PERANAN DINAS PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN MANUJU KABUPATEN GOWA

The purpose of this study is to determine the role of the Department of Agriculture in the empowerment of farmers' groups in the District Manuju Gowa and identify the factors supporting and inhibiting factors in the empowerment of farmer groups. This type of research used was descriptive research and data analysis is the analysis of qualitative data. While data collection techniques used by researchers is the observation, interview and documentation. The results of this study indicate that the role of the Department of Agriculture in the empowerment of farmers' groups in the District Manuju Gowa which include the delivery of training and counseling, help seed and fertilizer, and assistance agricultural technologies. The factors supporting in the empowerment of farmer groups in the District Manuju namely the support of the Central Government in the form of budget allocations in the state budget, help the Provincial Government, District Government. Then factor inhibiting in the empowerment of farmers' groups in the District Manuju is the application of what is obtained by the groups of training and counseling is still lacking because most still use traditional patterns of farming. Besides the lack of seed stock and fertilizer from the manufacturer is still less. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan Dinas Pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa dan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan faktor faktor penghambat dalam pemberdayaan kelompok tani. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif dan analisis data yaitu analisis data kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan Dinas Pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa yang meliputi pemberian pelatihan dan penyuluhan, Bantuan bibit dan pupuk, dan bantuan teknologi pertanian. Adapun faktor pendukung dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju yaitu adanya bantuan dari Pemerintah Pusat berupa alokasi anggaran dalam APBN, bantuan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten. Kemudian faktor yang menghambat dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju adalah pengaplikasian dari apa yang didapatkan oleh kelompok tani dari pelatihan dan penyuluhan itu masih kurang karena kebanyakan masih menggunakan pola-pola tradisional dalam bertani. Selain itu kurangnya stok bibit maupun pupuk dari produsen

Analisis Penyakit Difteri Berbasis Twitter Menggunakan Algoritma Naïve Bayes

Antisipasi dan penanganan penyakit difteri dengan tepat sangat diperlukan oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, informasi dari masyarakat terkait penyakit difteri sangat diperlukan oleh instansi yang berwenang. Hasil dari analisa informasi tersebut dapat menjadi salah satu rujukan dalam mengevaluasi antisipasi dan penanganan kepada masyarakat. Dalam penelitian ini, sebanyak 290 informasi terkait penyakit difteri dari masyarakat telah diambil dari data media sosial yaitu Twitter. Sedangkan, analisa data telah dilakukan menggunakan metode kecerdasan buatan berbasis semantic analysis yaitu Naïve Bayes (NB). Dalam percobaan ini, data yang dikenali telah diklasifikasikan ke dalam opini negatif dan positif. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa sebesar 94.5% bernilai negatif dan 5.5% bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat menganggap layanan Pemerintah terhadap penanganan penyakit difteri masih kurang percaya

العلاقة بين الفساد الإداري والرضا والأداء الوظيفي لدى العاملين في مستشفى الخمس التعليمي ليبيا

