9 research outputs found

    TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PSPD KEDOKTERAN ABULYATAMA TERHADAP PROSES BELAJAR METODE DARING

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 disebabkan oleh virus SARSCoV-2 dan ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan karena dapat mengancam kesehatan masyarakat. Salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar yang berdampak pada beberapa sektor, termasuk sektor pendidikan yaitu penerapan pembelajaran daring. Kepuasan mahasiswa menjadi hal yang penting dalam metode pembelajaran daring karena dapat mempengaruhi capaian hasil pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran tutorial, kuliah pakar, dan skill lab secara daring. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada bulan Mei s/d Juni 2023 di Universitas Abulyatama dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PSPD Universitas Abulyatama angkatan 2019 dan 2020 dengan jumlah 160 orang. Pengambilan sampel dengan teknik besaran sampel menggunakan rumus slovin dengan tingkat eror 5% dan didapati sampel sebanyak 114 sampel. Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Hasil yang diperoleh adalah tingkat kepuasan terhadap pembelajaran tutorial secara daring dikategorikan sangat puas sebesar 10,5%, puas 72,8%, tidak puas 14,9% dan sangat tidak puas sebesar 1,8%, untuk tingkat kepuasan terhadap kuliah pakar secara daring dikategorikan sangat puas 13,2%, puas 64.9%, tidak puas 20,2% dan sangat tidak puas sebesar 1,8%. Selain itu, tingkat kepuasan terhadap skill lab secara daring dikategorikan sangat puas sebesar 5,3%, puas 33,3%, tidak puas 44,7% dan sangat tidak puas 16,7%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kepuasan mayoritas mahasiswa terhadap pembelajaran tutorial dan kuliah pakar secara daring dikategorikan puas, sedangkan tingkat kepuasan mayoritas mahasiswa terhadap skill lab secara daring dikategorikan tidak puas.

    PERBANDINGAN EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL 96% AKAR DAN DAUN KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON STAMINEUS) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT (MUS MUSCULUS)

    Get PDF
    Orthosiphon stamineus yang dikenal dengan nama kumis kucing adalah tanaman herbal yang banyak digunakan dalam berbagai penyakit, termasuk diabetes melitus. Tanaman ini sangat mudah dijumpai di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 diperoleh data prevalensi diabetes melitus meningkat dari 6,9 % menjadi 8,5 %. Membandingkan efektivitas ekstrak etanol 96% daun dengan akar kumis kucing (Orthosiphon stamineus) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus). Jenis penelitian ini adalah eksperimental, 25 ekor mencit diinduksikan aloksan secara I.P, ekstrak daun dan akar kumis kucing masing-masing diberikan dengan dosis 35 mg dan 50 mg/ 20 gBB /hari secara oral selama 7 hari. Hasil: Ekstrak daun kumis kucing dosis 35 mg dan 50 mg/20 gBB/ hari menurunkan kadar glukosa darah mencit 35,45% dan 41,61%, sedangkan eskstrak akar kumis kucing dosis 35 mg dan 50 mg/20 gBB/ hari sebanyak 25,5% dan 29,19%. Uji t berpasangan didapatkan nilai p = 0.000, artinya terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa darah mencit yang signifikan. Kesimpulannya yaitu Ekstrak etanol 96% dari daun kumis kucing dosis 50 mg/20 gBB/ hari memiliki efek antidiabetik yang lebih tinggi daripada ekstrak akar kumis kucing

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA INDUSTRI BATU BATA

    Get PDF
    Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu cara untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tahap akhir dalam pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja juga dapat terjadi pada saat pengolahan batu bata yang diakibatkan oleh tanah yang banyak mengandung nematode, asap pembakaran dan debu akibat pembakaran yang tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja industri batu bata di Dusun Lamseunong Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Desain penelitian ini adalah crosssectional survey yang dilakukan pada 62 responden yang diambil dengan tehnik total sampling. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Februari 2019. Penggunaan APD diukur melalui observasi sedangkan pengetahuan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil uji statistic dengan Chi-Squre pada CI 95% dan α=0,05 untuk variabel pengetahuan didapatkan p value 0,02. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja industri batu bata di Dusun LamseunongKecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar

