3 research outputs found

    Pengaruh gaya kepemimpinan kepala TPQ, motivasi kerja, dan budaya kerja terhadap kinerja guru TPQ: studi kasus di TPQ se-Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan Kepala TPQ, motivasi kerja, dan budaya kerja secara parsial dan stimultan terhadap kinerja guru TPQ di Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis asosiatif. Penelitian ini menggunakan metode observasi, kuisioner atau angket, dan dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Adapun responden penelitian ini adalah seluruh guru TPQ di Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner atau angket, observasi, dan dokumentasi. Untuk membuktikan dan menganalisis data digunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, serta uji t (parsial) dan uji f (stimultan). Hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1) gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan budaya kerja berpengaruh secara stimultan terhadap kinerja guru TPQ, dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. 2) gaya kepemimpian tidak berpengaruh terhadap kinerja guru TPQ secara parsial, diperoleh bahwa nilai sig variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,382 dan nilai t hitung adalah -0,879 sedangkan t tabel adalah 1,660. 3) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru TPQ secara parsial, diperoleh bahwa nilai sig variabel motivasi kerja adalah 0,00 dan t hitung sebesar 5,920 dengan t tabel sebesar 1,660 4) Budaya Kerja berpengaruh terhadap kinerja guru TPQ sera parsial, diperoleh bahwa nilai sig variabel budaya kerja adalah 0,00 dan t hitung sebesar 4,976 dengan t tabel 1,660

    Urgensi Pemanfaatan Google Documen Di Era Digital

    Get PDF
    Era digital yang mendorong adanya industri 4.0 telah menyebabkan perubahan cara mengajar dan belajar yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, dimana teknologi tidak hanya berpotensi membuat aktivitas pendidikan lebih efektif, tetapi juga mengharuskan pendidik untuk beradaptasi karena ekspektasi dan penggunaan teknologi digital dari pelajar generasi baru. salah satunya yaitu menggunakan strategi e-learning. Strategi ini berbasis teknologi elektronik internet yang digunakan untuk memudahkan dalam menerima pengetahuan serta meningkatkan keterampilan siswa. Salah satu produk atau fitur yang diluncurkan oleh kecanggihan teknologi abad 21 ini adalah fitur-fitur yang disediakan oleh gmail yaitu google document. Perbedaan pembelajaran tradisional dengan era digital seperti saat ini yaitu guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran e-learning fokus utamanya adalah membentuk pelajar yang berkarakter, mandiri dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya.&nbsp

    Pola dan Keberhasilan Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren

    No full text
    Artikel ini membahas tentang pola dan kepemimpinan kyai di pondok pesantren. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek kunci sukses suatu lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional islam yang mengajarkan nilai-nilai keislaman. Kiai merupakan tokoh sentral dan sosok penting di sebuah pesantren sebagai pemimpin dan manajer, sekaligus sebagai penekan kekuasaan yang ditaati oleh seluruh penghuni pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya. Kepemimpinan kiai dipondok pesantren sangat lekat dengan pola kepemimpinan otoriter. Berbeda dengan kepemimpinan kepala sekolah yang bersifat demokratis karena semua kebijkan sudah diatur dengan jelas. Pola kepemimipinan kiai dapat dilihat dari cara kiai tersebut memimpin, tipe dan ciri kepemimpinan apa yang menonjol, dan pola kepemimpinan seperti apa yang digunakan
    corecore