3 research outputs found

    Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri Kunyit Putih (Kaempferia Rotunda) Pada Edible Film Pati Tapioka Terhadap Aktivitas Antimikroba Dan Sensoris

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan minyak atsiri kunyit putih serta pengaruh penambahan minyak kunyit putih terhadap aktivitas antimikroba dan karakteristik sensori edible film tapioka. Aktivitas antioksidan minyak atsiri kunyit putih diuji menggunakan metode DPPH. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan terhadap bakteri Pseudomonas putida FNCC 0070 dan Pseudomonas fluorescens FNCC 0071 sedangkan karakteristik sensori diuji dengan metode perbandingan jamak dan metode hedonik. Aktivitas antioksidan minyak atsiri kunyit putih yang dihasilkan sebesar 1,281% DPPH/mg. Aktivitas antimikroba edible film dengan penambahan 0.1% minyak atsiri kunyit putih mampu menghambat Pseudomonas putida FNCC 0070 sebesar 29,44 mm dan Pseudomonas fluorescens FNCC 0071sebesar 29,99mm. Berdasarkan uji perbandingan jamak diketahui bahwa edible film dengan penambahan 1% minyak atsiri kunyit putih mempunyai karakteristik yang masih mendekati edible film tanpa penambahan minyak atsiri dan juga diterima panelis

    PENGARUH KONSENTRASI Li YANG DI-DOPING KE DALAM KATALIS CaO TERHADAP REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK SAWIT

    Get PDF
    The development of biodiesel which is derived  from Crude Palm Oil (CPO) shows a risingtrend  forpetroleum-based energy reserves are running low.Oil palm is the largestplantation commodity in Indonesia, so, it has high potential as raw material of biodiesel.Transesterification is a reaction of producingbiodiesel (methyl ester). Nevertheless, CPO is easy to be degraded byhydrolysis, so, it couldincrease the amount of Free Fatty Acid (FFA) content which hampers transesterification process. As a consequence, there is formation of soaps as side product. Tomaximize the production of biodiesel which is derived frompalm oil that contains of large amount of  FFA (low grade CPO)  one of the waysis by applying catalyst through doped-process. This research is held togive  information about the effect of Li+ion concentration (inLiNO3 form) which is doped to calcium oxide (CaO) to palm oil transesterification with the large amount ofFFA to produce methyl ester, attemperature of 120oC,the ratio of methanol:CPO = 12:1 (mol/mol), catalyst amount 2,5% (w/w) CPO, for 3,5 hours and usespressured reactor. The variable of research is Liconcentration that isdoped to CaO with concentration:  0%, 1% and 4% (w/w) CaO. The parameter test is methyl ester content that is derived from the result of transesterification with GasChromatography (GC) analysis. The research shows that Li+ion that is doped to CaO catalyst could increase the reaction of methyl ester production which is derived from low grade CPO with FFA>3,5 %, in which the finest of Liconcentration that is doped to CaO is 1%, with result of 90,88% methyl ester

    Edukasi Pengetahuan Sanitasi pada Produksi Kerupuk Ikan di Ud Sumber Rejeki Surabaya

    Full text link
    Sanitasi makanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk membebaskan makanan dari kontaminasi makanan sehingga makanan tetap aman selama proses produksi makanan mulai dari penanganan bahan baku sampai distribusi produk kepada konsumen. Pengetahuan sanitasi sangat penting dimiliki oleh para pelaku industri makanan terutama pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pengetahuan sanitasi yang baik akan mendukung terciptanya produk yang bersih, aman bebas dari bahaya kesehatan. Edukasi tentang sanitasi makanan dilakukan kepada UD Sumber Rejeki yang bergerak pada produksi kerupuk ikan di kota Surabaya. Pelaksanaan pengabdian masyarakat berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama adalah proses koordinasi dengan mitra untuk melaksanakan rangkaian kegiatan. Tahap kedua adalah kegiatan inti yang terdiri dari pre-test, edukasi dan post-test. Materi yang disampaikan antara lain personal hygiene, sanitasi peralatan, dan sanitasi ruangan. Hasil pengamatan setelah kegiatan menunjukkan bahwa penerapan sanitasi yang ada di UD Sumber Rejeki terjadi peningkatan positif. Pengetahuan tentang sanitasi meningkat dari 62% menjadi 82% dan pada penerapannya meningkat dari 44% menjadi 56%. Dari hasil kegiatan tersebut dapat dikatakan bahwa edukasi dalam bentuk penyuluhan merupakan salah satu cara efektif dalam menyampaikan materi sanitasi pada mitra. Hasil positif yang dicapai yaitu peningkatan pengetahuan sanitasi sebesar 10% dan penerapan program sanitasi sebesar 12%. Kata kunci: Kerupuk Ikan, Sanitasi, UMK
    corecore