    PENGARUH ADAPTASI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ABULYATAMA

    No full text
    Abstrak: Pengaruh Adaptasi Problem Based Learning terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Pendidikan Dokter. Kemampuan adaptasi sangat diperlukan oleh mahasiswa karena perbedaan metode pembelajaran saat pendidikan di sekolah menengah atas dengan perguruan tinggi. Pendidikan kedokteran menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang merupakan pembelajaran berbasis masalah yang berpusat pada mahasiswa dan dituntut untuk mampu memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan adaptasi PBL terhadap prestasi akademik dan pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan mengamati data terhadap pengaruh variabel satu dengan variabel yang lainnya dan pendekatan cross sectional. Alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan adaptasi mahasiswa terhadap PBL berupa Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) dan Indeks Prestasi Kumulatif. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa tahun pertama didapatkan p-value sebesar 0,318 sehingga tidak terdapat pengaruh adaptasi PBL terhadap IPK. Pada mahasiswa tahun kedua, didapatkan p-value sebesar 0,912 sehingga tidak terdapat pengaruh adaptasi PBL terhadap IPK. Pada mahasiswa tahun ketiga, didapatkan p-value sebesar 0,02 sehingga terdapat pengaruh adaptasi PBL terhadap Indeks Prestasi IPK. Setelah dilakukan analisis pengaruh adaptasi PBL terhadap IPK pada Mahasiswa di tiap angkatan, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2019 yaitu mahasiswa tahun ketiga yang memiliki pengaruh antara adaptasi PBL terhadap IPK dengan kemampuan adaptasi yang baik dibandingkan mahasiswa pada tahun lainnya

    TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TERHADAP KURIKULUM TERSEMBUNYI

    No full text
    Kurikulum tersembunyi merupakan kurikulum implisit, serangkaian pelajaran, nilai, dan perspektif yang tidak tertulis, tidak resmi, dan tidak disengaja yang dipelajari dalam pendidikan. Kurikulum tersembunyi dalam proses pendidikan mendorong agar terbentuknya profesionalisme, etika, altruisme, empati, dan kepemimpinan yang merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa program studi pendidikan dokter terhadap kurikulum tersembunyi di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter yang berjumlah 167 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat untuk memperoleh deskripsi frekuensi pada setiap variabel berupa status akademik, jenis kelamin dan tingkat profesionalisme, altruisme, etika, empati dan kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan status akademik, diperoleh distribusi responden mahasiswa pre-klinik 136 (74.3%) dan klinik 31 (16.9%). Distribusi berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 51 (30.5%), dan perempuan 116(69.5%). Distribusi pemahaman tentang kurikulum tersembunyi pada mahasiswa pre-klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme dan empati, 98.5% untuk aspek etika dan altruisme, serta 97% untuk aspek kepemimpinan. Pada mahasiswa klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme, etika, altruisme, dan empati, serta 87% untuk aspek kepemimpinan. Pada responden alumni menunjukkan 100% untuk seluruh aspek. Kesimpulannya bahwa mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter memiliki pemahaman yang baik terkait kurikulum tersembuny

    FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA BURNOUTPADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ABULYATAMA

    No full text
    Burnout adalah kondisi seseorang yang mengalami kelelahan fisik dan psikologis akibat tuntutan pekerjaan dan emosional.Untuk menghindari terjadinya burnout maka dilakukan penelitian mengenai faktor penyebab terjadinya burnout yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab burnout berdasarkan jenis kelamin, asal daerah, penyesuaian diri dan lingkungan pembelajaran.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan uji F. Sampelpada penelitian ini berjumlah 272 responden.Hasil penelitian dapat dilihat dari masing-masing faktor penyebab diantaranya variabel jenis kelamin laki- laki dan perempuan berada pada nilai rata-rata 4.11 dan 3.74.Sedangkan pada variabel asal daerah yang berasal dari daerah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh dan daerah luar Aceh berada pada nilai rata-rata 3.45, 3.86, dan 3.9.Hal ini menandakan bahwa variabel jenis kelamin dan asal daerah variabel tidak mempengaruhi terjadinya burnout pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama.Pada variabel penyesuaian diri memperoleh nilai signifikan 0.001 dan lingkungan pembelajaran memperoleh nilai signifikan 0.000, dari nilai signifikan yang diperoleh dari masing-masing faktor didapatkan nilai signifikan < 0.05.Hal ini menandakan bahwa adanya hubungan antara penyesuaian diri dan lingkungan pembelajaran dengan terjadinya burnout pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama

    PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TERHADAP LINGKUNGAN PEMBELAJARAN

    No full text
    Abstrak: Lingkungan pembelajaran berperan penting dalam memaksimalkan sistem pembelajaran yang ada, sehingga penting bagi institusi memiliki pendekatan yang valid dan andal dalam mengukur komponen yang membentuk lingkungan pembelajaran kedokteran. Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran terbukti mempengaruhi prestasi, kepuasan dan kesuksesan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menilai gambaranpersepsi mahasiswa program studi pendidikan dokter terhadap lingkungan pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh Besar. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif,dilakukan pada Maret 2021 terhadap mahasiswa angkatan 2019 dan 2020. Data persepsi terhadap lingkungan pembelajaran didapat dari kuesioner Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM). Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat. Hasil nilai total DREEM menunjukkan lingkungan yang lebih positif, nilai total rerata DREEM persepsi mahasiswa tentang proses pembelajaran yang baik sebanyak 130 mahasiswa (80.7%), staff pengajar menyelesaikan tugasnya dengan baik sebanyak 131 mahasiswa (81.4%),prestasi akademik yang baik sebanyak 90 mahasiswa (55.9%), suasana pembelajaran yang kondusif sebanyak 122 mahasiswa (75.8%), dan lingkungan sosial yang mendukung proses pembelajaran sebanyak 148 mahasiswa (91.9%). kesimpulannya mahasiswa Fakultas Kedokteran Abulyatama memiliki persepsi positif terhadap lingkungan pembelajaran. Peningkatan kualitas secara berkala dan inovasi merupakan hal yang esensial dalam pendidikan kedokteran.

    GAMBARAN PROSES PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA

    No full text
    Umpan balik dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, oleh karena itu umpan balik perlu diperkenalkan sejak dini. Umpan balik juga dapat membantu mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran dan membuat mahasiswa menyadari kekurangan pengetahuannya sehingga dapat memperbaiki performanya. Umpan balik sangat membantu dosen untuk menjamin pencapaian sasaran pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kesempatan dan alokasi waktu pemberian umpan balik antara dosen pre-klinik dan dosen klinik pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 40 orang dosen pre-klinik dan 35 orang dosen klinik. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat gambaran bahwa dosen pre-klinik memiliki kesempatan yang cukup dalam memberikan umpan balik (85%), sedangkan dosen klinik mendominasi kategori kurang sebanyak (77,1%). Pengamatan alokasi waktu pemberian umpan balik menunjukan bahwa sebagian besar dosen pre-klinik juga memiliki alokasi waktu yang cukup (95% responden) ketika memberikan umpan balik, sedangkan seluruh dosen klinik merasa tidak memiliki alokasi waktu yang cukup (100%)

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEDOKTERAN

    No full text
    Abstrak: Pengaruh Model Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL)terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Kedokteran. Pembelajarandalam pendidikan kedokteran bertujuan untuk memberikan pengetahuan danmempersiapkan mahasiswa terhadap berbagai masalah medis yang umum dijumpaisetelah lulus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhPBL terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa kedokteran. Penelitian inimenggunakan desain cross-sectional analitik dengan sampel sebanyak 220mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2020, 2021, dan 2022 di UniversitasAbulyatama yang dipilih menggunakan teknik sampel secara total sampling.Penelitian dilakukan selama dua bulan pada Desember 2022 - Januari 2023. Datadikumpulkan menggunakan kuesioner data demografi dan Critical ThinkingDisposition Self-Rating Form yang disusun dan disebar menggunakan situs webGoogle Form. Hasil analisis dengan uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungansignifikan antara model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kritismahasiswa (ρ-value = 0,022). Institusi disarankan untuk mengembangkan modelpembelajaran PBL lebih lanjut demi mengoptimalkan kemampuan berpikir kritispada mahasiswa kedokteran
    corecore