2 research outputs found

    Stadion Renang Kelas Olympic di Yogyakarta

    Get PDF
    Yogyakarta menargetkan agar semua fasilitas maupun infrastruktur olahraga dalam keadaan siap. Akan tetapi cabang olahraga renang yang seharusnya menjadi event baru yang nantinya diharapkan mampu menyumbang atlit renang bagi kompetisi nasional dan internasional sepertinya terhambat. Mengingat Stadion Kridosono yang di dalamnya terdapat fasilitas kolam renang akan segera digantikan dengan ruang publik komersil. “Kawasan stadion Kridosono ditengah kota Yogyakarta akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis publik. Selanjutnya, fungsi sport center atau pusat olah raga akan dialihkan di stadion Mandala Krida dan area lahan sekitarnya. Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto mengungkapkan, pemerintah propinsi (pemprop) DIY berencana membangun kawasan bisnis di Kridosono, sehingga harus mencarikan pengganti ruang publik termasuk kolam renang. Sementara ini opsinya adalah di jalan Kenari sebelah timur stadion Mandala Krida. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang kolam renang dan stadion, pengertian dan standar-standar mengenai stadiondi Indonesia, tinjauan dan studi banding mengenai stadion renang yang sejenis. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Yogyakarta perkembangan hotel di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukung adanya stadion renang di Yogyakarta. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep sustainable. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 5 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain

    Analysis of the Effects of Rainfall, Land Use Changes, and Amount of Water Usage on Groundwater Level Decreasing (Study in Gedebage)

    Get PDF
    Sustainable urban development has been one of the main concerns for policy-makers. Increasing rate of population and urbanization have resulted in several socio-environmental impacts on people. Hence, water resources management in cities, as one of the most vital strategies, has become more complicated and challenging. In this study, the impact of precipitation, land-use changes, and amount of groundwater usageon groundwater level fluctuations was assessed. Using precipitation, remote sensing maps data from satellites, data of groundwater level, and land-use was extracted and processed by different formula and mapping tools. Gedebage Area in Bandung, Indonesia was selected as the case study location. The potential impacts of urban development in this city on groundwater resources were studied. The results suggest that from 2014 to 2018, Groundwater level decreasion was to increase simultaneously with run off discharge. Society perception confirmed that 95% is affected by precipitation, landuse change and amount of water usage at significance <0.05 while this change rate was more intense during previous decades and is predicted to be increased by 2030. Since relationship between precipitation, land-use change and amount of groundwater usage on groundwater level decreasion is undeniable, novel methodology of this stsudy can be employed for other fast-growing cities in Indonesia
    corecore