2 research outputs found

    Pengaruh penerapan Model Master atau Kuasai terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah Matematis

    Get PDF
    Rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis, mata pelajaran matematika terdiri dari konsep dan rumus yang sangat sukar, sehingga siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran menakutkan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menerapkan model master atau kuasai untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis sebelum dan setelah diterapkan model master atau kuasai.Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas menggunakan uji Kormogorov-Smirnov, dikarenakan data tidak berdistribusi normal maka peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Jenis penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian One-Group-Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII MTsN Gresik. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VIII-H yang terdiri dari 35 siswa dan diambil menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode tes tertulis berupa pretest dan posttest untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatis siswa dalam memecahkan masalah matematis antara sebelum dan sesudah diterapkan model master atau kuasai. Hasil penelitian dalam pengujian hipotesis diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H_0 ditolak maka H_1 diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis sebelum diterapkan model master atau kuasai dan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis setelah diterapkan model master atau kuasai. Perbedaan juga dapat terlihat dari nilai rata-rata hasil pretest kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis sebesar 37,40 dan nilai rata-rata hasil posttest kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematis sebesar 91,40

    PENGARUH KEBIASAAN MENCUCI TANGAN TERHADAP KASUS DIARE PADA SISWA SEKOLAH DASAR: A SYSTEMATIC REVIEW

    Get PDF
    Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih sering terjadi di negara berkembang, seperti negara Indonesia adalah diare. Pada tahun 2018, KLB diare sudah terjadi sebanyak 10 kali pada tahun 2018 dengan Case Fatality Rate sebesar 4,74%, penderita sebanyak 756 orang dan kematian sebanyak 36 orang. Salah satu faktor penyebab tingginya angka kejadian diare di Indonesia adalah kebersihan diri, seperti mencuci tangan yang belum dipahami oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, perilaku mencuci tangan yang tepat seharusnya menjadi hal dasar untuk ditanamkan sejak dini saat anak mulai bersekolah. Tujuan kajian ini mengetahui korelasi antara kebiasaan mencuci tangan terhadap kasus diare pada siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini dipakai metode systematic review, yang mana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA. Artikel yang diperoleh didapatkan dari penggunaan fasilitas database online melalui halaman Google Scholar. Artikel yang dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan dari tahun 2016 sampai 2021 (5 tahun). Dari penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa perilaku mencuci tangan berkorelasi terhadap terjadinya diare, di mana semakin tepat dan baik perilaku cuci tangan yang diterapkan pada siswa sekolah dasar, maka semakin rendah pula kejadian diarenya
    corecore