3 research outputs found

    Degradation Study of Biodegradable Plastic Using Nata De Coco as A Filler

    Get PDF
    Starch is known as a biodegradable raw material that can be degraded by bacteria and microorganisms in the soil. Starch has cellulose which is kind of plant cellulose. This study shows the biodegradation rates of plastic made from Ganyong Canna (Canna edulis Kerr) as a cellulose source which is added with nata de coco as a filler. The biodegradable plastic functional group was confirmed by using FITR. The results show that the O-H group of Ganyong Canna (Canna edulis Kerr) biodegradable plastic is located at wave number 3298.03 cm-1 and shifted to 3290.32 cm-1 after addition of nata de coco. The C-H bonds functional groups in Canna biodegradable plastics and nata de coco plastics are at wave numbers 2920.01 cm-1 and 2916.16 cm-1. While the C-O bonds functional groups in biodegradable starch plastics and nata de coco is shown at wave numbers 995.05 cm-1. The mechanical properties of biodegradable plastics testing are thickness, tensile strength, and elongation based on the ASTM method. The thickness is about 0.1005 mm, the tensile strength of biodegradable plastic is 4,3244 MPa and the elongation value range about 13.9639% while the WVTR range about 14.20 g/m² hours. The results show that the increase of the plastic degradation made from nata de coco occurs between 5% - 38% per days. It is faster than the plastic made from pure Ganyong Canna (Canna edulis Kerr) starch. These results indicate that nata de coco could be added in biodegradable plastic on packaging materials for better degradation

    Pengembangan Buku Bacaan Berjenjang Mata Pelajaran IPA Untuk Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) menggunakan model 4D, yaitu Define, Design Develope, dan Disseminate. Namun, pengembangan ini hanya pada sampai tahap Develope. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produk buku bacaan berjenjang dan mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Penilaian dilakukan melalui ahli materi, ahli media, dan guru IPA SD yang meliputi 9 aspek penilaian dengan menggunakan instrumen lembar penilaian skala 4. Hasil penilaian berupa data kuantitatif dan kualitatif yang kemudian dianalisis dengan pedoman kriteria penilaian ideal untuk menentukan kualitas buku bacaan berjenjang. Produk yang dikembangkan direkomendasikan untuk kelas IV tema 2 pokok bahasan energi dan kelas V tema 3 pokok bahasan sistem pencernaan manusia yang diberi judul “Yuk, Cari Tahu”. Karakteristik produk terdiri dari 20 halaman yang dikemas dalam bentuk cerita dan terdiri dari satu gambar tiap halaman. Berdasarkan penilaian ahli materi menunjukkan bahwa kualitas buku Baik (SB) dengan skor 2 dari total skor 2, penilaian ahli media menunjukkan bahwa kualitas buku Sangat Baik (SB) dengan skor 6 dari total skor 6 dan  penilaian guru IPA SD menunjukan bahwa kualitas buku Sangat Baik (SB) dengan skor 31,2 dari total skor 36 dengan persentase keidealan sebesar 87%. Oleh karena itu, produk pengembangan layak dijadikan sebagai media pembelajaran

    PENGEMBANGAN BUKU BACAAN BERJENJANG MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    IPA merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami karena kemampuan berpikir abstrak siswa sekolah dasar yang rendah. Dengan demikian diperlukan media pembelajaran yang dapat menjadikan IPA lebih konkret sehingga sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Pada dasarnya, siswa sekolah dasar sangat menyukai hiburan sebagaimana cerita yang juga dapat dijadikan sebagai media hiburan. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan cerita dan dikemas dalam bentuk buku bacaan berjenjang yang direkomendasikan untuk kelas IV dan V sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode 4-D (four D) berupa Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun penelitian ini dibatasi hanya pada tahap develop. Produk yang dikembangkan ditinjau oleh dosen pembimbing, kemudian diberi masukan oleh peer reviewer serta divalidasi oleh dosen ahli media dan dosen ahli materi. Produk kemudian dinilai oleh lima guru sekolah dasar dengan menggunakan instrumen penilaian media buku bacaan berjenjang mata pelajaran IPA untuk siswa sekolah dasar. Instrumen tersebut memuat karakteristik buku bacaan berjenjang, penyajian gambar, penyajian cerita, tampilan keseluruhan, kegunaan, kelayakan isi, penyajian materi, kebahasaan, dan level makroskopis. Media buku bacaan berjenjang yang dikembangkan sudah memiliki karakteristik buku bacaan yang memuat materi IPA. Berdasarkan penilaian validasi ahli materi dan ahli media, media tersebut mendapat kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian guru sekolah dasar mendapat kategori sangat baik dengan keidealan 87%. Oleh karena itu, media ini layak dijadikan sebagai media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar
    corecore