11 research outputs found

    Pengaruh Tayangan Media Televisi Edukasi Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Budi Pekerti Siswa Kelas 5 Sd Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemajuan sistem informasi, khususnya melalui media televisi yang telah menjadi konsumsi utama bagi anak-anak. Sementara itu, televisi banyak membawa beragam program tayangan yang bersifat positif dan negatif.. Seperti memahami bagaimana dampak siaran televisi terhadap pendidikan moral yang identik dengan pendidikan budi pekerti dirasa sangatlah penting. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting, keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tayangan media televisi edukasi dan pola asuh orang tua terhadap budi pekerti siswa kelas 5 SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012 Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu pendekatan guna menggambarkan suatu fakta, dan mengaitkan fakta-fakta yang ada secara rasional dan logis dengan mendasarkan pada pendekatan matematis. Uji validitas data dilakukan dengan teknik korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitas angket dilakukan dengan teknik alfa crossbanch. Sedangkan analisis pengaruh media televisi edukasi dan pola asuh orang tua terhadap perkembangan budi pekerti siswa dilakukan dengan teknik regresi linier ganda. Semua teknik kuantitatif ini dilakukan pada signifikansi 5% atau derajat kepercayaan 95%. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua data yang diperoleh dari angket memiliki nilai alfa -0.440 dan 1.056. Nilai tersebut menunjukkan bahwa data yang diperoleh cukup valid pada signifikansi 5%, dan angket yang digunakan dianggap reliabel secara statistik pada signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas V SDN 01 Gayamdompo masih sangat minim dalam melihat tayangan media televisi edukasi. Pola asuh orang tua siswa sudah cukup baik namun orang tua kurang mengarahkan anaknya dalam melihat tayangan telvisi, pengaruh program-program siaran televisi bagi perkembangan budi pekerti siswa ditunjukkan dengan persamaan regresi Y= - 1291.23 + 2.420X1 + 15.501X2. Nilai negatif dalam koefisien regresi menunjukkan bahwa program-program yang disaksikan anak lebih banyak membawa dampak negatif dari pada postifnya. Hal ini terjadi karena anak pada kenyataannya masih lebih banyak menyaksikan tayangan yang dewasa, dan anak masih tidak merasa tabu untuk menyaksikan tayangan yang kurang bagus

    Evaluasi Sistem Penagihan Piutang Usaha Pada PT Dua Putra Perkasa Pratama

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penagihan piutang usaha terhadap risiko piutang tak tertagih di PT. Dua Putra Perkasa Pratama. Sampel penelitian yang digunakan adalah dokumen struktur organisasi, dokumen standar operasional prosedur, dokumen umur piutang, dan laporan piutang dari PT. Dua Putra Perkasa Pratama. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Dua Putra Perkasa Pratama telah menyusun dan melaksanakan sistem penjualan kreditnya mulai dari penerimaan pelanggan baru, penerimaan order penjualan, penagihan atas piutang penjualan, hingga penerimaan pembayaran piutang penjualan dengan baik. PT. Dua Putra Perkasa Pratama dalam pelaksanaan menerapkan prosedur piutang sudah cukup optimal untuk mengurangi risiko terjadi tak tertagihnya piutang. PT. Dua Putra Perkasa Pratama telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan kegiatannya. Namun, pembayaran atas piutang yang diterima oleh perusahaan cenderung telat diterima, tidak sesuai dengan ketentuan awal yang disetujui, sehingga berpotensi untuk mengganggu cashflow dari perusahaan. Permasalahan tersebut sudah bisa dikendalikan oleh manajemen, namun tingkat piutang terhadap penjualan masih perlu diperhatikan lebih lanjut. Kondisi piutang dan pencadangannya dilakukan oleh perusahaan dengan baik, sehingga belum menunjukkan urgensi penghapusan piutang yang tidak tertagih. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa PT. Dua Putra Perkasa Pratama sudah optimal dalam mengelola sistem piutang usahanya.   Kata kunci: Piutang Usaha, Piutang Tak Tertagih (Bad Debt), Umur Piutang Usaha.   Abstract: This study aims to evaluate the account receivables collection system against the risk of uncollectible receivables in PT. Dua Putra Perkasa Pratama. The research samples used are organizational structure documents, standard operating procedure documents, receivables age document, and accounts receivable from PT. Dua Putra Perkasa Pratama. The data analysis technique used in this study used qualitative descriptive methods. The results showed that PT. Dua Putra Perkasa Pratama has compiled and implemented its credit sales system starting from receiving new customers, receiving sales orders, collecting sales receivables, to receiving sales receivable payments properly. PT. Dua Putra Perkasa Pratama in the implementation of implementing the receivables procedure are optimal enough to reduce the risk of uncollectible receivables. PT. Dua Putra Perkasa Pratama have applied the principle of prudence in the implementation of their activities. However, payments on receivables received by the company tend to be received late, not in accordance with the initial approved provisions, so it has the potential to interfere with cashflow from the company. The problem can already be controlled by management, but the level of receivables against sales still needs to be considered further. The condition of receivables and their reserves is carried out by the company properly, so it has not shown the urgency of write-off of uncollectible receivables. So the researcher concluded that PT. Dua Putra Perkasa Pratama has been optimal in managing their accounts receivable system.   Keywords: Accounts Receivable, Uncollectible Accounts (Bad Debt), Age of Accounts Receivable. &nbsp

