3 research outputs found

    PENGARUH RASIO MOLAR KOMPOSISI DES DAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP PENURUNAN FREE FATTYACID DALAM PEMBUATANBIODIESEL

    Get PDF
    Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, biodiesel berasal dari lemak nabati salah satunya minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan minyak hasil dari penggorengan secara berulang yang tidak dapat digunakan kembali kedalam proses penggorengan. Minyak jelantah mengandung FFA tinggi yang dihasilkan dari reaksi oksidasi dan hidrolisis pada saat penggorengan. Minyak jelantah yang langsung diproduksi menjadi biodiesel tanpa menurunkan kadar FFA, dapat menyebabkan reaksi penyabunan pada proses transesterifikasi sehingga metil ester tidak dapat terbentuk. Penurunan kadar FFA dilakukan dengan cara pemurnian dengan mencampurkan Deep Eutectic Solvent (DES) dan minyak jelantah. DES merupakan campuran choline cloride dan etylene glycol yang diharapkan mampu menyerap asam lemak di dalam minyak jelantah. Pembuatan DES (Deep Eutetic Solvent) menggunakan choline cloride dan etylene glycol dengan rasio molar 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, dan 1:5 serta menggunakan variasi waktu 15 dan 30 menit. DES digunakan pada proses purifikasi untuk menurunkan kadar %FFA. Rasio molar DES yang berhasil menurunkan %FFA menjadi <2% adalah rasio 1:2 dan 1:3 dengan variasi waktu 15 dan 30 menit, % penurunan FFA terbanyak adalah 93,33% dari rasio molar 1:2 dengan pengadukan 30 menit. Biodiesel yang dihasilkan dari proses purifikasi dengan rasio terbaik menghasilkan nilai cetane number 49,3 , titik nyala 183,3 oC, viskositas 4,63 mm2/s , dan densitas 0,869gr/cm3

    PURIFIKASI BIODIESEL MENGGUNAKAN DEEP EUTECTIC SOLVENT BERBASIS CHOLINE CHLORIDE DAN ETHYLENE GLYCOL

    Get PDF
    Biodiesel merupakan pengganti bahan bakar diesel yang dihasilkan dari sintesa berbagai macam minyak tumbuhan atau hewan. Minyak jelantah merupakan salah satu contoh minyak tumbuhan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel. Kandungan Free Fatty Acid (FFA) dalam minyak jelantah yang tinggi dipurifikasi menggunakan Deep Eutectic Solvent (DES) agar tidak terjadi penyabunan pada tahap trans-esterifikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi rasio molar, waktu reaksi dan kecepatan pengadukan dari sintesa DES terhadap kandungan FFA pada pada biodiesel. DES dibuat dari campuran choline chloride dan ethylene glycol dengan rasio molar 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, dan 1:5, variasi waktu reaksi 15 menit dan 30 menit, dan variasi kecepatan pengadukan 200 rpm dan 300 rpm pada suhu 50oC. Kandungan FFA minyak jelantah bahan baku biodiesel sebesar 8,323%. Hasil penelitian dengan penurunan kadar FFA terkecil hingga 0,55% pada rasio molar 1:2, waktu reaksi 30 menit dan waktu pengadukan 300 rpm

    Penerapan nilai wajar dalam penilaian aset perusahaan perbankan swasta sebelum dan saat pandemi pada Bank Permata Tbk tahun 2019-2020

    Get PDF
    The application of IFRS in the banking sector plays an important role in seeing its effect on increasing economic growth in Indonesia. One of the banks that have adjusted to IFRS standards by disclosing fairness in their financial statements is Bank Permata. Assessment techniques used to maximize the use of relevant inputs that can be observed. This research was conducted using descriptive analysis to process quantitative data with the application of fair value with assets at PT Bank Permata Tbk. The financial statements use secondary data with data analysis. Overall, the results of the measurement of the fair value of assets from the banking industry at PT Bank Permata Tbk are considered feasible, this is due to the number of statements, namely 19 out of 20 statements that are in accordance with PSAK 68. Based on the results of the analysis, it was found that number 12 does not comply with PSAK 68 paragraph 74 concerning entities prioritizing the hierarchy of values over inputs, on the other hand, according to PSAK 68 paragraph 74 the priority is inputs over fair value hierarchies.
    corecore