16 research outputs found
Sarjana (Sarana Belajar Anak Jalanan): Pemberdayaan Anak Jalanan Mandiri, Kreatif dan Inovatif melalui Pendidikan Kewirausahaan
Makassar city is one of the cities in Indonesia that can not be separated from the problem of street children. Street children are a very vulnerable social group from various acts of violence, whether physical, emotional, sexual or social violence. Therefore, through the program of dedication to the community intend to participate actively in solving the problems of street children through the program "SARJANA (Sarana Belajar Anak Jalanan): Empowerment of Independent Street Children, Creative, and Innovative Through Entrepreneurship Education". The expected expenditure of this program is to enable street children to become independent, creative and innovative in that it no longer becomes a begging demanding society through entrepreneurship education and the provision of appropriate skills in a relatively short period of time. Methods of implementation are: (1) providing entrepreneurial materials, (2) Production and Financial Management materials, (3) Marketing Management Materials, (4) motivational materials, (5) monitoring and evaluation. The result of this devotion is that the built children already have the creative ability to produce various products that can be the future to be self-supporting
glue sniffing neuropathy and review of literature
Glue sniffing neuropathy commonly known as n-hexane neuropathy. It is well documented that industrial exposure to n-hexane causes neuropathy, however it is less well recognized that inhalation of n-hexane present in the vapors can also cause neuropathy However such patients are not seen that frequently. The acute worsening also generates differential diagnosis of GBS. Most of literature is reported from west .We report such case for the first time from Saudi Arabia. A 35 year old male presented to us with progressive numbness followed by weakness in both legs since last three weeks. Over next two week he became chair bound and in the beginning of third week he also stated to feel numbness in both the hands and some weakness was also noted in hands. His past history was significant for carpet cleaning glue sniffing for many years. His exam was significant for distal weakness feet greater than hands, deep tendon reflexes were absent all over. All sensory modalities showed glove and stocking pattern. Nerve conduction velocities showed slowing. His CSF exam was normal. We conclude that n-hexane is neurotoxic when inhaled to excess and, that the neuropathy has characteristic electrophysiological and pathological features
A large scale hearing loss screen reveals an extensive unexplored genetic landscape for auditory dysfunction
The developmental and physiological complexity of the auditory system is likely reflected in the underlying set of genes involved in auditory function. In humans, over 150 non-syndromic loci have been identified, and there are more than 400 human genetic syndromes with a hearing loss component. Over 100 non-syndromic hearing loss genes have been identified in mouse and human, but we remain ignorant of the full extent of the genetic landscape involved in auditory dysfunction. As part of the International Mouse Phenotyping Consortium, we undertook a hearing loss screen in a cohort of 3006 mouse knockout strains. In total, we identify 67 candidate hearing loss genes. We detect known hearing loss genes, but the vast majority, 52, of the candidate genes were novel. Our analysis reveals a large and unexplored genetic landscape involved with auditory function
Effect of angiotensin-converting enzyme inhibitor and angiotensin receptor blocker initiation on organ support-free days in patients hospitalized with COVID-19
IMPORTANCE Overactivation of the renin-angiotensin system (RAS) may contribute to poor clinical outcomes in patients with COVID-19.
Objective To determine whether angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor or angiotensin receptor blocker (ARB) initiation improves outcomes in patients hospitalized for COVID-19.
DESIGN, SETTING, AND PARTICIPANTS In an ongoing, adaptive platform randomized clinical trial, 721 critically ill and 58 non–critically ill hospitalized adults were randomized to receive an RAS inhibitor or control between March 16, 2021, and February 25, 2022, at 69 sites in 7 countries (final follow-up on June 1, 2022).
INTERVENTIONS Patients were randomized to receive open-label initiation of an ACE inhibitor (n = 257), ARB (n = 248), ARB in combination with DMX-200 (a chemokine receptor-2 inhibitor; n = 10), or no RAS inhibitor (control; n = 264) for up to 10 days.
MAIN OUTCOMES AND MEASURES The primary outcome was organ support–free days, a composite of hospital survival and days alive without cardiovascular or respiratory organ support through 21 days. The primary analysis was a bayesian cumulative logistic model. Odds ratios (ORs) greater than 1 represent improved outcomes.
