2 research outputs found

    Analisis Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan Dan Peraturan Perpajakan Pada PT. Gowa Makassar Tourism Tbk

    No full text
    Dalam menghitung penyusutan aset tetap perusahaan dapat menggunakan standar akuntansi keuangan dan peraturan perpajakan. Perbedaan beban penyusutan antara perusahaan dan perpajakan dapat menimbulkan adanya koreksi fiskal. Tujuan dari koreksi fiskal yaitu untuk menyesuaikan laba komersial dengan ketentuan perpajakan sehingga diperoleh laba fiskal. Jenis penelitian ini yaitu analisis deskriftif kiantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mengitung beban penyusutan sesuai dengan standar akuntansi keuangan tetapi belum melakukan perhitungan beban penyusutan berdasarkan ketentuan perpajakan. Perbedaan antara beban penyusutan menurut standar akuntansi keuangan dengan peraturan perpajakan menyebabkan terjadinya fiskal positif dimana laba komersial sebesar Rp. 61.443.212.441 sedangakan laba fiskal sebesar Rp 62.487.316.096

    Keragaman Pangan dan Status Gizi Mahasiswa Gizi Tingkat Awal Universitas Ibn Khaldun Bogor

    No full text
    Permasalahan gizi pada remaja masih cukup serius seperti prevalensi overweight dan obesitas yang meningkat menjadi 37.8%. Konsumsi makanan yang beragam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Keragaman pangan pada mahasiswa cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dengan status gizi pada mahasiswa tingkat awal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah subjek sebesar 36 subjek yang merupakan mahasiswa gizi tingkat awal Universitas Ibn Khaldun Bogor. Teknik pengambilan subjek adalah purposive sampling. Data keragaman pangan diolah menggunakan instrumen Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Data status gizi berupa Indeks Massa Tubuh (IMT). Hubungan keragaman pangan dan status gizi diketahui menggunakan Uji Spearman. Lebih dari separuh subjek (66.7%) memiliki keragaman pangan pada kategori sedang, kategori keragaman pangan yang rendah dan tinggi masing-masing memiliki persentase 16.7%. Lebih dari separuh subjek (58.3%) memiliki status gizi normal, akan tetapi masih ditemukan hampir sepertiga subjek (30.6%) dengan status gizi gemuk dan 11.1% Tidak terdapat hubungan antara keragaman pangan dan status gizi pada mahasiswa tingkat awal (p>0.05). Konsumsi makanan yang beragam harus diimbangi dengan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam mencapai status gizi yang baik
    corecore