33 research outputs found

    ANALISIS NILAI TAMBAH GULA SEMUT AREN DI INDUSTRI RUMAH TANGGA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU, KOTA PADANGSIDIMPUAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK Nilai tambah pengolahan nira menjadi gula merah sebesar Rp 878,57 per kilogram bahan baku. Artinya, harga bahan baku sebesar Rp 500 menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 878,57 per kg bahan baku. Nilai tambah pengolahan nira menjadi gula semut kini sebesar Rp 4728,57 per kilogram bahan baku. Artinya, harga bahan baku sebesar Rp 500 menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 4728,57 per kg bahan baku. Hal ini menunjukkan bahwa pengolahan gula semut mempunyai nilai tambah yang jauh lebih tinggi dibandingkan pengolahan gula merah. Laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pengolahan per kilogram bahan baku gula sebesar Rp 3657,31 dan margin keuntungan yang diraih perusahaan sebesar 61,68%. Sedangkan laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pengolahan 1 kg bahan baku gula merah sebesar 307,142 dengan margin keuntungan sebesar 33,07%. Nilai tambah gula aren sebesar 61,5%. Sedangkan gula semut aren saat ini 73,55%

    UJI PERBANDINGAN VARIETAS DAN PENGARUH INTERVALWAKTU PEMBERIAN PUPUK DAUN GROW MORE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris L)

    Get PDF
    Dalam penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yang diteliti yaitu Faktor penggunaan varitas (V) terdiri dari 3 level yaitu V1Varietas New Dragon,V2 Varietas Punggawa danV3 Varietas Baginda dan Faktor interval pemberian pupuk Grow More (G) terdiri dari 3 level yaitu G15 hari sekali (2 cc/ liter air),G210 hari sekali (2 cc/liter air) dan G315 hari sekali (2 cc/liter air). Dari hasil analisa secara statistik menunjukkan bahwa uji perbandingan varietas berbeda nyata terhadap parameterdiameter buah per tanaman parameter tebal kulit buah menunjukkan pengaruh yang nyata, tetapi tidak berbeda nyata terhadap parameter panjang tanaman, jumlah cabang tanaman, berat buah pertanaman sampel, berat buah per plot,tebal daging buah pertanaman, jumlah buah pertanaman dan jumlah buah per plot. Dari hasil analisa secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan intervalwaktu pemberian pupuk daun Grow More berbeda nyata terhadap parameter panjang tanaman pada semua umur pengamatan, berat buah per tanaman sampel dan berat buah per plot. Dari hasil analisa secara statistik menunjukkan bahwa interaksi antara kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter panjang tanaman, jumlah cabang tanaman, berat buah per tanaman sampel, berat buah per plot, diameter buah per tanaman, tebal kulit buah per tanaman, bebal daging buah pertanaman, jumlah buah per tanaman dan jumlah buah per plot, tetapi pada parameter jumlah cabang pada umur  2, 3 dan 4 mst dan tebal kulit buah per tanaman. Kata Kunci : Semangka, varietas, pupuk daun grow mor

    UJI BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK BIOBOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L.)

    Get PDF
    This research aims was to know Test of Some Varieties and Provision of Bioboost Fertilizer on the Growth and Production of Red Onion (Allium ascolonicum L.). The design used in this research is Randomized Block Design, with 2 factors is: Factor Test Some varieties symbolized with (V) consists of 3 levels: V1 = Local Variety, V2 = Varieties of Brebes, V3 = Philippine Varieties. The Bioboost Fertilization Factor is symbolized by (B), is: B0 = 0 cc / Liter water, B1 = 3.5 cc / Liter water, B2 = 5cc / Liter water, B3 = 10 cc / Liter water. The result of analysis of variance that effect of some varieties treatment showed real effect at plant height 7 mst. While the influence is not real in the observation on the observation of plant height aged 3.5 and 9 mst. Number of tillers 3, 5, 7 and 9 mst. Tuber weight per sample and weight of tuber per plot.  Treatment of Bioboost fertilizer showed real effect on observation  weight of tuber per plot. While the effect was not significant on the observation of plant height aged 3, 5, 7 and 9 mst, the number of tillers aged 3, 5, 7 and 9 mst and tuber weight per sample. analysis of variance that due to the treatment of several varieties and fertilizer Bioboost showed a real effect on observation of height of plant age 7 and 9 mst. While the effect was not significant on observation of height parameters of plant age 3 and 5 mst, number of tillers age 3, 5, 7 and 9 mst, tuber weight per sample and weight of tuber per plot.</em

    PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN MANDAILING NATAL

    Get PDF
    Kinerja adalah hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja tetapi termasuk berlangsungnya proses pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dan umur penyuluh dengan kinerja penyuluh pertanian dan untuk menganalisis pengaruh antara tingkat pendidikan dan umur penyuluh penyuluh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan analisis multivariat dengan menggukan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor karakteristik penyuluh yang berhubungan secara signifikan dengan keberhasilan kinerja penyuluh yaitu tingkat pendidikan (tahun) sedangkan faktor-faktor karakteristik penyuluh yang berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan kinerja penyuluh yaitu tingkat pendidikan (tahun)Kata Kunci : Kinerja, tingkat pendidikan, umur, indikator keberhasilan kinerj

    PERKECAMBAHAN BIJI LAMTORO (Leucaena leucocepala) DENGAN PERLAKUAN PERENDAMAN DAN BERBAGAI ZPT

    Get PDF
    Percobaan ini dilakukan untuk melihat pengaruh lama perendaman dengan perlakuan berbagai ZPT terhadap perkecambahan biji lamtoro.  Metode yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor I terdiri dari L1 (6 Jam), L2 (12 Jam), L3 (18 Jam), sedangkan faktor 2 terdiri dari A0 (Air), A1 (Ekstrak Bawang Merah), A2 (Ekstrak Rebung Bambu), A3 (Ekstrak Air Kelapa), A4 (Ekstrak Kecambah Kacang Hijau). Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Dari hasil penelitian pada 28 Hst diperoleh  bahwa Lama perendaman memperlihatkan pengaruh yang nyata pada parameter daya berkecambah dan tinggi tanaman, sedangkan pemberian Zpt hanya  memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman. Interaksi dari kedua tidak memperlihatkan perbedaan pada semua parameter amata

    SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGOLAHAN TEH KECOMBRANG (Etlingera elatior) DI DESA SITARATOIT KABUPATEN TAPANULI SELATAN

    Get PDF
    Tanamaman kecombrang (Etlingera elatior) termasuk ke dalam tanaman herbal atau tanaman obat yang dapat digunakan sebagai ramuan tradisional. Selain sebagai obat tradisonal teh kecombrang juga dapat dijadikan sebagai pangan fungsional seperti teh herbal. Teh kecombrang telah berhasil diolah oleh beberapa dosen agroteknologi UM-tapsel dan telah disosialisasikan dan dilakukan pendampingan pengolahan dan pengemasan kepada ibu-ibu PKK desa Sitaratoit. Pengolahan teh kecombrang cukup sederhana yaitu bunga kecombrang dicuci bersih. Setelah itu mahkota dilepaskan satu per satu. Mahkota yang telah dilepas diiris kecil-kecil, kemudian dikering anginkan. Setelah itu dikeringkan dengan penjemuran dibawah sinar matahari atau menggunakan oven. Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini adalah untuk mengenalkan dan mendampingi ibu-ibu PKK desa sitaratoit tentang pengolahan teh kecombrang dengan harapan ibu PKK lebih kreatif dan melahirkan produk home industri

