4 research outputs found
Pengembangan Media Video Animasi dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Berbasis Psychowriting Kelas VIII B MTs Ihyaul Ulum Dukun, Gresik
ABSTRAKKata Kunci : Media pembelajaran, teks eksplanasi, proses pengembangan, kualitas media. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan berupa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti video pembelajaran. Media pembelajaran sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran.Media videoanimasi berbasis Psychowritingmemberikan suasana baru dalam pembelajaran di kelas VIII B MTs Ihyaul Ulum. Selain itu, meningkatkan motivasi dan ide-ide peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Media Video Animasi dibuat menggunakan pendekatan Psychowriting. Media tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik psikologis peserta didik. Proses pengembangan media video animasi berbasis Psychowriting dalam penelitian menggunakan model pengembangan Sadiman yang memiliki enam langkah, yaitu (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik; (2) merumuskan tujuan intruksional pembelajaran; (3) merumuskan butir-butir materi; (4) mengembangkan alat ukur keberhasilan; (5) menulis naskah media; dan (6) mengadakan tes dan revisi. Hasil penelitian ini adalah media video animasi yang digunakan untuk pembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis Psychowriting untuk kelas VIII dan deskripsi proses pengembangan serta kualitas media. Langkah pengembangan telah dilakukan sesuai dengan pengembangan Sadiman hingga akhir dan dilakukan ujicoba. Dengan berdasarkan penyajian dan ahli media oleh validator, media video animasi dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis Psychowriting dikaregorikan “sangat layak” dengan persentase keseluruhan 90%. Dari segi penyajian dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 95%, dari segi materi dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 92%, dan dari ahli materi dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 83%. Dengan berdasar respons peserta didik dalam pembelajaran menggunakan media video animasi dikategorikan “praktis” dengan persentase 76,10%. Rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 82,15% dikategorikan “sangat baik”. Hasil pengamatan pembelajaran diperoleh dari dua hasil, yaitu pengamatan aktivitas peserta didik dan pengamatan oleh pendidik. Hasil pengamatan peserta didik memiliki persentase 72,63% dan hasil pengamatan oleh pendidik memiliki persentase 72,22%.%. Berdasarkan ketiga hal tersebut, dapat diperoleh keefektifan media video animasi berbasis Psycowriting dalam pembelajaran memiliki persentase 75,67% tergolong “efektif”. Setelah mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, dapat disimpulkan kualitas media video animasi memiliki persentase 81,76% . Media video animasi berbasis Psychowriting tergolong sangat layak, praktis, dan efektif, sehingga media video animasi tergolong “sangat berkualitas”
Pengembangan Media Video Animasi dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Berbasis Psychowriting Kelas VIII B MTs Ihyaul Ulum Dukun, Gresik
ABSTRAKKata Kunci : Media pembelajaran, teks eksplanasi, proses pengembangan, kualitas media. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan berupa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti video pembelajaran. Media pembelajaran sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran.Media videoanimasi berbasis Psychowritingmemberikan suasana baru dalam pembelajaran di kelas VIII B MTs Ihyaul Ulum. Selain itu, meningkatkan motivasi dan ide-ide peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Media Video Animasi dibuat menggunakan pendekatan Psychowriting. Media tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik psikologis peserta didik. Proses pengembangan media video animasi berbasis Psychowriting dalam penelitian menggunakan model pengembangan Sadiman yang memiliki enam langkah, yaitu (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik; (2) merumuskan tujuan intruksional pembelajaran; (3) merumuskan butir-butir materi; (4) mengembangkan alat ukur keberhasilan; (5) menulis naskah media; dan (6) mengadakan tes dan revisi. Hasil penelitian ini adalah media video animasi yang digunakan untuk pembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis Psychowriting untuk kelas VIII dan deskripsi proses pengembangan serta kualitas media. Langkah pengembangan telah dilakukan sesuai dengan pengembangan Sadiman hingga akhir dan dilakukan ujicoba. Dengan berdasarkan penyajian dan ahli media oleh validator, media video animasi dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis Psychowriting dikaregorikan “sangat layak” dengan persentase keseluruhan 90%. Dari segi penyajian dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 95%, dari segi materi dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 92%, dan dari ahli materi dikategorikan “sangat layak” dengan persentase 83%. Dengan berdasar respons peserta didik dalam pembelajaran menggunakan media video animasi dikategorikan “praktis” dengan persentase 76,10%. Rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 82,15% dikategorikan “sangat baik”. Hasil pengamatan pembelajaran diperoleh dari dua hasil, yaitu pengamatan aktivitas peserta didik dan pengamatan oleh pendidik. Hasil pengamatan peserta didik memiliki persentase 72,63% dan hasil pengamatan oleh pendidik memiliki persentase 72,22%.%. Berdasarkan ketiga hal tersebut, dapat diperoleh keefektifan media video animasi berbasis Psycowriting dalam pembelajaran memiliki persentase 75,67% tergolong “efektif”. Setelah mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, dapat disimpulkan kualitas media video animasi memiliki persentase 81,76% . Media video animasi berbasis Psychowriting tergolong sangat layak, praktis, dan efektif, sehingga media video animasi tergolong “sangat berkualitas”
Hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar matematika siswa
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar matematika siswa. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan korelasional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Instrument penelitian yang diberikan berupa tes sebanyak 30 soal tipe Pilihan Ganda, dan angket gaya belajar sebanyak 40 butir pernyataan. Teknik analisa data untuk menguji normalitas data digunakan dua rumus, Uji Chi-Kuadrat atau Chi-Square (untuk menguji normalitas hasil belajar) dan Uji Liliefors (untuk menguji normalitas gaya belajar). Uji ANAVA digunakan untuk menguji linieritas data, dan Ujit untuk menguji hipotesis. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 19,33 kemudian dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 0,05 nilai ttabel = 1,684. Karena thitung > ttabel atau 19,33 > 1,684, maka Ha diterima, sehingga terdapat hubungan positif antara gaya belajar dengan hasil belajar matematika siswa