16 research outputs found

    Rancang Bangun Sistem Informasi E-Raport Berbasis Web Dengan Metode Waterfall (Studi Kasus : SMKN 1 Kabupaten Tangerang)

    Get PDF
    Pada saat ini pengolahan nilai raport di SMKN 1 Kab. Tangerang belum menggunakan aplikasi berbasis web berupa sistem raport online yang mampu memberikan informasi mengenai nilai kepada siswa dengan cepat melalui internet, dengan sistem berjalan yang ada di SMKN 1 Kab. Tangerang masih mempunyai kelemahan dalam mengolah nilai siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan Waterfall. Model Waterfall memiliki proses mengalir secara sistematis dari satu tahap ke tahap lainnya. Tahap tersebut adalah analisis, design, coding, testing, maintenance (perawatan). Untuk mengatasi masalah yang dihadapi SMKN 1 Kab. Tangerang dibutuhkan pembenahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan pengembangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini yaitu sistem informasi yang khusus digunakan untuk pengolahan data guru, data siswa, data kelas, data mapel, data prestasi dan nilai raport siswa, sehingga proses pengolahan menjadi lebih lebih cepat dan akurat. Maka, dibutuhkan suatu Sistem Informasi E-Raport Berbasis Web Pada SMKN 1 Kab. Tangerang

    DESAIN STRUKTUR FLOAT PESAWAT AMFIBI

    Get PDF
    Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berkerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berupaya mengembangkan pesawat N219 menjadi pesawat amfibi. Pengembangan tersebut membutuhkan penambahan komponen pada pesawat yaitu float agar dapat lepas landas dan mendarat di air. Pengembangan tersebut mempertimbangkan struktur float yang harus mengurangi beban float. Pada penelitian ini dilakukan analisis nilai stress dan ketebalan float yang akan diubah kedalam berat float. Simulasi Finite Element Method (FEM) dengan perangkat lunak ABAQUS 6.14. Metode yang digunakan yaitu dengan mensimulasikan desain float dengan material Aluminium 6061-T6 dan material Komposit Carbon/Epoxy. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa ketebalan material akan mempengaruhi nilai stress float. Semakin tebal float maka nilai stress akan semakin kecil. Material Komposit Carbon/Epoxy mampu mengurangi berat float sebesar 14.7 % dibandingkan material Aluminium 6061-T6. Dengan nilai efisiensi tersebut, material komposit layak diperhitungkan dalam mengganti material float tanpa mengurangi kekuatan float tersebut.The National Aeronautics and Space Agency (LAPAN) in collaboration with PT Dirgantara Indonesia (PT DI) seeks to develop N219 aircraft into seaplanes. The development requires the addition of components on the aircraft that is float in order to take off and land on water. The development considers the float structure which should reduce the float load. In this study an analysis of the stress value and thickness of the float will be converted into the weight of the float. Simulation of Finite Element Method (FEM) with ABAQUS 6.14 software. The method used is to simulate the design of the float with Aluminum 6061-T6 material and Carbon / Epoxy Composite material. From the simulation results obtained that the thickness of the material will affect the value of the stress float. The thicker the float, the smaller the stress value will be. Carbon / Epoxy Composite Materials can reduce float weight by 14.7% compared to Aluminum 6061-T6 material. With this efficiency value, the composite material is worth considering in replacing the float material without reducing the strength of the float

    KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS KEKUATAN TARIK KOMPOSIT NANO PARTIKEL DAUR ULANG PET DENGAN LIMBAH ABU BAGASE BOILER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dari banyaknya limbah plastic khususnya PET yang belum terolah dengan baik, dengan memperbaiki sifat material limbah daur ulang PET yang akan di kembangkan menjadi material komposit nano partikel, sehingga di dapat sifat material yang berbeda dan dapat di kembangkan kearah yang lebih produktif. Dalam hal ini peneliti menguji material komposit nano partikel menggunakan bahan limbah daur ulang PET dengan Limbah abu bagasse boiler. Limbah Abu bagasse boiler merupakan residu dari bagase (Ampas tebu) yang digunakan sebagai bahan bakar boiler. Umumnya abu baggase boiler digunakan sebagai amelioran tanah di perkebunan teb, manfaat lainnya adalah sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan concrete. Abu bagase boiler memiliki silika dalam jumlah besar, Selain itu juga mengandung beberapa unsur hara diantaranya kalium, kalsium dan magnesium dalam jumlah relatif tinggi. Pada tahun 2010 kebutuhan plastik naik menjadi 2,4 juta ton pertahunnya, dan di taun selanjutnya yaitu pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 2,6 juta ton pertahun, angak angka tersebut terus naik sehingga pada tahun 2018 indonesia menjadi negara ke 4 terbesar di dunia sebagai penghasil limbah Plastik, berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut (Kompas.com  - 19/08/2018). Pemanfaatan bahan daur ulang plastik sebenarnya sudah di lakukan,  baik yang masih berupa prototype penelitian maupun yang sudah merupakan barang produksi siap pakai, contoh beberapa produk daur ulang limbah plastik yang sudah ada di pasaran adalah ember, tas plastik, pot bunga, sapu, meja, kursi, minan anak, souvenir, gantungan kunci, sebagai bahan bakar dan masih banyak yang lain. Proses daur ulang Limbah PET non Komposit mempunyai kekuatan tarik sebesar  23,4 N/mm2 (penelitian Suyadi, 2007), dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan tarik material non komposit PET maka di lakukan penelitian  pembuatan material nano komposit dari daur ulang limbah PET dengan Limbah Abu bagasse boiler, penelitian ini  di lakukan dengan 2 sistem pengolahan yaitu  Non Press Molding dan Press Molding, hasil pada  system Non Press molding matrial yang terbentuk sangat rapuh bahkan pada komposisi material di bawah 60 % PET, tidak dapat terbentuk material Komposit di karenakan PET daur ulang tidak bisa mengikat pastikel dari abu bagasse boiler. Dengan system Press molding material komposit dengan komposisi PET di bawah 80 % menghasilkan specimen uji yang sangat rapuh sehingga ketika di lakukan uji Tarik specimen langsung patah ketika ada pembebanan, sedangkan untuk material dengan komposisi Limbah PET 90 % sepesimen yang di hasilkan dapat di lakukan uji Tarik dan di dapat kekuatan Tarik maksimal sebesar 1,46 N/mm2. Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa pembuatan material komposit Antara daur ulang Limbah PET dengan limbah abu bagasse boiler belum bisa meningkatkan kekuatan Tarik material Limbah PET non Komposit, sehingga perlu di lakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan material komposit nano partikel dari daur ulang limbah PET yang mempunyai kekuatan Tarik yang lebih baik dari material  Non komposit limbah PET

    ANALISIS PROFIL PENAMPANG GENTENG RUMAH TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN SUARA AKIBAT LALU LINTAS PENERBANGAN DI SEKITAR BANDARA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Bentuk komponen dan bahan bangunan sangat mempengaruhi tingkat kebisingan suara yang didengar oleh penghuni rumah, khususnya profil gentengnya. Yogyakarta dengan segudang kampus dan objek wisatanya, hingga saat ini yang diketahui penulis masih menjadikan genteng rumah berbahan tanah liat menjadi primadona untuk komponen atap rumah pemukiman penduduknya, terlebih di wilayah kabupaten-kabupatennya seperti Sleman, Gunung Kidul, Bantuldan Kulon Progo. Tidak dipungkiri juga pemukiman disekitar Bandara Adisutjipto juga Bandara Kulon Progo nantinya. Jenis-jenis dan tipe-tipe genteng tentunya sangat banyak dan bervariasi tumbuh subur di wilayah Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 5 jenis profil penampang genteng yang diaplikasikan untuk atap rumah terhadap tingkat kebisingan suara dari lalu lintas penerbangan di sekitar Bandara Yogyakarta.Pada pengujian tingkat kebisingan suara (noise) terlebih dahulu dilakukan pendataan tingkat kebisingan di titik pemukiman tempat perlintasan landing dan take off pesawat terbang, di sekitar Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Kemudian ditetapkan sumber suara pengujian, dengan perbandingan skala tertentu sebagai analogi suara mesin pesawat terbang yang dijadikan variabel tetap selama pengujian. Demikian pula bentuk atap dan bangunan rumah dijadikan varibel tetap, didesain sederhana sebagai analogi bangunan rumah, tanpa memperhitungkan komponen yang lain seperti plafon, pintu, jendela, dll., sedangkan genteng dengan 5 variasi bentuk dijadikan variabel bebas, kemudian tingkat kebisingan suara diukur menggunakan sound level meter (SLM). Hasil uji tingkat kebisingan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang paling rendah diantara dari lima jenis genteng adalah Genteng Turbo Kecil Giling 2x (66,88 dB desiBell) dengan tingkat kebisingan berkurang hingga 9,1 % dari pengukuran tingkat kebisingan tanpa atap (73,58 dB). Jika dibanding dengan Genteng Paris Giling 3x (67,68 dB) berkurang sekitar 8 %, Genteng Paris Giling 2x (67 dB) berkurang 8,9 %, Genteng Turbo Besar Giling 3x (67,58 dB) berkurang 8,2 % dan Genteng Kodok Giling 2x (68,82 dB) berkurang hanya 6,5

