19 research outputs found

    Pengaruh Penambahan Isi Rumen dalam Ransum terhadap Konsumsi Nutrien pada Domba Pasca Sapih Dini

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan isi rumen dalam ransum terhadap konsumsi bahan organik (BO), lemak kasar (LK) dan total digestible nutrients (TDN) domba pasca sapih dini. Materi yang digunakan berupa 15 ekor domba umur 2 - 3 minggu dengan bobot rata-rata 4,37±1,11 kg.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 = pakan starter tanpa penambahan isi rumen + hijauan 100 g, T1 = pakan starter + 5%isi rumen sapi+ hijauan 100 g, T2 = pakan starter + 5%isi rumen kerbau+ hijauan 100 g,T3 = pakan starter + 5%isi rumen kambing+ hijauan 100 g dan T4 = pakan starter + 5%isi rumen domba+ hijauan 100 g. Parameter yang diamati yaitu konsumsi BO, LK dan TDN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isi rumen berbagai ternak ruminansia tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BO, LK dan TDN. Simpulan dari penelitian ini yaitu penambahan isi rumen berbagai ternak ruminansia dalam ransum ternak domba pasca sapih dini tidak meningkatkan konsumsi BO, LK dan TDN

    OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAK SAMPAH DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA JEBENGPLAMPITAN WONOSOBO

    Get PDF
    Pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat agar memiliki budaya hidup yang bersih sekaligus sehat dijembatani melalui bak pembuangan sampah yang disediakan oleh pemerintah Desa Jebengplampitan sebagai alternatif solusi untuk mengatasi pembuangan sampah sembarangan. Pembuangan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal bahkan di aliran sungai  merupakan kebiasan sebagaian masyarakat Desa Jebengplampitan yang saat ini masih sulit untuk dihilangkan. Dalam hal ini sikap peduli terhadap lingkungan sekitar guna menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat harus dipupuk terus menerus. Menggandeng beberapa masyarakat yang mampu menggerakan masyarakat lain juga peru dilakukan. Pembangunan bak sampah yang strategis dan layak juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membuang sampah pada bak sampah. Kondisi nyata di lapangan bahwasnya lokasi pembangunan bak sampah berada pada lingkungan pasar yangmana akses untuk kendaraan roda empat sulit. Selain itu bak sampah yang sudah tersedia tidak dilengkapi tembok pemisah antara sampah organik dan anorganik. Hal tersebut mengakibatkan sampah membaur jadi satu tanpa proses pemilahan. Tidak hanya itu bak sampah yang tidak dilindungi oleh atap mengakibatkan sampah-sampah yang seharusnya bisa terbakar dan mampu mengurangi jumlah sampah menjadi sulit untuk terbakar hingga menumbuhkan rasa malas orang sekitar untuk membakar sampah di bak sampah. Hasi dari program unggulan ini diharapkan mampu menggerakan masyarakat maupun pemerintahan desa untuk lebih serius dalam menumbuhkan budaya hisup bersih dan sehat

    Take Care of Environment Together Upaya Menjaga Lingkungan dan Menjadikan Gaya Hidup Sehat di Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan

    Get PDF
    Isu lingkungan merupakan salah satu isu yang bersifat berkelanjutan. Lingkungan dapat memberikan dampak positif jika dirawat dengan baik dan sebaliknya akan memberikan dampak negatif jika dibiarkan tercemar begitu saja. Salah satu penyebab pencemaran lingkungan terbesar di Indonesia, terutama yang berasal dari limbah, yaitu sampah rumah tangga.  Peningkatan penduduk mempengaruhi volume sampah yang semakin meningkat. Pengelolaan sampah masih merupakan tantangan besar bagi pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tantangan tersebut antara lain adalah kesadaran masyarakat yang masih relatif rendah, kurangnya sarana pengumpulan sampah, dan terbatasnya jumlah petugas penyuluh kebersihan sehingga intensitas penyuluhan masih relatif rendah. Banyaknya permasalahan dan kendala yang masih ada terhadap pelaksanaan pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya wilayah DKI Jakarta baik yang bersifat teknis maupun non teknis yang berpengaruh pada sasaran pengelolaan sampah membuat mahasiswa UAI untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sosialisasi terlaksananya konsep lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dengan harapan dapat mengoptimalkan mengurangi sampah dan menjadikan gaya hidup sehat di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.Kata Kunci: Bebas sampah, Ecobricks, Eco Enzyme, Lingkungan, Pengelolaan Sampa

