4 research outputs found

    ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) LALUNG JAYA KARANGANYAR

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kondisi kinerja keuangan Koperasi Unit Desa (KUD) Lalung Jaya Karanganyar tahun 2003 hingga tahun 2007, sesuai dengan standar yang ditetapkan Dinas Koperasi. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan metode pencatatan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan pencatatan data dari segala sumber yang berkaitan dengan penelitian. Interview adalah melakukan tanya jawab dengan pihak yang terkait pada KUD Lalung Jaya Karanganyar yang ditunjuk untuk menangani dan memberi data pada saat dilakukan penelitian. Dokumentasi adalah dengan cara mengumpulkan data melalui dokumen-dokumen pada KUD Lalung Jaya Karanganyar yang berhubungan langsung dengan obyek penelitian. Dalam menganalisa menggunakan definisi operasional dari masing-masing rasio (Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri). Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kinerja keuangan pada Rasio Likuiditas KUD Lalung Jaya Karanganyar selama periode tahun 2003 hingga tahun 2007 dengan rata-rata sebesar 129,19%, berdasarkan Standar Dinas Koperasi Kabupaten Karanganyar hasil kinerja KUD Lalung Jaya Karanganyar adalah ”Cukup Likuid” (100%-150%). Rasio Solvabilitas KUD Lalung Jaya Karanganyar selama periode tahun 2003 hingga tahun 2007 dengan rata-rata sebesar 68,43%, berdasarkan Standar Dinas Koperasi Kabupaten Karanganyar hasil kinerja KUD Lalung Jaya Karanganyar adalah ”Sangat Solvabel” (<100%). Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KUD Lalung Jaya Karanganyar selama periode tahun 2003 hingga tahun 2007 dengan rata-rata sebesar 2,92%, berdasarkan Standar Dinas Koperasi Kabupaten Karanganyar hasil kinerja KUD Lalung Jaya Karanganyar adalah ”Tidak Efisien” (<9%)

    ANALISIS POSISI INDUSTRI COFFEE SHOP DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN SIKLUS HIDUP ORGANISASI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketatnya tingkat persaingan coffee shop di Kota Bandung dimana terdapat coffee shop yang perkembangannya positif mengalami permasalahan internal dan beberapa coffee shop yang menutup gerainya di Kota Bandung. Untuk itu, diperlukan strategi yang sesuai agar coffee shop mampu mempertahankan keberadaannya dengan melihat tahapan dari siklus organisasi. Metode penentuan siklus hidup organisasi adalah salah satu model yang dapat diterapkan dalam kaitannya dengan analisis situasi organisasi. Dalam tahapan siklus hidup disediakan ciri-ciri posisi organisasi dan faktor-faktor penting yang mempengaruhi kinerja unit bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki posisi industri usaha mikro kecil dan menengah coffee shop di Kota Bandung dalam siklus hidup organisasinya. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dari perspektif praktik dalam jenis penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang valid dan dapat diandalkan. Dalam penelitian ini melibatkan sebanyak 86 responden dari 397 populasi yang ada. Terdiri dari 48 pemilik/founder dan 38 manajer coffee shop yang berbeda. Analisis deskriptif dari jawaban kuesioner siklus hidup menunjukkan bahwa industri usaha mikro kecil dan menengah coffee shop di Kota Bandung mayoritas berada dalam tahap prime dan founder’s trap dalam siklus hidupnya dan pada founder’s trap disarankan bahwa founder harus berupaya melepaskan ego dan wewenangnya dalam setiap keputusan, serta perlu mendelegasikan tugas kepada pegawai yang berkompeten dan memiliki kualifikasi profesi sesuai bidang manajemennya. Founder\u27s harus mulai merekrut pegawai yang berkompeten dalam bidang administrasi. Coffee shop juga perlu menerapkan sistem organisasi yang jelas dan terstuktur melalui pembuatan struktur organisasi formal, dan pembagian jobdesc yang jelas dan tidak berubah, menghilangkan sistem kerja rolling yang dapat membingungkan pegawai, serta menerapkan aturan-aturan kebijakan sistem kerja secara tertulis dan pada posisi prime disarankan manajemen kepemimpinan harus menjaga langkah-langkah yang proaktif untuk menghindari sikap puas diri dan terlena oleh keadaan dengan menekankan inisiasi inovasi yang dapat dikembangkan oleh pegawai dan melakukan pengembangan produk secara berkelanjutan, meningkatkan pegelolaan sumber daya manusia dalam hal keahlian, keterampilan, dan pengetahuan. Kata kunci: Siklus Hidup Organisasi, Adizes Tools, Kurva Siklus Hidup, Kepemimpinan, Manajemen Strategi, Pengembangan Organisasi

    Pengaruh Variasi Diameter Katup Buang Terhadap Debit dan Efisiensi Pada Pompa Hidram

    Get PDF
    Air merupakan sarana terpenting dalam kehidupan sehari-hari khususnya manusia, sedangkan di Indonesia banyak daerah perbukitan yang sumber airnya berada di bawah permukiman. Untuk mendapatkan air dari bawah dibawa kepemukiman tentunya memerlukan suatu alat yaitu pompa. pompa pada umumnya memerlukan motor listrik sebagai sumber utama. Untuk itu dibuatlah pompa hidram suatu alat pompa yang tidak menggunakan sumber aliran listrik, akan tetapi dengan memenfaatkan daya tekan dari air itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variasi luas penampang katup buang terhadap debit, head dan efisiensi pompa hidram. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pompa hidram dengan tinggi tampungan air (reservoir) terhadap pompa yaitu 2 m dan panjang pipa inlet 4 m dengan diameter 0.0635 m (2,5 inchi) dan badan pompa berdiameter 1,5 inchi dengan variasi diameter katup buang terhadap luas penampang dan head pipa penghantar. Dari penelitian didapatkan Debit pompa hidram sebesar 0.07 liter/detik dan efisiensi sebesar 37.802 %. pada ketinggian pipa penghantar 6 m. pada ketinggian pipa penghantar 7 m dihasilkan debit sebesar 0.052 liter/detik dengan efisiensi sebesar 27.167 %. sedangkan pada ketinggian pipa penghantar 8 m dihasilkan debit sebesar 0.0362 liter/detik dengan efisiensi sebesar 19.157 % pada diameter katup 3

    PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Survey pada Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor, sedangkan variabel independennya adalah kesadaran wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory dengan pendekatan survey. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menyebar kuisioner di Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 118 responden wajib pajak yang harus membayar pajak kendaraan bermotor. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode regresi linear berganda pada tarif signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor, dan kualitas pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Kesadaran wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor pada Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang
    corecore