11 research outputs found
Penggunaan Media Grafis dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPA SISWA KELAS I SD Islam Al Azhaar Tulungagung
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Apakah penggunaan media grafis dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas I SD Islam Al Azhaar Tulungagung.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tidakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yaitu: Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas IA SD Islam Al Azhaar Tulungagung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penggunaan media grafis dalam meningkatkan prestasi belajar siswa merupakan suatu media yang sangat efektif dalam proses belajar mengajar karena media grafis ini dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian siklus I yang dapat diketahui bahwa siswa yang tidak tuntas yaitu 8 siswa dengan presentase 36,37% dan siswa yang tuntas 14 siswa dengan persentase 63,63%, sehingga nilai rata-rata kelas masih mencapai 78,40. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 hanya sebesar 63,63% lebih kecil dari persentase yang dikehendaki yaitu sebesar 85 % sehingga perlu perbaikan pada siklus II. Pada siklus II dapat dilihat dan dijelaskan bahwa dengan penggunaan media grafis pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 85,77 dan ketuntasan belajar mencapai 90,90% atau 20 siswa suda tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II secara klasikal siswa sudah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebesar 90,90% lebih besar dari ketuntasan yang ditentukan yaitu sebesar 85%, sehingga penelitian sudah tuntas pada siklus II. Dari hasil pengamatan pada siklus II siswa sudah dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan media grafis dalam meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 1 di SD Islam Al Azhar Tulungagung.
Kata kunci : media grafis, prestasi belajar IPA.
 
KONSEP BELAJAR MELALUI BERMAIN PADA ANAK SEJAK USIA DINI
Abstrak:
Bermain merupakan suatu kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari, sebab bagi anak bermain merupakan hidup mereka dan hidup adalah bermain. Anak sejak usia dini tidak membedakan antara bermain, belajar, dan bekerja. Pada umumnya anak-anak akan sangat menikmati permainan dan permainan tersebut akan terus dilakukan di manapun mereka mempunyai kesempatan.
Anak usia dini merupakan anak yang yang sedang dalam proses perkembangan dan pertumbuhan dan mempunyai potensi untuk dikembangan. Agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki maka diperlukan adanya suatu kegiatan agar dapat mengembangkan dan mengoptimalkan setiap tahapan perkembangan anak. Bermain merupakan suatu aktifitas yang menyenangkan yang dilakukan anak atas dasar kesenangan dan tidak mempertimbangkan hasil akhir dan dilakukan secara suka rela dengan karakteristik bermain yang meliputi menyenangkan, tidak serius, bermakna, aktif, adanya aturan, disiplin anak
Dengan bermain aspek perkembangan motorik, kognitif, afektif, bahasa, dan sosial anak akan berkembang jika dalam kegiatan bermain anak sejak usia dini di dukung oleh tiga jenis main yaitu: main sensorimotor, bermain peran, bermain konstruktif.
Kata kunci : belajar, bermain, dan anak sejak usia din
EFEKTIFITAS PERMAINAN TEBAK KATA TERHADAP PENGUASAAN PELAJARAN UNGGAH UNGGUH BAHASA JAWA
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas permainan tebak kata terhadap penguasaan pelajaran unggah ungguh Bahasa Jawa kelas V di MIS Islamiyah Pinggirsari Ngantru Tulungagung dan kontribusi penerapan permainan tebak kata terhadap proses pembelajaran unggah ungguh Bahasa Jawa. Pendekatan penelitian menggunakan mixed method (metode gabungan: kualitatif- kuantitatif) adalah metode dengan menggunakan gabungan pada prosedur penelitian, dimana salah satu metode lebih dominan terhadap metode yang lain. Metode yang kurang dominan hanya diposisikan sebagai metode pelengkap sebagai data tambahan. Adapun metode yang lebih dominan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan sebagai metode pelengkapnya adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif adalah dengan observasi dan wawancara, sedangkan teknik pengumpulan data kuantitatif adalah dengan angket, yaitu menganalisis data dengan menggunakan rumus Mean (rata-rata) dan terakhir di rumuskan dengan menggunakan kategori efektiftas. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa permainan tebak kata terhadap penguasaan pelajaran unggah ungguh Bahasa Jawa kelas V di MIS Islamiyah Pinggirsari Ngantru Tulungagung adalah efektif. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa penerapan permainan tebak kata berkontribusi terhadap proses pembelajaran unggah ungguh Bahasa Jawa yaitu dapat meningkatkan motivasi siswa, meningkatkan keterampilan kognitif dan non-kognitif siswa, membantu meningkatkan efisiensi pembelajaran, serta memiliki potensi untuk mengubah paradigma pembelajaran.
