552 research outputs found

    Design Dan Analisis Solar Battery Charger Berbasis Push-Pull Converter

    Full text link
    This research presents a design of push-pull converter used on battery charging system that is the source of her energy comes from solar pv. Solar pv was used in this research had a 150 watt maximum power with an open circuit voltage of 21.67 volts. The battery is a type of sealed lead acid (SLA) which has a capacity of 24 Ah with a nominal voltage of 12 volts. Solar pv battery fill through chargers controller is a DC-DC converter. DC-DC converter circuit type of push-pull is used to ensure the process of charging the battery so that it takes place on a secure condition even though the solar pv output voltage fluctuates with how to limit the voltage on the battery is charging of 14.1 volt. The system was designed using of Matlab-Simulink software. The results of the simulation shows the automatic setting of duty cycle which is conducted by electronic switches that triggered by the input signal as a part of PI controller. Therefore, a series of push-pull converter able to maintain the output voltage at value of 14,1 volt

    Evaluasi Kualitas Pencahayaan pada Ruang Perkuliahan Gedung C Fakultas Teknik Universitas Riau

    Full text link
    Light illuminance in the classrooms is one of the important aspects for convenience in learning.. Poor level of illuminance can affect eye health. According to the National Standard of Indonesia SNI 03-6575-2001, the recommended illuminance level for classrooms is 250 lux. In this study measure the illuminance level at 19 classrooms of Building C Faculty of Engineering, University of Riau. From the results of measurements obtained the average illuminance in all classrooms is 123,13 lux,the highest illuminance is 141 lux at room 317 and the lowest illuminance is 103,4 lux at room 314. The average illuminance is not recommended illuminance level. Therefore the evaluation and recalculation of the number of luminaires in 19 classrooms. From the calculation result using the zonal cavity method for rooms 304, 305, 306, 307, 308, 309, 310,311,312,313,314,315, the number of luminaires required is 9 luminaires with 3 rows and 3 columns and for rooms 301, 302,303,316,317,318,319 obtained luminaire requirement of 9 luminaires 3 rows and 3 columns

    Beberapa Isu Dalam Pembangunan Di Sektor Energi

    Full text link
    Selama 50 tahun kemerdekaannya secara umum pembangunan ekonomi Indonesia telah banyak menghasilkan perbaikan kesejahteraan rakyat, meskipun masih terdapat banyak kelemahan pula. Jika disederhanakan maka pembangunan ekonomi Indonesia pada pokoknya bertumpu pada tiga hal, yaitu:Penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan pemerintah dengan pembangunan di sektor pendidikan, baik formal maupun informal

    SIFAT KIMIA DAN MIKROBIOLOGI BAKASANG IKAN OCI (Rastrelliger sp) DENGAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA: Chemical and Microbiology Properties of Bakasang Ikan Oci (Rastrelliger sp) with Variation Fermentation Time

    Get PDF
    ABSTRACT This study aimed to determine the effect of oci fermentation time on total microbes, total lactic acid bacteria, water content, protein content, and pH value. The oci fish used are fresh oci fish from the fish market in Gorontalo, then fermented for 0, 3, 10 and 15 days. The research method used the experimental method through a complete randomized design pattern using variance analysis followed by the Duncan test. For 15 days fermented, the pH value, water content and microbial total decreased, but the protein content and the number of lactic acid bacteria increased. The bakasang of oci at the end of fermentation has a total lactic acid bacteria of 2.51x107 CFU/g, the water content of 65.56%, the protein content of 5.98%, and pH value of 6.0. Keywords: oci fish, fermentation, bakasang, lactic acid bacteria   ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sifat kimia dan mikrobiologi bakasang ikan oci dengan lama fermentasi yang berbeda. Ikan oci yang digunakan adalah ikan oci segar dari pasar ikan di Gorontalo, lalu difermentasi selama 3, 10 dan 15 hari. Parameter pengamatannya meliputi sifat kimia yang terdiri dari kadar air, kadar protein, nilai pH. Sedangkan sifat mikrobiologi yang diamati yaitu total mikroba dan total bakteri asam laktat. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dan analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji Duncan. Selama 15 hari difermentasi, nilai pH, kadar air dan total mikroba menurun, namun kadar protein dan jumlah bakteri asam laktat mengalami peningkatan. Bakasang ikan oci pada akhir fermentasi mempunyai total bakteri asam laktat 2,51x107 cfu/g, kadar air 65,56%, kadar protein 5,98%, dan nilai pH 6,0. Kata kunci: ikan oci, fermentasi, bakasang, bakteri asam lakta

    Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode SAW

    Full text link
    Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Maka dari itu sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi dapat mendukung tingkat kinerja, dengan penilaian kinerja maka akan diketahui prestasi yang dicapai setiap karyawan. Saat ini Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) masih menggunakan cara manual dalam proses penilaian kinerja karyawan yaitu dengan menghitung skor setiap kriteria menggunakan microsoft excel. Proses penilaian secara manual sangat mungkin terjadi kesalahan dalam menghitung setiap kriteria, serta memakan waktu lama dalam proses perhitungannya. Saat ini Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Purwokerto (LPM) belum mempunyai aplikasi khusus yang digunakan untuk penilaian kinerja. Oleh karena itu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) berbasis desktop agar mempermudah proses penilaian kinerja karyawan secara obyektif di LPM berdasarkan bobot dan kriteria-kriteria penilaian yang sudah ditentukan

    Perencanaan Dinding Penahan Tanah Dengan Menggunakan Program GEO 5

    Get PDF
    Seiring dengan kemajuan jaman, teknologi di bidang konstruksi bangunan juga mengalami perkemban gan pesat, termasuk dalam bidang geoteknik, khususnya dalam perencanaan fondasi. Untuk semakin mempermudah kinerja dari perencana fondasi, dalam hal ini yang dimaksud adalah dinding penahan tanah, penggunaan perangkat lunak ( program ) sangat dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui seberapa jauh tingkat penggunaan program untuk merencanakan dinding penahan tanah, program tersebut adalah Geo5. Pada perencanaan dinding penahan ini akan merencanakan dinding penahan tanah di daerah Yogyak arta, jalan Piyungan–Batas Gunung Kidul, dinding yang direncanakan adalah dinding penahan tanah tipe kantilever dengan struktur dari beton, mengontrol stabilitas terhadap pergeseran, penggulingan, serta keruntuhan kapasitas daya dukung tanah yang menggun akan persamaan Vasic, parameter tanah yang digunakan berat volume tanah() 1,548 gr/cm 3; berat jenis (GS) 2,66; kohesi (c) 0,163 kg/cm2; sudut gesek dalam (φ) 30,44o; kadar air rata–rata 44,82%, kondisi geologi lapisan tanah di lapangan berupa pasir kelempungan, tinggi tanah yang ditahan setinggi 15,2 m. Metode perhitungan dilakukan dua kali, metode perhitungan manual dan perhitungan dengan program Geo5. Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat hasil hitungan manual faktor stabilitas terhadap geser 2,475>2 (aman), stabilitas terhadap guling 3,945>2 (aman), keruntuhan kapaitas daya dukung 4,874>3 (aman). Hasil perhitungan program Geo5 stabilitas terhadap guling 2,01>2 (aman), stabilitas terhadap geser 2,32>2 (aman), keruntuhan kapasitas daya dukung 5,11>2 (aman). Perbedaan hasil perhitungan satabilitas antara perhitungan manual dengan program Geo5, karena persamaan ketika menghitung tekanan tanah lateral berbeda. Perhitungan manual menggunakan rumus Rankine dan program Geo5 menggunakan rumus Rankine yang tela h dimodifikasi, yaitu metode Mazindrani
    • …
    corecore