    WX RADAR SYSTEM PADA PESAWAT BOEING 737 SERIES

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana cara kerja , komponen – komponen dan troubleshooting dari Wx Radar System pada Pesawat Boeing 737 Series. Wx Radar System pada Pesawat Boeing 737 Series adalah untuk mendeteksi dan menghindari dari cuaca yang dapat merusak pesawat. Display akan menampilkan informasi cuaca dengan warna yang membedakan tingkat ketebalan awan, deras tidaknya hujan . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu analisis yang digunakan berupa analisis kualitatif karena hanya menggunakan gambaran – gambaran dalam penulisannya , tidak menggunakan angka ataupun perhitngan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi terhadap Wx Radar System pada Pesawat Boeing 737 Series, wawancara , studi pustaka dengan mengumpulkan sumber – sumber data dari buku atau referensi lain seperti aircraft maintenance manual, training manual serta schematic manual.Cara kerja Weather radar system akan menunjukkan kepada pilot dengan menguraikan beberapa tempat yang digambarkan pada display termasuk gambar waktu menembus hujan lebat atau gambar sungai-sungai, pinggir laut, pegunungan, atau kota untuk posisi yang tetap (MAP). Weather radar display akan menunjukkan kepada pilot untuk menghindari hujan disertai angin dan petir dan termasuk turbulens. Basic weather radar system terdiri dari receiver dan transmitter unit, antena assembly serta wave guide dan control panel. Sebagai tambahan dilengkapi dengan beberapa variabel input modul untuk mendeteksi adanya windshear dipasang pada pesawat. Weather radar system menerima control data dari elektronic flight instrument system (EFIS) control panel. Cuaca atau map data akan ditunjukkan oleh EFIS di dalam elektronic horizontal situation indikator (EHSI)

    REPAIR MATERIAL COMPOSITE DAMAGE DEBONDING FORWARD OF FRAME X6630 PADA EUROCOPTER 155

    Get PDF
    Suatu fenomena yang sangat mengagumkan ketika peradaban manusia di dunia mampu menerbangkan benda yang lebih berat dari udara. Fenomena tersebut dikenal dengan dirgantara (aerospace) telah menjadi salah satu rumpun perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat di tengah banyaknya perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan lain juga. Perpaduan berbagai disiplin ilmu seperti halnya aerodinamika, struktur, kinematika dan dinamika benda, propulsi, desain dan sebagainya telah berpartisipasi menciptakan wahana-wahana terbang yang dapat memberikan akses transportasi dari dan ke berbagai tempat yang tergolong relatif jauh hanya dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada menggunakan sarana transportasi lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penelitian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur. Repair Material adalah proses perbaikan bagian yang telah mengalami kerusakan/cacat agar kekuatan bagian memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perancang. Di mana kerusakan material dapat diidentifikasi dengan cara pengujian NDT/non destructive test dan DT/Destructive test serta limitasi kerusakan mengacu pada dokumen RADS PT. Indonesia Air Transport. Proses removing dan installing dilakukan dengan 4 tahap dan monitoring pasca repair material dilakukan oleh Eurocopter Airbus Indonesia

    PENGARUH SHOT PEENING PADA MATERIAL PESAWAT TERBANG AL 7050-T7651TERHADAP LAJU PERAMBATAN RETAK FATIK

    Get PDF
    Konstruksi pesawat terbang umumnya akan mengalami beban dinamis berupa tegangan tarik, tekan, bending, atau kombinasinya yang mengakibatkan kegagalan fatik. Selain itu, pesawat terbang juga beroperasi pada wilayah udara dengan berbagai kondisi lingkungan seperti keasaman, kebasaan, garam, kelembaban dan temperatur yang bervariasi, yang akan mempercepat laju korosi. Perlakuan permukaan shot peening dan anodisasi paling banyak diaplikasikan untuk meningkatkan ketahanan fatik dan korosi pada konstruksi pesawat terbang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan membuktikan pengaruh shot peening terhadap laju perambatan retak fatik pada material Al 7050-T7651.Spesimen dibentuk sesuai dengan standar ASTM E647, dikelompokkan dalam dua kategori as received material-tanpa perlakuan (AR) dan base metal shot peened (BMSP). Proses perlakuan shot peening (dengan intensitas Almen 0,006 A, diameter shot 0,017 inch) dilakukan di area surface treatment PT. Dirgantara Indonesia. Selanjutnya pengujian perambatan retak fatik dilakukan dengan mesin Servopulser di Lab. Bahan Teknik Jurusan Teknik Mesin UGM, dengan beban sekitar 11% dari tegangan tarik maksimum (spesimen standar ASTM E8M) yang dihubungkan dengan analisis beban kombinasi, dengan stress ratio R=0,1. Data hasil uji tersebut diolah menggunakan metode incremental polynomial untuk mendapatkan hubungan da/dN - ΔK. Hasil uji perambatan retak fatik pada spesimen AR menghasilkan angka konstanta Paris A=1,288×10-9dan n=2,02 dan BMSP dengan A=1,286×10-9 dan n=2,01. Dengan demikian perlakuan shot peening terbukti menurunkan lajuperambatan retak fatik meskipun tidak terlalu signifikan

