41 research outputs found

    PENYELESAIAN DINAMIKA PESAWAT ATWOOD DENGAN PERSAMAAN EULAR-LAGRANGE SEBAGAI ALTERNATIF PERSAMAAN NEWTON PADA FISIKA SMA

    Get PDF
    Telah diturunkan persamaan gerak pesawat Atwood dengan persamaan Lagrange.  sistem mekanik dengan kendala holonomik untuk pesawat Atwood yang bergerak dapat digambarkan dengan persamaan Eular-Lagrange, yaitu sistem dinamika yang dapat digambarkan dengan persamaan diferensial dan energi sistem dinyatakan dengan jelas.  Persamaan pesawat Atwood yang dicari dengan Hukum Newton hasilnya sama jika dicari dengan menggunakan persamaan Eular-Lagrange. Persamaan Eular-Lagrange dapat merumuskan persamaan dinamika sistem yang lebih kompleks dengan jelas tanpa harus menginventarisasi gaya-gaya pada sistem gerak tersebut.

    ANALISIS MOMEN INERSIA TIPPE TOP DI BIDANG DATAR SEBAGAI KONTRIBUSI PADA MATA KULIAH MEKANIKA

    Get PDF
    Momen Inersia gasing balikdapat dihitung dengan analisis secara fisik bagian-bagian dari gasing balik tersebut. Gasing balik terdiri dari bola terpotong dan tabung kecil. Kepala gasing balik adalah berbentuk bola (sphere) yang memiliki radius R sedangkan pegangannya berbentuk tabung yang memiliki jari-jari b. Momen inersia gasing balik merupakan penjumlahan dari momen inersia bola yang terpotong dan momen inersia tabung dengan sumbu putar pada pusat massa pada gasing balik.Gasing balik merupakan contoh sistem benda tegar yang memiliki gaya holonomik, yang dapat bergerak secara translasi dan rotasi

    STUDI PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA SUB KONSEP RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH DI KELAS XI SMA NEGERI 1 PALEMBANG

    Get PDF
    Telah dilakukan studi pemahaman konsep siswa terhadap siswa SMA Negeri 1 Palembang tentang konsep Rangkaian Listrik Arus Searah. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang pemahaman konsep siswa pada sub konsep rangkaian listrik arus searah kelas XI di SMA Negeri 1 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif. Pemahaman siswa tentang energi listrik sudah baik. Siswa masih cenderung mengalami miskonsepsi pada konsep daya listrik mengenai perbandingan daya listrik dalam suatu rangkaian yang berbeda yaitu sebanyak 53% siswa kelompok baik dan sebanyak 94% siswa kelompok biasa. Konsep arus listrik mengenai perbandingan arus listrik yang mengalir pada dua tipe rangkaian yang berbeda yaitu sebanyak 71% siswa kelompok baik dan 88% siswa kelompok biasa, dan konsep rangkaian hambatan mengenai susunan rangkaian parallel yang tepat yaitu sebanyak 94% siswa kelompok baik dan sebanyak 76% siswa kelompok biasa. Kecenderungan siswa yang tidak paham konsep baik siswa kelompok baik dan kelompok biasa terdapat pada konsep arus listrik mengenai mengurutkan nilai arus dari yang tertinggi ke yang terendah dalam suatu rangkaian yaitu sebanyak 76% siswa kelompok baik dan sebanyak 97% siswa kelompok biasa. Tes rangkaian listrik arus searah dengan metode Certainty of Response Index (CRI) dapat digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami miskonsepsi, siswa yang memahami konsep, dan siswa yang tidak paham konsep. Pemahaman konsep siswa kelompok baik mengenai konsep rangkaian listrik arus searah lebih baik dibandingkan siswa kelompok biasa

    Pemanfaatan Komputasi pada Pembelajaran Fisika dalam Merumuskan Dinamika Benda Ruang 3D