RESULTS On February 25, 2022, enrollment was discontinued due to safety concerns. Among 679 critically ill patients with available primary outcome data, the median age was 56 years and 239 participants (35.2%) were women. Median (IQR) organ support–free days among critically ill patients was 10 (–1 to 16) in the ACE inhibitor group (n = 231), 8 (–1 to 17) in the ARB group (n = 217), and 12 (0 to 17) in the control group (n = 231) (median adjusted odds ratios of 0.77 [95% bayesian credible interval, 0.58-1.06] for improvement for ACE inhibitor and 0.76 [95% credible interval, 0.56-1.05] for ARB compared with control). The posterior probabilities that ACE inhibitors and ARBs worsened organ support–free days compared with control were 94.9% and 95.4%, respectively. Hospital survival occurred in 166 of 231 critically ill participants (71.9%) in the ACE inhibitor group, 152 of 217 (70.0%) in the ARB group, and 182 of 231 (78.8%) in the control group (posterior probabilities that ACE inhibitor and ARB worsened hospital survival compared with control were 95.3% and 98.1%, respectively).
CONCLUSIONS AND RELEVANCE In this trial, among critically ill adults with COVID-19, initiation of an ACE inhibitor or ARB did not improve, and likely worsened, clinical outcomes.
TRIAL REGISTRATION ClinicalTrials.gov Identifier: NCT0273570
Model Pembelajaran Example Non Example Untuk Meningkatan Hasil Belajar IPA Murid Sekolah Dasar
Masalah dalam penelitian ini yaitu guru sering kali menyampaikan materi pelajaran IPA hanya menggunakan metode ceramah, sehingga murid merasa bosan dan kurang tertarik untuk belajar IPA. Hal ini dapat menyebabkan hasil belajar murid menjadi rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe example non example murid kelas IV SD Inpres 12/79 Hulo Kabupaten Bone. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang mencakup empat kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah murid kelas IV SD Inpres 12/79 Hulo Kabupaten Bone sebanyak 14 murid yang terdiri atas 7 laki-laki dan 7 perempuan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes (evaluasi), dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example non example, hasil belajar IPA murid kelas IV SD Inpres 12/79 Hulo Kabupaten Bone mengalami peningkatan. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar murid 61 dengan 6 murid atau dengan presentase 40%. Sedangkan pada siklus II, nilai rata-rata meningkat menjadi 90 dengan 14 murid atau dengan presentase 100%. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa hasil belajar IPA pada murid kelas IV SD Inpres 12/79 Hulo Kabupaten Bone dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe example non example
Blended Learning: Penerapan dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi PGSD
Blended Learning merupakan pembelajaran yang tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar dari dalam kelas, tetapi mereka memanfaatkan pengalaman belajar yang lebih luas secara mandiri guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menerapkan dan melihat pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa prodi PGSD pada mata kuliah Konsep Dasar IPA SD. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain the matching-only pretsest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan penerapan pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPA SD dengan model Blended Learning yang dipadukan dengan melatihkan indikator keterampilan berpikir kritis sudah terlaksana  dengan baik. Berdasarkan hasil uji signifikansi diketahui bahwa pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis antara kedua kelas eksperimen berbeda secara signifikan. Dari pengujian hipotesis, didapatkan taraf signifikansi untuk postest sebesar 0,001 dan N-Gaian sebesar 0,017. Nilai taraf signifikansi ini menunjukkan nilai yang lebih kecil dari 0,025 (sig (2-tailed) < 0,025), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis antara kedua kelas eksperimen. Mahasiswa menanggapi positif terhadap penerapan pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPA SD dengan model Blended Learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa, meskipun dalam pelaksanaannya masih memiliki keterbatasan dalam pengelolahan kelas selama proses pembelajaran daring dan luring
Pengaruh Modul Praktikum Konsep Dasar IPA Terintegrasi Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam Pembentukan Karakter Religius
Pendidikan dalam Islam mengajarkan untuk mendidik secara mandiri, salah satunya adalah dengan menggunakan modul pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran hanya sebatas penyampaian materi tanpa mengintegrasikan nilai-nilai Islam, oleh karena itu dalam proses pembelajaran harus mengintegrasikan Al- Islam dan Kemuhammadiyaan dalam proses perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modul praktikum konsep dasar IPA terintegrasi al-islam kemuhammadiyaan dalam pembentukan karakter religius mahasiswa prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian ini adalah eksperiman dengan model Quasi eksperimen. Desain penelitian desain Nonequevalent Control Group Design Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 mahasiswa. Penelitian diawali perancanagan instrument penelitian, perancangan modul praktikum, pelaksanaan penelitian, Analisis hasil penelitian dan pelaporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata karakter religius IPA posttest kelas kontrol mahasiswa sebesar 78,72 Sedangkan skor rata-rata karakter religius IPA pret test kelas eksperimen dari 60 mahasiswa sebesar 85,05. Hasil uji independent sampel t test diperoleh Sig. (2-tailed). 0,000 < 0,05 maka terdapat pengaruh yang positif. Mahasiswa yang mempunyai religious attitude yang baik tercermin dari ketaatan dalam beragama berdasarkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimiliki. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh modul praktikum konsep dasar IPA terintegrasi al-islam kemuhammadiyaan dalam pembentukan karakter religius
