4 research outputs found
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERPINDAHAN TERMINAL GADANG KE TERMINAL HAMID RUSDI DI KOTA MALANG
Meningkatnya kemacetan di Kota Malang mendorong dilakukannya penetapan Rencana Sistem Jaringan Jalan untuk mengatasi masalah ini. Dalam hal ini, yaitu wilayah sekitar Jalan Kolonel Sugiono, dimana kondisi wilayah sekitar Jalan Kolonel Sugiono diperparah dengan adanya Terminal Gadang yang berdekatan dengan Pasar Induk Gadang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan implementasi kebijakan perpindahan Terminal Gadang ke Terminal Hamid Rusdi di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Implementasi kebijakan perpindahan Terminal Gadang ke Terminal Hamid Rusdi dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh kinerja kebijakan yang meliputi: ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya dalam implementasi kebijakan, karakteristik agen pelaksana kebijakan, sikap/kecenderuangan para pelaksana kebijakan, komunikasi antarorganisasi dan aktifitas pelaksana kebijakan, lingkungan ekonomi, sosial dan politik yang mempengaruhi implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpindahan Terminal Gadang ke Terminal Hamid Rusid memiliki kendala dalam sumber daya khususnya sumber daya alat dan manusia yaitu infrastruktur pendukung kelancaran operasi terminal, seperti jalan raya dan koordinasi antar aktor, sehingga solusi dalam masalah implementasi kebijakan ini, yaitupercepatan pembangunan infrastruktur jalan di lingkar timur Kota Malang
Forecasting Ketahanan Pangan Nasional Melalui Produktivitas Hasil Pertanian Di Provinsi Sumatera Selatan (Studi Kasus Rice Estate)
Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu kontributor utama dalam produksi beras di Indonesia. Pada tahun 2021, proyek pertanian yang dikenal dengan sebutan "food estate" diresmikan di lima kabupaten di Sumatera Selatan, yaitu Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Selatan, dan Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur). Namun, rencana ini menimbulkan masalah mulai dari peraturan, modal, hingga masalah lingkungan. Penelitian ini menerapkan model ARIMA, yang singkatan dari Auto Regressive Integrated Moving Average Model, sebagai metode peramalan. Hasil peramalan menunjukkan bahwa peningkatan dari tahun 2023 hingga 2030 mengalami peningkatan signifikan. Beberapa strategi utama melibatkan teknologi pertanian modern, pelatihan petani, pengelolaan udara yang efisien, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, investasi infrastruktur, diversifikasi produk pertanian, pengembangan tambah nilai, dan pentingnya pemantauan dan evaluasi. Rekomendasi dalam penelitian ini berupa partisipasi modal dalam program, bantuan dan pemantauan dari pemerintah, peraturan yang jelas, ketersediaan input tepat waktu, jumlah, dan harga yang sesuai, penanaman terjadwal, dan penyimpanan untuk stabilitas produk
Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Dalam Rangka Mencapai Kemandirian Di Kabupaten Blitar Dengan Perspektif Model Sosial Disabilitas (Studi pada Dinas Sosial dan Desa Resapombo Kabupaten Blitar)
Kabupaten Blitar merupakan kabupaten yang memiliki populasi
penyandang disabilitas yang cukup tinggi. Penyandang disabilitas tuna grahita
menjadi populasi penyandang disabilitas tertinggi di Kabupaten Blitar. Melalui
Program Kampung Difabel Pemerintah Kabupaten Blitar berharap dapat
memandirian penyandang disabilitas tuna grahita. Namun yang terjadi adalah tidak
ada penyandang disabilitas yang bisa mandiri menyebabkan tujuan pemberdayaan
belum tercapai. Dengan pendekatan Model Sosial Disabilitas diharapkan menjadi
solusi atas berbagai permasalahan penyandang disabilitas di masyarakat. Model
Sosial Disabilitas menempatkan lingkungan sebagai objek yang seharusnya
dilakukan penyesuaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan
menganalisis pemberdayaan penyandang disabilitas dalam rangka mencapai
kemandirian dan mengetahui penerapan perspektif Model Sosial Disabilitas dalam
pemberdayaan penyandang disabilitas di Desa Resapombo Kecamatan Doko
Kecamatan Blitar.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan analisi data menggunakan model spiral
milik John W. Creswell.
Hasil dari penelitian ini penggalian potensi penyandang disabilitas
dilakukan masih belum berdasarkan potensi yang dimiliki penyandang disabilitas.
Kemudian pelatih dan pendamping disabilitas bukan berasal dari orang yang
memiliki keahlian dalam penanganan penyandang disabilitas khususnya tuna
grahita. Selanjutnya proses penguatan aktor-aktor terkendala penggunaan brand
oleh Dinas Sosial Kabupaten Blitar yang berdampak merugikan. Promosi dari
Dinas sosial Kabupaten Blitar masih bersifat tradisional. Selanjutnya, penerapan
Model Sosial Disabilitas belum sepenuhnya dilakukan