    PERAN PERANGKAT DESA DALAM AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI PADA DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN)

    Get PDF
    ABSTRAK Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, membuat wewenang yang diberikan kepada Pemerintah Desa semakin luas dalam mengurusi rumah tangganya sendiri. Wewenang yang semakin luas ini membuat desa mendapatkan saluran dana dari Pemerintah Pusat yang disebut dengan Dana Desa. Dalam pengelolaan dana ini pemerintah telah mengatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perangkat desa dalam akuntabilitas pengelolaan dana desa pada Desa Sumurgayam Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, apakah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara dengan perangkat desa yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa, BPD, Kepala Dusun dan beberapa masyarakat Desa Sumurgayam. Data sekunder yang digunakan peneliti berupa arsipan Desa yaitu profil desa RPJMDesa dan Laporan Realisasi Anggaran Dana Desa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat desa Sumurgayam telah berperan sesuai dengan Peaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban hingga pembinaan dan pengawasan. Akuntabilitas pengelolaan dana desa telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 namun dalam pengerjaannya masih terdapat perangkat desa yang belum memahami beberapa tugasnya. Transparansi pengelolaan dana desa Sumurgayam sudah terpenuhi walaupun masih terdapat masyarakat yang belum memahami fungsinya. ABSTRACT After the enactment of Law Number 6 of 2014 concerning Villages, the authority given to Village Governments became wider in managing their own households. This increasingly broad authority allows villages to receive funding channels from the Central Government called Village Funds. In managing these funds, the government has regulated it in Minister of Home Affairs Regulation Number 20 of 2018. This research aims to find out the role of village officials in accountability for managing village funds in Sumurgayam Village, Paciran District, Lamongan Regency, whether it is in accordance with Minister of Home Affairs Regulation Number 20 of 2018. The type of research used in this research is qualitative with a descriptive approach. The data used in this research is primary data in the form of interviews with village officials, namely the Village Head, Village Secretary, Village Treasurer, BPD, Hamlet Head and several Sumurgayam Village residents. The secondary data used by researchers is in the form of village archives, namely the RPJMDesa village profile and the Village Fund Budget Realization Report. The results of this research show that Sumurgayam village officials have played a role in accordance with Minister of Home Affairs Regulation Number 20 of 2018 starting from planning, implementation, administration, reporting, accountability to coaching and supervision. Accountability for managing village funds is in accordance with Minister of Home Affairs Regulation Number 20 of 2018, but in the process there are still village officials who do not understand some of their duties. Transparency in the management of Sumurgayam village funds has been fulfilled even though there are still people who do not understand its function. مستخلص البحث بعد صدور القانون رقم 6 لعام 2014 بشأن القرى، أصبحت السلطة الممنوحة لحكومات القرى أوسع في إدارة أسرهم. تسمح هذه السلطة المتزايدة الاتساع للقرى بتلقي قنوات تمويل من الحكومة المركزية تسمى صناديق القرى. في إدارة هذه الأموال، قامت الحكومة بتنظيمها في لائحة وزير الداخلية رقم 20 لعام 2018. ويهدف هذا البحث إلى معرفة دور مسؤولي القرية في المساءلة عن إدارة أموال القرية في قرية سومورجايام، منطقة باسيران، مقاطعة لامونجان، سواء كان ذلك وفقًا لنظام وزير الداخلية رقم 20 لسنة 2018. ونوع البحث المستخدم في هذا البحث هو بحث نوعي ذو منهج وصفي. البيانات المستخدمة في هذا البحث هي بيانات أولية في شكل مقابلات مع مسؤولي القرية، وهم رئيس القرية، وأمين القرية، وأمين صندوق القرية، وBPD، وهاملت هيد والعديد من سكان قرية سومورجايام. البيانات الثانوية التي يستخدمها الباحثون هي في شكل أرشيفات القرية، وهي ملف تعريف القرية RPJMDesa وتقرير تحقيق ميزانية صندوق القرية. تظهر نتائج هذا البحث أن مسؤولي قرية سومورجايام لعبوا دورًا وفقًا للائحة وزير الداخلية رقم 20 لعام 2018 بدءًا من التخطيط والتنفيذ والإدارة وإعداد التقارير والمساءلة وحتى التدريب والإشراف. تتم المساءلة عن إدارة أموال القرية وفقًا للائحة وزير الداخلية رقم 20 لعام 2018، ولكن في هذه العملية لا يزال هناك مسؤولون في القرية لا يفهمون بعض واجباتهم. لقد تم تحقيق الشفافية في إدارة أموال قرية سومورجايام على الرغم من أنه لا يزال هناك أشخاص لا يفهمون وظيفته