    Studi Pemanfaatan Limbah Salak Berdasarkan Analisis Nilai Tambah Dan Kelayakan Usaha Agribisnis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan kelayakan usaha dari pemanfaatan limbah salak. Penelitian ini  akan dilakukan di Desa Aek Nabara Derah Kecamatan Angkola Barat. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif diantaranya analisis besar penerimaan, analisis kelayakan usaha (R/C) dan analisis nilai tambah pada hasil pengolahan limbah buah salak. Dari hasil analisis diperoleh Kopi salak  menunjukkan nilai rasio R/C sebesar 1.77 sehingga pengolahan biji salak menjadi kopi salak layak dilakukan. Besar penerimaan agroindustri pengolahan biji salak menjadi kopi salak adalah Rp. 6,000,000/produksi sedangkan pendapatan sebesar Rp. 2,605,322/produksi dan biaya agroindustri adalah sebesar Rp.3,394,678/produksi. Pengolahan biji salak menjadi kopi salak memiliki nilai tambah sebesar Rp. 34,237.63/kg dengan margin sebesar Rp. 79,500.00/kg dengan nilai keuntungan pengusaha sebeasar 35.99%. Kekuatan dalam menjalankan usahatani pengolahan biji salak menjadi kopi salak antara lain sertifikasi, manfaat bagi kesehatan, rantai tata niaga sederhana, manfaat sebagai oleh-oleh dan bahan baku yang melimpah. Kelemahan dalam pengolahan biji salak menjadi kopi salak antara lain sistem pengolahan sederhana, peralatan terbatas, promosi masih relatif minim terutama penggunaan internet, sikap tenaga kerja, varian, kemasan masih satu dan tata kelola.Kata Kunci : Limbah Salak,  Nilai Tambah, Kelayakan Usah

    PENGARUH PUPUK ORGANIK GRANUL MODERN DAN WAKTU PENYIANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELE (GLYCINE MAX L MERRILL)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik Granul Modern dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kedele (Glycine max L Merrill). penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua faktor yaitu faktor pemberian pupuk Organik Granul Modern dan faktor waktu penyiangan. Dari hasil anasila statistik interaksi kedua perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam, berat polong per plot, Dari hasil anasila statistik perlakuan waktu penyiangan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 4 mst, jumlah polong per plot. Pengamatan dari semua karakter menunjukkan kriteria pada tinggi tanaman, jumlah polong per plot

    SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENGOLAHAN TANAMAN KECOMBRANG ( ETLINGERA ELATIOR) SEBAGAI UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN USAHA PRODUKTIF IBU AISYIYAH RANTING DESA SITARATOIT

    Get PDF
    Desa Sitaratoit merupakan salah satu desa di provinsi Sumatera Utara yang berjarak  kurang lebih 10  km  dari  Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Penduduk desa Sitaratoit berkisar 350 kepala keluarga. Warga muhammadiyah di desa ini berjumlah 83 KK. Pada umumnya mereka bekerja sebagai petani seperti kebanyakan masyarakat desa Sitaratoit. Tanaman unggulan di desa tersebut adalah salak, akan tetapi juga banyak ditemukan tanaman pertanian lain yang tidak termanfaatkan secara maksimal seperti tanaman kecombrang. Dalam kegiatan pengabdian ini yang dilibatkan adalah ibu-ibu Aisyiyah. Ibu-ibu Aisyiyah di desa ini cukup aktif dalam kegiatan persyarikatan, akan tetapi mereka belum memiliki usaha produktif. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membangkitkan minat ibu Aisyiyah untuk melakukan kegiatan yang bersifat produktif. Kegiatan pada pengabdian ini adalah sosialisasi dan pendampingan pengolahan tanaman kecombrang menjadi olahan pangan seperti stick kecombrang dan siala jell

    ANALISIS NILAI TAMBAH NILAM DI DESA GUO BATU, KABUPATEN MANDAILING NATAL, PROVINSI SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Pencapaian tingkat efisiensi penggunaan input akan menentukan keberhasilan petani dalam mencapai produksi dan pendapatan yang maksimal dari usahatani dan agro nilam serta dapat bersaing di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan rasio nilai tambah nilam. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Sensus dan metode Value Added Hayami yang digunakan dalam penelitian ini dengan sampel 30 orang petani di Desa Guo Batu Kecamatan Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah dan rasio nilai tambah nilam olahan adalah Rp 47.153.400/produksi. Artinya pada Rp 15.808.933,33/kg harga bahan baku menghasilkan nilai tambah Rp 47.153.400/kg bahan baku dengan rasio nilai tambah 73,43%. Nilai tambah nilam keuntungan adalah Rp 46.784.579,01, dan tingkat keuntungan 99,17%
    corecore