    Get PDF
    Telah diturunkan persamaan gaya-gaya pada gerak benda ruang 3D (tippe top) dengan metode Eular-Lagrange dengan memanfaatkan komputer, dan telah pula dilakukan komputasi dalam pencarian solusi numerik gaya-gaya pada dinamika tippe top dengan menggunakan program Maple. Analisis dinamika tippe top dapat menggunakan penurunan persamaan Eular dengan bantuan komputasi fisika. Persamaan gaya-gaya pada gerak tippe top harus direduksi agar permasalahan tippe top dapat diselesaikan. Dalam kajian ilmiah ini reduksi yang digunakan adalah reduksi Routhian, sehingga persamaan yang digunakan dalam menentukan persamaan gerak tippe top adalah persamaan Poincaré yang didasari oleh reduksi Routhian. Dengan metode ini dapat diturunkan gaya-gaya pada persamaan gerak tippe top, yang bergerak di bidang datar berupa himpunan persamaan diferensial

    PEMODELAN DINAMIKA TIPPE TOP (TT) DENGAN KENDALA NON-HOLONOMIK BERBASIS KOMPUTASI FISIKA PADA BIDANG DATAR (R^2×SO(3))

    Get PDF
    Pemodelan sistem dinamik dalam real time sangat penting dalam kemajuan teknologi otomatis yang berkembang pesat saat ini, seperti metode perencanaan sistem robotic. Artikel ini menjelaskan sistem dinamik benda tegar dengan kendala non-holonomic pada ruang konfigurasi . Metode yang digunakan adalah Motion Planning Network dan simulasi numeric dengan komputasi fisika yang dapat digunakan untuk sistem benda non-holonomik yang bergerak secara real-time dengan Pendekatan Jellet Invarian (JI). Pendekatan JI dapat menghasilkan persamaan sistem gerak dan mengevaluasi simulasi model benda dengan kendala non holonomik dan juga menampilkan hasil eksperimen dinamika benda tegar dalam ruang konfigurasi . Sistem gerak benda dengan kendala non holonomik yang digunakan adalah Tippe top (TT). TT adalah mainan yang mirip seperti gasing yang jika diputar dapat membalik sendiri dengan batangnya. Penulis berhasil mendeskripsikan dinamika gerak TT secara real time dengan syarat awal bervariasi pada ruang konfigurasi

    Science Process Skills Analysis of Junior High School Students in South Sumatera Using Test Basic of Process Skill (BAPS)

    Get PDF
    Basic Science Process Skills (BAPS) are some of the scientific skills used to obtain, process, build and apply scientific theories. Basic science process skills are not only useful in learning science but also for students' daily lives. Therefore, it is very important to master science process skills from the age of teenagers who are in the Junior High School phase. This analysis aims to obtain a profile description of the basic science process skills of Junior High School students. The research method used is descriptive method with research subjects as many as five Junior High Schools in South Sumatra Province as many as 505 students as samples. The data collection technique used is a test technique using 25 questions about the basic ability test of the science process. The data were obtained directly from the VIII grade Junior High School students, after the data were recapitulated and then analyzed by simple statistical analysis. Based on the results of the research that has been carried out, it can be seen that the BAPS ability in junior high schools in South Sumatra Province as a whole is in the medium category, which has a percentage for the overall indicator is 56%. which are 72.3 and 61.12, respectively, so that there is a gender effect on the BAPS ability of junior high school students in South Sumatra Province. Science process skills of junior high school students in South Sumatra Province are based on each indicator, the indicator that has the highest value is the predictive indicator with a percentage of 69% in the medium category and the lowest science process skill indicator is the observing indicator with a percentage of 41.3% in the low category, for science process skills on indicators of concluding and communicating have a percentage of 59.5% and 64.6% respectively in the medium category, science process skills for classifying indicators have a percentage value of 48.9% in the low category.Keterampilan Dasar Proses Sains (SPS) merupakan beberapa keterampilan ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan, mengolah, membangun dan mengaplikasikan teori ilmiah. Kemampuan Dasar proses sains tidak hanya berguna dalam pembelajaran IPA akan tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari siswa. Oleh sebab itu sangat penting penguasaan keterampilan proses sains sejak usia remaja yang berada pada fase Sekolah Menengah Pertama (SMP). Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi profil keterampilan dasar proses sains siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsif dengan subjek penelitian yaitu sebanyak  5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 550 orang siswa sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dengan menggunakan soal tes kemampuan dasar proses sains sebanyak 25 soal. Data diperoleh secara langsung dari siswa SMP kelas VIII, setelah data direkap kemudian dianalisis dengan analisis statistik sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kemampuan SPS di SMP di Provinsi Sumatera Selatan secara keseluruhan berada pada kategori sedang yaitu memiliki persentase untuk keseluruhan indikaor adalah 56 %, Terdapat perbedaan kemampuan SPS untuk siswa laki-laki dan siswa perempuan yang cukup besar rentangnya, yaitu masing-masing sebesar 72,3 dan 61,12, sehingga terdapat pengaruh gender pada kemampuan SPS siswa SMP di Provinsi Sumatera Selatan. Keterampilan proses sains siswa SMP di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan tiap indikator, indikator yang mempunyai nilai tertinggi yaitu indikator memprediksi dengan persentase sebesar 69 % dengan kategori sedang dan untuk indikator keterampilan proses sains terendah yaitu pada indikator mengamati dengan persentase sebesar 41,3 % dengan kategori rendah, untuk keterampilan proses sains pada indikator menyimpulkan dan mengkomunikasikan memiliki persentase masing-masing yaitu sebesar 59,5 % dan 64,6 % dengan kategori sedang, keterampilan proses sains untuk indikator mengklasifikasikan memiliki nilai persentase sebesar 48,9 % dengan kategori rendah

