3 research outputs found

    The Development of Educational Practices for Children with Dyslexia in Indonesia

    Get PDF
    Many parents are unaware that their child has dyslexia or commonly known as a learning disability. Dyslexia itself involves difficulty understanding letters and words, resulting in the child being unable to spell or read and write, and because of parental ignorance, the child may need educational and emotional support from teachers and parents. Despite being a special child who needs both of their needs, they are labeled stupid. The purpose of this study is to educate parents that there are many ways that both teachers and parents can teach dyslexic children. This study uses journal literature research methods and descriptive analysis using a variety of methods such as the syllable method, the Glass Analysis method, the multisensory method, and the Fernald method

    Bimbingan konseling Islam dengan terapi Realitas pada seorang pria depresi akibat gagal menikah di Desa Bakalan Wringin Pitu Balongbendo Sidoarjo

    Get PDF
    Fokus dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana Gejala yang tampak pada seseorang pria depresi akibat gagal menikah?, (2) Bagaimana proses bimbingan konseling Islam dengan terapi realitas pada seorang pria depresi akibat gagal menikah?, (3) Bagaimana hasil proses bimbingan konseling Islam dengan terapi realitas pada seorang pria depresi akibat gagal menikah? Menjawab permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisa deskripsf komparatif, data yang telah diperoleh dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan observasi kepada konseli dan informan, hasil tersebut disajikan dalam bab penyajian data dan analisis data yang berguna untuk mengetahui keadaan dan perubahan yang terjadi pada seseorang pria depresi akibat gagal menikah. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pada seorang pria yang mengalami kegagalan pernikahan telah terjadi gejala-gejala depresi diantaranya sedih dan menangis, merenung dan melamun, tidak bisa menghilangkan kenangan-kenangan bersama mantan calon istrinya, gangguan tidur, hilangnya semangat, gangguan makan dan penurunan berat badan, gangguan kesehatan dan penurunan tingkat aktifitas. Dalam proses konseling yang terjadi menggunakan bimbingan konseling Islam dengan terapi realitas WDEP (Wants, Doing, Evaluation, and Planning) konseli akan di bantu konselor untuk menemukan keinginanya yaitu mengurangi gejala-gejala depresi dan mengarahkan tindakan yang akan dilakukan setelahnya membuat penilaian dan perencanaan selanjutnya untuk di masa mendatang aar gejala-gejala depresi tidak muncul pada dirinya lagi. Hasil akhir dari proses bimbingan konseling Islam dalam penelitian ini berhasil dengan presentase 87,5% yang mana hasil tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan gejala yang sering mncul pada konseli menjadi jarang muncul pada konseli

    Bimbingan konseling Islam dengan terapi Realitas pada seorang pria depresi akibat gagal menikah di Desa Bakalan Wringin Pitu Balongbendo Sidoarjo

    Get PDF
    Fokus dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana Gejala yang tampak pada seseorang pria depresi akibat gagal menikah?, (2) Bagaimana proses bimbingan konseling Islam dengan terapi realitas pada seorang pria depresi akibat gagal menikah?, (3) Bagaimana hasil proses bimbingan konseling Islam dengan terapi realitas pada seorang pria depresi akibat gagal menikah? Menjawab permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisa deskripsf komparatif, data yang telah diperoleh dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan observasi kepada konseli dan informan, hasil tersebut disajikan dalam bab penyajian data dan analisis data yang berguna untuk mengetahui keadaan dan perubahan yang terjadi pada seseorang pria depresi akibat gagal menikah. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pada seorang pria yang mengalami kegagalan pernikahan telah terjadi gejala-gejala depresi diantaranya sedih dan menangis, merenung dan melamun, tidak bisa menghilangkan kenangan-kenangan bersama mantan calon istrinya, gangguan tidur, hilangnya semangat, gangguan makan dan penurunan berat badan, gangguan kesehatan dan penurunan tingkat aktifitas. Dalam proses konseling yang terjadi menggunakan bimbingan konseling Islam dengan terapi realitas WDEP (Wants, Doing, Evaluation, and Planning) konseli akan di bantu konselor untuk menemukan keinginanya yaitu mengurangi gejala-gejala depresi dan mengarahkan tindakan yang akan dilakukan setelahnya membuat penilaian dan perencanaan selanjutnya untuk di masa mendatang aar gejala-gejala depresi tidak muncul pada dirinya lagi. Hasil akhir dari proses bimbingan konseling Islam dalam penelitian ini berhasil dengan presentase 87,5% yang mana hasil tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan gejala yang sering mncul pada konseli menjadi jarang muncul pada konseli
    corecore