    Probability of Hypertension in Advancing Ages of Women

    Get PDF
    Hypertension is a problem in Indonesia, with 34.1% prevalence. The number reflected the number of hypertensive patients in the 2016 clinic report of Pasirjambu Public Health Center as the most prominent non-communicable disease. This research aimed to discover the specific age of onset and risk factors of hypertension in the village where the health center located. A rapid survey collected the data in May 2017, where 210 women (representing their household) were chosen by randomization inside their respective clusters. Risk factors were analyzed by a robust and parsimonious logistic regression model along with probability count on age as the final prediction. The prevalence of hypertension was 59.5% (95%CI=52.9, 66.2%). Risk factors for hypertension were age (OR=1.06, p=0.00), stress (OR=1.74, p=0.09) and family history (OR=1.99, p=0.03) but the protective factor was consumption frequency of salty food (OR=0.64, p=0.10). In conclusion, a woman would have a 42.9% chance (95%CI=33.7, 52.1%) for having hypertension at 40 years old of age after adjusted by other risk factors. Despite only two modifiable risk factors that can be intervened with, it would be worth trying to decrease the pace of onset in hypertension and the prevalence.   KEMUNGKINAN HIPERTENSI BERDASAR ATAS USIA PADA WANITA Hipertensi merupakan sebuah masalah di Indonesia dengan prevalensi sebesar 34,1%, angka tersebut terlihat dalam laporan tahunan Puskesmas Pasirjambu sebagai penyakit tidak menular terbanyak di wilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui usia munculnya hipertensi dan faktor risikonya. Pengumpulan data dilakukan melalui survei cepat di bulan Mei 2017, melibatkan 210 wanita yang mewakili  rumah tangganya dipilih secara random. Faktor risiko dianalisis menggunakan regresi logistik dengan hasil akhir berupa prediksi kemungkinan. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 59,5% (IK95%=52,9; 66,2%). Usia (OR=1,06; p=0,00), stres (OR=1,74; p=0,09) dan riwayat hipertensi dalam keluarga (OR=1,99; p=0,03) menjadi faktor risiko, sedangkan frekuensi konsumsi makanan asin (OR=0,64; p=0,10) menjadi faktor protektif. Setelah adjusted terhadap variabel lain, kemungkinan untuk hipertensi seorang wanita usia 40 tahun sebesar 42,9% (IK95%=33,7; 52,1%). Pencegahan untuk menurunkan prevalensi dan laju insidensi dapat dilakukan pada usia tersebut walaupun hanya ada dua faktor risiko yang dapat dimodifikasi

    Racial differences in systemic sclerosis disease presentation: a European Scleroderma Trials and Research group study

