5 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP PADA SISWA PUTRA SMP N 1 PAKEM YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET

    Get PDF
    Penelitian ini belum diketahui hubungan antara power tungkai, panjang lengan, dan tinggi badan terhadap kemampauan lay up. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power tungkai, panjang lengan dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up dalam permainan bolabasket baik secara sederhana maupun secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan tiga variabel bebas dan 1 varbel terikat. Subyek dari penelitian ini adalah siwa putra SMP Negeri 1 Pakem yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket, dengan jumlah 24 siswa. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrumen berupa tes Vertical Power Jump Test untuk tes power tungkai, Length caliper untuk tes panjang lengan, stadio meter untuk tes tinggi badan dan tes lay up shoot untuk tes kemampuan lay up. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi, baik secara sederhana maupun ganda, melalui uji prasyarat normalitas dan linearitas. Hasil penelitian memperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power tungkai terhadap kemampuan lay up sebesar 0,526, dan sumbangan sebesar 15,3%. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara panjang lengan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,564, dan sumbangan sebesar 17,8%. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,585, dan sumbangan sebesar 16,9%. Secara keseluruhan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power tungkai, panjang lengan dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,707, dan sumbangan sebesar 50,0%. Kata kunci : hubungan, power tungkai, panjang lengan, tinggi badan,kemampuan lay u

    Penyuluhan Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah Di Kota Pekanbaru Menurut Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 4 Tahun 2000 Tentang Retribusi Dan Kebersihan

    Get PDF
    The waste problem in Pekanbaru City is not only the responsibility of the government but also the community. Pekanbaru City has a regulation that regulates waste management, namely PERDA Number 4 of 2000 concerning Cleanliness Retribution. The community must understand how the regulations related to waste management are to create a clean and sustainable environment. Therefore, Community Service activities by conducting counseling to increase legal awareness of the community in Limbungan Village. At this time the legal awareness of the community regarding waste management is still low. After the service, it can be seen that there is an increase in public understanding regarding public legal awareness regarding waste management in accordance with applicable regulations which can be seen from the pre-test and post-test questionnaires given to the community. Permasalahan sampah yang ada di Kota Pekanbaru tidak hanya menjadi tanggubjawab pemerintah tetapi juga masyarakat. Kota pekanbaru memiliki regulasi  yang mengatur tentang pengelolaan sampah yaitu PERDA Nomor 4 Tahun 2000 tentang Retribusi Kebersihan. Masyarakat harus paham bagaimana pengaturan terkait pengelolaan sampah sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan lestari. Maka dari itu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan melakukan penyuluhan peningkatan kesadaran hukum terhadap masyarakat di Kelurahan Limbungan. Pada saat ini keasadaran hukum masyarakat terkait pengelolaan sampah masih rendah. Setelah dilakukan pengabdian terlihat bahwa terjadi peningkatan pemahaman masyarakat terkait kesadaran hukum masyarakat terkait pengelolaan sampah sesuai dengan peraturan yang berlaku yang dapat dilihat dari kuisioner pre test dan post test yang diberikan kepada masyarakat

    Sosialisasi Pemberian Remisi bagi Narapidana Tindak Pidana Tertentu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012

