2 research outputs found

    KERAGAAN AGRONOMI GALUR-GALUR PADI (Oryza sativa L.) KANDUNGAN Zn TINGGI DI DATARAN MEDIUM

    Get PDF
    Varietas padi bernutrisi tinggi memiliki kandungan nutrisi spesifik yang tinggi seperti Zn. Proses perakitan ini dilakukan melalui teknik pemuliaan konvensional dari tetua-tetua potensial sehingga dihasilkan galur-galur padi yang mengandung Zn tinggi. Akan tetapi produktivitasnya masih belum terlalu tinggi. Terdapat beberapa genotipe/galur kandungan Zn tinggi yang masih perlu diuji kesesuaian hasil di lokasi tertentu. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang keragaan agronomi, pertumbuhan dan hasil galur-galur padi (Oryza sativa L.) kandungan Zn tinggi di dataran medium. Percobaan dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021 (MH 2020) di IP2TP Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari 7 galur yaitu IR 105730-B-79-1-4-SKI-1-17, IR 105730-B-4-1-1-SKI-3-SG-0, IR 105730-B-79-1-4-SKI-1-8, IR 105730-B-79-1-4-SKI-1-7, IR 105730-B-64-1-1-SKI-1-SG-11, IR 105730-B-11-1-5-SKI-2-SG-0, IR 105730-B-79-1-4-SKI-1-13, serta 3 varietas pembanding yaitu Inpari IR Nutri Zinc, Ciherang, Inpari 32. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur yang diuji memiliki perbedaan nyata pada seluruh karakter agronomi dan hasil tanaman padi. Galur IR 105730-B-11-1-5-SKI-2-SG-0 menunjukkan jumlah anakan produktif terbanyak yaitu 20,47 batang per rumpun, jumlah malai terbanyak yaitu 21,50 buah, bobot 1000 butir tertinggi sebesar 30,45 gram, bobot gabah per rumpun tetinggi sebesar 54,67 gram. Hasil gabah kering giling galur IR 105730-B-11-1-5-SKI-2-SG-0 sebesar 4,52 t/ha, lebih tinggi dibandingkan seluruh varietas pembanding. Produktivitas yang tinggi ini diperoleh karena galur tersebut memiliki keragaan komponen hasil yang tinggi

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS DI RUANG MELATI RSUD BANGIL PASURUAN

    Full text link
    Sebagian besar kasus diabetes sebenarnya bisa ditangani dirumah dengan menjaga pola hidup sehat dan di puskesmas dengan pemberian satu atau dua obat kombinasi. Namun memang suatu saat penderita DM perlu dirujuk untuk mendapatkan gambaran lengkap jika target pengobatan yang dibuat tidak tercapai dan ditambah pula ada komplikasi yang muncul termasuk komplikasi yang kompleks misalnya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) ini tidak bisa dihindari dan harus segera di rujuk kerumah sakit untuk penanganan lebih lanjut (RSCM-FKUI, Dante S. Herbuwono 2010). Diabetes merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan manusia pada abad 21. Perserikatan bangsa-bangsa (WHO) membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang. Penyakit diabetes mellitus disebabkan karena gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk penyakit yang kompleks yang melibatkan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler akibat kekurangan insulin makan glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen sehingga kadar glukosa darah meningkat dan terjadi hiperglikemi. Pengendalian Diabetes melitus dan penyakit metabolik dilakukan melalui pencegahan dan penanggulangan dari faktor resiko tersebut, yaitu dengan modifikasi gaya hidup atau perubahan gaya hidup dan konsumsi obat antidiabetic. Prinsip dasar manajemen pengendalian Diabetes Melitus meliputi modifikasi gaya hidup, dengan mengubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi gaya hidup yang sehat berupa peraturan makanan (diet), latihan jasmani atau latihan aktifitas fisik (Putra et al., 2015). Perubahan perilaku resiko meliputi berhenti merokok dan membatasi konsumsi alcohol, serta kepatuhan konsumsi obat antidiabetic. Di amerika, strategi terapi Diabetes Melitus yang efektif adalah modifikasi gaya hidup dan antidiabetik oral. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa Diabetes Mellitus di Ruang Melati RSUD Bangil
    corecore