    Get PDF
    Objectives. Racial factors play a significant role in SSc. We evaluated differences in SSc presentations between white patients (WP), Asian patients (AP) and black patients (BP) and analysed the effects of geographical locations.Methods. SSc characteristics of patients from the EUSTAR cohort were cross-sectionally compared across racial groups using survival and multiple logistic regression analyses.Results. The study included 9162 WP, 341 AP and 181 BP. AP developed the first non-RP feature faster than WP but slower than BP. AP were less frequently anti-centromere (ACA; odds ratio (OR) = 0.4, P < 0.001) and more frequently anti-topoisomerase-I autoantibodies (ATA) positive (OR = 1.2, P = 0.068), while BP were less likely to be ACA and ATA positive than were WP [OR(ACA) = 0.3, P < 0.001; OR(ATA) = 0.5, P = 0.020]. AP had less often (OR = 0.7, P = 0.06) and BP more often (OR = 2.7, P < 0.001) diffuse skin involvement than had WP.AP and BP were more likely to have pulmonary hypertension [OR(AP) = 2.6, P < 0.001; OR(BP) = 2.7, P = 0.03 vs WP] and a reduced forced vital capacity [OR(AP) = 2.5, P < 0.001; OR(BP) = 2.4, P < 0.004] than were WP. AP more often had an impaired diffusing capacity of the lung than had BP and WP [OR(AP vs BP) = 1.9, P = 0.038; OR(AP vs WP) = 2.4, P < 0.001]. After RP onset, AP and BP had a higher hazard to die than had WP [hazard ratio (HR) (AP) = 1.6, P = 0.011; HR(BP) = 2.1, P < 0.001].Conclusion. Compared with WP, and mostly independent of geographical location, AP have a faster and earlier disease onset with high prevalences of ATA, pulmonary hypertension and forced vital capacity impairment and higher mortality. BP had the fastest disease onset, a high prevalence of diffuse skin involvement and nominally the highest mortality

    TA : Pengaruh Work-Family Conflict dan Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja pada Pekerja Wanita di Kota Surabaya

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel work interference with family, family interference with work, dan kompensasi finansial terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pada pekerja wanita di kota Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM-PLS melalui program WarpPLS 5.0. Teknik pengumpulan data dengan melakukan survei melalui angket yang disebarkan ke responden secara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja wanita yang menikah maupun yang sudah bercerai dan memiliki anak, sehingga sampel yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu sebagian pekerja wanita yang menikah maupun yang sudah bercerai dan sudah memiliki anak dengan batasan usia 20-57 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 101 orang. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa variabel work interference with family dan kepuasan kerja secara langsung berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja. Variabel work interference with family dan kompensasi finansial secara langsung berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sedangkan, variabel family interference with work dan kompensasi finansial secara langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja. Variabel family interference with work secara langsung tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Namun, variabel work interference with family maupun family interference with work secara tidak langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Variabel kompensasi finansial secara tidak langsung berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan di kota Surabaya harus memperbaiki variabel family interference with work dan kompensasi finansial serta meningkatkan kembali variabel work interference with family dan kepuasan kerja agar berpengaruh dan lebih meningkatkan kinerja pada pekerja wanita di kota Surabaya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui beberapa strategi antara lain lebih memperhatikan peran wanita yang bekerja karena kedua peran yang dialami dapat menimbulkan kesenjangan pada kehidupan sosial sehingga dapat mempengaruhi perannya sebagai pekerja sehingga hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian tugas yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Hal tersebut menjadi faktor pengaruh baik atau tidaknya kinerja yang dilakukan oleh pekerja wanita. Selain itu, kepuasan kerjanya juga dapat dipengaruh oleh tekanan pada pekerjaan yang mempengaruhi urusan keluarganya. Strategi kedua meningkatkan kompensasi finansial yang layak dan setara dengan pekerjaan yang dilakukan sehingga akan memberikan pengaruh pada peningkatan kinerja pada pekerja wanita terhadap perusahaan. kepuasan kerja yang diperoleh pekerja wanita sehingga dapat meningkatkan kinerja pekerja wanita pada perusahaan. Strategi kelima, kompensasi finansial juga memiliki pengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja

    TA : Pengaruh Work-Family Conflict dan Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja pada Pekerja Wanita di Kota Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel work interference with family, family interference with work, dan kompensasi finansial terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pada pekerja wanita di kota Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM-PLS melalui program WarpPLS 5.0. Teknik pengumpulan data dengan melakukan survei melalui angket yang disebarkan ke responden secara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja wanita yang menikah maupun yang sudah bercerai dan memiliki anak, sehingga sampel yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu sebagian pekerja wanita yang menikah maupun yang sudah bercerai dan sudah memiliki anak dengan batasan usia 20-57 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 101 orang. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa variabel work interference with family dan kepuasan kerja secara langsung berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja. Variabel work interference with family dan kompensasi finansial secara langsung berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sedangkan, variabel family interference with work dan kompensasi finansial secara langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja. Variabel family interference with work secara langsung tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Namun, variabel work interference with family maupun family interference with work secara tidak langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Variabel kompensasi finansial secara tidak langsung berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan di kota Surabaya harus memperbaiki variabel family interference with work dan kompensasi finansial serta meningkatkan kembali variabel work interference with family dan kepuasan kerja agar berpengaruh dan lebih meningkatkan kinerja pada pekerja wanita di kota Surabaya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui beberapa strategi antara lain lebih memperhatikan peran wanita yang bekerja karena kedua peran yang dialami dapat menimbulkan kesenjangan pada kehidupan sosial sehingga dapat mempengaruhi perannya sebagai pekerja sehingga hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian tugas yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Hal tersebut menjadi faktor pengaruh baik atau tidaknya kinerja yang dilakukan oleh pekerja wanita. Selain itu, kepuasan kerjanya juga dapat dipengaruh oleh tekanan pada pekerjaan yang mempengaruhi urusan keluarganya. Strategi kedua meningkatkan kompensasi finansial yang layak dan setara dengan pekerjaan yang dilakukan sehingga akan memberikan pengaruh pada peningkatan kinerja pada pekerja wanita terhadap perusahaan. kepuasan kerja yang diperoleh pekerja wanita sehingga dapat meningkatkan kinerja pekerja wanita pada perusahaan. Strategi kelima, kompensasi finansial juga memiliki pengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja

    The Influence of Entrepreneurship Education, Self Efficacy and Locus Of Control on Entrepreneurial Intentions in Environmental Community 29 Pekan Labuhan

    No full text
    92 HalamanTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap niat berwirausaha, untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap niat berwirausaha, untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap niat berwirausaha dan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan, self efficacy dan locus of control terhadap niat berwirausaha Pada Masyarakat Lingkungan 29 Pekan Labuhan. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Lingkungan 29 Pekan Labuhan sebanyak 1.746 orang, dimana pengambilan sampel sebanyak 95 orang yang dilakukan dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, uji parsial (Uji t), uji signifikasi simultan (Uji F) dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap niat berwirausaha, terdapat pengaruh positif dan signifikan self efficacy terhadap niat berwirausaha, terdapat pengaruh positif dan signifikan locus of control terhadap niat berwirausaha dan Pengujian yang dilakukan secara simultan menunjukkan bahwa variabel pendidikan kewirausahaan, self efficacy dan locus of control berpengaruh terhadap niat berwirausaha Pada Masyarakat Lingkungan 29 Pekan Labuhan. The purpose of this study was to determine the effect of entrepreneurship education on entrepreneurial intentions, to determine the effect of self-efficacy on entrepreneurial intentions, to determine the effect of locus of control on entrepreneurial intentions and to determine the effect of entrepreneurship education, self-efficacy and locus of control on entrepreneurial intentions in society. Environment 29 Labuhan Week. The population in this study was the community in the 29 Pekan Labuhan neighborhood as many as 1.746 people, where the sampling was 95 people using the slovin formula. The data collection technique used in this study was done by distributing questionnaires. The analysis technique used in this research is multiple linear regression, partial test (t test), simultaneous significance test (F test) and coefficient of determination. The results showed that there was a positive and significant influence of entrepreneurship education on entrepreneurial intentions, there was a positive and significant influence of self efficacy on entrepreneurial intentions, there was a positive and significant influence of locus of control on entrepreneurial intentions and the tests conducted simultaneously showed that the variables of entrepreneurship education, self efficacy and locus of control had an effect on entrepreneurial intentions in the Environmental Community 29 Pekan Labuhan
    corecore