Blended Learning: Penerapan dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi PGSD
Blended Learning merupakan pembelajaran yang tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar dari dalam kelas, tetapi mereka memanfaatkan pengalaman belajar yang lebih luas secara mandiri guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menerapkan dan melihat pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa prodi PGSD pada mata kuliah Konsep Dasar IPA SD. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain the matching-only pretsest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan penerapan pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPA SD dengan model Blended Learning yang dipadukan dengan melatihkan indikator keterampilan berpikir kritis sudah terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil uji signifikansi diketahui bahwa pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis antara kedua kelas eksperimen berbeda secara signifikan. Dari pengujian hipotesis, didapatkan taraf signifikansi untuk postest sebesar 0,001 dan N-Gaian sebesar 0,017. Nilai taraf signifikansi ini menunjukkan nilai yang lebih kecil dari 0,025 (sig (2-tailed) < 0,025), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis antara kedua kelas eksperimen. Mahasiswa menanggapi positif terhadap penerapan pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPA SD dengan model Blended Learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa, meskipun dalam pelaksanaannya masih memiliki keterbatasan dalam pengelolahan kelas selama proses pembelajaran daring dan luring
Pengaruh Modul Praktikum Konsep Dasar IPA Terintegrasi Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam Pembentukan Karakter Religius
Pendidikan dalam Islam mengajarkan untuk mendidik secara mandiri, salah satunya adalah dengan menggunakan modul pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran hanya sebatas penyampaian materi tanpa mengintegrasikan nilai-nilai Islam, oleh karena itu dalam proses pembelajaran harus mengintegrasikan Al- Islam dan Kemuhammadiyaan dalam proses perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modul praktikum konsep dasar IPA terintegrasi al-islam kemuhammadiyaan dalam pembentukan karakter religius mahasiswa prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian ini adalah eksperiman dengan model Quasi eksperimen. Desain penelitian desain Nonequevalent Control Group Design Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 mahasiswa. Penelitian diawali perancanagan instrument penelitian, perancangan modul praktikum, pelaksanaan penelitian, Analisis hasil penelitian dan pelaporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata karakter religius IPA posttest kelas kontrol mahasiswa sebesar 78,72 Sedangkan skor rata-rata karakter religius IPA pret test kelas eksperimen dari 60 mahasiswa sebesar 85,05. Hasil uji independent sampel t test diperoleh Sig. (2-tailed). 0,000 < 0,05 maka terdapat pengaruh yang positif. Mahasiswa yang mempunyai religious attitude yang baik tercermin dari ketaatan dalam beragama berdasarkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimiliki. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh modul praktikum konsep dasar IPA terintegrasi al-islam kemuhammadiyaan dalam pembentukan karakter religius
Printed Electrodes Based on Vanadium Dioxide and Gold Nanoparticles for Asymmetric Supercapacitors
Printed energy storage components attracted attention for being incorporated into bendable electronics. In this research, a homogeneous and stable ink based on vanadium dioxide (VO2) is hydrothermally synthesized with a non-toxic solvent. The structural and morphological properties of the synthesized material are determined to be well-crystalline monoclinic-phase nanoparticles. The charge storage mechanisms and evaluations are specified for VO2 electrodes, gold (Au) electrodes, and VO2/Au electrodes using cyclic voltammetry, galvanostatic charge–discharge, and electrochemical impedance spectroscopy. The VO2 electrode shows an electrical double layer and a redox reaction in the positive and negative voltage ranges with a slightly higher areal capacitance of 9 mF cm−2. The VO2/Au electrode exhibits an areal capacitance of 16 mF cm−2, which is double that of the VO2 electrode. Due to the excellent electrical conductivity of gold, the areal capacitance 18 mF cm−2 of the Au electrode is the highest among them. Based on that, Au positive electrodes and VO2 negative electrodes are used to build an asymmetric supercapacitor. The device delivers an areal energy density of 0.45 μWh cm−2 at an areal power density of 70 μW cm−2 at 1.4 V in the aqueous electrolyte of potassium hydroxide. We provide a promising electrode candidate for cost-effective, lightweight, environmentally friendly printed supercapacitors