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. R Post Sectio Caesaria Atas Indikasi Presentasi Bokong Di Bangsal Annisa Rs Pku Muhammadiyah Surakarta

    Get PDF
    Latar belakang : Dalam praktek obstretik modern, kelahiran dapat dilakukan dengan cara sectio caesaria maupun pervagina. Setelah melahirkan tidak lepas dari masa nifas dan menyusui yang merupakan masa-masa pasca melahirkan krusial. Terjadi perubahan adaptasi fisiologi dan psikologi banyak faktor yang mempengaruhi dalam memproduksi ASI dan jika lalai dalam perawatan masa nifas dapat terjadi infeksi. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Ny. R dengan post sectio caesaria atas indikasi presentasi bokong meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 hari masalah keperawatan yang muncul ada tiga yaitu nyeri akut, resiko tinggi infeksi, kurang pengetahuan. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan. Kesimpulan : Masalah keperawatan pada Ny. R mengenai nyeri akut, resiko tinggi infeksi, kurang pengetahuan pada dasarnya dapat teratasi dengan baik

    Identifikasi Ayam Hutan (Gallus-gallus) Berdasarkan Karakteristik Kuantitatif di Kecamatan Alu, Campalagian dan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar

    Get PDF
    ABSTRAK Ayam hutan merupakan ayam leluhur dari ayam kampung yang populasinya semakin menurun. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi ayam hutan yang ada di pegunungan sebelah timur Kabupaten Polewal Mandar berdasarkan sifat kuantitatif yang diturunkan. Ayam hutan diambil sampelnya sebanyak 30 ekor jantan dan 10 ekor betina di setiap kecamatan dengan teknik acsidental dan pengambilan sampel dimulai dari bulan Juli - Agustus 2022. Parameter yang diamati adalah sifat kuantitatif meliputi bobot badan, panjang badan, lingkar dada, panjang shank, berat telur, jumlah telur, jumlah bulu ekor dan panjang tulang pubis. Hasil penelitian ayam hutan di Kecamatan Alu, memiliki keragaman yang tinggi, di Kecamatan Campalagian memiliki keragaman yang sedang dan di Kecamatan Luyo memiliki keseragaman yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sifat kuantitatif ayam hutan di kecamatan Alu dan Luyo memiliki keseragaman tinggi sedangkan di Kecamatan Campalagian memiliki keseragaman sedang

    Protection Effect of Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Piroxicam as Ulcerogenic Agent towards Malondialdehid Level and Protein Expression of Caspase-3, COX-1, COX-2 at Rat Gastric

    Get PDF
    Piroxicam can damage the gastric mucosa through two main mechanisms, topical and systemic. Topical mucosal damage occurs because the piroxicam is lipophilic and acidic, making it easier for hydrogen ions to enter the mucosa and cause ulcers. The aim of this study was to determine the protection effect of SNEDDS piroxicam ulcerogenic agent against malondialdehyde (MDA) level and protein expression of caspase�3, COX-1, COX-2. The research was conducted using the test animals as much as 30 male white Sprague dawley (SD) rats aged 1-2 months with a weight of 100-200 grams divided into 5 groups consisting of Normal Control, Trigger Control, Drug Control, Carrier Control and Treatment Control. Treatment was given for 28 days orally. On the 29th day blood samples were also taken for the determination of MDA (Malondialdehid) levels by Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARs) method using a visible spectrophotometer. Rats were sacrificed, then gastric organs were taken for immunohistochemical testing of caspase-3 and COX-1 expression, COX-2. The statistical analysis showed that the piroxicam SNEDDS group and the piroxicam suspension group decreased expression of the caspase-3 protein, increased COX-1 expression, decreased COX-2 and significantly decreased MDA levels. The piroxicam-containing SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) form has protection effect against ulcogenic piroxicam by decreasing the caspase-3, MDA and COX-2 level
    corecore