hasil akhir
artikel yang diterima (n=11). Penelitian menggunakan 8 artikel berbahasa Indonesia dan
3 artikel berbahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan seksual yang
diberikan pada dapat berpengaruh dan meningkatkan pengetahuan anak terhadap
kekerasan seksual. Anak yang memiliki pengetahuan tentang seksual cenderung lebih
rendah mendapatkan kekerasan seksual dibandingkan anak yang tidak memiliki
pengetahuan seksual.Pendidikan seks merupakan upaya yang dilakukan untuk
mengurangi tindakan kekerasan seksual pada anak
Pengaruh penerapan family centered care terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah pada fase pra operasi : literature review
Latar belakang: Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit
dan dirawat di Rumah Sakit. Kemampuan adaptasi seseorang ataupun individu berbeda
beda, sehingga bisa muncul kondisi stres atau kecemasan. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Family Centered Care terhadap
tingkat kecemasan anak usia prasekolah pada fase pra operasi. Metode: Jenis penelitian
ini adalah kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen. Pencarian literature
menggunakan 2 database Google Scholar dan PubMed (1 Januari 2017 – 31 Juli
2022). Hasil: Terdapat 815 artikel yang diidentifikasi dan dipublikasi dari tahun 2017-
2022. Dari 815 artikel, terdapat 4 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan lulus uji
JBI yang menunjukkan bahwa pendampingan orang tua berbasis Family Centered
Care berpengaruh terhadap tingkat kcemasan anak usia prasekolah yang akan
menjalani operasi. Didukung dengan pengukuran tingkat kecemasan menggunakan
salah satu alat ukur tingkat kecemasan yaitu Modifiet Yale Preoperatif Anxiety Scale
(MYPAS). Simpulan: Penerapan Family Centered Care yang baik dan terarah dengan
melibatkan keluarga dalam beberapa tindakan berpengaruh terhadap penurunan
kecemasan anak usia prasekolah yang sedang menjalani fase pra operasi. Saran: Bagi
peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti pengaruh lain
yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan hospitalisasi anak prasekolah yang
belum diteliti dalam penelitian ini
HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH NGENTAK KALIBAWANG KULONPROGO YOGYAKARTA
Latar Belakang: Kasus bullying di sekolah menduduki peringkat teratas
pengaduan masyarakat ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku bullying, salah satunya harga diri.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan harga diri dengan perilaku
bullying pada anak usia sekolah kelas V di SD Muhammadiyah Ngentak
Kalibawang Kulonprogo Yogyakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif
korelatif menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil
dengan teknik total sampling sebanyak 42 siswa kelas V sekolah kelas V di SD
Muhammadiyah Ngentak Kalibawang Kulonprogo Yogyakarta. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji kendall
tau.
Hasil Penelitian: Harga diri anak usia sekolah sebagian besar tinggi sebanyak 20
anak (42,6%). Perilaku bullying pada anak usia sekolah sebagian besar rendah
sebanyak 23 anak (48,9%). Terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri
dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah kelas V SD Muhammadiyah
Ngentak Kalibawang Kulonprogo Yogyakarta (p=0,000) dan (=-0,577).
Simpulan: Ada hubungan harga diri dengan perilaku bullying pada anak usia
sekolah kelas V SD Muhammadiyah Ngentak Kalibawang Kulonprogo
Yogyakarta dengan keeratan hubungan sedang
Hubungan kondisi lingkungan keluarga dengan kejadian bullying pada siswa sekolah menengah pertama : Literatur Review
Latar Belakang: Berdasarkan data UNICEF tahun 2018 prevalensi bullying pada
pelajar berusia 15 tahun yaitu sebesar 41%. Jenis perundungan yang dialami yaitu
dipukuli dan disuruh-suruh oleh murid lain, barang kepunyaannya di hancurkan atau
diambil, diancam oleh murid lain, diejek, dikucilkan dan menyebarkan rumor yang
tidak baik mengenai korban.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi
lingkungan keluarga dengan terjadinya bullying pada anak di Sekolah Menengah
Pertama.
Metode: Penelusuran literature dilakukan dengan menggunakan databaseProquest
dan Google Scholar (1 Januari 2017-1 Juli 2022). Kata kunci yang digunakan adalah
kondisi lingkungan keluarga OR Family Environmental Conditions And Bullying
Incidents OR Kejadian Bullying And Siswa SMP OR junior high school students.
Hasil: Terdapat artikel yang diidentifikasi dan dipublikasi dari tahun 2017-2022 dari
artikel, terdapat artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan lulus uji JBI yang
menunjukkan bahwa terdapat Hubungan Kondisi Lingkungan Keluarga Dengan
Kejadian Bullying Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Siswa yang memiliki
dukungan dari keluarga yang tinggi terutama dari orang yang tua cenderung lebih
sedikit terlibat dalam perilaku bullying, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.
Lingkungan keluarga merupakan pondasi awal seseorang dalam membentuk sikap di
kehidupan nya sehari-hari karena mereka belajar langsung dari keluarga terutama ibu
dan ayah yang pertama kali mengenalkan sesuatu hal yang sifatnya baik untuk
dilakukan dan tidak baik untuk dilakukan karena akan timbul dampak yang negatif
ketika melakukan hal yang tidak diperbolehkanoleh kedua orangtua.
Kesimpulan: Bullying yang dilakukan remaja dapat menyebabkan efek negatif untuk
korban maupun pelaku. Dengan kondisi lingkungan yang baik, perilaku bullying
dapat berkurang.