    Prediction of Extreme Temperature in South Sumatra and Its Applications at The End of The 21st Century

    Get PDF
    This study examines trends and variations in extreme temperature indices in Palembang for the period 1980-2020. They are using data from the Indonesian Agency for Meteorological, Climatological and Geophysics, namely the Palembang Climatology Station and the Sultan Mahmud Baharudin II Meteorological Station from the 1981-2020 period, which were analyzed according to the rules of the Expert Team for Climate Change Detection and Indices (ETCCDI). The results obtained based on the analysis showed that the average maximum temperature index (TMAXmean) and the minimum temperature average index (TMINmean) increased significantly with Z values ​​= 5.21 and 7.10. Based on the correlation analysis between time and extreme temperature index, it is possible to predict the occurrence of TMAXmean and TMINmean for the end of the 21st century, namely in 2100 with a value of TMAXmean = 36.1℃ and TMINmean 25.7℃. The TMAXmean event also has a very close correlation with the total area of ​​Forest and Land Fires, as well as the contribution of Greenhouse Gases ( ) in this region. So, it can be concluded that reducing the rate of increase in TMAXmean and TMINmean can be done by not burning forests and land so that the contribution of GHG ( ) to the atmosphere is reduce

    PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian pengembangan modul elektronika dasar berbasis proyek untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pendidikan fisika Unsri. Penelitian model inovasi kegiatan pelaksanaan praktikum yang dimaksud  diberi nama praktikum berbasis proyek (PBP).  Dalam implementasinya model ini menggunakan empat proses;  koneksi, desain,  investigasi dan membangun pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pendidikan fisika FKIP UNSRI pada perkuliahan elektronika dasar. Metoda yang digunakan dalam penelitian adalah Research dan Development (R&D) yang  mengacu pada penelitian pengembangan yang merujuk pada Thiagarjan (1974) dengan langkah-langkah: (a) Tahap Pendefinisian (define), (b) Tahap Perencanaan (Design), (c) Tahap Pengembangan (Develop) dan (d) Tahap Diseminasi (Disseminate). Efektivitas penerapan modul praktikum berbasis proyek yang dikembangkan ditentukan berdasarkan perbandingan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan teknik pengujian statistik parametrik (uji-t). Dari hasil penelitian diperoleh data perbedaan yang ditujukan table 2
    corecore