مستخلص البحث هدفت الدراسة إلى تحليل ومعرفة العلاقة بين الفساد الإداري والرضا الوظيفي لدى العاملين بمستشفى الخمس التعليمي- ليبيا وإلى تحليل ومعرفة العلاقة بين الفساد الإداري والأداء الوظيفي لدى العاملين بمستشفى الخمس التعليمي- ليبيا. ومنهج هذا البحث هو المنهج الوصفي الكمي وطريقة جمع البيانات هي الاستبانة ،ولتحليل البيانات تم استخدام برنامج التحليل الاحصائي (SPSS). ونتائج البحث تشير إلى أنه توجد علاقة ذات دلالة إحصائية، بين الفساد الإداري وبين الرضا الوظيفي لدي العاملين بمستشفى الخمس – ليبيا، حيث أن مستوى الدلالة المعنوية للمتغير التابع الأول (الرضا الوظيفي) يساوي 0.000 وهي قيمة أقل من مستوى الدلالة المعنوية 0.5٪ مما يعني وجود فروق ذات دلالة احصائية وبالتالي قبول هذه الفرضية ،ولكن هذه العلاقة هي علاقة طردية وهي علاقة سلبية ، وأنه توجد علاقة ذات دلالة إحصائية، بين الفساد الإداري وبين الأداء الوظيفي لدي العاملين بمستشفى الخمس – ليبيا، حيث أن مستوى الدلالة المعنوية للمتغير التابع الثاني (الأداء الوظيفي) يساوي 0.000 وهي قيمة أقل من مستوى الدلالة المعنوية 0.5٪ مما يعني فروق ذات دلالة احصائية وبالتالي قبول هذه الفرضية ،ولكن هذه العلاقة هي علاقة طردية وهي علاقة سلبية، ومن أهم توصيات الدراسة : ضرورة محاربة الفساد الإداري بمستشفى الخمس التعليمي من خلال العمل على توضيح معالم الفساد وإبرازها للعاملين بالمستشفى من خلال الاجتماعات وبرامج التدريب وغيرها من وسائل الاتصال الإداري، وضرورة التخلص من الروتين ومظاهره من البيروقراطية الزائدة والتي تحجب النظر إلى مظاهر الفساد الإداري وتجعل الموظف في لَبَس وحِيرة من أمره بين مقاومته الفساد وبين تطبيق التعليمات والأوامر الجامدة والحرفية دون تطوير،وضرورة التركيز على البعد الأخلاقي في محاربة الفساد بوسائله القائمة على النزاهة والشفافية والعدالة وإلخ من أخلاقيات المهنة داخل المنظمات الخدمية الطبية في الدولة الليبية والعمل على نشر هذه القيم ضمن ثقافة المنظمة. ABSTRACT The purpose of this study was to analyze and determine the relationship between administrative corruption and job satisfaction of employees teaching hospital of al-Khoms Libya, and to analyze and determine the relationship between administrative corruption with employee performance at the teaching hospital of al-Khoms Libya. Researchers used quantitative descriptive research methods. In the data collection researchers used questionnaires. While the data analysis through SPSS program. The results of this study are as follows: 1. There is a significant relationship between employee satisfaction administrative corruption at the hospital al-Khoms Libya, where the level of significance in the first secondary variable (satisfaction) is 0.000, and the value is lower than the level of significance ( 0.5%). This indicates statistical significance stock so that this hypothesis is accepted. But the relationship between these two variables is the opposite relationship, and it is a negative relationship. 2. There is a significant correlation between the performance of the administrative corruption hospital employee education al-Khoms Libya, where the level of significance at the second secondary variable (performance) was 0.000, and the value is lower than the significance level (0.5%). This indicates statistical significance stock so that this hypothesis is accepted. But the relationship between these two variables is the opposite relationship, and it is a negative relationship. From the results of this study researchers gave several recommendations, including: 1. The need to eradicate administrative corruption at the teaching hospital of al-Khoms Libya through the implementation of the explanation signs of corruption and inform the entire hospital staff in meetings and training programs through the means of communication etc. office. 2. The need to delete routines in all its forms relating to additional bureaucracy that covers the eyes of employees to other forms of administrative corruption that exists, and make employees undecided and confused between the fight against corruption or implementing information and rules are rigid and textually without development. 3. The need to focus on misbehavior in combating administrative corruption by using some form of recreation facilities, transparency, fairness and some work ethic in an organization of social services of health in the country of Libya. And spreading the values contained in the organization's culture ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui hubungan antara korupsi administratif dengan kepuasan kerja pada pegawai rumah sakit pendidikan al-khoms Libya, dan untuk menganalisis dan mengetahui hubungan antara korupsi administratif dengan kinerja pada pegawai rumah sakit pendidikan al-khoms Libya. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuisioner. Sedangkan analisis data melalui progam SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara korupsi administratif dengan kepuasaan pegawai rumah sakit al-khoms Libya, dimana tingkat signifikansi pada variable sekunder yang pertama (kepuasaan) adalah 0.000, dan nilai tersebut lebih rendah dari tingkat signifikansi (0.5%). Hal ini menunjukkan adanya perbendaan signifikansi statistic sehingga hipotesa ini diterima. Akan tetapi hubungan antara kedua variable ini adalah hubungan yang berlawanan, dan itu adalah hubungan negatif. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara korupsi administratif dengan kinerja para pegawai rumah sakit pendidikan al-khoms Libya, dimana tingkat signifikansi pada variabel sekunder yang kedua (kinerja) adalah 0.000, dan nilai tersebut lebih rendah dari tingkat signifikansi (0.5%). Hal ini menunjukkan adanya perbendaan signifikansi statistic sehingga hipotesa ini diterima. Akan tetapi hubungan antara kedua variable ini adalah hubungan yang berlawanan, dan itu adalah hubungan negatif. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa rekomendasi, diantaranya : 1. Perlunya memberantas korupsi administrative di rumah sakit pendidikan al-khoms Libya melalui pelaksanaan penjelasan tanda-tanda korupsi dan menginformasikannya kepada seluruh pegawai rumah sakit pada rapat-rapat dan progam pelatihan dll melalui sarana komunikasi kantor. 2. Perlunya menghapus rutinitas dengan segala bentuknya yang berkaitan dengan birokrasi tambahan yang menutupi mata pegawai terhadap bentuk-bentuk korupsi administratif yang ada, dan menjadikan pegawai bimbang dan bingung antara memerangi korupsi atau melaksanakan informasi dan aturan-aturan yang kaku dan tekstual tanpa adanya pengembangan. 3. Perlunya fokus terhadap perilaku yang menyimpang dalam memerangi korupsi administratif dengan menggunakan beberapa sarana berupa rekreasi, transparansi, keadilan dan beberapa etika pekerjaan didalam sebuah organisasi layanan sosial kesehatan di negara Libya. Dan menyebarluaskan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya organisas

