Rancang Bangun Penjadwalan Lampu Otomatis Pada Rumah Pintar

Era revolusi industry 4.0 saat ini sudah mulai memasuki segala aspek dalam kehidupan, salah satunya adalah pada bidang property yakni rumah. Perangkat pintar dapat dengan mudah kita dipasaran seperti lampu, kunci pintu, air conditioner(AC), dan lain-lain. Tetapi, setiap perangkat tersebut berdiri sendiri menggunakan aplikasi masing-masing untuk melakukan pengendalian. Pengendalian pada perangkat pintar tersebut belum dapat menyelesaikan permasalahan Ketika penghuni rumah sedang bepergian dan keadaan rumah sedang tidak berpenghuni. Rumah dengan sistem keamanan yang canggih memerlukan biaya yang besar dalam implementasinya. Permasalahan berikutnya adalah perangkat cerdas yang belum terintegrasi tersebut membutuhkan perintah fisik untuk mengendalikan kondisi yang diinginkan. Penggunaan sistem penjadwalan otomatis dengan penerapan jaringan saraf tiruan mampu meminimalisir penggunaan perintah fisik serta dapat meningkatkan keamanan rumah tak berpenghuni. Jaringan saraf tiruan diberikan data pembelajaran kondisi setiap lampu dan menggunakan fungsi aktifasi sigmoid sehingga didapatkan banyaknya epoch adalah 15.000 dengan waktu 7,15 detik dengan menghasilkan error sebesar 0,2

Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

Latar belakang masalah penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung rendah karena guru dalam mengajar khususnya mata pelajaran IPA masih monoton,artinya guru dalam mengajar lebih sering menggunakan metode ceramah.Selain itu guru belum dapat memberi contoh-contoh yang kongkret dalam pembelajaran dan kurangnya penggunaan alat peraga IPA yang sangat pokok dalam pembelajaran IPA. Untuk memecahkan masalah ini peneliti melakukan sebuah tindakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah PTK yang dilakukan melalui dua siklus dengan masing-masing 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung dengan jumlah anak 35 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Sedangkan untuk data hasil observasi KBM guru dan siswa dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung semester II tahun pelajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar IPA siswa pra siklus, siklus I, dan siklus II yaitu pada pra siklus siswa yang tuntas adalah 20 anak dengan persentase 57,14%. Pada siklus I siswa yang tuntas adalah 27 anak dengan persentase 77,14%. Pada siklus II, siswa yang tuntas adalah 35 anak dengan persentase 100% artinya seluruh siswa dalam satu kelas telah mencapai nilai KKM (70). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model CTL ( Contextual Teaching and Learning ) dapat meningkatkan hasil belajar IPA Pada siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015