Kata Kunci : Efektivitas, Permainan Tebak Kata, Unggah Ungguh Bahasa Jaw
Pengaruh Keteladanan Guru dan Interaksi Sosial Teman Sebaya Terhadap Karakter Siswa Kelas 5 di SD Islam Se-Kecamatan Tulungagung
Penelitian ini bertujuan mengetahui: keteladanan guru, pengaruh keteladanan guru, pengaruh interaksi sosial, pengaruh secara bersama-sama antara keteladanan guru dan interaksi sosial teman sebaya terhadap karakter. Penelitian ini dilakukan di SD Islam se-Kecamatan Tulungagung. Responden penelitian ini adalah siswa kelas 5 di SD Islam se-Kecamatan Tulungagung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrument yang berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian 1) Keteladanan guru di SD Islam se-Kecamatan Tulungagung menunjukkan 376 atau 69 % responden menilai keteladanan guru dengan kriteria “selalu”, berarti selalu membentuk keteladanan yang bagus. Dari hasil penelitian Interaksi sosial teman sebaya di SD Islam se-Kecamatan Tulungagung menunjukkan 305 atau 43 % responden menyatakan selalu, berarti selalu membentuk interaksi sosial yang bagus. Hasil penelitian Karakter siswa kelas 4 di SD Islam se-Kecamatan Tulungagung menunjukkan sebanyak 395 atau 41 % responden menyatakan selalu, berarti selalu membentuk karakter siswa yang bagus. 2) Nilai t hitung > t tabel atau 2,961 > 2,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jadi keteladanan guru berpengaruh positif signifikan terhadap karakter siswa kelas 5. 3) Nilai t hitung < t tabel atau 4,622 < 2,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jadi keteladanan guru interaksi sosial teman sebaya berpengaruh positif signifikan terhadap karakter siswa kelas 5. 4) Dengan nilai probabilitas (sig. F Change) = 0,000. Karena nilai sig. F Change < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya keteladanan guru dan interaksi sosial teman sebaya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif signifikan terhadap karakter siswa kelas 5. Hasil uji ANOVA, pada bagian ini ditampilkan nilai F = 21.686 dengan tingkat probabilitas sig. 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi ganda dipakai untuk memprediksi karakter siswa kelas 5
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MI ISLAMIYAH PINGGIRSARI TULUNGAGUNG
Abstrak
Pendidikan karakter merupakan suatu tindakan dan upaya untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan nilai-nilai yang baik atau positif pada diri anak sesuai dengan etika moral yang berlaku.
Pendidikan karakter sendiri bersifat terus menerus dan berkelanjutan, yaitu mulai anak usia dini sampai perguruan tinggi, agar terinternalisasi dengan baik dalam diri seorang anak.
Keberhasilan pendidikan karakter itu sendiri tidak hanya bergantung dan ditentukan oleh besarnya peranan guru dalam memberikan pengajaran atau bimbingan tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dalam memberikan situasi yang kondusif dalam pengembangan karakter. Nilai-nilai karakter tersebut tidak cukup hanya disampaikan secara teori saja, akan tetapi diperlukan latihan yang terus menerus dan diterapkan dala kehidupan sehari-hari.
Untuk itu dalam tulisan ini akan dibahas mengenai penerapan pendidikan karakter di MI Islamiyah Penggirsari Tulungagung, dalam pembentukan pendidikan karakter di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
Kata Kunci: Pendidikan, Karakte
Implementasi Strategi Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (Mikir) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah
The research aims to understand the planning or scenario of the MIKiR learning strategy in the mathematics subject for fourth-grade students at MIS Roudlotun Nasyiin Udanawu and the contribution of implementing and the results of the MIKiR strategy in improving mathematics learning outcomes. This research adopts a qualitative approach. The study type used in this research is a case study with data collection techniques including observation, documentation, and interviews. The results indicate that the planning or scenarios, including models, media, and methods used in teaching fourth-grade students at MIS Roudlotun Nasyiin Udanawu, are appropriate and tailored to students' needs and the theme/material. The implementation and results of the MIKiR strategy contribute to the mathematics learning process, enhancing students' learning outcomes in cognitive (knowledge), affective (attitude), and psychomotor (skills) aspects after participating in mathematics learning using the Experiencing, Interacting, Communicating, and Reflecting (MIKiR) strategy
PENTINGNYA MEMBANGUN MINAT BACA PADA ANAK SEJAK USIA DINI
Abstrak:
Buku adalah jendela dunia. Ungkapan tersebut sangat sering kita dengar, akan tetapi pada kenyataannya kita jarang untuk bisa selalu bersahabat dengan buku. Oleh karena itu, orang tua perlu menumbuhkan minat membaca yang sebaiknya dimulai sejak usia dini, karenanya akan berdampak positif bagi perkembangan anak. Pada zaman sekarang ini, tenunya tidak sulit bagi orang tua untuk melakukan hal tersebut. Misalnya, mengenalkan berbagai macam buku yang menarik (bergambar atau berbentuk lucu) kepada anak. Selain itu juga bisa dengan cara membiasakan membaca di dalam lingkungan keluarga. Baik itu ayah, ibu atau anggota keluarga yang lain harus terbiasa membaca, sehingga anak akan selalu terinspirasi dengan kebiasaan yang ada di dalam keluarga tersebut. Karena, di dalam keluargalah seorang anak mulai mengenal hidupnya, hal ini perlu disadari bahwa seorang anak dilahirkan dalam lingkungan keluarga, dimana tumbuh dan berkembangnya seorang anak sampai anak tersebut melepaskan diri dari keluarga. Begitu besarnya pengaruh orang tua terhadap perkembangan anaknya sehingga dalam hal ini merangsang minat baca anak-anak sebagai upaya untuk melatih membaca sejak dini. Selain itu, masyarakat sekeliling juga ikut berpengaruh pada kebiasaan anak agar suka membaca. Misalnya saja, anak tersebut sering melihat tetangganya membaca koran di rumah, melihat teman sebayanya membaca buku, dll. Dari hal-hal tersebut, bisa saja sebagai cara untuk menumbuhkan minat membaca pada diri anak.