Examining the mediating effect of job satisfaction on the relationship between budgetary participation and organizational citizenship behavior in Indonesian higher education institutions

This study aims to investigate the relationship between budgetary participation, job satisfaction, and organizational citizenship behavior. This study particularly examines if job satisfaction mediates the relationship between budgetary participation and organizational citizenship behavior of faculty members of Indonesian higher education institutions using self-determination theory. Further, this study examines whether such relationship is stable for both public and private higher education institutions. Using a positivistic-quantitative approach with survey method, we have responses from 350 faculty members, 149 are from public institutions and 201 are from private institutions. We analyzed the data using causal mediation analysis procedure and find that job satisfaction does not mediate the relationship between budgetary participation and organizational citizenship behavior. Instead, job satisfaction and budgetary are independent variables of organizational citizenship behavior. Further analysis, however, reveals that in public institutions, job satisfaction mediates the relationship between budgetary participation and organizational citizenship behavior

PERANAN DINAS PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN MANUJU KABUPATEN GOWA

The purpose of this study is to determine the role of the Department of Agriculture in the empowerment of farmers' groups in the District Manuju Gowa and identify the factors supporting and inhibiting factors in the empowerment of farmer groups. This type of research used was descriptive research and data analysis is the analysis of qualitative data. While data collection techniques used by researchers is the observation, interview and documentation. The results of this study indicate that the role of the Department of Agriculture in the empowerment of farmers' groups in the District Manuju Gowa which include the delivery of training and counseling, help seed and fertilizer, and assistance agricultural technologies. The factors supporting in the empowerment of farmer groups in the District Manuju namely the support of the Central Government in the form of budget allocations in the state budget, help the Provincial Government, District Government. Then factor inhibiting in the empowerment of farmers' groups in the District Manuju is the application of what is obtained by the groups of training and counseling is still lacking because most still use traditional patterns of farming. Besides the lack of seed stock and fertilizer from the manufacturer is still less.   Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan Dinas Pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa dan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan faktor faktor penghambat dalam pemberdayaan kelompok tani. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif dan analisis data yaitu analisis data kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan Dinas Pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa yang meliputi pemberian pelatihan dan penyuluhan, Bantuan bibit dan pupuk, dan bantuan teknologi pertanian. Adapun faktor pendukung dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju yaitu adanya bantuan dari Pemerintah Pusat berupa alokasi anggaran dalam APBN, bantuan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten. Kemudian faktor yang menghambat dalam pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Manuju adalah pengaplikasian dari apa yang didapatkan oleh kelompok tani dari pelatihan dan penyuluhan itu masih kurang karena kebanyakan masih menggunakan pola-pola tradisional dalam bertani. Selain itu kurangnya stok bibit maupun pupuk dari produsen