Saran: Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain seperti dukungan
teman sebaya dan kepercayaan diri untuk memperoleh data yang komprehensif
mengenai perilaku bullying
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, PENGETAHUAN IBU, POLA ASUH DAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN WASTING PADA BALITA: LITERATUR REVIEW
Latar belakang: Wasting adalah suatu kondisi gizi kurang akut dimana berat badan balita tidak sesuai dengan tinggi badan dan nilai z-score < -2. Balita rentan terhadap wasting karena pada usia ini balita sudah tidak mendapatkan ASI, sedangkan makanan yang dikonsumsi belum mencukupi kebutuhan gizi padahal pada masa ini balita sedang mengalami proses pertumbuhan yang pesat.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pola asuh dan penyakit infeksi dengan wasting pada balita.
Metode Penelitian: Menggunakan metode Literatur Review, dengan mengumpulkan 10 artikel penelitian, melakukan identifikasi kata kunci menggunakan format PICO serta menentukan kriteria inklusi dan esklusi untuk menentukan artikel yang akan dipilih. Pencarian artikel dilakukan pada satu database (Google Schoolar).
Hasil Penelitian: Dari 10 artikel, 4 artikel diantaranya menyatakan tingkat pendidikan ibu dengan wasting pada balita adalah SMA, 2 artikel menyatakan tingkat pengetahuan ibu dengan wasting pada balita adalah baik, 3 artikel menyatakan pola asuh yang diberikan ibu berada pada rentang baik, cukup dan baik, dan 2 artikel menyatakan ada penyakit infeksi yang menyertai balita dengan wasting.
Simpulan dan saran: Ada hubungan antara pola asuh dengan wasting pada balita, ada hubungan antara penyakit infeksi dengan wasting pada balita, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan wasting pada balita dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan wasting pada balita. Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai tema ini dengan menambah variabel yang ada, seperti tingkat pendapatan, jumlah anggota keluarga dan sebagainya
HUBUNGAN KESIAPAN ORANG TUA DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK YANG MENDERITA KANKER: LITERATURE REVIEW
Kanker pada anak masih menjadi masalah kesehatan. Kualitas hidup anak dengan
kanker akan sangat tergantung dengan orang tua. Peran orang tua menjadi sangat
penting bagi kesembuhan anak. Dalam hal ini orang tua membutuhkan kesiapan
untuk meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai kesembuhan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan kesiapan orang tua dengan
kualitas hidup anak yang menderita kanker. Literature review ini menggunakan
database Google Scholar dan PubMed tahun terbit jurnal 2015-2021 dengan
persamaan dalam kriteria inklusi dan eksklusi Setelah itu melakukan penelitian
kelayakan menggunakan JBI Critical Appraisal cross sectional. Peneliti
mendapatkan 5 hasil artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
menunjukkan hasil terdapat hubungan antara kesiapan orang tua dengan kualitas
hidup anak yang menderita kanker semakin siap orang tua diikuti dengan kualitas
hidup anak yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan terdapat
hubungan antara kesiapan orang tua dengan kualitas hidup anak yang menderita
kanker. Diharapkan para orang tua lebih siap lagi untuk merawat dan mendampingi
anak nya dalam menjalani pengobata
HUBUNGAN KEBIASAAN JAJAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK KELAS 5 DI SD KEMBANGSARI 1 PIYUNGAN
Latar Belakang: Anak usia sekolah adalah masa yang rawan karena anak lebih
banyak melewatkan waktu makan. Jajanan adalah makanan dan minuman yang
diolah pengrajin makanan disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual. Untuk
memelihara kesehatan dan status gizi yang optimal tubuh perlu mengkonsumsi
makanan yang bergizi seimbang, dengan demikian kebutuhan gizi anak dapat
tercukupi dengan baik apabila anak rajin untuk mengkonsumsi sayur dan buah yang
kaya akan zat gizi.
Tujuan: Mengetahui hubungan kebiasaan jajan terhadap status gizi anak kelas 5 di
SD Kembangsari 1.
Metode: Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi non
eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini anak kelas 5
di SD Kembangsari 1 sebanyak 39 anak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
kebiasaan jajan dan observasi langsung.
Hasil: Hubungan kebiasaan jajan dengan status gizi anak memiliki tingkat yang
lemah. Kebiasaan jajan anak dapat dilihat berdasarkan kuesioner yang dibagikan,
diperoleh kriteria Baik 2,6%; Cukup 76,9% dan Kurang 20,5%. Status gizi
berdasarkan hasil IMT diperoleh, Kurang 53,8%; Baik 33,3% dan Berlebih 12,8%.
Uji Chi square dapat diterima apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dilakukan
perhitungan uji Chi square dengan hasil 0,055 artinya hubungan kedua varibel
lemah, hubungan yang lemah diakibatkan oleh faktor yang tidak dikendalikan.
Kesimpulan : Dapat ditarik simpulan bahwa hubungan antara kebiasaan jajan
dengan status gizi pada anak kelas 5 SD Kembangsari 1 menunjukkan kedua variabel
memiliki hubungan yang lemah.
Saran : Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam dalam penelitian
selanjutnya, untuk mengambil dengan penelitian yang berbeda atau intervensi yang
dapat mengetahui kebiasaan jajan.
Kata Kunci: Jajan, Status Gizi, Usia Sekola