Kata kunci : minat baca, usia din
BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI
Abstrak:
Kemandirian merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan dan merasakan sesuatu agar dapat mengatasi masalah, mengerjakan tugas, melakukan kemampuan fisik, dan mengambil keputusan dengan tanpa bergantung pada orang lain. Maka kemandirian sangat penting dimiliki oleh setiap anak sebab jika anak memiliki sikap mandiri bisa membantu anak untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara mandiri.
Kemandirian harus mulai diperkenalkan kepada anak sedini mungkin. Dengan menanamkan kemandirian kepada anak akan menghindarkan mereka dari sifat ketergantungan kepada orang lain, dan yang terpenting dalam menumbuhkan keberanian anak dilakukan dengan memberikan motivasi pada anak untuk terus mengetahui pengetahuan-pengetahuan baru melalui pengawasan orang tua.
Perilaku mandiri juga dapat membangun rasa tanggung jawab yang tinggi pada anak. Dalam melatih kemandirian anak, orang tua harus ekstra sabar sebab memang tidak mudah mengajarkan anak-anak untuk berperilaku mandiri. Selain itu, melatih anak mengerjakan sesuatu terkadang membutuhkan proses yang berulang kali sampai pada akhirnya sang anak terbiasa untuk melakukannya.
Kata kunci : Bimbingan Orang Tua, Kemandiria
The Nature of Legal Protection of Bank Customers in Reporting Financial Information for Taxation Purposes
This research is motivated by the existence of automatic financial information reports regulations as part of bank secrecy, which causes disharmony between laws and regulations of banking, automatic financial information reports and taxation sectors. This research is aimed at discovering and analyzing bank customer legal protection of financial Information Reporting for Taxation sector. The research applies normative juridical research with various approaches, namely the statutory approach, case approach, conceptual approach, and historical approach. The sources of legal materials used consist of primary legal materials, secondary legal materials and non-legal legal materials. This study found that the essence of legal protection in reporting financial information in the field of taxation is the existence of legal protection related to the security of financial information as the bank secret contrary to the principle of legal protection for bank customers, there is no legal certainty about the limits of bank secrecy which should essentially be kept secret without exception. The nature of the legal protection of bank customers should be able to provide guarantees of certainty, justice and benefits for bank customers. The implementation of financial information reporting is not in accordance with the principle of legal protection of bank customer. Keywords: bank customers, bank secrecy, financial information reporting, the nature of legal protection DOI: 10.7176/JLPG/125-02 Publication date:October 31st 2022
CURATION AND MANAGEMENT OF CULTURAL HERITAGE THROUGH LIBRARIES
Libraries, museums and archives hold valuable collections in a variety of media, presenting a vast
body of knowledge rooted in the history of human civilisation. These form the repository of the
wisdom of great works by thinkers of past and the present. The holdings of these institutions are
priceless heritage of the mankind as they preserve documents, ideas, and the oral and written
records. To value the cultural heritage and to care for it as a treasure bequeathed to us by our
ancestors is the major responsibility of libraries. The past records constitute a natural resource
and are indispensable to the present generation as well as to the generations to come. Libraries
preserve the documentary heritage resources for which they are primarily responsible. Any loss of
such materials is simply irreplaceable. Therefore, preserving this intellectual, cultural heritage
becomes not only the academic commitment but also the moral responsibility of the
librarians/information scientists, who are in charge of these repositories.
The high quality of the papers and the discussion represent the thinking and experience of experts
in their particular fields. The contributed papers also relate to the methodology used in libraries
in Asia to provide access to manuscripts and cultural heritage. The volume discusses best practices
in Knowledge preservation and how to collaborate and preserve the culture. The book also deals with
manuscript and archives issues in the digital era.
The approach of this book is concise, comprehensively, covering all major aspects of preservation
and conservation through libraries. The readership of the book is not just limited to library and
information science professionals, but also for those involved in conservation, preservation,
restoration or other related disciplines. The book will be useful for librarians, archivists and
conservators.
We thank the Sunan Kalijaga University, Special Libraries Association- Asian Chapter for their
trust and their constant support, all the contributors for their submissions, the members of the Local
and International Committee for their reviewing effort for making this publication possible