    Register Pialang Kendaraan Bermotor Di Daerah Pasar Nglangon, Karang Tengah, Sragen

    Get PDF
    Penelitian ini mengangkat masalah mengenai register pialang kendaraan bermotor di daerah pasar Nglangon, Karang Tengah, Sragen. Penelitian ini berkaitan dengan bidang kajian sosiolinguistik yang merupakan kajian hubungan bahasa dengan masyarakat. Ada dua tujuan dalam penelitian ini, yaitu (1) untuk mendeskripsikan bentuk register register pialang kendaraan bermotor di daerah pasar Nglangon, Karang Tengah, Sragen. (2) untuk mengidentifikasi fungsi pengungkapan register register pialang kendaraan bermotor di daerah pasar Nglangon, Karang Tengah, Sragen. Objek dalam penelitian ini adalah register bahasa yang digunakan register pialang kendaraan bermotor di daerah pasar Nglangon, Karang Tengah, Sragen dalam proses jual-beli kendaraan bermotor. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian register pialang berdasarkan pada bentuk dan fungsi pengungkapan register pialang. Pertama, pemakaian register pialang berdasarkan bentuk ditemukan bentuk nomina, verba, dan adjektiva. Bentuk register pialng yang sering muncul adalah bentuk nomina. Kedua, fungsi pengungkapan register pialng yang terdapat dalam tuturan jual beli kendaraan bermotor. fungsi-fungsi yang dimaksud terdiri dari fungsi menanyakan harga, fungsi tawar-menawar harga, fungsi mengungkapkan perasaan, fungsi menghemat tuturan, dan fungsi menjalin hubungan akrab

    EFEK FRICTION STIR SPOT WELDING DALAM PEMASANGAN RIVET TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL ALMUNIUM SERI 2024

    Get PDF
    Melakukan pemilihan dan perlakuan pada suatu material merupakan hal yang sangat penting. Khususnya dibidang industri kedirgantaraan, mariner, alat transportasi dan industri manufaktur merupakan tujuan dalam pengembangan material tersebut. Bahan alumunium merupakan logam yang ringan dan memiliki ketahanan korosi yang baik, hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat lainnya. Paduan ini memiliki keunggulan, yaitu pada perbandingan kekuatan yang dihasilkan dengan berat struktur yang lebih tinggi daripada baja, ketahanan lelah yang baik, keuletan serta sifat mampu bentuk yang tinggi. Dibidang manufaktur saat ini telah dikembangkan teknologi penyambungan yang mana hal tersebut berawal dari cara konvensional seperti riveting (paku keling), sambungan susut tekan, hingga kini dilakukannya proses pengelasan. Friction stir spot welding sebuah metode untuk menggabungkan lembaran atau pelat dengan pekerjaan termomekanis yang awalnya dikembangkan untuk industri otomotif. Keunggulan dari metode (FSSW) tidak menggunakan busur listrik untuk menyambungkan potongan logam, tidak menghasilkan asap atau radiasi berbahaya, juga tidak memerlukan personel yang berkualifikasi tinggi. Selain itu, tidak meninggalkan tegangan sisa yang kecil dan hasil permukaan yang baik. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan aluminium 2024 dengan dimensi 200 x 20 x 2 mm. Proses pengelasan dilakukan dengan putaran mesin 2500 rpm. Parameter lainnya yaitu dilakukan proses drilling pada plat almunium kemudian penggunaan tool untuk FSSW dengan tool ukuran diameter 2.5 mm. Kemudian pengamatan yang dilakukan meliputi pengukuran temperatur, uji geser,kekerasan, makro dan mikro struktur. Hasil pengujian didapatkan bahwa metode FSSW dapat mengubah ukuran butiran pada daerah HAZ, tingkat kekersan meningkat dan kekuatan geser juga terjadi peningkatan. Penggunaan metode FSSW memberikan hasilpada peningkatan kekerasan pada daerah las. Sebagai kesimpulannya, perlakuan FSSW pada almunium 2024 memberikan hasil yang maksimal pada setiap pengujian dibandingkan dengan proses
    corecore