    Get PDF
    Meskipun pemerintah telah memberlakukan Peraturan Pemerintah  Nomor 99 Tahun 2012 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan namun kenyataanya beberapa warga binaan di Lapas Kelas 2A Pekanbaru belum memahami mengenai Pemberian Remisi Bagi Narapidana Tindak Pidana Tertentu.  Selama ini, Remisi yang sering diberikan kepada Warga Binaan Lapas Kelas 2A Pekanbaru ialah remisi Umum, maupun remisi Khusus. Sedangkan untuk narapidana tindak pidana tertentu, jarang sekali. Karena salah satu syaratnya adalah narapidana bersedia bekerjasama dengan penegak hukum untuk membantu membongkar perkara tindak pidana yang dilakukannya, atau yang disebut dengan istilah Justice Collaborator. Hal inilah yang menyulitkan narapidana tindak pidana tertentu untuk mendapatkan Remisi di Lapas kelas 2A Pekanbaru. Perlunya sosialisasi dan penyuluhan sejak dini kepada warga binaan sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam memperoleh remisi. Dengan program pengabdian kepada masyarakat dana hibah Lembaga LP2M Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, kami sebagai bagian dari Civitas Akademik kampus  Universitas Lancang Kuning melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai sarana untuk membantu permasalahan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Pekanbaru sebagai mitra dan langkah awal sosialisasi masyarakat sejak dini. Adapun teknis kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan hukum tentang pemberian remisi bagi narapidana tindak pidana tertentu. Hasil evaluasi yang dilakukan mencapai 50% dari akurasi evaluasi tingkat pemahaman warga binaan mengenai pemberian remisi bagi narapidana tindak pidana tertentu

    PENDAMPINGAN PENGINPUTAN DATA KELUARGA KEDALAM APLIKASI PRODESKEL PEKON SUMBER REJO KABUPATEN PRINGSEWU

    Get PDF
    Pengolahan data kependudukan di kantor-kantor daerah harus tertata dan terpelihara seakurat dan serapi mungkin. Hal ini sangat penting karena pendataan kependudukan yang akurat di Indonesia dimulai dari data desa yang akurat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kantor Pekon  Sumber Rejo, sistem pendataan kependudukan yang ada saat ini dilakukan secara manual yaitu melalui jurnal. Oleh karena itu, untuk memudahkan layanan dan penyajian informasi kepada masyarakat, maka dirasa perlu melakukan pendampingan penginputan data keluarga melalui aplikasi prodeskel pada Pekon Sumber Rejo Kabupaten Pringsewu. Kegiatan pendampingan ini menggunakan metode pelatihan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap terakhir evaluasi. Kegiatan pendampingan penginputan data keluarga kedalam Aplikasi prodeskel Pekon Sumber Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu dilakukan sebagai bentuk kegiatan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari dukungan terhadap upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di pekon Sumber Rejo Kabupaten Pringsewu. pendampingan ini dibutuhkan oleh aparatur pekon, khususnya untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan pada Pekon Sumber Rejo. Hasil evaluasi memperlihatkan kegiatan berjalan dengan baik sesuai harapan terlihat dari antusiame aparatur pekon selama waktu pendampingan, terbukti dari keaktifan dan tanya jawab yang di lontarkan para audiens

    HUBUNGAN POWER TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP DALAM PERMAIANAN BOLABASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAKEM YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET

    No full text
    ABSTRAK Penelitian ini belum diketahui hubungan antara power tungkai, panjang lengan, dan tinggi badan terhadap kemampauan lay up. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power tungkai, panjang lengan dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up dalam permainan bolabasket baik secara sederhana maupun secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan tiga variabel bebas dan 1 varbel terikat. Subyek dari penelitian ini adalah siwa putra SMP Negeri 1 Pakem yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket, dengan jumlah 24 siswa. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrumen berupa tes Vertical Power Jump Test untuk tes power tungkai, Length caliper untuk tes panjang lengan, stadio meter untuk tes tinggi badan dan tes lay up shoot untuk tes kemampuan lay up. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi, baik secara sederhana maupun ganda, melalui uji prasyarat normalitas dan linearitas. Hasil penelitian memperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power tungkai terhadap kemampuan lay up sebesar 0,526, dan sumbangan sebesar 15,3%. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara panjang lengan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,564, dan sumbangan sebesar 17,8%. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,585, dan sumbangan sebesar 16,9%. Secara keseluruhan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power tungkai, panjang lengan dan tinggi badan terhadap kemampuan lay up sebesar 0,707, dan sumbangan sebesar 50,0%. Kata kunci : hubungan, power tungkai, panjang lengan, tinggi badan,kemampuan lay u
    corecore