3 research outputs found

    Changes In Vitamin C and Total Microbes Of Papaya Fruit (Carica papaya L.) Which Is Processed Minimally Using Edible Coating Of Agar-agar Based On The Storage Time

    Get PDF
    Minimal processing and edible coatings began to be known to provide food security and improve the quality of food products at the time of storage. This study was to determine the effect of minimal processing using agar-agar based on storage time to changes in vitamin C and total microbes papaya (Carica papaya L.).This research is an experimental laboratory study with the research design used is a two-factor Randomized Completely Design (CRD). The number of units used in the study was 28 samples followed by samples without agar coating. Data on vitamin C were measured by the iodimetry method, total microbes by the Total Plate Count (TPC) method. The statistical test used was the Two Way Anova. There are differences in the results of tests of vitamin C levels, total microbes and weight loss between the treatment and control groups. There is a minimal processing effect using agar-agar on vitamin C levels (ρ = 0.006) and total microbes (ρ = 0,000). Minimal processing using agar-agar coatings based on long storage effect on the levels of vitamin C and total microbes papaya (Carica papaya L.

    Hambatan Perawat Anak Dalam Pelaksanaan Atraumatic Care Di Rumah Sakit Di Kota Salatiga

    Get PDF
    Pendahuluan: Anak yang dirawat di rumah sakit tidak pernah terlepas dari dampak negatif hospitalisasi. Untuk menghindari dan mencegah dampak negatif hospitalisasi, perawat menerapkan prinsip Atraumatic Care dalam memberikan asuhan keperawatan. Usaha penerapan Atraumatic Care telah dilakukan di Rumah Sakit Kota Salatiga, namun usaha tersebut belum maksimal (anak masih menangis, rewel bahkan takut dengan perawat). Hambatan perawat dalam menerapkan Atraumatic Care perlu digali lebih dalam.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang hambatan perawat anak dalam pelaksanaan Atraumatic Care di sebuah rumah sakit di Kota Salatiga. Metode: Studi kualitatif yang melibatkan lima perawat Ruang Anak sebagai partisipan. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dan data dianalisis dengan analisis tematik. Keabsahan data diuji dengan kriteria credibility, dependability, confirmability, dan transferability. Hasil: Ditemukan empat tema tentang hambatan perawat anak dalam pelaksanaan Atraumatic, yaitu (1) Perbedaan persepsi orang tua atau keluarga dengan perawat, (2) Keterbatasan fasilitas rumah sakit, (3) Kurangnya dukungan orang tua, (4) Kurangnya pengalaman kerja perawat. Kesimpulan: Rumah sakit harus menyediakan ruang bermain dan ruang tindakan khusus dengan tujuan pengendalian infeksi dan kesejahteraan anak. Kurangnya dukungan orang tua atau keluarga dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dan akan berpengaruh pada kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat. pengalaman kerja perawat berpengaruh pada kualitas pelayanan yang diberikan
    corecore