3 research outputs found

    E-BOOK PANDUAN DESA WISATA BALESARI SEBAGAI MEDIA PROMOSI

    Get PDF
    Desa Balesari sebagai salah satu desa di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang memiliki potensi wisata yang beragam, antara lain wisata alam dan wisata kebudayaan. Destinasi wisata yang sudah dikenal dan banyak dikunjungi oleh masyarakat antara lain Keraton Gunung Kawi, dan Lembah Indah. Sedangkan tempat-tempat wisata seperti Coban Baung, Sumber Manggis, dan Sumber Jodoh masih belum banyak diketahui. Meskipun memiliki tempat wisata yang menarik dan beragam, tetapi desa Balesari masih belum dikenal masyarakat secara luas. Penyebabnya antara lain karena kurangnya promosi, tata kelola yang belum optimal, infrastruktur yang belum memadai serta tingkat kesadaran wisata masyarakat lokal yang masih rendah. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan mimilih fokus pada peningkatan promosi Desa Wisata Balesari. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan observasi awal, pengumpulan bahan, implementasi kemudain diakhiri dengan distribusi hasil. Dari hasil studi awal diketahui bahwa pihak desa belum memiliki media promosi yang efektif. Target luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah E-Book Panduan Desa Wisata Balesari. Bentuk media e-book dipilih karena media visual tersebut dapat didistribusikan melalui beberapa platform sekaligus, misalnya melalui website, media sosial ataupun aplikasi percakapan. Selain itu e-book juga dapat digunakan untuk pemasaran langsung. Pemerintah desa dan pengelola wisata di desa Balesari dapat menggunakan e-book ini sebagai media promosi wisata sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke desa Balesari dapat meningkat. E-Book Panduan Desa Wisata Balesari berisi kumpulan deskripsi secara singkat tempat-tempat wisata yang ada di desa Balesari, sehingga dapat digunakan oleh pengelola beberapa tempat wisata secara bersama-sama

    Modifikasi Spce (Screen Printed Carbon Electrode) Dengan Pedot-pss (Poly (3,4-ethylenedioxythiophene) Poly (Styrene Sulfonic Acid)) Untuk Penentuan Fenol

    Full text link
    Pada penelitian ini, modifikasi Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) secara fisik dilakukan dengan menggunakan poly (3,4-ethylenedioxythiophene) -poly (styrene sulfonic acid) (PEDOT-PSS) untuk meningkatkan sensitivitas penentuan fenol secara voltametri. Pengukuran fenol dilakukan dengan metode differential pulse voltammetry (DPV) pada kisaran potensial -0,5 sampai 1 Volt, durasi 180 detik, potensial deposisi -0,5 Volt, dan kecepatan penyapuan 100 mV/s pada pH 6-9, rentang konsentrasi fenol 0-100 mikro M, serta konsentrasi PEDOT-PSS sebesar 0-100%. Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan konsentrasi PEDOT-PSS berpengaruh terhadap respon arus. Kondisi optimum dicapai pada pH 8 dengan konsentrasi PEDOT-PSS 50%, sensitivitas sebesar 0.009 mikro A/mikro M dengan batas deteksi 0.1595 mikro M

    Pelatihan Kendali Sekuensial Berbasis Progammable Logic Controller pada Simulasi Otomasi Sistem Produksi

    Full text link
    Teknologi canggih dirancang dengan tujuan mampu memberikan manfaat yang positif bagi manusia di berbagai aspek, contonya dibidang militer. Produk-produk yang dibuat untuk keperluan militer harus memilki standar yang tinggi. Merubah proses manual menjadi otomatis (sistem otomasi) pada proses produksi, maka timbulnya kesalahan kerja dapat diminimalisir. Sistem otomasi umumnya merupakan sistem kendali yang berurutan (sequential) sehingga kecil kemungkinan terjadi error. Anggota militer harus mampu menguasai sistem otomasi tersebut. Tujuannya agar dapat memonitoring sehingga proses produksi dapat dipastikan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan kendali sequential, diharapkan 15 bintara mahasiswa memperoleh gambaran tentang alur atau proses pembuatan alat militer. Penerapan metode analisa kasus dan simulasi mampu menarik minat sehingga proses belajar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Trainer otomasi mampu bekerja sesuai dengan ilustrasi yang diberikan membuat bintara mahasiswa menjadi lebih kreatif dan memicu untuk dapat meciptakan teknologi baru. Untuk menghasilkan teknologi baru perlu didukung dengan Fasilias yang lebih memadai
    corecore